hewan berkepala naga bertubuh mirip dengan ikan. Hewan
yangdiceritakan memiliki adat buruk dan senang menelan benda-banda , serta mampu memadamkan kebakaran. Hewan ini ukirannya sering diletakkan pada genteng wuwungan utama bangunan tradisional Tionghoa. Dipercaya dapat menghindarkan bangunan dari bahaya kebakaran.
Pintu gerbang persil
Pintu persil merupakan bukaan pada tembok batas keliling yang kokoh, sengaja disediakan oleh pemilik persil sebagai tempat masuk ke dalam daerah terbatas, juga tempat keluar dari persil ke dunia bebas. Dari sudut pandang falsafah tradisional, pintu di pandang sebagai titik singgung dunia teratur di dalam batas tembok dengan dunia tidak teratur di luar batas tembok. Suatu titik peralihan dari situasi yang penuh ketidak pastian di luar ke daerah yang tertib dan teratur di dalam. Bagi yang masuk merupakan awal ruang baru yang tertib, bagi yang keluar merupakan akhir dari ruang teratur. Identik dengan perumpamaan falsafah proses alfa dan omega pada titik yang sama.