Professional Documents
Culture Documents
Diposkan pada: November 21, 2013 Oleh: Chy Rohmanah Pada Kategori: Edukasi
Advertisement
Arti pancasila yang memiliki lima sila memang terkadang sering di salah artikan sehingga
menyebabkan multi tafsir dari masyarakat umum. Pancasila dalam posisinya sebagai ideologi
negara Indonesia memang memiliki peran vital dan penting, oleh karenanya pemahaman arti
pokok pancasila harus dipahami secara benar. Pentingnya pancasila dalam kehidupan bernegara
dibuktikan dengan adanya pendidikan pancasila ini telah ditanamkan sejak sekolah dasar. Para
pemimpin dan tokoh pendidikan Indonesia sadar bahwa tidak hanya fungsi lembaga tinggi
negara yang bertugas dalam menjaga martabat dan harkat bangsa ini. Seluruh komponen
kehidupan bangsa harus turut serta dalam menjaga dan mengamalkan panca sila.
Pohon beringin merupakan pohon yang besar memiliki ranting luas yang dapat menjadi tempat
berteduh yang menyejukkan. Selain itu pohon beringin juga memiliki akar yang sangat kuat dan
menjalar di mana mana, seperti keanekaragaman suku dan bangsa indonesia yang harus tetap
bersatu.
4. Sila Keempat Lambang Kepala Banteng kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan
Kepala banteng memiliki makna bahwa hewan yang suka berkumpul dan memiliki kepala yang
tangguh. Banteng merupakan hewan yang memiliki jiwa sosial yang tinggi dan suka berkumpul.
Artinya kita harus rajin bermusyawarah dalam menyelesaikan suatu masalah dan dalam
mengambil keputusan.
5. Sila Kelima Lambang Padi dan Kapas- keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Padi dan kapas ini melambangkan kebutuhan dasar manusia, padi yang menjadi dasar untuk
makanan pokok dan kapas untuk kebutuhan dasar sandang. Jadi lambang ini bertujuan untuk
memberikan kebutuhan dasar setiap bangsa Indonesia secara merata dan adil.
Arti pancasila dan lambangnya memang sangat vital bagi bangsa kita hukum dan budaya di
seluruh Indonesia hendaknya harus mematuhi dan tidak melanggar serta bertentangan dengan
pancasila. Fungsi pancasila memang telah menjadi pedoman bangsa Indonesia selama bangsa ini
berdiri.
Arti Pancasila
Panca sila memiliki lima sila yang lambangnya telah kita bahas dalam segmen pertama, kelima
isi sila dalam panca sila ini juga memiliki makna yang cukup penting.
Ketuhanan Yang Maha Esa
Sila pertama dalam pancasila ini pada umumnya adalah untuk bertaqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa berikut detilnya.
Percaya dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan
kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
Hormat dan menghormati serta bekerjasama antara pemeluk agama dan penganutpenganut kepercayaan yang berbeda-beda sehingga terbina kerukunan hidup.
Mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan persamaan kewajiban antara sesama
manusia.
Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dan tidak semena-mena terhadap orang lain.
Saling menghormati dengan bangsa lain karena Indonesia merupakan bagian dari dunia
Internasional.
Persatuan Indonesia
Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa yang ber-Bhinneka Tunggal
Ika.
Membantu Sesama
Makna lima sila dalam Pancasila akan dijelaskan pada artikel ini. Pancasila terdiri atas lima
asas moral yang relevan menjadi dasar negara RI. Dalam kedudukannya sebagai falsafah hidup
dan cita-cita moral, secara ringkas dapat dinyatakan bahwa:
Sila Pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa; menuntut setiap warga negara mengakui Tuhan Yang
Maha Esa sebagai pencipta dan tujuan akhir, baik dalam hati dan tutur kata maupun dalam
tingkah laku sehari-hari. Konsekuensinya adalah Pancasila menuntut umat beragama dan
kepercayaan untuk hidup rukun walaupun berbeda keyakinan.
Sila Kedua, Kemanusiaan yang adil dan beradab; mengajak masyarakat untuk mengakui dan
memperlakukan setiap orang sebagai sesama manusia yang memiliki martabat mulia serta hakhak dan kewajiban asasi. Dengan kata lain, ada sikap untuk menjunjung tinggi martabat dan
hak-hak asasinya atau bertindak adil dan beradap terhadapnya.
Makna lima sila dalam Pancasila untuk sila Ketiga, Persatuan Indonesia; menumbuhkan sikap
masyarakat untuk mencintai tanah air, bangsa dan negara Indonesia, ikut memperjuangkan
kepentingan-kepentingannya, dan mengambil sikap solider serta loyal terhadap sesama warga
negara.
Sila Keempat, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawarahan/perwakilan; mengajak masyarakat untuk bersikap peka dan ikut serta dalam
kehidupan politik dan pemerintahan negara, paling tidak secara tidak langsung bersama sesama
warga atas dasar persamaan tanggung jawab sesuai dengan kedudukan masing-masing.
Makna lima sila dalam Pancasila untuk sila Kelima, Keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia; mengajak masyarakat aktif dalam memberikan sumbangan yang wajar sesuai dengan
kemampuan dan kedudukan masing-masing kepada negara demi terwujudnya kesejahteraan
umum, yaitu kesejahteraan lahir dan batin selengkap mungkin bagi seluruh rakyat.
Etika Politik Kenegaraan
Dalam kedudukannya sebagai etika politik kenegaraan, ditegaskan bahwa makna lima sila
dalam Pancasila:
Sila pertama, negara wajib:
(1) Menjamin kemerdekaan setiap warga negara tanpa diskriminasi untuk beribadah menurut
agama dan kepercayaannya dengan menciptakan suasana yang baik.
(2) Memajukan toleransi dan kerukunan agama
(3) Menjalankan tugasnya untuk meningkatkan kesejahteraan umum sebagai tanggung jawab
yang suci.
Sila Kedua, mewajibkan:
(1) Negara untuk mengakui dan memperlakukan semua warga sebagai manusia yang dikaruniai
martabat mulia dan hak-hak serta kewajiban kewajiban asasi
(2) Semua bangsa sebagai warga dunia bersama-sama membangun di dunia baru yang lebih baik
berdasar kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial
Sila ketiga mewajibkan negara untuk membela dan mengembangkan Indonesia sebagai suatu
negara yang bersatu, memiliki solidaritas yang tinggi dan hidup rukun, membina dan menjunjung
tinggi kebudayaan dan kepribadian nasional, serta memperjuangkan kepentingan nasional.
Sila keempat mewajibkan negara untuk mengakui dan menghargai kedaulatan rakyat serta
mengusahakan agar rakyat melaksanakan kedaulatannya secara demokratis tanpa diskriminasi
melalui wakil-wakilnya. Negara wajib mendengarkan suara rakyat dan memperjuangkan
kepentingan seluruh rakyat.
Sila Kelima mewajibkan negara untuk:
(1) Mengikutsertakan seluruh rakyat dalam kehidupan ekonomi, sosial dan budaya
Membagi beban dan hasil usaha bersama secara proporsional di antara semua warha negara
dengan memperhatikan secara khusus mereka yang lemah kedudukannya agar tidak terjadi
ketidakadilan serta kewenang-wenangan dari pihak yang kuat terhadap pihak yang lemah.
Semoga tulisan ini bermanfaat agar kita paham mengenai makna lima sila dalam
Pancasila. (DP)