Professional Documents
Culture Documents
072
2013
PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA
SURAKARTA
2013
PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA
SURAKARTA
2013
Antisipasi
Antisipasi yang dapat dilakukan
menurut Achmadi (2006) adalah
pemberian Parasetamol syrup 120 ml
untuk mengantisipasi demam. Pada
langkah ini penulis melakukan antisipasi
yang sama dengan teori sehingga tidak
ditemukan kesenjangan antara teori dan
praktek. Pada kasus An. Q umur 9 bulan
dengan imunisasi campak antisipasi tidak
dilakukan, oleh karena itu tidak ditemukan
kesenjangan antara teori dengan praktek di
lapangan.
Pelaksanaan
Pada langkah pelaksanaan asuhan
kebidanan pada An. Q dengan riwayat
imunisasi campak merupakan pelaksanaan
dari rencana tindakan asuhan menyeluruh
(Varney, 2004). Pada langkah pelaksanaan
ini telah dilakukan dan dikerjakan sesuai
dengan rencana asuhan yang telah dibuat
dan adanya dukungan dari keluarga.
Pada kasus ini peneliti tidak
menemukan kesenjangan antara teori dan
praktek dalam menetapkan pelaksanaan
secara menyeluruh.
Perencanaa
Pada An. Q dengan riwayat imunisasi
campak perencanaan yang akan
dilaksanakan yaitu:
Beritahu kepada ibu tentang keadan
anaknya, Jelaskan pada ibu tentang
pentingnya imunisasi campak, Siapkan alat
vaksin campak, Suntikkan vaksin campak
pada balita secara SC pada lengan kiri
atas, Berikan vaksin campak dengan dosis
0,5 ml, Berikan Parasetamol syrup 120 ml
untuk mengatasi demam pada anak,
Anjurkan ibu untuk tetap memberikan
makanan yang bergizi, Beritahu ibu bahwa
imunisasi wajib anaknya sudah selesai,
Anjurkan ibu untuk tetap menjaga
kesehatan dan gizi anak, Anjurkan ibu
untuk datang ke tenaga kesehatan apabila
ada keluhan.
Menurut Depkes (2005), perencanaan
asuhan pada balita dengan imunisasi
campak yaitu menyiapkan alat vaksin
campak, berita tahu ibu tentang keadaan
anaknya, jelaskan pada ibu pentingnya
imunisasi campak, siapkan alat vaksin
campak, suntikkan vaksin campak pada
balita secara SC pada lengan kiri atas,
berikan vaksin campak dengan dosis 0,5
ml,
Parasetamol syrup 120 ml untuk
mengatasi demam pada anak, anjurkan ibu
untuk tetap memberikan makanan yang
bergizi, anjurkan ibu untuk tetap menjaga
kesehatan dan gizi anak serta anjurkan ibu
untuk datang ke tenaga kesehatan apabila
ada keluhan
Evaluasi
Pada An. Q dengan riwayat imunisasi
campak setelah dilakukan asuhan
didapatkan evaluasi yaitu:
Ibu sudah tahu hasil pemeriksaan. Ibu
sudah mengerti tentang manfaat imunisasi.
Ibu sudah mengerti tentang cara perawatan
anak di rumah dan ibu bersedia melakukan
perawatan di rumah. Ibu mengerti cara
memberikan obat dan ibu bersedia
meminumkan pada anaknya. Ibu mengerti
tentang nutrisi yang boleh diberikan dan
yang tidak boleh diberikan untuk anaknya.
Ibu bersedia meminta anaknya agar
istirahat yang cukup. Ibu bersedia untuk
datang ke tenaga kesehatan apabila ada
keluhan.
Menurut Depkes (2005), hasil evaluasi
setelah dilakukan asuhan kebidanan pada
An. Q dengan riwayat imunisasi campak
adalah:
Keadaan umum anak baik. Ibu sudah
mengerti tentang pentingnya imunisasi
campak. Suntikkan vaksin campak sudah
diberikan pada pasien. Antipiretik sudah
diberikan pada ibu untuk mengatasi
demam pada pasien, Ibu sudah mengerti
bahwa imunisasi wajib anaknya sudah
selesai, Ibu bersedia untuk tetap menjaga
kesehatan dan gizi anak, Ibu bersedia
untuk datang ke tenaga kesehatan apabila
ada keluhan.
Berdasarkan data di atas dapat
disimpulkan bahwa tidak terdapat
kesenjangan antara teori dan praktek
PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA
SURAKARTA
2013
PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA
SURAKARTA
6
7
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
2013
PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA
SURAKARTA