Professional Documents
Culture Documents
LANDASAN TEORI
2.1
TINJAUAN PUSTAKA
Diera
ini
perkembangan
industri
semakin
maju
dengan
pesat.
asalkan diberikan cukup air dan garam-garam mineral. Berdasarkan sistem yang
digunakan, hidroponik mempunyai beberapa sistem, salah satu diantaranya yaitu,
Sistem Sumbu (wick system) merupakan Sistem hidroponik yang menggunakan
sumbu yang dipasangkan ke media/pot tanaman, sumbu ini berfungsi untuk
mengalirkan larutan nutrisi dari bawah (penampung) ke atas (akar tanaman).
Media tanam yang bisa digunakan dalam sistem ini adalah perlite, vermiculite,
rockwool dan coco fiber. Karena hanya mengandalkan kapilaritas sumbu dalam
memasok nutrisi, maka sistem ini tidak cocok digunakan untuk tanaman rakus
hara, karena tanaman akan menyerap nutrisi lebih cepat daripada yang bisa
dialirkan oleh sumbu.
Dewasa ini pemupukan yang ramah lingkungan dan aman bagi kesehatan
melalui sistem organik sangat dianjurkan. Bahan pemupukan yang dapat
digunakan salah satunya adalah berupa air bekas cucian beras dan kascing
(kotoran bekas pemeliharaan cacing).
Air cucian beras telah diketahui oleh berbagai penelitian, bahwa ia
memiliki kandungan nutrisi yang melimpah. Ada pun beberapa kandungan nutrisi
utama pada air cucian beras diantaranya: Karbohidrat sebesar 85 % hingga 90 %
yang berupa pati, gula, protein, glutein, selulosa, hemiselulosa dan juga beberapa
jenis vitamin B yang tergolong cukup tinggi. Air cucian beras sangat bermanfaat
untuk kesuburan tanaman yaitu untuk pengendali organisme pengganggu
tanaman, memperbanyak serta menyehatkan akar tanaman. Pemanfaatan Air Leri
atau Air cucian beras sebagai pupuk tanaman adalah pola pertanian yang ramah
lingkungan. Air limbah Organik cucian beras di ketahui mempunyai Mikroba/
bakteri Pseudomonas fluorescens Ia banyak di gunakan sebagai bahan baku POC
(Pupuk Organik Cair). Bakteri Pseudomonas fluorescens sejenis mikroba atau
mikroorganisme yang beradaptasi serta mengkloning dengan baik pada sistem
perakaran (akar tanaman) serta mempunyai keunggulan untuk mensintesis
metabolit untuk proses menghambat perkembangbiakan patogen .
Selain air cucian beras, nutrisi yang baik untuk tanaman adalah nutrisi
kascing. Kascing merupakan pupuk organik yang dihasilkan dari proses
pencernaan dalam tubuh cacing yang dibuang sebagai kotoran cacing yang telah
: Animalia
Phyllum
: Annelida
Kelas
: Clitellata
Ordo
: Haplotaxida
Family
: Lumbricidae
Genus
: Lumbricus
Spesies
: Lumbricus rubellus
Selada (Lactuca sativa) merupakan jenis dari famili Compositae, yang
banyak digunakan sebagai bahan makanan bagi masakan eropa, karena daunnya
yang membentuk roset tanpa batang yang dapat dimakan (Slamet soeseno). Selada
mempunyai beberapa varietas yang satu diantaranya adalah jenis selada romaine.
Meskipun semua varietas selada memiliki kalori rendah, namun memiliki
kandungan gizi yang berbeda. Selada sebagai sumber baik kolin. Selada Romain
yang paling padat nutrisi dari semua varietas dan merupakan sumber vitamin A,
B1, B2 dan C, asam folat, mangan dan kromium. Selada merah mendapat warna
merah dari pigmen yang disebut antosianin. Pigmen ini berfungsi sebagai
antioksidan, menghilangkan radikal bebas yang merusak sel. Beberapa peneliti
menemukan berbagai selada merah mengandung flavonoid, yang merupakan
antioksidan kuat. Selada memiliki sejumlah manfaat bagi kesehatan tubuh antara
lain : menjaga berat badan. Selada sangat baik untuk pelaku diet karena sangat
rendah kalori, rata-rata hanya 1-50 per porsi. Selada juga kaya air, memungkinkan
dan
memberi
rasa
kenyang
lebih
lama.
jantung,
dan
kanker
dapat
dilawan
dengan
makan
selada.
Menurut American Cancer Institute dan American Cancer Society, makanan yang
kaya vitamin A dan C dapat membantu mencegah kanker tertentu. Selada
mengandung kedua vitamin tersebut.
Klasifikasi selada
Divisi
: Spermatophyte
Subdivisi
:Angiospermae
Kelas
: Dicotyledonae
Ordo
: Asterales
Famili
: Asteraceae (Compositae)
Genus
: Lactuca
Spesies
: Lactuca sativa
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan macam media dan komposisi nutrisi
yang tepat dalam budidaya tanaman selada secara hidroponik. Dari penelitian ini
diharapkan dapat menghasilkan informasi yang berharga, terutama untuk
pengembangan teknologi hidroponik dengan biaya murah dan dapat diaplikasikan
di tingkat petani maupun masyarakat luas.
2.2
HIPOTESIS
Berdasakan tinjauan pustaka atau kerangka pemikiran diatas, maka penulis
mencoba untuk merumuskan hipotesis yang akan diuji kebenarannya, apakah hasil
penelitian akan menerima atau menolak hipotesis tersebut, sebagai berikut:
Diduga pot yang diberi pupuk kombinasi dari kascing dan air cucian beras (P4)
lebih besar pengaruhnya dibanding dari pot dengan nutrisi kascing (P3) dan pot
dengan nutrisi air cucian beras (P2).
H0 : P4<P2,P3
H1 : P4>P2,P3