Professional Documents
Culture Documents
WD
DENGAN CLOSE FRAKTUR FEMUR 1/3 DISTAL SINISTRA
DI TRIAGE BEDAH IGD RSUP SANGLAH
TANGGAL 29 FEBRUARI 2016
OLEH :
NI NENGAH DWI PRATIWI
P07120213035
TINGKAT 3 SEMESTER VI
Identitas Pasien
Nama
: Tn.WD
Umur
: 50 tahun
Jenis Kelamin
: Perempuan
Pekerjaan
: Pegawai swasta
Agama
: Hindu
Tanggal Masuk RS
: 29 Februari 2016
Alasan Masuk
Diagnosa Medis
Initial Survey
A (alertness)
:+
V (verbal)
:-
P (pain)
:-
U (unrespons)
:-
: Compos mentis
: Teratur
: Tidak ada
: Tidak ada
: Ada
B. BREATHING
1. Fungsi Pernafasan
Jenis Pernafasan
: Tachipneu
Frekwensi Pernafasan
: 28x/menit
Retraksi Otot Bantu Nafas : Tidak ada
Kelainan Dinding Thoraks : Simetris, tidak ada perlukaan ataupun jejas
Bunyi Nafas
: Vesikuler
Hembusan Nafas
: Ada
2. Masalah Keperawatan
Ketidakefektifan pola nafas berhubungan dengan nyeri
3. Intervensi / Implementasi
- Memberikan posisi nyaman untuk memaksimalkan ventilasi (semi fowler)
- Memberikan therapy oksigen (O2) 7 lpm dengan menggunakan sungkup
masker
- Monitor vital sign
4. Evaluasi
S: Pasien mengeluh masih merasa sesak
O:
- Pasien tampak tenang terbaring di tempat tidur dengan posisi semi fowler
- Pasien tampak terpasang O2 7 lpm dengan menggunakan sungkup masker
- TD : 130/80 mmHg
Nadi : 88 x/menit
Suhu : 36,50 C
RR : 28 x/menit
A : Ketidakefektifan pola nafas
P : - Monitor respirasi secara berkala
- Monitor vital sign
- Mempertahankan posisi untuk memaksimalkan ventilasi (posisi semi
fowler)
C. CIRCULATION
1. Keadaan sirkulasi
Tingkat Kesadaran
: Compos mentis
Perdarahan (internal/eksternal) : Tidak ada
Kapilari Refill
: < 2 detik
Nadi Radial/carotis
: Teraba, 88 x/menit
Tekanan Darah
: 130/80 mmHg
Akral Perifer
: Hangat
2. Masalah Keperawatan
3. Intervensi / Implementasi
4. Evaluasi
D. DISABILITY
1. Pemeriksaan Neurologis
GCS
: E 4, V 5, M 6
Reflex Fisiologis
: Positif
Reflex Patologis
: Negatif
555 555
Kekuatan Otot
: 555 045
2. Masalah Keperawatan
Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan program pembatasan gerak dan
nyeri pada fragmen tulang (fraktur)
3. Intervensi / Implementasi
- Monitoring vital sign
- Mengkaji kemampuan pasien dalam mobilisasi
- Bantu penuhi kebutuhan ADLs pasien
4. Evaluasi
S:
Pasien mengatakan hanya bisa berbaring di tempat tidur untuk
meminimalkan/membatasi pergerakan bagian kaki yang fraktur (femur)
O:
-
ikterik
: Anemis (-) , pupil isokor, nyeri tekan (-)
Telinga
Hidung
b. Leher
c. Dada/thoraks
Paru-paru
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
Jantung
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
d. Abdomen
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
e. Pelvis
Inspeksi
: Simetris
Palpasi
: Tidak ada nyeri tekan
f. Perineum dan Rektum : Tidak dikaji
g. Genetalia
: Tidak terpasang kateter
h. Ekstermitas
Status Sirkulasi : Nadi radialis teraba 88 x/menit, CRT <2 detik, akral
Keadaan Injury
i. Neurologis
Fungsi Sensorik
Fungsi Motorik
hangat.
: Close fraktur femur 1/3 distal sinistra, ROM terbatas
: Normal
: Normal
j. Hasil Laboratorium
Parameter
WBC
NE %
LY%
RBC
HGB
BUN
Kreatinin
Hasil
15.34
89.9
4.99
4.17
12.47
24
1.36
Satuan
10^3 ul
%
%
10^3 ul
g/Dl
mg/dL
mg/dL
Nilai Rujukan
4.10-11.0
47.0-80.0
13-40
2.5-7.5
13.5-17.5
8.00-23.00
0.70-1.20
ANALISIS DATA
No
1
Data Fokus
Data Subyektif :
Analisis
Trauma
Masalah
Nyeri Akut
Fraktur tertutup
Pergeseran fragmen
tulang
Merangsang saraf nyeri
atau terjadi spasme otot
Nyeri akut
2
Data Subyektif :
Trauma
fisik
Fraktur tertutup
meminimalkan/membatasi
pergerakan bagian kaki yang
Hambatan mobilitas
Diskontinuitas tulang
fraktur (femur)
Data Obyektif :
Perunaham jaringan
tulang
tempat tidur
b. ROM terbatas
Deformitas
Gangguan fungsi
Hambatan mobilitas
fisik
Trauma
Data Subyektif :
Pasien mengeluh merasa sesak
tampak
pola nafas
Fraktur tertutup
Data Obyektif :
- Pasien
Ketidakefektifan
tenang
Pergeseran fragmen
tulang
Merangsang saraf nyeri
atau terjadi spasme otot
Nyeri akut
Ketidakefektifan pola
nafas
PERENCANAAN
No.
1.
Hari/
Diagnosa
Tujuan
Intervensi
tanggal/
Keperawatan
(NOC)
(NIC)
jam
Senin,29
Setelah diberikan
Airway
Rasional
1. Untuk
Februari
memaksimalkan
2016
selama 1 x 2 jam
Pukul
diharapkan
14.05
menunjukkan jalan
WITA
1. Posisikan
pasien untuk
memaksimalkan
ventilasi
hasil :
Terapi Oksigen
Respiratory
2.Pertahankan
status: Ventilation
Respiratory
status: Airway
oksigenasi dan
patency
monitor
aliran
oksigen
4.Pertahankan
posisi pasien
nafas,
frekuensi
pernafasan dalam
keadaan pasien
5.Monitor
TD,
(pola nafas)
rentang normal,
tidak ada suara
nafas abnormal)
2. Tanda
Tanda
vital
dalam
rentang
normal
(tekanan darah,
2
II
nadi, pernafasan)
Setelah dilakukan
Analgesic
a. Menyatakan
obat
2. Monitor vital
rasa nyaman
sign
Pain
setelah nyeri
Management
berkurang
(ekspresi
wajah tenang)
b. Mampu
mengetahui
nyeri yang
dirasakan
sebelum
Pain Level
Pain Control
1. Untuk
3.
2. Untuk
mengetahui
kondisi dan
vital sign
pasien
3. Untuk
Observasi
mengetahui
isyarat
nyeri yang
isyarat
dirasakan
nonverbal
mengontrol
dari
nyeri
c. Mampu
mengenali
ketidaknyama
4.
nyeri
d. Vital sign
nan
Anjurkan
penggunaan
tekhnik non
dalam batas
4. Untuk
mengurangi
nyeri yang
dirasakan
farmakologi
normal
(ex: relaksasi,
guided
imagery,
terapi musik,
distraksi,
aplikasi
panas-dingin,
5.
masase, dll).
Lakukan
pemasangan
5. Untuk
meniadakan
pergerakan
yang
menyebabkan
nyeri
skin traksi
3
III
Setelah
diberikan
asuhan keperawatan
Exercise therapy
: ambulation
selama 1 x 2 jam 1. Monitoring
diharapkan
vital sign
mobilisasi
meningkat
Kriteria hasil:
Risk control
a. Klien
meningkat
dalam aktivitas
fisik
2. Kaji
kemampuan
1. Untuk
mengetahui
keadaan
umum pasien
2. Untuk
pasien dalam
mengetahui
mobilisasi
3. Bantu penuhi
kemampuan
kebutuhan
ADLs pasien
4. Kolaborasi
dengan dokter
mengenai
pasien dalam
mobilisasi
3. Untuk
memenuhi
kebutuhan
ADLs pasien
b. Mengerti tujuan
dari
KIE
peningkatan
pasien
mobilitas
c. Memverbalisasi
kan
perasaan
dalam
kekuatan
dan
kemampuan
berpindah
d. Memperagakan
penggunaan alat
bantu
mobilisasi
(walker)
PELAKSANAAN
untuk
kepada
dan
keluarga
tentang
Hemartuplasty
bipolar
meningkatkan
4. Untuk
pemberian
memposisikan
kembali
tulang yang
patah
HARI/TGL/
JAM
Senin,
29
Februari
2016
Pukul
14.05
No. DX
1,2,3
IMPLEMENTASI
-
RESPON
O:
-
TD
WITA
-
Mengkaji
pola
14.10
: 130/80
mmHg
Nadi : 88 x/menit
Suhu : 36,5 0C
RR
: 28
nafas -
pasien
Pukul
PARAF
x/menit
WITA
S : Pasien mengatakan
sesak
-
Pukul 14.15
memaksimalkan
- TD : 130/80 mmHg
- RR : 28x/menit
serta
- Nadi : 88x/menit
memberikan
therapy oksigen
S : Pasien mengatakan
nyaman
dengan
Pukul
WITA
14.25
O2 7 lpm dengan
menggunakan sungkup
masker
isyarat isyarat
- TD : 130/80 mmHg
nonverbal dari
- RR : 28x/menit
ketidaknyamanan
- Nadi : 88x/menit
1
S:
fraktur.
Kolaborasi pemasangan
ditusuk-tusuk
terus-
menerus
-
pasien O :
menggunakan -
Menganjurkan
untuk
untuk
14.35
WITA
Mengkaji
Pukul
14.50
Pukul
tampak
meringis
Pasie
TD
: 130/80
mmHg
Nadi : 88 x/menit
Suhu : 36 0C
RR
: 28
x/menit
S:kemampuan O : - Skin traksi beban 5
kg terpasang pada
WITA
S:
-
Pasien menyatakan
merasa lebih tenang
Delegasi
pemberian
analgesik
Paracetamol
O:
- Pasien
kooperatif,
pasien
tampak
3 x 500 mg
melakukan
teknik
Pukul
WITA
15.10
S:
isyarat isyarat
Pasien mengatakan
hanya dapat berbaring
nonverbal dari
ketidaknyamanan
Aktivitas
pasien
tampak
-
dibantu
keluarga
imobilisasi
eksermitas
pada
bawah
bagian kiri
-
Mengkaji
pola
nafas
pasien
Pukul
15.30
menunjukkan reaksi
WITA
alergi
S:
-
Pukul
15.40
WITA
mengalami
fraktur
berkurang.
Nyeri
dirasakan
sewaktu-
Pasie
tenang
tampak
dan
tidak
meringis
-
TD
: 120/80
mmHg
Nadi : 86 x/menit
Suhu : 36 0
RR
: 24
x/menit
S : Pasien mengatakan
Pukul
16.00
berkurang
WITA
O:
-
Pasien
tampak
tenang
Pasien
tampak
menggunakan
nasal canula
TD
:
120/80
mmHg
RR : 22x/menit
Nadi : 82x/menit
EVALUASI
No
1.
Hari/tgl/jam
Senin,
Catatan Perkembangan
Paraf
Keperawatan
29
1
S : Pasien mengatakan sesak sudah mulai
Februari 2016
Pukul
16.20
WITA
Diagnosa
berkurang
O:
- Pasien tampak terpasang oksigen 3
lpm
dengan
menggunakan
nasal
canula
- RR : 22x/menit
- TD : 120 mmHg
A : Ketidakefektifan pola nafas
P : Lanjutkan intervensi
- Pertahankan
posisi
pasien
(semi
Senin,
29
Februari 2016
Pukul
16.20
WITA
O:
-
A: Nyeri akut
P: Lanjutkan intervensi
-
Delegatif
pemberian
analgetik
paracetamol 3 x 500 mg
Senin,
29
Februari 2016
Pukul 16.20
WITA
O:
-
tempat tidur
Aktivitas pasien tampak dibantu
keluarga
Imobilisasi pada eksermitas bawah
bagian kiri
TD : 120/80 mmHg
Nadi : 82 x/menit
Suhu : 360 C
RR : 22 x/menit