Professional Documents
Culture Documents
5.1 Pendahuluan
Main Memory (memory utama) atau lebih dikenal sebagai memori adalah sebuah array
yang besar dari word atau byte, yang ukurannya mencapai ratusan, ribuan, atau bahkan
jutaan. Setiap word atau byte mempunyai alamat tersendiri. Main memory berfungsi
sebagai tempat penyimpanan yang akses datanya digunakan oleh CPU atau perangkat
I/O. Main-memory termasuk tempat penyimpanan data yang sementara (volatile),
artinya data dapat hilang begitu sistem dimatikan.
Sistem operasi bertanggung jawab atas aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan
manajemen memori seperti: menjaga track dari memori yang sedang digunakan dan
siapa yang menggunakannya; memilih program yang akan di-load ke memori; dan
mengalokasikan dan mendealokasikan memoryspace sesuai kebutuhan.
Main memory dapat dibayangkan sebagai kumpulan kotak-kotak yang masing dapat
menyimpan suatu penggal informasi baik berupa data maupun instruksi. Umumnya 1
byte memory terdiri dari 8 bit dan tiap bit diwakili oleh 1 atau 0. Kombinasi bit dalam1
byte tersebut membentuk suatu kode yang mewakili isi dari lokasi memory.
Kode yang digunakan untuk mewakilinya tergantung dari komputer yang digunakan,
dapat membentuk sistem kode BCD (Binary-Coded Decimal), sistem kode SBCDIC
(Standard Binary Coded Decimal Interchange Code), sistem kode EBCDIC (Extended
Binary Coded Decimal Interchange Code) atau sistem kode ASCII (American Standard
Code for Information Interchange).
Misalnya suatu komputer mempunyai kapasitas memory 256 KB atau 262.144 byte,
yang berarti mempunyai 262.144 lokasi memori. Alamat dari memori ini adalah
bernomor 000000 sampai dengan 262.143.
5.2 Pengelompokkan Memory
Main memory terdiri dari:
A. RAM (Random Access Memory)
Merupakan memori yang dapat diisi dan diambil isinya oleh pemrogram. Semua
data dan program yang dimasukkan lewat alat input akan disimpan terlebih dahulu
di RAM. Struktur dari RAM, dibagi menjadi:
1. Input Storage, digunakan untuk menampung input yang dimasukkan lewat alat
input;
Gambar 1.2 Gambar Mesin Vacuum Tube dengan Magnetic Core Storage
C. Planar Thin-Film Storage
Terbuat dari lempengan tipis keramik atau metal tembus pandang yang berisi kumpulan
besi nikel berbentuk empat persegi panjang kecil dihubungkan dengan kabel-kabel.
D. Semiconductor Storage
Mulai banyak digunakan sejak tahun 1970-an hingga sekarang. Terbuat dari VLSI (Very
Large Scale Integration) yaitu meletakkan sejumlah besar circuit ke dalam suatu chip.
Teknologi yang digunakan adalah MOS (Metal Oxide Semiconductor) dan bersifat
volatile.
Gambar 1.4 Gambar Semiconductor Storage berbentuk Single In-line Memory Module
(SIMM)
E. Josephson Junction
Diciptakan oleh Brian Josephson dari Inggris. Merupakan memori yang dapat
melakukan switch dari bit 1 ke bit 0 atau sebaliknya dengan kecepatan yang tinggi,
yaitu kurang dari sepertriliun detik. Menggunakan suatu tempat tertutup yang berisi
helium cair dengan suhu sekitar -200 derajat celcius.
5.4 Hubungan Antara CPU dengan Main Memory dan Alat-Alat I/O
Berikut ini adalah hubungan antara CPU dengan main memory dan alat-alat I/O:
A. BUS
Disebut juga pathway, merupakan suatu sirkuit yang merupakan jalur transportasi
informasi antara dua atau lebih alat-alat dalam sistem komputer. Bus yang
menghubungkan antara CPU dengan main memory disebut dengan internal bus,
sedangkan yang menghubungkan CPU dengan alat-alat input/output disebut external
bus.
Jenis-jenis bus :
1. Data bus, yaitu bus yang digunakan untuk jalur transportasi data dan instruksi;
2. Address bus, yaitu bus yang digunakan untuk jalur transportasi untuk alamat di main
memory untuk data atau instruksi yang akan diambil atau direkam;
3. Control bus, yaitu bus yang digunakan untuk mengirimkan signal sebagai
pemberitahuan akan dikirimkan suatu informasi atau telah diterimanya informasi yang
dikirimkan dari satu alat ke alat yang lain.
Gambar 1.8 Gambar Keterhubungan CPU, MM, dan I/O melalui Register
B. I/O PORT
Alat-alat input/output tidak dilekatkan langsung dengan bus tetapi melalui suatu I/O port
atau I/O interface. Alat-alat input/output dapat berkomunikasi dengan CPU dengan cara
mengirimkan informasi yang akan dikomunikasikan lewat bus. Informasi yang dikirim
dari alat input/output (peripheral device) ke main memory atau ke register di CPU
diletakan di I/O port dan dikirimkan lewat data bus. Demikian juga bila informasi dari
main memory akan dikirimkan ke peripheral device juga melalui data bus dan diterima di
I/O port. Cara ini disebut juga dengan program-controlled I/O. Cara ini banyak diterapkan
pada alat I/O yang hanya dapat menangani satu karakter atau 1 byte atau 1 word saja tiap
saat misalnya keyboard.
C. DMA CONTROLLER
Untuk peripheral device yang mempunyai kecepatan tinggi, tidaklah ekonomis untuk
pengiriman informasi byte per byte atau word per word, dan akan lebih ekonomis bila
pengiriman informasi dilakukan sekaligus per blok informasi. Bila informasi dikirim
sekaligus per blok dan CPU harus selalu mengawasi pengiriman informasi, maka akan
terjadi suatu waktu yang terbuang (idle time).
DMA (Direct Memory Access) merupakan suatu konsep yang akan membuat komunikasi
informasi antara peripheral device dengan main memory akan lebih efisien. DMA
controller mempunyai suatu processor sendiri di dalamnya berupa IC khusus yang akan
menangani operasi baca dan tulis antara main memory dan device peripheral.
Dengan cara DMA ini, CPU cukup sekali saja memberi signal ke DMA controller untuk
melakukan pengiriman sejumlah blok data antara main memory dengan device peripheral,
yang selanjutnya urusan pengiriman data tersebut akan dilakukan oleh processor di DMA
tanpa turut campur dari CPU, sehingga dapat melakukan pekerjaan yang lain.
Cara DMA ini biasanya digunakan untuk device peripheral yang mempunyai kecepatan
tinggi yang membutuhkan pengiriman blok data yang besar, misalnya hard disk drive.
D. I/O CHANNEL
I/O Channel adalah suatu DMA controller yang digunakan bersama-sama untuk
sejumlah alat-alat I/O. Masing-masing alat I/O dihubungkan dengan suatu channel
lewat suatu controller. Sebuah controller dapat digunakan untuk sejumlah alat-alat
I/O sejenis, misalnya akan digunakan dua atau lebih disk drive pada sebuah
komputer.
Kinerja
Tipe Fisik
Karakteristik Fisik
Keterangan
1. CPU
2. Internal (main)
3. External (secondary)
1. Ukuran word
2. Jumlah word
1. Block
2. Word
1. Sequential Access
2. Direct Access
3. Random Access
4. Associative Access
1. Access Time
2. Cycle Time
3. Transfer Rate
1. Semi konduktor
2. Magnetik
1. Volatile/Non-Volatile
2. Eraseable/Non-Eraseable
CPU
Word
Cache
Transfer Memory
Block
Transfer
Main
Memory
Gambar 2.2. Gambar Sistem Interkoneksi yang terkait dengan Cache Memory.
Cache berasal dari kata cash. Dari istilah tersebut cache adalah tempat menyembunyikan
atau tempat menyimpan sementara. Sesuai definisi tersebut cache memory adalah tempat
menympan data sementara. Cara ini dimaksudkan untuk meningkatkan transfer data
dengan menyimpan data yang pernah diakses pada cache memory tersebut, sehingga
apabila ada data yang ingin diakses adalah data yang sama maka maka akses akan dapat
dilakukan lebih cepat. Cache memory ini adalah memori tipe SDRAM yang memiliki
kapasitas terbatas namun memiliki kecepatan yang sangat tinggi dan harga yang lebih
mahal dari memori utama. Cache memory ini terletak antara register dan RAM (memori
utama) sehingga pemrosesan data tidak langsung mengacu pada memori utama.
Karakteristik cache memory adalah sebagai berikut:
Kapasitas relatif lebih kecil dari main memory, tetapi memiliki kecepatan yang relativ
lebih tinggi dibanding main memory;
Cache memory merupakan suatu memori buffer (salinan data) bagi memori utama;
Meskipun cache menggunakan informasi yang tersimpan dalam memori utama, tetapi ia
tidak berhadapan secara langsung dengan memori utama;
Word yang disimpan didalam cache memory adalah word yang diambil dari main
memory, yang dikerjakan sesuai perintah CPU.
memory untuk alasan harga yang murah, yaitu seri Intel Celeron pada tahun 1998-an hasil
kinerjanya sangat buruk terutama untuk operasi data besar, floating point, 3D. Intel Celeron
versi berikutnya sudah ditambah cache memory sekitar 128KB.
Lalu berapa idealnya kapasitas cache memory? Sejumlah penelitian telah menganjurkan
bahwa ukuran cache antara 1KB dan 512KB akan lebih optimum.
5.9 Ukuran Blok
Elemen rancangan yang harus diperhatikan lagi adalah ukuran blok. Telah dijelaskan
adanya sifat lokalitas referensi maka nilai ukuran blok sangatlah penting. Apabila blok
berukuran besar ditransfer ke cache akan menyebabkan hit ratio mengalami penurunan
karena banyaknya data yang dikirim disekitar referensi. Tetapi apabila terlalu kecil,
dimungkinkan memori yang akan dibutuhkan CPU tidak tercakup. Apabila blok berukuran
besar ditransfer ke cache, maka akan terjadi :
1. Blok-blok yang berukuran lebih besar mengurangi jumlah blok yang menempati cache.
Karena isi cache sebelumnya akan ditindih.
2. Dengan meningkatnya ukuran blok maka jarak setiap word tambahan menjadi lebih
jauh dari word yang diminta, sehingga menjadi lebih kecil kemungkinan-nya digunakan
cepat.
Hubungan antara ukuran blok dan hit ratio sangat rumit untuk dirumuskan, tergantung
pada karakteristik lokalitas programnya dan tidak terdapat nilai optimum yang pasti telah
ditemukan. Ukuran antara 4 hingga 8 satuan yang dapat dialamati (word atau byte) cukup
beralasan untuk mendekati nilai optimum.
Bibliography
Harmoko, I. W., Chandra, R., & Prihastomo, Y. (n.d.). Tugas Arsitektur dan Organisasi
Komputer - Cache Memory.pdf. Retrieved November 9, 2016, from
files.yogaprihastomo.com/.../Tugas%20Arsitektur%20dan%20Organisasi%20Komputer