Professional Documents
Culture Documents
Setelah melakukan perubahan di interface, interface harus dipanggil lagi (restart) dengan cara:
root@server:~# /etc/init.d/networking restart
setelah melakukan konfigurasi di interfacenya, kemudian pengguna akan merubah file resolv.conf
yang berada pada directory /etc/ dengan cara :
#domain
# IP eth0
jika pengguna ingin mengkoneksikan Linux ini dengan Internet, maka yang harus pengguna lakukan
adalah memasukan IP DNS internet tersebut ke file resolv.conf ini.
Langkah selanjutnya adalah menginstall paket bind9 dan apache2 pada linux debian, bind9 (Berkeley
Internet Name Domain versi 9 ) adalah salah satu aplikasi yag sangat popular sebagai DNS server,
dan hampir semua distro linux menggunakannya, selain itu konfigurasinya pun cukup mudah untuk
dimengerti, biasanya paket bind9 dan apache2 sudah ada dalam DVD installannya, jadi pengguna
hanya tinggal memasukan DVD tersebut, dan menginstallnya dengan cara :
root@server:~# apt-get install bind9 apache2
setelah paket terinstall, berikut ini adalah file-file penting yang akan di konfigurasi dalam DNS
Server;
a.
b.
c.
d.
/etc/bind/named.conf.local
File forward
File reverse
/etc/resolv.conf
;
@
IN
@
IN
www
IN
encyclopedia
danker.com. root.danker.com. (
2
; Serial
604800
; Refresh
86400
; Retry
2419200
; Expire
604800 )
; Negative Cache TTL
NS
A
A
IN
danker.com
192.168.1.1
192.168.1.1
A
192.168.1.2
;
@
1
1
2
IN
IN
IN
IN
danker.com. root.danker.com. (
2
; Serial
604800
; Refresh
86400
; Retry
2419200
; Expire
604800 )
; Negative Cache TTL
NS
A
A
A
danker.com.
danker.com.
www.danker.com.
encyclopedia.danker.com.
Setelah pengguna mengconfigurasi file-file tadi, langkah selanjutnya adalah memindahkan file
reserve dan file forward tersebut ke /etc/cache/bind dengan cara:
root@server:/etc/bind# mv db.danker /var/cache/bind
root@server:/etc/bind# mv db.192 /var/cache/bind
setelah itu restart deamon bind9 dengan cara:
root@server:/etc/bind# /etc/init.d/bind9 restart
Catatan: file forward adalah file yang berfungsi untuk mengkonversi dari DNS ke IP Address,
sedangkan file reserve adalah file yang berfungsi untuk mengkonversi IP Address ke DNS.
192.168.1.1
192.168.1.#53
Name: encyclopedia.danker.com
Address: 192.168.1.2
Tampilan pada screenshot di atas menandakan bahwa Virtual Host yang digunakan masih berupa
Virtual Default yang akan aktif secara otomatis. Untuk merubah Virtual Host default tersebut akan
dibahas pada halaman selanjutnya.
2.2 Pengujian
Untuk melihat hasil dari yang sudah pengguna buat, langsung saja coba di browser, maka hasilnya
akan seperti ini:
Catatan: Lakukan hal yang sama untuk menambahkan Virtual Host pada Subdomain.
3 : FTP Server
3.1 FTP ( File Transfer Protokol)
File Transfer Protokol (FTP) adalah suatu protocol yang berfungsi untuk tukar-menukar file dalam
suatu network yang mensupport TCP/IP protocol. Dua hal yang ada dalam FTP adalah FTP server dan
FTP client. FTP server menjalankan software yang digunakan untuk tukar-menukar file, yang selalu
siap memberikan layanan FTP apabila mendapat request FTP client. FTP client adalah computer yang
merequest koneksi ke FTP server untuk tujuan tukar menukar file ( upload atau download file ).
Tujuan FTP server adalah
1.
2.
3.
4.
sebenarnya setelah paket diinstall, semua user sudah dapat mengakses layanan FTP tersebut melalui
browser ataupun terminal, dan directory yang digunakan adalah directory home setiap user. Namun
kali ini saya akan sedikit merubahnya pada file proftpd.conf pada directory /etc/proftpd, dan
membuat directory untuk meletakan semua file dan data pada FTP server, dengan cara:
root@server:/home/paris# mkdir share
root@server:/home/paris# userdel ftp
root@server:/home/paris# useradd d /home/paris ftp
root@server:/home/paris# passwd ftp
root@server:/home/paris/share# nano lilis.txt
#membuat file
Apabila terdapat kesalahan berupa DNS tidak resolveable, maka pengguna harus menambahkan
subdomain untuk ftp terlebih dahulu.