You are on page 1of 23

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN KS DENGAN SPACE

OCCUPYING LESION (SOL) SEREBRI + CRANIOTOMY RESECTIE


TUMOR + CRANIOPLASTY MENINGIOMA + KONVEKSILITAS
FRONTAL DEXTRA DI RUANG ICU BRSU TABANAN
TANGGAL 24 - 27 OKTOBER 2016

OLEH :
PUTU DIVA PIONITA DEWI
P07120213008
TINGKAT 4 SEMESTER VII

POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR


JURUSAN KEPERAWATAN
D IV REGULER
2016

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN KS DENGAN SPACE


OCCUPYING LESION (SOL) SEREBRI + CRANIOTOMY RESECTIE
TUMOR + CRANIOPLASTY MENINGIOMA + KONVEKSILITAS
FRONTAL DEXTRA DI RUANG ICU BRSU TABANAN
TANGGAL 24 - 27 OKTOBER 2016
I.

II.
III.

Identitas Diri Klien


Nama
Umur
Jenis Kelamin
Pendidikan
Pekerjaan
Tanggal Masuk RS
Tanggal Masuk ICU
No. RM
Agama
Status Perkawinan
Suku
Alamat

: KS
: 49 Tahun, 9 Bulan, 22 Hari
: Perempuan
: SMA
: SWASTA
: 13 Oktober 2016
: 19 Oktober 2016
: 587651
: Hindu
: Sudah Kawin
: Bali
: Beranjingan Tegak Mengkeb,Selemadeg Timur,

Sumber Informasi

Tabanan
: Pasien, Keluarga pasien dan rekam medik

Keluhan Utama Saat Pengkajian


Pengkajian Keperawatan
B1 (Breathing)
B2 (Blood)
B3 (Brain)
B4 (Blader)
B5 (Bowel)
B6 (Bone)
Pengkajian Sekunder
1.

Riwayat Kesehatan
a. Riwayat Kesehatan Dahulu
Keluarga klien mengatakan tidak mengalami hipertensi, DM, dan
penyakit degeneratif lainnya. Riwayat penyakit jantung disangkal.
Keluarga klien mengaku klien memiliki penyakit vertigo sejak
dulu.Keluarga klien mengatakan dahulu sebelum dilakukan operasi

klien sering pusing , klien tidak banyak bicara bahkan tidak mau
bicara. Klien tidak pernah merokok, tidak minum-minuman
beralkohol. Klien mengaku gemar minum kopi, dalam sehari
mampu minum lebih dari 4 kali kopi seduh dan sering
mengkonsumsi kopi yang tidak diseduh. Klien tidak memiliki

2.
IV.

b.

riwayat pembedahan/operasi sebelumnya.


Riwayat Kesehatan Sekarang
Klien mengatakan kepala terasa pusing, setelah operasi klien

c.

nampak banyak bicara dan gelisah


Riwayat Kesehatan Keluarga
Anggota keluarga mengatakan tidak memiliki penyakit yang sama

dengan klien
Riwayat dan Mekanisme Trauma
-

Pngkajian Fisik
A. Vital sign
Tekanan darah : 154/70 mmHg
Suhu
: 360C
Nadi
: 70 x/menit
Pernafasan
: 16 x/menit
B. Kesadaran
: Compos Mentis

GCS : 15
Eye : 4
Motorik : 5
Verbal : 6

C. Keadaan umum :
Sakit/nyeri
Sikap

:: Gelisah, Tidak bisa diam dan banyak

bicara.
Personal hygiene
: Bersih
Orientasi waktu/tempat/orang : Baik
D. Pemeriksaan Fisik Head To Toe
1. Kepala
Bentuk
: Mesochepale
Lesi/luka : Terdapat luka operasi sebelah kanan
3. Mata
Penglihatan : Normal
Sclera
: Tidak ikterik
Konjungtiva : Tidak anemis

Pupil

:Isokor, diameter kanan/kiri 3mm/3mm, reaksi

cahaya +/+
4. Hidung
Penghidu
: Normal
Secret/darah/polip : Tidak terdapat sekret, darah, atau polip

pada hidung pasien


Tarikan cuping hidung : Tidak ada tarikan cuping hidung saat
pasien bernapas

5. Telinga
Pendengaran
: Normal
Skret/cairan/darah : Tidak terdapat sekret, cairan, atau darah
pada telinga pasien
6. Mulut dan Gigi
Bibir
Mulut dan tenggorokan
Gigi

7.

: Lembab
: Normal
: Penuh/normal

Leher

Pembesaran tyroid
: Tidak terdapat pembesaran tyroid
Lesi
: Tidak terdapat lesi
Nadi karotis
:Teraba nadi karotis
Pembesaran limfoid
: Tidak terdapat pembesaran limfoid
1. Thorax
Jantung : 1. Nadi : 70x/menit,
2.Kekuatan : Kuat
3. Irama :Teratur
Paru
: 1. Frekuensi nafas : Teratur
2. kualitas
: Normal
3. suara nafas : Vesikuler
4. batuk
: Tidak
5. sumbatan jalan nafas : Tidak ada sumbatan jalan
napas
Retraksi dada : Tidak ada
2. Abdomen
Peristaltic usus : Ada, 10 kali/menit
Kembung : Tidak
Nyeri tekan : Tidak
Ascites
: Tidak
3. Genetalia
Tidak terkaji
4. Kulit

Turgor
: Elastis
Laserasi
: Tidak ada
Didaerah : Cairan yang keluar : Warna kulit : Normal (sawo matang)

12. Ekstrimitas
Kekuatan otot

V.

444 444
444 444
ROM
: Terbata
Hemiplegi/parase : Ekstremitas atas kiri dan ekstremitas bawah

kiri
Akral
: Hangat
CRT
:<3 detik
Edema
: Tidakada
Terpasang infus di tangan sebelah kanan

Pemeriksaan Penunjang
a. Hasil Pemeriksaan Hematologi Tanggal 24 Oktober 2016

JENIS PEMERIKSAAN

HEMATOLOGI
Hemoglobin
Hematokrit
Leukosit
Trombosit
Eritrosit
NEU%
LIM%
MONO%
EOS%
BASO%
MCV
MCH
MCHC
RDW
MPV

KET

H
L

L
L
H

HASIL

SATUAN

13.1
38.8
10.6
149
4.54
58.6
31.6
5.42
3.70
0.670
72.4
20.7
28.5
24.2
8.73

gr/dL
%
10^3/uL
10^3/uL
10^6/uL
%
%
%
%
%
fl
pg
g/dL
%
fl

NILAI RUJUKAN

11.5 16.5
35.0 49.0
4.0 10.0
150 500
4.4 6.0
40.0 74.0
19.0 48.0
3.40 9.00
0.6 7.0
0.0 1.5
82 92
27 31
32 36
11.6 14.8
6.8 10.0

b. Program terapi
Nama obat

Komposisi

Indikasi
8 Juni 2015

Dosis

NaCl

Komposisi (mmol/l) :

Resusitasi,

Na :154, Cl : 154

bakar, gagal ginjal akut

Dexamethasone Tiap 1 ml mengandung

diare,

luka

Dexamethasone merupakan

Dexamethasone 5 mg

adrenokortikosteroid

20 tpm
4 x 5 mg
setiap 6 jam

sintetik yang mempunyai


efek glukokortikoid
mempunyai

dan

aktifitas

antiinflamasi, anti alergi,


hormonal,
Ranitidin

Tiap ml injeksi
mengandung:
Ranitidin HCl setara
dengan ranitidin 25 mg

Phenytoin

Cairan Injeksi 50 mg/ml

dan

efek

metabolik.
Ranitidin
menghambat
kerja
histamin
pada
reseptor-H2
secara
kompetitif,
serta
menghambat sekresi asam
lambung, tukak lambung
dan
usus
12
jari,
hipersekresi patologik
Phenytoin
mengontrol
keadaan kejang tonikklonik (grand mal) dan
serangan
psikomotor
temporal lobe

2 x 50 mg
Setiap 12 jam

3 x 100 mg
setiap 8 jam

A. ANALISA DATA

No

Data fokus

Analisis

Masalah

Tumor otak

Hambatan mobilitas

Data Subjektif :
- Pasien mengeluh

lemas

pada bagian tubuh kiri

fisik
Penekanan jaringan
otak

Data Objektif :
-

Pasien

tampak

kesulitan

dalam
-

membolak-balik

posisi di tempat tidur


TD : 160/100 mmHg
Suhu : 360C
Nadi : 68 x/menit
RR : 18 x/menit

Invasi jaringan otak

Kerusakan jar. Neuron


Gang. Neurologis fokal

Data Subyektif :
- Pasien mengeluh

Kelemahan
Tumor otak
lemas

pada bagian tubuh kiri


Data Obyektif :
- GCS : 15 ( E4, V5, M6 )
- Tingkat
Kesadaran
:
-

Compos Mentis
Pasien tampak lemah pada

tangan dan kaki kirinya


Pasien dapat
berkomunikasi dengan

jelas
TD : 160/100 mmHg
Nadi : 68 x/menit
Pupil isokor, diameter
kanan/kiri 2mm/2mm,

3.

reaksi cahaya +/+


Data Subyektif :
- Pasien mengatakan lemas
pada tubuh bagian kiri
Data Obyektif :
-

perfusi
Penekanan jaringan

ke otak
Hipoksia jaringan
Ketidakefektifan
perfusi jaringan
serebral
Tumor otak

berpakaian/berhias, makan
dan eliminasi secara

Defisit Perawatan
Diri

Penekanan jaringan
otak

Invasi jaringan otak

melakukan perawatan diri


mandi/hygiene,

serebral

Gangguan suplai darah

kelemahan pada ekstrimitas


-

jaringan

otak

Pasien mengalami
sebelah kiri
Pasien tidak mampu

Ketidakefektifan

Kerusakan jar. Neuron

mandiri karena mengalami

Gang. Neurologis fokal

kelemahan
Kelemahan

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN DAN PRIORITAS MASALAH


1) Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan gangguan
neuromuskuler ditandai dengan :
- RR
: 18 x/menit
Data Subjektif :
- Pasien mengeluh lemas pada bagian tubuh kiri
Data Objektif :
-

Pasien tampak kesulitan dalam membolak-balik posisi di tempat tidur


TD : 160/100 mmHg
Suhu : 360C
Nadi : 68 x/menit

2) Ketidakefektifan perfusi jaringan serebral berhubungan dengan


gangguan suplai darah ke otak ditandai dengan :
Data Subyektif :
- Pasien mengeluh lemas pada bagian tubuh kiri
Data Obyektif :
- GCS : 15 (E4 V5 M6)
- Tingkat Kesadaran : Compos Mentis
- Pasien tampak lemah pada tangan dan kaki kiri
- Pasien dapat berkomunikasi dengan baik
- TD : 160/100 mmHg
- Nadi : 68 x/menit
- Pupil isokor, diameter kanan/kiri 3mm/3mm, reaksi cahaya +/+
3) Defisit perawatan diri berhubungan dengan kelemahan fisik ditandai
dengan :

Data Subyektif :
- Pasien mengatakan lemas pada tubuh bagian kiri
Data Obyektif :
-

Pasien mengalami kelemahan pada ekstrimitas sebelah kiri

Pasien tidak mampu melakukan perawatan diri mandi/hygiene,


berpakaian/berhias, makan dan eliminasi secara mandiri karena
mengalami kelemahan

C. PERENCANAAN
No

Tujuan

Intervensi

Rasional

Kaji derajat mobilisasi

Untuk mengetahui

asuhan keperawatan

pasien dengan

kemampuan pasien

selama 2x24 jam

menggunakan skala

dalam mobilisasi

diharapkan pasien

ketergantungan
Monitor
tanda-tanda Untuk mengetahui

Dx
1 Setelah diberikan

mampu melaksanakan
aktifitas fisik sesuai
dengan
kemampuannya
dengan kriteria hasil:
Mobilitas
1. Berpartisipasi

vital pasien
Ubah

posisi

keadaan

umum

pasien
pasien Menurunkan

minimal setiap 2 jam

resiko

terjadinya

iskemia

jaringan

akibat

sirkulasi

aktivitas

darah yang jelek

fisik tanpa disertai

pada daerah yang

dalam

peningkatan

tertekan.
Lakukan latihan secara Mencegah

tekanan darah, nadi teratur


dan RR
2. Keseimbangan
aktivitas

dan

istirahat

dan letakkan deformitas

dan

telapak

kaki

pasien komplikasi seperti

dilantai

saat

duduk footdrop

dikursi
Bantu pasien

duduk Pasien hemiplegia

atau turun dari tempat mengalami


tidur.

ketidakseimbangan
sehingga

perlu

dibantu

untuk

keselamatan
2

dan

keamanan
diberikan Memonitor Tekanan 1. Mengetahui

Setelah
asuhan

keperawatan Intrakranial

fungsi retikuler

selama

2x24

aktivasi sistem

diharapkan

jam
suplai

aliran darah ke otak

Monitor secara berkala


tanda

dan

gejala

peningkatan TIK :
lancar dengan kriteria 1. Kaji
perubahan
hasil:
tingkat kesadaran,
Circulation Status
-Tekanan

sistol

diastole
rentang
diharapkan :

orientasi, memori,

dalam

batang

otak,

tingkat

kesadaran
memberikan
gambaran

dan

adanya
periksa nilai GCS
dalam 2. Kaji tanda vital dan
perubahan TIK
2.
Mengetahui
bandingkan dengan
yang
keadaan umum
keadaan

TD :
Sistole : 120-140
mmHg
Diastole : 70 90
mmHg
N : 60 100 x
/menit

sebelumnya
3. Kaji
fungsi
autonom:
dan

stadium

awal tanda vital


tidak
berkolerasi

dan reaksi pupil,

langsung

pergerakan otot
4. Kaji adanya nyeri
kepala,

muntah,

-Tidak ada tanda-tanda

pola

pada

karena

pernapasan, ukuran

RR : 15-22 x/menit
: 36 37,5C

jumlah

pasien,

edema,

mual,

dengan
kemunduran

status neurologi
papila 3. Respon pupil
diplopia,
dapat melihat

peningkatan tekanan

kejang

keutuhan fungsi

intracranial

batang otak dan


pons
4. Merupakan

Neurologic status
- Berkomunikasi

tanda

dengan jelas sesuai


-

peningkatan

kemampuan
Menunjukkan

TIK

perhatian,
konsentrasi,
-

dan

orientasi
Tingkat kesadaran
membaik

Ukur,

cegah,

dan 1.

Peninggian

turunkan TIK dengan

bagian kepala

cara :

akan

1.

Pertahankan
posisi

dengan

darah

balik dari otak,

bagian kepala 15-

posisi

300, hindari posisi

tungkai

telungkup

meninggikan

atau
tungkai

secara berlebihan
Monitor analisa
gas

darah,

pertahankan
PaCO2

35-45

mmHg,

PaO2

dalam

yang

dapat

meningkatkan TIK

akan

intraabomen
atau
intratorakal
akan

mempengaruhi
aliran

darah

balik dari otak

pemberian 2.

oksigen
Hindari faktor

fleksi

tekanan

yang

>80mmHg
3.
Kolaborasi

4.

aliran

meninggikan

fleksi
2.

mempercepat

Menurunny
a

CO2

menyebabkan
vasokonstriksi
pembuluh

darah
3.

Memenuhi
kebutuhan

oksigen
pasien, Keadaan istirahat

Istirahatkan
hindari

tindakan mengurangi

keperawatan
dapat

yang kebutuhan oksigen

mengganggu

tidur pasien
Kolaborasi

dalam Untuk

pemberian obat

membantu

proses
penyembuhan

Setelah
asuhan

diberikan Self Care assistane :

keperawatan ADLs
Monitor kemampuan
pada pasien selama
pasien
untuk
2x24
jam
deficit
perawatan diri yang
perawatan diri dapat
mandiri
teratasi dengan kriteria
Monitor dan sediakan
hasil :
kebutuhan pasien
Self care : Activity of
untuk alat-alat bantu
Daily Living (ADLs)
untuk kebersihan diri,
- Pasien terbebas dari
berpakaian, berhias,
bau badan
toileting dan makan

Agar

perawat

dapat mengetahui
kemampuan
perawatan

diri

pasien
Menyediakan
kebutuhan

yang

diperlukan pasien
dalam
diri

peawatan

- Dapat melakukan

Sediakan

bantuan Pasien

dalam

ADLs dengan

sampai klien mampu keadaan

bantuan

secara

utuh

lemah

untuk sehingga

melakukan self-care

memerlukan
bantuan

dalam

perawatan diri

D. IMPLEMENTASI

Tgl / Jam
9 Juni 2015
Pukul 07.30

No
Dx
2

Implementasi

Respon

TT

Mengkaji tingkat kesadaran, DS:


orientasi, dan GCS pasien

WITA

DO :

Tingkat Kesadaran : Compos

mentis
Orientasi baik
GCS : 15 (E4 V5 M6)

Mengkaji fungsi autonom: pola


pernapasan, ukuran dan reaksi DS:
pupil

DO :

Pola

pernapasan

(eupnea)
Pupil
isokor,

diameter

2mm/2mm,

terhadap

cahaya +/+

reaksi

normal

Mengkaji adanya nyeri kepala,


mual, muntah, diplopia, kejang

DS:
-

Pasien mengatakan tidak merasa


nyeri ataupun mual

DO :
-

Pasien tidak muntah


Pasien
tidak
mengalami

Mengkaji derajat mobilisasi

diplopia ataupun kejang

pasien dengan menggunakan


skala ketergantungan

DS :
-

Pukul 08.00

DO :
-

Pasien

masih

membutuhkan

bantuan dari orang lain dalam


hal
Menyediakan

kebutuhan

1, 2

kebersihan

mandi,

berpakaian, berhias, toileting

berjalan/mobilisasi,

berpakaian, berpindah dari tidur

dan makan serta membantu

Pukul 08.30

(lap

gigi), penggunaan toilet, makan,

diri,

pasien untuk self care

diri

muka, menyisir rambut, sikat

pasien untuk alat-alat bantu


untuk

membersihkan

ke posisi duduk
DS:

Mengkaji keadaan umum dan


DO :
tanda-tanda vital pasien
- Pasien tampak bersih dan segar
- Pasien tampak masih perlu
bantuan untuk melakukan self
care
DS :

Melakukan

latihan

secara

teratur dan membantu pasien


duduk atau turun dari tempat
Pukul 09.00

tidur

DO :
-

Pasien tampak lemah


Tekanan darah : 150/90 mmHg
Suhu
: 36,50C

Nadi
Pernafasan

: 84
: 18

2
DS :

Kolaborasi dalam pemberian -

Pasien

mengatakan

bagian

obat (Dexametazone 4x10 gr)

tubuh sebelah kiri masih terasa


lemas
DO :
-

Pukul 10.00
2

Pasien

tampak

dapat

Menganjurkan pasien untuk

menggerakkan tangan dan kaki

istirahat dan mempertahankan

kirinya

posisi

dengan

meninggikan

bagian kepala 300

DS :

Mengkaji tingkat kesadaran, orientasi, dan GCS pasien

DO :

Pasien tampak kooperatif


Pasien
tidak menunjukkan
adanya reaksi alergi

Pukul 12.00
Kolaborasi dalam pemberian DS :
obat (Phenyton 3x100 gr)

DO :

Pasien tampak kooperatif

Mengkaji keadaan umum dan DS:


Pukul 12.10

tanda-tanda vital pasien

DO :
-

Tingkat Kesadaran : Compos

mentis
Orientasi baik
GCS : 15 (E4 V5 M6)

2
Pukul 13.30
Melakukan

latihan

secara

teratur dan membantu pasien DS :


duduk atau turun dari tempat -

tidur

DO :
-

Pasien tampak kooperatif


Pasien
tidak menunjukkan
adanya reaksi alergi

Kolaborasi dalam pemberian


obat (Dexametasone 4x10 gr DS :
Pukul 14.00

dan Ranitidin 2x50 gr)

DO :
-

Menganjurkan pasien untuk


istirahat dan mempertahankan
posisi
Pukul 15.00

dengan

bagian kepala 300

Pasien tampak lemah


Tekanan darah : 160/90 mmHg
Suhu
: 36,50C
Nadi
: 80
Pernafasan
: 18

meninggikan
DS :
-

Pasien

mengatakan

bagian

tubuh sebelah kiri masih terasa


lemas
DO :
-

Pasien

tampak

dapat

menggerakkan tangan dan kaki


kirinya
Pukul 17.00
DS :
DO :
-

Pasien tampak kooperatif


Pasien
tidak menunjukkan
adanya reaksi alergi

DS :
Pukul 18.00

DO :

Pasien tampak kooperatif

Pukul 21.00

10 Juni 2015
Pukul 07.30

Mengkaji tingkat kesadaran, DS:


orientasi, dan GCS pasien

WITA

DO :

Tingkat Kesadaran : Compos

mentis
Orientasi baik
GCS : 15 (E4 V5 M6)

Mengkaji fungsi autonom: pola


pernapasan, ukuran dan reaksi DS:
pupil

DO :

Pola

pernapasan

(eupnea)
Pupil
isokor,

diameter

2mm/2mm,

terhadap

reaksi

normal

cahaya +/+
Mengkaji adanya nyeri kepala,
mual, muntah, diplopia, kejang DS:
1

Pasien mengatakan tidak merasa


nyeri ataupun mual

DO :
Mengkaji derajat mobilisasi

Pasien tidak muntah


Pasien
tidak
mengalami
diplopia ataupun kejang

pasien dengan menggunakan


skala ketergantungan

DS :
-

DO :

Pukul 08.00

Pasien

masih

membutuhkan

bantuan dari orang lain dalam


hal
Menyediakan

kebutuhan

kebersihan

mandi,

berjalan/mobilisasi,

berpakaian, berpindah dari tidur

dan makan serta membantu


pasien untuk self care

(lap

gigi), penggunaan toilet, makan,

diri,

berpakaian, berhias, toileting


1, 2

diri

muka, menyisir rambut, sikat

pasien untuk alat-alat bantu


untuk

membersihkan

ke posisi duduk
DS:
-

DO :
Pukul 08.30
1

Mengkaji keadaan umum dan -

Pasien tampak bersih dan segar


Pasien tampak dapat berjalan ke

tanda-tanda vital pasien

kamar

mandi

membersihkan

untuk
diri

dan

berpakaian dengan dibantu oleh


keluarga

DS :
Melakukan

latihan

secara

teratur dan membantu pasien

DO :

duduk atau turun dari tempat


Pukul 09.00

tidur
2

Kolaborasi dalam pemberian


2

obat (Dexametazone 4x10 gr)

Pasien tampak lemah


Tekanan darah : 150/90 mmHg
Suhu
: 36,50C
Nadi
: 84
Pernafasan
: 18

DS :
-

Pasien

mengatakan

bagian

tubuh sebelah kiri masih terasa

lemas
DO :
Menganjurkan pasien untuk

Pukul 10.00
2

toilet

istirahat dan mempertahankan


posisi

dengan

Pasien tampak dapat berjalan ke


dengan

dibantu

oleh

keluarganya

meninggikan

bagian kepala 300


DS :
Mengkaji tingkat kesadaran,
orientasi, dan GCS pasien

DO :

1, 2

Pasien tampak kooperatif


Pasien
tidak menunjukkan
adanya reaksi alergi

Pukul 12.00
Kolaborasi dalam pemberian
obat (Phenyton 3x100 gr)

DS :
-

DO :
Mengkaji keadaan umum dan
tanda-tanda vital pasien

Pukul 12.10

Melakukan
2

DS:
-

DO :

Pukul 13.30

Pasien tampak kooperatif

latihan

Tingkat Kesadaran : Compos

mentis
Orientasi baik
GCS : 15 (E4 V5 M6)

secara

teratur dan membantu pasien


duduk atau turun dari tempat
tidur

DS :
DO :
-

Kolaborasi dalam pemberian


obat (Dexametasone 4x10 gr

Pasien tampak kooperatif


Pasien
tidak menunjukkan
adanya reaksi alergi

DS :

Pukul 14.00

dan Ranitidin 2x50 gr)

DO :
-

Menganjurkan pasien untuk


istirahat dan mempertahankan
posisi

dengan

bagian kepala 300


Pukul 15.00

Pasien tampak lemah


Tekanan darah : 140/90 mmHg
Suhu
: 36,50C
Nadi
: 80
Pernafasan
: 18

meninggikan
DS :
-

Pasien

mengatakan

bagian

tubuh sebelah kiri masih terasa


lemas
DO :
-

Pasien tampak dapat duduk


dengan kaki diletakkan di lantai

Pukul 17.00

DS :
DO :
-

Pasien tampak kooperatif


Pasien
tidak menunjukkan
adanya reaksi alergi

DS :
Pukul 18.00

DO :
-

Pukul 21.00

Pasien tampak kooperatif

E. EVALUASI
No
Dx
1

Tgl/Jam
11 Juni 2015
Pukul 08.00

Catatan Perkembangan

Paraf

S : Pasien mengatakan masih merasa


lemas pada kaki kirinya
O:
-

Pasien tampak dapat berjalan ke


toilet

dengan

keluarganya
Tekanan darah
Suhu
Nadi
Pernafasan

dibantu

oleh

:150/60 mmHg
: 360C
: 80
: 20

A : Tujuan tercapai sebagian


2

11 Juni 2015
Pukul 08.00

P : Lanjutkan intervensi

S : Pasien mengatakan tidak merasa


nyeri dan mual
O:
-

Pasien tidak muntah


Pasien tidak mengalami diplopia

ataupun kejang
Tingkat Kesadaran
mentis

Compos

11 Juni 2015
Pukul 08.00

Orientasi baik
GCS : 15 (E4 V5 M6)
Pola pernapasan normal (eupnea)
Pupil isokor, diameter 2mm/2mm,

reaksi terhadap cahaya +/+


Tekanan darah :140/90 mmHg
Suhu
: 36,50C
Nadi
: 80
Pernafasan
: 18

A : Tujuan tercapai sebagian


P : Lanjutkan intervensi

S : Pasien mengatakan masih merasa


lemas pada kaki kirinya
O:
-

Pasien tampak segar


Pasien dapat berjalan

dari

tempat tidur ke kamar mandi


dengan dibantu oleh keluarga
A : Tujuan tercapai sebagian
P : Lanjutkan intervensi

Denpasar, 11 Juni 2015


Nama Pembimbing / CI

Nama Mahasiswa

NIP

I Dewa Ayu Adrini Hudyana


NIM : P07120213002

Nama Pembimbing / CT

Ns. I G A Ari Rasdini, S.Pd., S.Kep., M.Pd.


NIP

You might also like