You are on page 1of 21

Pengertian Router

Router adalah sebuah perangkat


jaringan
yang
digunakan
untuk
menggabungkan 2 atau lebih segmen jaringan yang berbeda. Untuk
menjadikan Windows XP kita memperlukan banyak LAN Card, karena
Windows
XP
akan
dihubungkan
dengan
beberapa
PC.
Disini saya menggunakan software Virtual Machine (VMWARE). Namun
anda
bisa
mempraktekannya
dengan
komputer
sungguhan.
Disini
saya
menggunakan
4
Sistem
operasi
yaitu
:
Dua Sistem Operasi Windows XP yang masing-masing sebagai Router
dan yang satunya sebagai client, Windows 8, dan Debian 7.3.

PENGERTIANVMWARE
Vmwareadalahsuatuperangkatlunakyangdapatmenciptakan
ataumenyimulasikanPCbarau,yangdisebutmesinvirtual.
Perangkatkerasyangterdapatdidalammesinvirtualsamaseperti
perangkatkerasyangyangdipakaiPC,misalnyaCPU,RAM,
harddisk,keyboard,mouse,CD/DVDROM,soundcard.KatalainPC
didalamPC.
Sistemoperasiyangdiinstalmelaluivmwaredisebutguest
operatingsystem(sistemoperasitamu).Sistemoperasitersebut
dapatdijalankanberdampingandengansistemoperasiutamaatau
hostoperatingsystem,yaitusistemoperasidimanavmware
didinstal.Padaprosesinstalasisistemoperasiguest,harrdisk
tidakperludipartisikarenavmwaretelahmengaturnyadengan
sangatmudahsehinggadatatidakperludikhawatirkanakanhilang.
Instalasinyasamasepertimenginstalpadakomputerbiasa.
Sistem vmware dapat dibangun di atas Windows dan Linux. Oleh
karena itu, salah satu sistem operasi harus dipilih untuk menjadi
host operating system (sistem operasi utama). Jika ingin memebuat
Linux sebagai sistem operasi guest, maka harus menginstal Windows
terlebih dahulu, kemudian instal vmware pada sistem operasi
Windows, setelah itu di atas vmware instal Linux sebagai sistem
operasi guest sesuia dengan keinginan. Ataupun sebaliknya.

Langkah-langkanya :

1. Buka software VMWare Workstation.


2. Siapkan Sistem Operasi XP Router, XP1 dan Debian 7.3 yang sudah
terinstall.
3. Atur Network Adapter pada Win XP, ada 3 buah Network Adapter
yang akan ditambahkan.Pada Win XP Router pilih Settings. Pada
bagian Network Adapter sebelah kanan pilih Custom : VMNet 1.
Kemudian tambahkan lagi dengan cara mengklik Add di bagian bawah.
Pilih VMNet 2, kemudian tambahkan lagi denganmemilih VMNet8.

4.Pindah ke Win XP1, ubah Network Adapter-nya menjadi VMNet1 dan


klik OK.

5. Di Debian 7.3, ubah Network Adapter-nya menjadi VMnet2


kemudian klik OK.

6. Sekarang kita hidupkan semua Sistem Operasi yang ada di VMWare


Workstation.
7. Atur IP Address Windows XP 1. Caranya masuk ke Control Panel >
Network and Internet Connections > Network Connection, klik Local
Area Connection.

8. Berikan IP Address dengan cara klik kanan kemudian pilih


Properties > Internet Protocol (TCP/IP). Berikan IP Address,
subnet mask, dan gateway sesuai kehendak anda.

9. Di Windows XP Router berikan IP Address dan subnet mask di Local Area Network. Caranya
sama seperti tadi, untuk pemberian IP Address berikan Gateway dari Windows XP 1, subnet
mask berikan subnet mask Windows XP1. Selanjutnya kita perlu mengaktifkan
fungsi Router pada XPRouter. TekanWindows + R lalu ketikkan
regedit.
Di HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\ControlSet001\Services\Tcpip\Parameter
s. Lalu pada bagian kanan klik 2 kali pada IPEnableRouter dan ubah
isinya yang semula 0 menjadi 1. Klik OK. Lalu restart XP Router.

10. Ping IP Address Windows XP1 di Windows XP router dan


sebaliknya melalui comand prompt untuk mengecek apakah sudah
berhasil apa belum.

11. Ok.. Windows Xp Router dan Windows XP 1 sudah dapat


terhubung. Sekarang kita memberikan IP Address di Debian 7.3.
Klik Accessories pilih Root Terminal.

12. Ketikkan script seperti ini nano


/etc/network/interfaces untuk memberikan IP Address kemudian
tekan Enter. namun NIDnya harus berbeda dari sistem Operasi
lainnya

13.Tambahkan script seperti dibawah ini :


auto eth0
iface eth0 inet static
address (IP Address )
netmask (subnet nask)
gateway (gateway)
kemudian tekan ctrl+X > ctrl+Y > Enter.

14. Kemudian restart debian anda.


15. Pada Local Area Network 2 berikan IP Address dan Gateway,
untuk IP Address berikan Gateway Debian, untuk Subnet mask
berikan subnet mask yang sama dengan debian.

16. Ping IP Address Debian di Windows XP Router dan Ping IP


Address Windows XP Router di Debian.

17. Pada Windows 8 masuk ke Control panel > Network and Sharing
Center > pilih VMWare Network Adapter VMNet 8, berikan IP Address
yang Network ID nya berbeda dari Sistem Operasi lainnya.

18. Kemudian kita kembali lagi ke Windows XP Router, berikan IP


Address di Local Network Adapter 3 yang isinya adalah Gateway
dari Windows 8, namun Subnetnya sama dengan Windows 8.

19.Ping IP Windows XP di Windows Router, dan sebaliknya.

20. Sekarang saatnya pengujian. lakukan Ping Windows XP1 dan


Debian di Windows 8 dan sebalikknya.

Merancang Suatu Jaringan Komputer


Pengertian Jaringan
Seringkali kita mendengar kata internet, sekilas mungkin kita akan
berpikir bahwa yang namanya internet merupakan sebuah jaringan yang sangat besar dan terdiri
dari banyak kompuer. Atau bahkan bagi orang yang awam internet sering diartikan sebagai
browsing, chatting, dan lain-lain.
Pengertian ini merupakan sebuah pandangan yang kurang benar. Karena sebenarnya internet
adalah kumpulan dari jaringan-jaringan kecil dan besar yang saling terhubung secara real-time
atau terus menerus di seluruh dunia.
Dalam suatu sistem jaringan, dimana seluruh komputer saling berbagi data dan resources satu
sama lain sehingga tercapai efisiensi dalam pemanfaatan teknologi, amat dibutuhkan perangkatperangkat khusus dan instalasi tertentu.

Sebelum kita membangun sebuah jaringan pertama tama kita harus tahu fungsi dari tiap tiap perangkat
jaringan yang akan kita gunakan. Untuk itu saya akan menjelaskan fungsi dari beberapa perangkat jaringan
yang akan kita gunakan nanti

PC/Laptop
Mungkinandasudahtauapakegunaandarialatini
karenainiadalahalatyangbiasaandagunakanuntukbrowsing,
maingamedll.
Switch
Alat ini berfungsi untuk menyambungkan beberapa
computersecaraterpusat.Agarbisasalingterhubung.
Router
Alatiniberfungsimenyambungkanduajaringanatau
lebihyangberbedanetid
AccesPoint
Alat penghubung antar jaringan secara terpusat
yangbiasadisebuthotspot
Server
Indukdarisebuahjaringan
KabelLAN
Kabel ini berfungsi sebagai penghubung antar
perangkat. Ada 2 versi dari kabel LAN yaitu straight dan
crossover.Kabelstraightberfungsimenyambungkanperangkatyang
sama seperti swtch dengan switch. sedangkan kabel straight
berfungsimengfungsimenghubungkanperangkatyangberbedaseperti
touterdenganswitch
Packet Tracer
Simulator alat-alat jaringan Cisco yang sering digunakan sebagai media pembelajaran dan
pelatihan, dan juga dalam bidang penelitian simulasi jaringan komputer. Program ini dibuat oleh Cisco
Systems dan disediakan gratis untuk fakultas, siswa dan alumni yang telah berpartisipasi di Cisco
Networking Academy. Tujuan utama Packet Tracer adalah untuk menyediakan alat bagi siswa dan pengajar

agar dapat memahami prinsip jaringan komputer dan juga membangun skill di bidang alat-alat jaringan
Cisco.
Merancang Sebuah Jaringan

1.

a.
b.

c.
2.
a.

b.

c.

d.

Sebelum saya menjelaskan bagaimana cara merancang sebuah


jaringan.Karena rancangan jaringan berguna untuk menghindari terjadinya
kesalahan teknis saat membangun jaringan nyata. Selain itu, mempermudah
mengaplikasikan sebuah jaringan nyata atau sesungguhnya tanpa adanya
kesulitan.
Di sini saya menggunakan aplikasi Cisco Packet Tracer yaitu aplikasi yang
digunakan untuk merancang sebuah jaringan. Berikut langkah-langkah
merancang jaringan :
Buat rancangan jaringannya.
Contoh study kasus : Dalam sebuah sekolah terdapat berbagai macam ruang
Laboratorium. Misalnya, Lab A (TKJ), Lab B (Multimedia), Lab C (TIK). Dari
ketiga Lab tersebut kita hubungkan komputer-komputer yang terdapat di Lab
masing-masing agar saling terhubung/ terkoneksi dengan menggunakan
alat-alat (perangkat) jaringan sebagai berikut :
1 Router
Router adalah perangkat jaringan yang digunakan untuk menghubungkan
dua atau lebih IP jaringan yang berbeda.
3 Switch
Switch adalah perangkat jaringan yang digunakan untuk menghubungkan
jaringan secara terpusat, maksudnya berfungsi sebagai titik koneksi antar
komputer.
Masing-masing switch terdapat 2 komputer/laptop
Tentukan Ip address pada masing-masing LAB.
Router
Berarti Ip address pada router ada 3 dan masing-masing Ip tersebut akan
digunakan sebagai gateway pada Lab A, Lab B, dan Lab C
Ip 1 (gateway Lab A) : 10.10.10.1 , subnet mask : 255.0.0.0
Ip 2 (gateway Lab B) : 168.10.10.1 , subnet mask : 255.255.0.0
Ip 3 (gateway Lab C) : 192.168.1.1 , subnet mask : 255.255.255.0
Lab A (Switch 1)
PC 1 : 10.10.10.2 , subnet mask : 255.0.0.0
Laptop : 10.10.10.3 , subnet mask : 255.0.0.0
Gateway : 10.10.10.1
Lab B (Switch 2)
PC 1 : 168.10.10.2 , subnet mask : 255.255.0.0
Laptop 1 : 168.10.10.3 , subnet mask : 255.255.0.0
Gateway : 168.10.10.1
Lab C (Switch 3)
PC 1 : 192.168.1.2 , subnet mask : 255.255.255.0
PC 2 : 192.168.1.3 , subnet mask : 255.255.255.0
Gateway : 192.168.1.1

3.

Jika sudah selesai, buka aplikasi Cisco Packet Tracer.

4.

Susun dan masukkan masing-masing perangkat jaringan yang telah


ditentukan.
a. Router

b.

Switch

c.

Komputer/ Laptop

5.

Hubungkan semua perangkat jaringan menggunakan kabel (pilih yang


otomatis)

Hasilnya :

6. Konfigurasi Ip address pada masing-masing perangkat jaringan.


a. Router
Klik ikon router dan akan muncul jendela seperti di bawah ini

Pilih menu Config


Pilih port berikut dan isi Ip address dan subnet mask :
Port Fa0/0 : 10.10.10.1 , subnet mask : 255.0.0.0

Port Fa1/0 : 168.10.10.1 , subnet mask : 255.255.0.0

Port Fa4/0 : 192.168.1.1 , subnet mask : 255.255.255.0

b. Switch
Tidak memakai Ip address karena switch hanya sebagai penghubung antar
komputer satu dengan komputer lain. Switch dapat dimisalkan seperti Lab A,
Lab B, Lab C. Jadi, yang mempunyai Ip address itu komputer-komputer yang
ada di dalam Lab tersebut.

c. Komputer/ Laptop
Lab A
PC 1 :
klik ikon PC 1 dan akan muncul jendela seperti dibawah ini
Pilih menu Desktop
Pilih IP Configuration
Isi Ip address, subnet mask, dan gateway yang telah
sebelumnya (pada langkah no. 2)

ditentukan

Laptop :
Ulangi langkah pada konfigurasi Ip address terhadap PC 1 tadi, kemudian isi
Ip address yang telah ditentukan (pada langkah no. 2)

Lab B
PC 1 :
Langkahnya sama seperti konfigurasi Ip address pada Lab A tadi, kemudian
isi Ip address yang telah ditentukan (pada langkah no. 2)

Laptop 1 :
Langkahnya sama seperti konfigurasi Ip address pada Lab A tadi, kemudian
isi Ip address yang telah ditentukan (pada langkah no. 2)

Lab C
PC 1 :
Langkahnya sama seperti konfigurasi Ip address pada Lab A tadi, kemudian
isi Ip address yang telah ditentukan (pada langkah no. 2)

PC 2 :
Langkahnya sama seperti konfigurasi Ip address pada Lab A tadi, kemudian
isi Ip address yang telah ditentukan (pada langkah no. 2)

7.

Cek apakah komputer-komputer yang ada di Lab A, Lab B, dan Lab C sudah
terhubung atau belum, dengan cara :
a. Klik salah satu komputer (saya memilih PC 1 di Lab A)
b. Pilih menu Dekstop
c. Pilih Command Promt
d. Ketik perintah ping (ip address)
Cek Ip address di komputer Lab B

Cek Ip address di komputer Lab C

You might also like