You are on page 1of 17

Konsep Efisiensi Energi

Pemakaian energy listrik pada rumah tinggal menurut data dari Departement of
Primary
Industries and Energy Commonwealth of Australia tahun 1977, di Indonesia
konsumsi energy
primer (minyak tanah ) masih banyak digunakan untuk memasak, namun melihat
dari tingginya
laju penggunanaan energy listrik (7%) dengan assumsi bahwa 50 % dari kebutuhan
energy listrik
terserap pada sektor bangunan . Sektor bangunan rumah tinggal berperan besar
dalam
menggunakan listrik baik untuk keperluan penerangan, peralatan rumah tangga
maupun untuk
pengkondisian udara. Indonesia sebagai negara berkembang dipastikan akan
mengalamai taraf
hidup masyarakatnya, maka penggunaan energy listrik untuk rumah tinggal
sebagian besar
digunakan untuk kenyamanan dalam ruang melalui system tata udara, system
penerangan tat
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi 2010
Fakultas Teknik Universitas Wahid Hasyim Semarang A.25
cahaya, maupun pemanas air. Sedangkan untuk memasak penggunaan gas LPG,
atau briket batu
bara akan menggantikan minyak bumi.
Di dalam penerapan konsep hemat energy ini ada beberapa parameter yang perlu
dipertimbangkan
yaitu:
1. Kenyamanan termal berfungsi untuk mengontrol perolehan panas matahari
sesuai dengan
kebutuhan pada suatu rumah tinggal. Bangunan yang berada di iklim panas seperti
di

Indonesia ini, harus mampu mencegah radiasi matahari untuk pendinginan.


2. Kenyamanan visual berfungsi untuk mengontrol perolehan cahaya matahari
untuk penerangan
alami.
3. Kontrol lingkungan pasif adalah pemanfaatan energi alam se optimal mungkin,
tanpa
menggunakan bantuan teknologi. Untuk kenyamanan termal dan visual dengan
memanfaatkan
seluruh potensi iklim dan di control dengan elemen bangunan , seperti atap,
dinding, lantai,
dan sebagainya.
4. Kontrol lingkungan aktif adalah dengan menggunakan bantuan teknologi maupun
instrument
yang menggunakan tenaga listrik untuk mewujudkan kenyamanan termal Dan
kenyamanan
visual.
5. Kontrol lingkungan hibrid adalah merupakan gabungan antara kontrol lingkungan
pasif dan
kontrol lingkungan aktif, artinya ada sebagian yang menggunakan kontrol
lingkungan pasif
ada sebagian lainnya yang menggunakan control lingkungan pasif.
Untuk sasaran penghematan pemakaian energi adalah : kontrol lingkungan pasif ,
kontrol
lingkungan hibrid dan kontrol lingkungan aktif.
Perencanaan Penggunaan Energi
Pada perencanaan penggunaan energy listrik yang paling banyak dilakukan adalah
kontrol
lingkungan hibrid atau aktif, karena untuk control lingkungan pasif secara tak
mungkin
dilaksanakan untuk bangunan rumah tinggal , karena aktifitas di rumah banyak
dilakukan pada

malam hari. Agar control lingkungan hybrid maupun aktif dapat dilaksanakan, maka
perlu adanya
strategi, yaitu :
1. Kontrol lingkungan pasif :
Minimalisasikan konveksi kalor dan radiasi matahari
Maksimalisasikan pendinginan radian dan pendinginan evaporative
Optimalisasikan penerangan alami.
2. Kontrol Lingkungan aktif :
Optimalisasikan ventilasi buatan dengan fan
Minimalisasikan ventilasi buatan dengan AC
Implementsi pada rumah tinggal :
Pada kontrol lingkungan hibrid maka akan dipadukan antara control lingkungan
aktif dan
pasif, oleh karena itu di dalam implementasi dapat dilakukan hal-hal sebagai berikut
:
1. Pergunakan tapak dengan arah maximalisasi angin, sehingga dapat masuk
kedalam
Rumah dengan leluasa.
2. Buatlah ventilasi cahaya atau jendela yang menghadap ke timur atau kebarat.
3. Usahakan setiap ruang ada jendela yang langsung kena udara luar
4. Pergunakan peralatan yang hemat listrik.
Pengelolaan Pemakaian Energi Listrik
Di dalam pengoperasian bangunan rumah tinggal masalah yang tak kalah
pentingnya adalah
pengelolaan pemakaian energy listrik. Di dalam pengelolaan pemakaian energy
listrik ini ada dua
langkah yang harus di lakukan , yaitu : pemilihan peralatan yang hemat listrik dan
pengaturan
pemakaian peralatan.

A.5. Perencanaan dan Pengelolaan Pemakaian Energi Pada Rumah Tinggal ... (Iman
Setiono)
A.26
1. Pemilihan peralatan yang hemat listrik
Banyak peralatan rumah tangga yang menggunakan listrik, yang pada dewasa ini
banyak
produsen menawarkan produk produk yang hemat energy. Beberapa peralatan
rumah tangga yang
banyak di pakai perlu dipilih yang hemat energy, antara lain :
a. Lampu penerangan : pilihlah lampu hemat energy atau bentuk kapsul. Bila masih
memakai
lampu tabung, (TL) pasanglah kapasitor di dalamnya.
b. Televisi :Pilihlah Ukuran lebar layar televisi sesuai dengan ukuran luas ruangan
yang akan
ditempati televise tersebut. Pilih yang berdaya kecil.
c. Almari es , pilihlah yang kapasitasnya sesuai dengan jumlah anggota
keluarga,jangan yang
terlalu besar, agar hemat listriknya.
d. Pompa air , pilihlah yang sesuai dengan skala rumah tangga sesuai dengan
jumlah anggota
keluarga. Bila mungkin ada sumber air lain yang dapat mengalir tanpa harus di
pompa.
e. Magic com , pilihlah sesuai standar rumah tangga saja.
f. Sterika listrik, dipilih sesuai dengan standar rumah tangga saja.
g. Mesin cuci, dipilih yang kapasitasnya sesuai dengan jumlah anggota keluarga dan
yang
berdaya kecil.
h. Kipas angin , dipilih sesuai dengan ukuran ruangan dan berdaya kecil.
i. Pengkondisian udara , dipilih sesuai dengan ukuran ruangan dan berdaya kecil.
j. Dispenser, dipilih yang seperlunya saja.

2. Pengaturan pemakaian peralatan


Di dalam pengelolaan peralatan, maka berbagai jenis perlatan tersebut pada
prinsipnya adapat
digolongkan menjadi dua , menurut cara kerjanya, yaitu :
a. Yang termasuk bekerja kontinu :
1) Almari es
2) Magic Com
3) Dispenser
b. Yang termasuk bekerja dis kontinu :
1) Lampu,
2)TV,
3)Pompa air,
4)Sterika,
5)Mesin cuci,
6)Kipas angin,
7) AC ,
8) Dispenser.
Untuk peralatan yang bekerja secara kontinu, sisi penghematan dapat dilakukan
dari pemilihan
daya listrik yang dipakai dan pemilihan yang sesuai dengan kebutuhan.
Untuk peralatan yang berkerja diskontinu, sisi penghematan dapat dilakukan dari
cara pengaturan
pemakaiannya yang dapat diatur secara bergantian sesuai dengan kebutuhan.
Lampu , gunakan hanya pada malam hari saja dan pada ruangan yang diperlukan
saja.
TV , gunakan seperlunya , jangan hidup terus menerus. Pilih acara yang baik.

Pompa air, gunakan sesuai keperluan pada saat diluar beban puncak dan ada
reservoir.
Sterika , gunakan seperlunya untuk jumlah pakaian yang banyak dan diluar beban
puncak.
Mesin cuci , gunakan diluar beban puncak dan diisi sesuai dengan kapasitasnya,
Kipas angin gunakan seperlunya.
AC, gunakan seperlunya , bila udara terasa dingin karena turun hujan , maka AC
dapat dimatikan.
Waktu beban puncak adalah antara jam 17 sampai 22.
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi 2010
Fakultas Teknik Universitas Wahid Hasyim Semarang A.27
Kesimpulan
Di dalam perencanaan dan pengelolaan pemakaian energy listrik dapat disimpulkan
sebagai
berikut:
1. Pemakaian energi listrik pada rumah tinggal berkaitan dengan desain
bangunannya.
2. Penghematan pemakaian energi dapat dilakukan dengan menerapkan konsep
kontrol
lingkungan.
3. Penghematan pemakaian energi listrik dimulai dari pemilihan peralatan yang
hemat
pemakaian listriknya.
4. Untuk peralatan diskontinu penghematan dapat dilakukan dengan mengatur
waktu bekerjanya
peralatan tersebut.
Daftar Pustaka
Ballinger,John , A et al ; Energy Efficient Australian Housing ; Australian Government
Publishing
Service; Canberra , Australia ; 1997.

Institut Utilitas Bangunan Indonesia ; Energi dan Pembangkit Energi, Sumber Energi,
Dan pemakaian energy pada bangnan gedung; Audit Energi, Penghematan energi
bidang
mekanikal pada bangunan gedung, utilitas bangu nan Indonesia; Jakarta ; 2001.
Jimmy Priatman; Energi Conscious Design,Konsep dan Strategi perancangan
bangunan
Di Indonesia; Dimensi teknik Arsitektur; Vol 31, No 1 , Juli 2003.
Mobbe, Michael; Sustainable House Living for our future; Choice Books
,Australia;1999.

Cara Menghemat Listrik Untuk Pabrik, Mall, Rumah Sakit,


Supermarket, Kantor, dan Gedung Besar lainnya
Posted in Artikel, Produk, Publish

Telah kita ketahui dan alami bersama bahwa biaya listrik akan terus naik sampai dicabutnya
subsidi dari pemerintah. Kami dari ENERGIA POWER SAVER (EPS-CTL) bisa menjadi solusi
untuk Anda dalam menghemat biaya listrik Anda. EPS adalah sebuah alat dengan Saven
Green System-CTL yang bisa menghemat listrik dalam skala besar seperti pabrik, rumah
sakit, mall, supermarket, kantor, Ruko, dan gedung bertingkat lainya hingga 40%. Dengan
demikian alat ini bisa menjadikan profit lebih besar bagi usaha/bisnis/perusahaan Anda,
karena biaya besar untuk listrik sudah dihemat hingga 40%. EPS-CTL Terbukti, Teruji, Aman,
Berkualitas,
Legal,
&
Terjamin.
EPS-CTL adalah alat yang dikembangkan para profesor ITB yang Penelitiannya
sudah dimulai sejak 1980. Kini EPS bahkan bisa:
Menjamin penghematan Biaya Listrik Anda minimal 15%.
Berani memberikan Testing (trial) terlebih dahulu secara Gratis untuk
pembuktian alat ini di tempat Anda dengan sistem Trial Order.

CTLInside :
CTL adalah sebuah Current Torque Limit yang dipandu Electronic Control Unit (ECU) dan
Proportional Control Unit (PCU) bekerja otomatis terhadap respon yang diberikan oleh motor
listrik dan peralatan elektric lainnya,dan menggunakan alat Electric To Open (ETO) Electric
To Close (ETC) dan alat-alat lainnya sehingga dapat mengatur porsi energy yang diberikan
secara akurat serta menghilangkan beban palsu (Loosing) yang tadinya kita bayar sehingga
beban palsu dikatakan ZERRO.
CTL Inside diperuntukan penghematan Listrik dalam skala Industri, Pabrik, Hotel, Mall,
Rumah Sakit, Gedung bertingkat dan Supermarket, yang menggunakan tegangan 20kV /
380V s/d 750V / 50Hz s/d 60Hz dan daya terpasang mulai dari 23kVA s/d 20.000kVA dan
mampu menghemat biaya pemakaian listrik 15% s/d 35% secara variatif ,tergantung
jaringan listrik di perusahaan anda,dengan cara menurunkan Load(Amphere),kW,kVA
sehingga berkurangnya Watt pada pemakain energy listrik yang anda bayar pada PLN setiap
bulannya ditekan dan dihemat tanpa mencuri (ilegal) dengan teknologi yang telah di
ujicobakan selama bertahun-tahun tanpa merusak alat-alat listrik bahkan dapat
memperpanjang masa pakai alat-alat listrik, Cable, Kontak kit, Relay ,Contactor dll, yang
disebabkan menurunnya daya kW,kVA serta Amphere yang dikonsumsi oleh peralatan listrik
di perusahaan anda.

contoh Jaringan Listrik

EPS CTL Inside memiliki Fungsi Sebagai Berikut:


PLC

: Programmed Logic Control

PLA

: Programmed Logic Analog

PLOC

: Programmed Logic Oscilloscope Control

PLGC

: Programmed LogicGraphic Control

System tersebut bekerja secara profesional yang dapat memperbaiki karakteristik listrik
menjadi lebih baik. Fungsinya antara lain menurunkan beban energi yang diperlukan pada
waktu start awal (SP/Starting Point) dan boleh stabil (RW/Running Well) karena
system ini mengontrol aliran energy sesuai dengan kebutuhan saja. Selain itu sistem
memperbaiki tegangan listrik (volt), Frekuensi (Hz) dari sisa beban listrik, dan juga
menstabilkan Total Harmonik Distorsi (THD) sehingga setiap gangguan pada jaringan
listrik dapat di-filter oleh sistem ini.
SP ( Starting Point ) :

Contoh Pada Electromotor

Staring point electromotor / object beban ( Lighting,heater,dan sebagainya ) kita contohkan


pada electromotor ( induksi, shunt motor / DC motor, dll ). Pada motor tersebut ada titik
hitam yang ditandai yang kita sering sebut dengan nama starting atau suatu logam yang
disebut logam konstantan, dan jika Tanpa CTL rotor selalu berhenti pada titik (a) dibawah,
apabila kita ingin putar ke kiri / ke kanan membutuhkan waktu yang cukup lama kurang
lebih 180 untuk menaikan staring keatas pada titik (b), coba bayangkan kWh anda akan
berputar cepat sekali seperti orang lari sehingga banyak pemborosan.
2. RW ( Running Well )
Pada motor tersebut untuk mendapatkan Running well yang semestinya lebih cepat dan
mengkonsumsi energy yang sedikit, kita ibaratkan pada pedal sepeda yang hanya
menggunakan satu pedal,jika pedalnya dibawah untuk menjalankan sepeda tersebut
membutuh tenaga(energy) yang besar dan banyak bisa dikonversikan moment resultante
yang cukup berat (mungkin ribuan kalori). Dulu diusahakan secara konvensional memakai
Star Delta tetapi ini tidak cukup siknifikan,dan dengan menggunakan CTL maka starting
akan lebih cepat dan baik dikarenakan starting point logam konstantan akan dan selalu
berhenti pada titik (b) di atas, karena ada sisa energy menggangkat sampai titik (b)di atas
sehingga jika start lagi sudah tinggal sentak dan tidak memerlukan trigger yang besar, dan

setelah starting point berjalan dengan mulus dan terjadi Running well maka loadnya pun
disesuaikan dengan beban(reduce) secara proporsional sesuai kebutuhan yang baku
3. Voltage :
Voltage dengan aksioma : V (tegangan) Naik, A (arus) Turun, dan kebalikannya V (tegangan)
Turun, A (arus) Naik.
1). Contoh Satu Phase :
Sebut saja computer, Name Plate pada computer tertera = 200V 240V/50Hz pada satu
phase Catu daya (power supply) dari PLN diberi sesuai kontrak 220V, jika kondisi ini normal
supply ke computer bisa dipastikan loadnya (Amphere) 2 A dapat diukur dengan tang
amphere.
Berarti : VA / Watt = V x A x Cos-phi
a).Tanpa CTL = 220V x 2A x Cos-phi(1) = 440VA / Watt
b).Menggunakan CTL Volt akan ditingkatkan menjadi 240V yang masih diperkenankan oleh
pabrik pembuatnya, ini sudah dirancang loadnya akan menjadi 1A dapat diukur dengan tang
amphere, : 240V x 1,5A x Cos-phi(1) = 360VA / Watt
Kesimpulan : Mana yang lebih irit atau hemat?,pasti dengan menggunakan
CTL yang lebih hemat. dan coba bayangkan jika supply catu daya dari PLN hanya 210V atau
200V maka berapa pemborosan load yang anda buang.
2). Contoh Tiga Phase :
Berarti : P / kW = V x A x 3 x : 1000
a).Tanpa CTL = 380V x 100A x 1,73 x 0,85 : 1000 = 55,87 kW
b).Menggunakan CTL = 385V x 80A x 1,73 x 0,85 : 1000 = 45,29 kW
Kesimpulan : Mana yang lebih irit atau hemat?,pasti dengan menggunakan CTL
yang lebih hemat.
4. Hz ( Frekuwensi ) :
Bekerjanya suatu alat electromotor atau peralatan listrik lainnya akan lebih baik dan siem
jika Frekuwensinya ditingkatkan pada batasan yang masih diperkenankan oleh alat
electromotor tersebut, sehingga Cycle atau Trigger tidak memerlukan energy yang besar
lagi untuk menjalankan peralatan listrik tersebut, dan jika ada mesin yang di name plate-nya
tertera 50Hz s/d 60Hz maka dengan menggunakan CTL ini jalannya mesin tersebut akan
lebih mulus dan siem, dikarenakan supply dari PLN hanya dapat memberikan Frekuwensi
sebesar 50Hz.
5. Resistance THD% ( Total Harmonic Distorsi ):
Apakah anda pernah mengalami kejadian mati lampu dari PLN secara mendadak tanpa
diberitahukan terlebih dahulu? jika pernah, lalu lampu anda putus atau peralatan listrik anda
rusak setelah supply dari PLN hidup kembali dengan mendadak,hal inilah yang

disebut teroris listrik atau tegang kejut yang tiba-tiba, itu semua dikarenakan Harmonic
pada jaringan listrik anda kurang bagus, sehingga Voltase ataupun Amphere di Harmonic
bisa melebihi atau mengurangi dari batasan-batasan yang ditentukan. Contoh halnya
Capacitor Bank anda pernah meledak atau hangus karena tidak kuat menahan arus
Harmonic tersebut, maka dengan menggunakan CTL hal kejadian tersebut anda tidak akan
pernah untuk mengalaminya lagi, dikarenakan CTL akan menjaga dan memberikan Voltase
ataupun Amphere Harmonic secara proporsional.
Instalation Connection CTL System

Instalation Connection CTL System

Video kWH meter PM750 input &output setelahmenggunakan SGS-CTL :

Input-output

Instalation Connection CTL di Panel Distribusi :

Instalation Connection CTL

Instalation Connection CTL 2

Boleh yah, Kami rangkum kembali Beberapa KEUNTUNGAN PENGHEMAT


LISTRIKSAVEN GREEN SYSTEM EPS CTL INSIDE
Dapat mengurangi pemakaian daya listrik dari sumber utama tanpa adanya

penurunan performance pada peralatan listrik yang digunakan bahkan


memperbaiki performance dari peralatan listrik itu sendiri.
Dapat menghemat daya minimum 15% dengan range penghematan 15%

sampai 35% bahkan bisa lebih dengan nilai bervariasi tergantung kondisi
jaringan listrik di loaksi Anda. Penghematan dalam hal ini adalah pemakaian
jumlah ampere Beban, kW dan kVA.
Dapat memperbaiki kualitas Tegangan (V), Amper (A), Menaikan nilai Cos Q dan

menurunkan efek harmonik pada nilai Total Harmonic Distorsion (THD).


Dapat memperpanjang lifetime Motor Listrik Anda.
Pemasangan dengan sistem pararel sehingga seandainya ada kerusakan tidak

akan mengganggu kinerja peralatan atau mesin lainnya, dapat dilepas dan
dmatikan tanpa menimbulkan efek pada perlatan / mesin (beban listrik)
Jangka waktu pengembalian investasinya relatif singkat, kisaran 8 sampai 16

bulan tergantung dari jumlah tagihan listrik serta jumlah unit yang terpasang,
penurunan rekening listrik dapat dilihat langsung pada tagihan listrik
bulanannya.
Tidak memerlukan perawatan khusus atau maintenance khusus.

You might also like