Professional Documents
Culture Documents
PENGERTIAN ARSIP
The Liang Gie, dalam bukunya Administrasi Perkantoran Modern,
menyatakan bahwa arsip adalah suatu kumpulan warkat yang disimpan secara
sistematis karena mempunyai suatu kegunaan agar setiap kali diperlukan dapat
secara cepat ditemukan kembali. Adapun warkat (record) adalah setiap catatan
tertulis atau bergambar yang memuat keterangan mengenai sesuatu hal atau
peristiwa yang dibuat orang untuk membantu ingatannya.
Arsip adalah kumpulan warkat yang dibuat maupun diterima oleh
lembaga pemerintahan swasta maupun perorangan dan mempunyai nilai guna,
yang disusun menurut sistem tertentu agar pada saat diperlukan dapat
ditemukan kembali secara cepat dan tepat.
Dapat disimpulkan bahwa tidak semua warkat atau surat dapat dikategorikan
sebagai arsip. Surat atau warkat, baru dapat dinyatakan sebagai arsip apabila
memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
1. Merupakan kumpulan warkat.
2. Mempunyai nilai guna
3. Disimpan menurut sistem tertentu
4. Apabila diperlukan, dapat ditemukan secara cepat dan tepat.
B.
C. JENIS-JENIS ARSIP
1.
Ditinjau dari kepentingannya yaitu melihat arsip dari segi penting tidaknya
arsip tersebut sesuai dengan nilai guna yang terkandung didalamnya.
Menurut Ensiklopedia Administrasi, arsip atau warkat jenis ini dapat dibedakan
menjadi:
a. Vital record (warkat yang sangat penting), yaitu warkat yang
mempunyai nilai sangat penting bagi suatu organisasi atau instansi. Oleh
karena itu, warkat jenis ini perlu disimpan secara terus-menerus (abadi)
selama organisasi itu masih berdiri.
b. Important record (warkat penting), yaitu warkat yang mempunyai
kegunaan besar untuk suatu jangka waktu yang cukup lama (3 tahun ke
atas).
Oleh karena itu, warkat jenis ini perlu disimpan secara tertib, misalnya surat
perjanjian sewa menyewa dan lain-lain.
c. Useful record (warkat yang berguna), yaitu warkat yang mempunyai
kegunaan biasa untuk jangka waktu biasa. Oleh karena itu, warkat jenis ini
perlu disimpan sesuai dengan daftar retensinya. Biasanya, diberbagai
organisasi/instansi, warkat jenis ini paling banyak jumlahnya. Contoh, suratsurat kantor/dinas pada umunya.
d.
Essensial record (warkat tidak penting), yaitu warkat yang
kegunaannya menjadi habis setelah selesai dibaca. Oleh karena itu, warkat
jenis ini tidak perlu disimpan dalam file, tetapi dapat langsung dimusnahkan
atau cukup diingat isinya/dicatat dalam buku agenda harian. Contohnya,
undangan rapat dan lain-lainnya.
2.
3.
4.
Ditinjau dari fisiknya, yaitu melihat arsip/warkat dari wujud benda arsip itu
sendiri. Arsip/warkat jenis ini terdiri atas :
a. Arsip Tertulis
yaitu wujud arsip berupa tulisan/tertulis Misalnya : surat dinas, akta, dll
b. Arsip Visual
yaitu wujud arsip yang dapat dilihat berupa gambar, lukisan, ukiran,
pahatan
Ditinjau dari isinya, yaitu melihat arsip ataupun warkat dari segi isi yang
terkandung didalamnya. Arsip atau warkat jenis ini dapat berupa:
a. Financial record
adalah catatan-catatan mengenai masalah keuangan.
b. Inventory record
adalah catatan yang berhubungan dengan keadaan barang dagangan
c. Personnel record
adalah catatan-catatan yang berhubungan dengan masalah kepegawaian.
d.
Sales record
adalah catatan-catatan yang berisi informasi mengenai penjualan.
e.
Production record
adalah catatan-catatan yang berhubungan dengan masalah produksi.
Ditinjau dari kepemilikannya, yaitu melihat arsip dari aspek kepemilikannya
serta asal arsip tersebut bagi organisasi atau lembaga tersebut.
a. Berasal dari lembaga pemerintahan, antara lain:
1. Arsip Nasional Pusat (Arnapus).
2. Arsip Nasional Daerah (Arnasda).
b. Berasal dari instansi pemerintah/swasta;
2
1. Arsip primer
merupakan arsip asli, bukan salinan, copy, tembusan atau tindasan
2. Arsip sekunder
adalah arsip yang berupa salinan, copy, tembusan/tindasan
3. Arsip sentral
adalah arsip yang disimpan di pusat arsip atau arsip yang dipusatkan
penyimpannya (sentralisasi).
4. Arsip unit
adalah arsip yang penyimpanannya dilakukan di masing-masing unit
tempat arsip tersebut dibuat (desentralisasi).
5.
5. Arsip statis adalah arsip yang dihasilkan oleh pencipta arsip karena
memiliki nilai guna kesejarahan, telah habis retensinya, dan
berketerangan dipermanenkan yang telah diverifikasi baik secara
langsung maupun tidak langsung oleh Arsip Nasional Republik Indonesia
dan/atau lembaga kearsipan.
C.
kegiatan, serta kepentingan telah menjadi suatu keharusan. Lebih jauh lagi,
pemahaman serta kesadaran akan arti penting arsip merupakan nilai yang
mutlak harus ditumbuhkan.
D.
Djakarta, 17 - 8 - '05
Wakil2 bangsa Indonesia
Kemudian, Mohamad Ibnu Sayuti Melik mengetik teks naskah proklamasi yang telah
mengalami perubahan, yang dikenal dengan sebutan naskah "Proklamasi Otentik", yang isinya
adalah sebagai berikut :
naskah Proklamasi dan telah disepakati konsep Soekarnolah yang diterima, kemudian disalin dan
diketik oleh Sayuti Melik, dan pagi harinya tanggal 17 Agustus 1945.
Berhubung karena alasan keamanan pembacaan teks Proklamasi dilakukan di rumah kediaman Soekarno
di Jalan Pegangsaan Timur No. 56 Jakarta (sekarang menjadi Jalan Proklamasi No. 1). Tepat pada
jam 10 pagi waktu Indonesia bagian barat hari Jumat Legi, Soekarno yang didampingi Moh. Hatta
membacakan naskah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
JENIS-JENIS ARSIP
Arsip dapat digolongkan atas berbagai jenis atau macam, tergantung dari sisi
peninjauannya, antara lain:
A. Berdasarkan Fungsi
Menurut fungsi dan kegunaanya, arsip dapat dibedakan menjadi:
(a) Arsip dinamis, yakni arsip yang masih dipergunakan secara langsung
dalam perencanaan, pelaksanaan, dan atau penyelenggaraan administrasi
perkantoran.
(b) Arsip statis, yaitu arsip yang tidak dipergunakan lagi secara langsung
dalam perencanaan, pelaksanaan, aan atau penyelenggaraan aamlnlstrasl
perkantoran, atau sudah tidak dipakai lagi dalam kegiatan perkantoran seharihari.
B. Berdasarkan Nilai Guna
Ditinjau dari segi kepentingan pengguna, arsip dapat dibedakan atas:
a.
Nilai guna primer yaitu : nilai arsip yang didasarkan pada kegunaan untuk
kepentingan lembaga/instansi pencipta atau yang menghasilkan arsip. Nilai
guna primer meliputi:
Nilai guna administrasi yaitu : nilai guna arsip yang didasarkan pada
kegunaan untuk pelaksanaan tugas dan fungsi lembaga/instansi pencipta
arsip.
Nilai guna keuangan yaitu : arsip yang berisikan segala hal yang
menyangkut transaksi dan pertanggungjawaban keuangan.
Nilai guna ilmiah dan teknologi yaitu : arsip yang mengandung data
ilmiah dan teknologi sebagai akibat/hasil penelitian murni atau penelitian
terapan.
b.
Nilai guna sekunder yaitu : nilai arsip yang didasarkan pada kegunaan
arsip sebagai kepentingan lembaga/instansi lain, dan atau kepentingan umum
di luar instansi pencipta arsip, serta kegunaannya sebagai bahan bukti
pertanggungjawaban kepada masyarakat/pertanggungjawaban nasional.
Nilai guna sekunder, juga meliputi:
8
Jenis-Jenis Arsip
Pengelolaan arsip memegang peranan penting bagi jalannya suatu
organisasi, yaitu sebagai sumber informasi dan sebagai pusat ingatan
organisasi, yang dapat bermanfaat untuk bahan penelitian, pengambilan
keputusan, atau penyusunan program pengembangan dari orgsnisasi yang
bersangkutan.
Bentuk arsip bisa beragam, tidak hanya berupa lembaran dan tulisan
seperti yang kerap dianggap oleh kebanyakan orang. Namun, dalam sebagian
besar kantor, arsip memang terutama berupa surat atau dokumen berbentuk
lembaran kertas bertulisan. Kita dapat membedakan beberapa jenis arsip:
A.
1)
2)
3)
4)
B.
10
1)
2)
3)
4)
5)
6)
C.
1)
2)
3)
4)
5)
1)
2)
3)
4)
E.
F.
1)
2)
3)
4)
H.
13