Professional Documents
Culture Documents
S DENGAN ABORTUS
INKOMPLET POST CURETTAGE H1 DI RUANG TERATAI
RUMAH SAKIT dr. HARYOTO LUMAJANG
Oleh:
PERSETUJUAN
Asuhan Keperawatan pada Nn.S dengan Abortus Inkomplet Post Curettage H1 di
Ruang Teratai Rumah Sakit Dr. Haryoto Lumajang telah dilaksanakan pada tanggal
17 Oktober 2016
Jember,
17 Oktober 2016
Pembimbing Ruangan
Pembimbing Akademik
NIP.
NIP
Mengetahui,
Kepala Ruangan,
NIP.
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS
Ruangan
: Teratai
Tgl/Jam MRS
Dx. Medis
: Abortus inkomplet
No. Register
: 26 25 .xx
Yang Merujuk
Pengkajianoleh
Tgl/Jam Pengkajian
I. BIODATA
Nama Klien
: Nn. S
Umur
: 19 tahun
Umur
:-
Suku / Bangsa : -
Pendidikan
: SMA
Pendidikan
:-
Pekerjaan
: karyawati
Pekerjaan
:-
Agama
: Islam
Agama
:-
Penghasilan
:-
Penghasilan
:-
Gol. Darah
Gol. Darah
:-
Alamat
: Bulu tangkur-Lumajang
Alamat
:-
1. Keluhan Utama
Klien mengatakan nyeri sampai tembus ke pinggang.
2. Riwayat Penyakit Sekarang
Klien mengatakan bahwa seminggu yang lalu sering merasakan kenceng kenceng
pada perutnya dan pada hari sabtu pasien memeriksakan keluhanya di puskesmas
karena kenceng-kenceng sampai nyeri tembus ke punggung disertai dengan
pendarahan, setelah di periksa di puskesmas langsung masuk ugd dan d sarankan d
diagnosa abortus karena pendarahan d sertai keluarnya jaringan seperti lemak, dan
langsung masuk ruang operasi dan dilakukan kurates selama 15 menit dan baru
masuk ruangan pada hari senin dengan keluhan nyeri dan masih ada sisa pendarahan.
3. Riwayat Penyakit Dahulu
Klien mengatakan bahwa ia tidak pernah menderita penyakit menular maupun
hepatitis atau hipertensi, diabetes mellitus dan jantung.
4. RiwayatKesehatanKeluarga
Dalam keluarga tidak ada yang menderrita penyakit seperti DM, jantung, ginjal,
hipertensi.
5. Riwayat Psikososial
Hubungan klien dengan lingkungan sekitar baik. Keluarga juga selalu menemani
klien di rumah sakit.
6. Pola-pola Fungsi Kesehatan
a. Pola persepsi & tata laksana hidup sehat
Klien mengatakan sehat adalah keadaan dimana seseorang dapat melakukan
kegiatan sehari-hari secara normal tanpa adanya gangguan seperti sakit.
Persepsi klien tentang sakit yaitu keadaan dimana tubuh mengalami gangguan
seperti sakit pada tubuhnya dan tidak dapat melakukan kegiatan sehari-hari
secara normal.
b. Pola nutrisi & metabolism
Sebelum MRS : Klien makan 3x sehari dengan nasi, lauk, sayur
Saat MRS : Klien makan 3x sehari dengan nasi, lauk, sayur
c. Pola aktivitas
Sebelum MRS: klien mengatakan bahwa aktivitas klien sehari-hari yaitu bekerja
di Indomaret daerah rumanya
Saat MRS : klien terbaring lemah di tempat tidur
d. Pola eliminasi
Sebelumt MRS : Klien biasanya BAB 1x dalam sehari, padat, bau khas dan
BAK 3x sehari warna kuning jernih, bau khas, tidak ada keluhan saat BAK
dan BAB.
Saat MRS : Klien belum BAB pasca kuret, buang air kecil melalui selang
kateter
e. Pola persepsi sensoris
- Fungsi Kognitif dan Memori :
Pasien mampu mengingat kejadian dimasa lalu saat dilakukan pengkajian
salah satunya yaitu dengan klien mampu menceritakan riwayat sakitnya.
Fungsi dan keadaan indera :
Mata : tidak terdapat ikterik, konjungtiva merah muda, pupil isokor, reflek
cahaya positif, klien mengatakan tidak ada gangguan penglihatan.
Hidung: normal dapat mencium bau, tampak bersih
Telinga: pasien mampu mendengar suara perawat saat dilakukan
pengkajian dengan baik, tidak terdapat pembengkakan, telinga simetris,
tampak bersih tidak adanya serumen.
: 100/60mmHg
SuhuTubuh
: 38 C
Respirasi
: 20x/menit
DenyutNadi
: 80 x/menit
TB / BB
: 1160 cm/ 45 kg
d. Thorax / Dada
Paru-paru
Inspeksi: tidak ada sesak, dada simetris, tidak tampak menggunakan otot-otot
bantu pernapasan (intercostae), RR 20x/menit, tidak tampak jejas, tidak tampak
adanya batuk.
Palpasi: tidak teraba benjolan atau massa, tidak ada nyeri tekan, vokal fremitus
+/+
Perkusi: suara paru sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi: irama teratur, tidak ada suara tambahan wheezing pada kedua lapang
paru, tidak ada stridor, tidak ada ronkhi.
Jantung
Inspeksi: dada simetris, tidak tampak jejas, ictus cordis tidak tampak
Palpasi: tidak teraba benjolan atau massa, tidak ada nyeri tekan, ictus cordis
teraba 2 cm, jantung teraba berdebar-debar.
Perkusi: pekak pada ICS 4 hingga 5,6 midklavikula
Auskultasi: suara jantung S1 S2 tunggal, tidak ada suara jantung tambahan,
tekanan darah = 100/60 mmHg
e. Pemeriksaan payudara
Inspeksi: bentuk simetris, tidak ada kelainan bentuk, puting susu menonjol
Palpasi: tidak ada benjolan, teraba lunak, tidak keluar ASI
f. Abdomen
- TFU: 2 jari di atas simpisis
-Kontraksi(-)
Diastasis Rectus abdominus: -
i. Ekstremitas
edema -/-, varises -/-, reflek patela +/+, homan sign -/j. Integumen
Kulit putih langsat, tidak ada edema, CRT kembali < 2 detik, turgor kulit kembali
dalam waktu < 2 detik, akral hangat.
III. Pemeriksaan laboratorium
Haemoglobin pada 17 Oktober 2016 yaitu 9 g/dL (nilai normal 12,0-16,0)
IV. Pemeriksaan Diagnostik Lain
USG
V. Terapi
Ringer laktat 20 tpm
Cepraz 2x1
Asam traneksamat 3x1
Jember, 19 Oktober2016
Mahasiswa
ANALISA DATA
Tanggal
NO
17
DATA PENUNJANG
DS:
ETIOLOGI
Abotus
MASALAH
Nyeri akut
Oktober
2016
terjadi rangsangan
pada uterus
DO:
-
Kerusakan jaringan
intrauteri
Prostaglandin
dilatasi serviks
Nyeri akut
17
Oktober
2016
DS :
Perdarahan
Intoleransi
aktivitas
Anemia
DO:
-
17
Oktober
2016
DS :
Pasien mengatakan bahwa terasa nyeri
pada bagian vagina
DO:
Terdapat flek kecoklatan, dengan bau
seperti cairan menstruasi, vagina tampak
lembab, suhu 38 0C, tampak
Kelemahan
Gangguan aktivitas
Abortus
Kerusakan jaringan
intrauteri
pendarahan
resiko infeksi
Resiko infeksi
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Tanggal
No
Diagnosa
17 Oktober
2016
17 Oktober
2016
Intoleransi
kelemahan
17 Oktober
2016
aktivitas
berhubungan
dengan
Yuda