You are on page 1of 10

ASUHAN KEPERAWATAN PADA IBU HAMIL TRIMESTER I

Definisi
Trimester pertama dalah periode minggu pertama sampai minggu ke-13 (Keperawatan
Maternitas; Babak; 1994)
Anatomi Fisiologi
System reproduksi wanita terdiri dari organ interna dan organ eksterna yaitu :
A. Struktur Interna
1.

Vagina
Adalah tabung berotot yang dilapisi memnran dari jenis epitelium bergaris
yang khusus, dialiri pembuluh darah dan serabut saraf secara berlimpah.

2.

Uterus
Adalah organ yang tebal, berotot, berbentk buah pir terletak di dalam pelvis,
antara rektum dibelakang dan kandung kencing di depan. Ototnya disebut
miometrium dan selaput lendir yang melapisi sebelah dalamnya disebut
endometrium. Fungsi uterus yaitu untuk menahan ovum yang telah dibuahi
selama perkembangan.

3.

Ovarium
Adalah kelenjar berbentuk biji buah kenari, terletak di kanan dan dikiri uterus,
dibawah tuba uterina dan terikat disebelah belakang oleh ligamentum latum uteri.
Ovarium berisi sejumlah besar ovum yang belum matang, yang disebut oosit
primer. Setiap oosit dikelilingi sekelompok sel folikel pemberi makanan. Pada
setiap siklus hard sebuah dari ovum primitif mulai mematang dan cepat
berkembang folikel ovarium yang vesikuler (folike graaf). Ovarium memiliki 3
fungsi yaitu memproduksi ovum dan pematangan folikel graaf (ovulasi), produksi
esterogen, produksi progesteron (sebagai pengaturan menstruasi).

4.

Tuba fallopi
Sepasang tuba fallopi melekat pada fundus uteri yang merupakan penghubung
ovarium dengan uterus dan bermuara ke dalam rongga uterus, sehinga terjadi
hubungan yang langsung dari rongga peritoneal dengan rongga uterus. Fungsi
tuba fallopi adalah mengantarkan ovum dari ovarium ke uterus.

5.

Serviks
Merupakan bagian paling bawah uterus. Terdiri dari jaringan ikat dan serabut
yang elastis sehingga memiliki kemampuan meregang pada saat melahirkan.

B. Struktur Externa
1.

Mons Veneris
Sebuah bantalan lemak yang terletak di depan simfisis pubis. Daerah ini
ditutupi bulu-bulu pada masa pubertas.

2.

Labia Mayora
Daun lipatan tebal yang membentuk sisi vulva dan terdiri dari kulit dan lemak
dan jaringan polos, pembuluh darah dan serabut saraf. Labia mayora panjangnya
kira-kira 7,5 cm.

3.

Klitoris
Adalah sebuah jaringan erektil kecil yang serupa dengan penis laki-laki, letaknya
anterior dalam vestibula

Tanda dan Gejala


Tanda dan gejala presumsi kehamilan pada trimester pertama ini, dibagi menjadi dua :
1. Gejala subjektif
Amenore
Nausea
Muntah (morning sickness)
Merasa lemah dan letih
Payudara terasa penuh dan sensitive
Sering berkemih
Berat badan naik
Perubahaan mood
2. Tanda gejala objektif
Perubahan fisiologis dan anatomis
Peningkatan temperature basal tubuh

Perubahan kulit, seperti stria gravidarum dan pigmentasi (kloasma, linea nigra)
Perubahan pada payudara
Pembesaran vagina
Perubahan pada rahim dan vagina
Hasil test yang positif
Tanda positif kehamilan ditunjukan oleh denyut jantung janin yang berbeda dari
denyut jantung ibu.
Perkembangan Janin
Minggu 1 janin mulai memiliki bakal genetic, berupa 46 jenis kromoson manusia.
Selama masa ini yang dibutuhkan hanya nutrisi (lewat ibu) dan oksigen.
Minggu 2-3 ukuran janin 1/100 inchi. Jantung kecilnya sudah mulai berdetak untuk
mengalirkan darahnya sendiri. Memasuki hari ke 20 fondasi system sarafnya juga mulai
terbangun.
Minggu ke 4 kuping mulai terbentuk ( larynx dan bagian dalamnya ). Kedua kaki dan
tanggannya mulai tumbuh. Organ dalam seperti pancreas, paru-paru dan perut juga
terbentuk. Ukuran janin ( kepala sampai kaki ) mencapai 4-6 mm
Minggu 5 ukuran fisik janin menjadi 7-9mm. ginjalnya memasuki tahap perkembangan
akhir, bakal mata, kedua kaki dan tangan berkembang terus. Saraf tulang belakang dan
fondasi bagi otak mulai muncul juga
Minggu 6 ukuran janin mencapai 8-11 mm. Bagian kepala, perut, dan dada mulai
terbentuk. Gelombang otak berjalan, jantung berdetak membantu sel-sel bersikulasi.
Organ dalamnya sudah ada.oksifikasi ( pengerasan tulang) baru saja dimulai. Aliran sel
darah meras dari tali pusat ke plasenta mulai berjalan. Bagian mulut dan bibir serta tulang
rahang bawah sudah sedikit muncul. Bagian tangan dan kaki serta jemarinya tampak
seperti pucuk-pucuk.
Minggu 7 panjang janin mencapai 13-17 mm. Janin sudah bisa bergerak bila diraba
melalui perut. Proses pembentukan usus sudah hampir komplit. Kelopak mata sudah
mulai terbentuk. Bakal hidung dan lubnag cuping hidung juga sudah ada. Sel-sel tulang
berkembang terus untuk membentuk struktur tulang rawan di beberapa tempat

Minggu 8 semua struktur utama termasuk lengan, kaki, kepala, otak dan organ lain
terus tumbuh dan berkembang memantapkan fungsinya. Proses pembentukan tulang
sudah komplit dan saling terkait sempurna. Reflek sudah ada. Ukuran janin 27-35 mm
dengan bobot 4 gram. Kepala janin posisi tertekuk. Meski tampak seperti ikan, beberapa
formasi jemari sudah terlihat dan juga organ kelaminnya.
Minggu 9 bobot janin mencapai kira-kira 7 gram, panjang mencapai lebih dari 35 mm.
kelopak mata, hidung, dan kuku jemari sudah terlihat. Janin sudah bisa mengedipkan
mata, menelan, menggerakkan lidah serta mengepalkan tangannya. Mekanisme
pendengarannya sudah mulai berkembang
Minggu 10 otak bayi sekarang memiliki struktur yang sama sampai ia dilahirkan.
Organ mata terbentuk sempurna, begitupun bakal gigi. Kepala masih tampak lebih besar
disbanding bagian tubuh lain. Panjangnya mencapai 45mm.
Minggu 11 semua organ berfungsi sempurna. Pancreas mengeluarkan insulin. Bulubulu dalam usus mulai berkembang serta indung telur ataupun biji kemaluan sudah
terbentuk. Jantungpun mulai memompa darah dengan sempurna. Panjangnya mencapai
55 mm
Minggu 12 otot-otot tubuh membantu pergerakan anggota badan. Jari jemarinya
sempurna dengan kuku yang nyata. Sudah bisa mengisap jempol tanggannya dan berlatih
bernapas dengan paru-parunya dalam cairan ketuban. Ginjal mempsoduksi urin, sarafsaraf bisa merasakan sakit. Panjang mencapai 75mm, bobot sekitar 18 gram
Minggu 13 tubuh janin sudah terbentuk sempurna, panjang kira-kira sudah mencapi
85mm dengan bobot sekitar 28 gram
Perubahan Pada Ibu
1. Uterus
Pembesaran uterus yang fenomenal pada trimester pertama berlanjut sebagai
respon terhadap stimulus kadar hormon esterogen dan progesteron yang tinggi.
Pada minggu ke-7

: ukuran uterus sebesar telur ayam negeri

Pada minggu ke-10

: ukuran uterus sebesar buah jeruk (2x ukuran uterus tidak

hamil)
Pada mnggu ke-12

: ukuran uterus sebesar buah jeruk (2x ukuran jeruk biasa)

Setelah 3 bulan, pembesaran uterus terutama disebabkan olej tekanan mekanisme


akibat pertumbuhan janin, selain itu juga uterus mengalami perubahan berat,
bentuk dan posisi. Dinding-dinding otot menguat dan menjadi elastis.
2. Vagina dan Vulva
Hormon kehamilan mempersiapkan vagina supaya distensi selama
persalinan dengan memproduksi vaginal yang tebal, jaringan ikat longgar,
hipertosi oto polos dan pemanjangan vagina. Penigkatan vaskularisasi
menimbulkan warna ungu kebiruan pada mukosa vagina dan serviks(
tanda Chadwikc). Deskuamasi sel-sel vagina yang kaya glikogen terjadi akibat
stimulasi esterogen. Sel-sel yang tanggal ini membentuk rabas yang kental dan
berwarna keputihan disebut Lukore. Selam mas kehamilan, pH skresi vagina
menjadi lebih asam dari 4 menjadi 6,5. hal ini membuat wanita hamil lebih rentan
terhadap infeksi vagina. Penigkatan kongesti ditambah relaksasi dinding pembulu
darah dan uterus yang berat dapat menyebabkan timbulnya edma dan varices
vulva.
3. Payudara
Rasa penuh, peningkatan sensitivitas, rasa geli dan berat di payudara timbul
sejak minggu ke-6 gestasi. Puting susu dan areola menjadi lebih berpigmen,
terbentuk warna merah muda sekunder pada areola dan puting susu menjadi lebih
erektil. Striae dapat terlihat di bagian luar payudara, pembuluh darah yang
sebelumnya tidak terlihat sekarang tampak sebagai jalinan jaringan biru di bawah
permukaan kulit.
4. Sistem Cardiovaskular
Terjadi hipertofi dan dilatasi ringan jantung, mungkin disebabkan oleh
penigngkatan volume darah dan curah jantung. Karena difragma terdorong ke
atas, jantung terangkat ke atas dan berotasi kedepan dan kekiri.
5. Tekanan Darah
Tekanan darah brachialis tertinggi saat wanita duduk, terendah saat
berbaring pada posisi rekumben lateral kiri. Pada posis terlentang, tekanan darah
berada posisi di antara kedua posisi tersebut.

6. Curah Jantung
Peningkatan curah jantung disebabkan oleh penigkatan volume sekunsup
dan dan peningkatan ini merupakan respon terhadap penigkatan kebutuhan O2
jaringan.
7. Fungsi Paru
Wanita bernafas lebih dalam tetapi frekuensi nafasnya hanya sedikit
meningkat.
8. Laju Metabolisme Basal
Peningkatan BMR mencerminkan peningkatan kebutuhan O2 di unit janinplasenta uterus serta peningkatan konsumsi O2 akibat penigkatan kerja jantung
ibu. Pada trimester I, banyak wanita mengeluh merasa lemah dan letih setelah
melakukan aktivitas ringan, hal ini disebabkan oleh peningkatan aktivitas
metabolik.
9. Ginjal
Irritabilitas kandung kemih, nokturia dan sering berkemih adalah umum
dilaporkan pada awal kehamilan. Urinari frekuensi merupakan akibat peningkatan
sensitivitas kandung kemih dan pada tahap

selanjutnya merupakan akibat

kompresi pada kandung kemih, tonus otot kandung kemih menurun.


10. Keseimbangan cairan dan elektrolit
Akumulasi air ditungkai bawah pada tahap lanjut kehamilan menurunkan
aliran darah ginjal.
11. Sistem Neurologis
Perubahan sensori di tungkai bawah, akroestesia (rasa baal dan gatal pada
tangan), nyeri kepala, rasa ingin pingsan dan kram otot.
12. Sistem Pencernaan
Nafsu makan menurun, sekresi usus berkurang, fungsi hepar berubah dan
absorbsi nutrien menigkat, aktivitas(peristaltik) usus menurun, sehingga
menimbulkan konstipasi, mual, muntah, aliran darah ke panggul dan tekanan
darah meningkat dan menyebabkan hemoroid.

13. Sistem Endokrin


Pembesaran moderat kelenjar tiroid, hiperparatirodisme sekunder ringan,
suatu peningkatan kebutuhan kalsium dan vitamin D. Pada awal kehamilan,
pankreas menurunkan produksi insulinnya, prolaktim serum menigkat.
Kebutuhan Dasar
a. Nutrisi : mual muntah, anoreksia, kebiasaan makan, pola makan
b. Personal hygiene
c. Pola tidur dan istirahat, tidur terganggu/ insomnia
d. Cairan
e. Eliminasi (perubahan pola BAB dan BAK)
f. Pernafasan (takipnea)
Psikososial
a. Penerimaan terhadap persalinan
b. respon seksual
KOMPLIKASI
a. Hiperemesis gravidarum
b. Pre eklamsia
c. Abortus
d. Infeksi
e. Kehamilan ektopik

Penatalaksanaan keperawatan
Pengkajian :
Tehnik pengkajian meliputi wawancara, pemeriksaan fisik, dan tes laboratorium.
a. Wawancara
Bertujuan untuk membina hubungan yang terapeutik antar perawat dan ibu hamil.
Dua sumber biasanya dipakai dalam mengumpulkan data; Interpretasi subyektif
pasien tentang status kesehatan dan observasi obyektif perawat. Evaluasi awal
meliputi :
Riwayat kesehatan komperhensif yang menekankan pada kehamilan saat ini,
kehamilan sebelumnya, keluarga, riwayat skisosial, riwayat budaya, pengkajian fisik,
dan lain-lain.
b. Pemeriksaan Fisik
1) Kelenjar Tiroid
Kelenjar tiroid adalah kelenjar endrokin yang paling besar dalam tubuh manusia
dan bisa ditemukan adanya pembesaran, konsistensi yang kasar, berpasir, dan
nodul.
2) Payudara
Pemeriksaan

dilakukan

dengan

mula-mula

memeriksa

payudara

untuk

menetapkan data dasar tentang keadaan normal.


3) Abdomen
Untuk memperoleh keadaan umum, warna, ruam, lesi, jaringan parut,

strie,

dilatasi vena, turgor, tektur, dan TFU juga dicatat jika pemeriksaan pertama
dilakukan pada tahap lanjut kehamilan.
4) Pemeriksaan panggul
5) Hipotensi supine : sesak nafas, dan kulit lembab (keringat dingin)
6) Inspeksi luar
7) Palpasi luar
Labia dibuka untuk melihat struktur divestibulum : meatus urinarius, kelenjar
skene, orifisium vaginalis, dan kelenjar bartholini.
8) Periksa dalam

Inspeksi serviks : posisi dan muara, warna, lesi, pendarahan, dan secret. Temuan
pada serviks yang tak ada dalam batas-batas normal (tukak, massa, peradangan,
protusi berlebih ke kubah vagina, anomaly (jengger ayam(tonjolan pada serviks)
9) Palpasi bimanual
Vagina dipalpasi untuk mengkaji keknyalan, lesi, dan nyeri tekan.
10) Palpasi Rektovagina
Mengkaji septum rektovagina, permukaan posterior rahim, dan daerah belakang
serviks.
11) Inspeksi

: rambut, muka, mata, chloasma, mulut, leher, dan dada.

12) Auskultasi

: frekuensi denyut jantung janin

13) Reflek patela


c. Uji Laboratorium
Uji laboratorium pada periode prenatal meliputi :
1. Hb, Ht, WBC (sel darah putih) untuk mendeteksi anemia.
2. Jenis darah, Rh, antibody tidak regular untuk menentukan janin yang memiliki
resiko mengalami reitroblatosis.
3. Titer Rubela untuk menentukan kekebalan pada Rubela.
4. Tes tuberkulin : skrinning penduduk yang beresiko tinggi terpapar tuberkulosis.
5. Pemeriksaan jantung : EKG, foto toraks, ekokardiogram untuk mengevaluasi
fungsi jantugn pada wanita dengan riwayat hipertensi.
6. Pemeriksaan penunjang : USG, albumin, HCG
Diagnosa keperawatan
1. Risiko tinggi perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
perubahan nafsu makan, mual, muntah.
2. Ketidaknyamanan berhubungan dengan perubahan fisik.
Rencana keperawatan
DP. 1 Risiko tinggi perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
perubahan nafsu makan, mual, muntah.

HYD : menunjukan penambahan berat badan yang sesuai (min : 1,5 kg pada akhir
trimester pertama).
Intervensi :
1. Tentukan keadekuatan kebiasaan asupan nutrisi dulu/ sekarang dengan menggunakan
batasan 24 jam. R/ kesejahteraan janin/ ibu tergantung pada nutrisi ibu selama
kehamilan.
2. Berikan informasi tertulis/ verbal yang tepat tentang diet prenatal dan suplemen
vitamin/ zat besi. R/ meningkatkan kemungkinan klien memilih diet seimbang.
3. Perhatikan adanya mengidam. Kaji pilihan bahan bukan makanan dan tingkat untuk
memakannya. R/ memakan bahan bukan makanan pada kehamilan mungkin
didasarkan pada kebutuhan psikologis.
4. Timbang berat badan klilen; pastikan berat badan pregravida biasanya. Berikan
informasi tentang penambahan prenatal yang optimum. R/ ketidakadekuatan
penambahan BB prenatal dan atau dibawah berat badan normal masa kehamilan.
5. Buat rujukan yang perlu sesuai indikasi (missal : anlidiet)
R/ mungkin diperlukan bantuan tambahan terhadap pilihan nutrisi.
DP. 2 Ketidaknyamanan berhubungan dengan perubahan fisik.
HYD : mengidentifikasi tindakan-tindakan yang memberi kelegaan.
Intervensi :
1. Cacat adanya / derajat rasa tidak nyaman.
R/ memberikan informasi untuk memilih intervensi.
2. Anjurkan penggunaan bra penyongkong. R/ memberikan sokongan yang sesuai untuk
jaringan payudara yang membesar.
3. Intruksikan penggunaan kompreses, panas, anastesi topical jika nyeri muncul.
R/ mengurangi rasa nyeri yang timbul.
4. Jika terjadi kram kaki; instruksikan untuk posisi dorsofleksi telapak kaki dengan kaki
di ekstensikan. R/ meningkatakan darah ke kaki.

You might also like