You are on page 1of 4

Asuhan keperawatan pada anak obsesif kompulsif

sesuai

dengan

tahapan

proses

keperawatan

dan

dengan

berorientasi

pada

keterampilankompetensi ego, pertama kali perawat perlu melakukan pengka!ian.


a. Pengkajian
perawat mengka!i penguasaan anak terhadap tiap area keterampilan yang dibuthkan anakuntuk
dapat men!adi seorang dewasa yang kompeten. #elain mengka!i keterampilan yangtelah
diuraikan tersebut, perawat !uga perlu mengka!i data demografi, riwayat kesehatanterdahulu,
kegiatan hidup anak sehari-hari, keadaan fisik, status mental, hubunganinterpersonal, serta
riwayat personal dan keluarga.
1. data demografi
"meliputi nama, usia, tempat dan tanggal lahir anak0 nama, pendidikan, alamat orang tua0
sertadata lain yang dianggap perlu diketahui.riwayat kelahiran, alergi, penyakit dan
pengobatanyang pernah diterima anak, !uga perlu dika!i. #elain itu, aktivitas kehidupan seharihari anak meliputi keadaan gi1i termasuk berat badan, !adwal makan dan minat terhadap
makanantertentu, tidur termasuk kebiasaan dan kualitas tidur, eliminasi meliputi kebiasaan
danmasalah yang berkaitan dengan eliminasi, kecacatan dan keterbatasan lainnya.
2.
'erlu

fisik
diperiksa

keadaan

kulit,

kepala,

rambut,

mata,

telinga,

hidung,

mulut,

pernafasan,kardiovaskular, muskuloskeletal, dan neurologis anak. 'emeriksaan fisik lengkap


sangatdiperlukan untuk mengetahui kemungkinan pengaruh gangguan fisik terhadap perilaku
anak.#elain itu hasil pemeriksaan fisik berguna sebagai dasar dalam menentukan pengobatan
yangdiperlukan. ahkan untuk mengetahui kemungkinan bekas penganiayaan yang pernah
dialami anak.
3. Status mental
pemeriksaan status mental bermanfaat untuk memberikan gambaran mengenai fungsi ego anak.
perawat membandingkan perilaku dengan tingkat fungsi ego anak dari waktu ke waktu. leh
karena itu, status mental anak perlu dka!i setiap waktu dengan suasana yang santai dan nyaman
bagi anak.'pemeriksaan atatus mental meliputi keadaan emosi, proses berpikir, dan isi pikiran0
halusinasidan persepsi0 cara bicara dan orientasi0 keinginan untuk bunuh diri atau
membunuh.'engka!ian terhadap hubungan interpesonal anak dilihat dalam hubungannya dengan
anaksebayanya, yang penting untuk mengetahui kesesuaian perilaku dengan usia.

4. Riwayat personal dan keluarga


mel i p u t i f a k t o r p e n c e t u s m a s a l a h , r i w a y a t g e ! a l a , t u m b u h
k e m b a n g a n a k , b i a s a n y a dikumpulkan oleh tim kesehatan.
sangat

diperlukan

untuk

data

mengerti

ini

perilaku

anak d a n m e m b a n t u m e n y u s u n t u ! u a n a s u h a n k e p e r a w a t a n .
Dengan

m e n g u m p u l a n d a t a k e l u a r g a merupakan bagian penting dari

pengka!ian melalui pengalihan fokus anak sebagai indivdu kesistem keluarga. Tiap
anggota

keluarga

diberi

kesempatan

untuk

mengidentifikasi

siapa

yang bermasalah dan apa yang telah dilakukan oleh keluarga untuk menyelesaikan masal
ah tersebut. untuk menegakkan diagnosa keperawatan, data yang telah dikumpulkan
kemudiandianalisa sebagai dasar perencanaan asuhan keperawatan selan!utnya.
dalam

keperawatan psikiatri dapat digunakan PDN (Pysiciatri nursing diagnose)

(4orth &merican 4ursing

2iagnosis

&ssociation) dan

2#"-%%% 5

(2iagnosis and

#tatistical "anual of "ental2isorders).


5. Perencanaan
Tu!uan asuhan keperawatan disusun sesuai dengan kebutuhan anak, seperti
modifikasi penyesuaian anak sekolah, dan perubahan lingkungan anak. 3ntuk anak yang
dirawat di unit perawatan !iwa, tu!uan umumnya adalah sebagai berikut /. "emenuhi
kebutuhan emosi anak dan kebutuhan untuk dihargai6. "engurangi ketegangan pada anak
dan kebutuhan untuk berperilaku defensive7. "embantu anak men!alin hubungan positif
dengan orang lain8. "embantu mengembangkan identitas diri anak . "emberikan anak
kesempatan untuk men!alani kembali tahapan perkembangan terdahuluyang belum
terselelsaikan secara tuntas9. "embantu anak berkomunikasi secara efektif +. "encegah
anak untuk menyakiti baik dirinya maupun diri orang lain:. "embantu anak memelihara
implementasi
berbagai bentuk terapi pada anak dan kelurga dapat diterapkan, yang terdiri dari /
1. Terapi bermain
'ada umumnya merupakan media yang tepat bagi anak untuk mengekspresikan konflik
yang belum terselesaikan, selain !uga berfungsi untuk
a. menguasai dan mengasimilasi kembali pengalaman lalu yang tidak dapat
dikendalikansebelumnya.
b. berkomunikasi dengan kebutuhan yang tidak disadari
c. berkomunikasi dengan orang lain

d. enggali dan mencoba bela!ar bagaimana berhubungan dengandiri sendiri, dunia luar,
danorang lain
e. mencocokkkan tuntutan dan dorongan dari dalam diri dengan realitas
2. terapi keluarga
semua anggota keluarga perlu diikutsertakan dalam terapi keluarga. rangtua
perlu bela!ar secara bertahap tentang peran mereka dalam permasalahan yang
dihadapi dan bertanggung !awab terhadap perubahan yang ter!
adi pada anak dan keluarga. iasanya cukup sulit bagi keluarga untuk menyadari bahwa
keadaan dalam keluarga turut meninbulkan gangguan padaanak. leh karena itu perawat
perlu berhati-hati dalam meningkatkan kesadaran keluarga.
3. Terapi kelompok
Terapi kelompok dapat berupa suatu kelompok yang melakukan kegiatan atau
berbicara.Terapi kelompok ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan u!i realitas,
mengendalikani m p u l s ( d o r o n g a n i n t e r n a l ) , m e n i n g k a t k a n h a r g a d i r i ,
m e m f a s i l i t a s i p e r t u m b u h a n , kematangan dan keterampilan sosial anak.
Kelompok dengan lingkungan yang terapeutik memungkinkan anggotanya untuk
men!alin hubungan dan pengalaman sosial yang positif dalam suatu lingkungan yang
terkendali.
4. Psikofarmakologi
Walaupun terapi obat bekum sepenuhnya diterima dalm psikiatri anak,
tetap bermanfaatuntuk mengurangi ge!ala (hiperaktif, depresi, impulsif, dan
ansietas) dan membantu agar pengobatan lain lebih efektif. 'emberian obat ini tetap
diawasi oleh dokter dan menggunakan pedoman yang tepat.
5.a d a b e r b a g a i t e r a p i i n d i v i d u , t e r a p i b e r m a i n p s i k o a n a l i t i s , p s i k o a n a
l i t i s b e r d a s a r k a n psikoterapi, dan terapi bermain pengalaman. ;ubungan antara anak
dengan therapistmemberikan kesempatan apda anak untuk medapatkan
pengalaman mengenai hubungan positif dengan orang dewasa dengan penuh kasih
sayang dan u!i realitas.
6. pendidikan pada orang tua
'pendidikan terhadap orang tua merupkan hal yang penting untuk mencega
h g a n g g u a n kesehatan !iwa anak, begitu pula untuk meningkatkan kembali penyembuhan
setelah dirawat. r a n g t u a d i a !
arkan tentang tahap tumbuh kembang anak, sehingga orang tua dap
a t mengetahui perilaku yang sesuai dengan usia anak. Keterampilan berko
m u n i k a s i ! u g a meningkatkan pengertian dan empati antara orangtua dan anak.
Teknik yang tepat dalam mengasuh anak !uga diperlukan untuk
mengembangkan disiplin diri anak. ;al-hal lain seperti psikodinamika
keluarga, konsep kesehatan !iwa, dan penggunaan pengobatan, !uga dia!
arkan
7. terapi lingkungan
Konsep terapi lingkungan dilandaskan pada ke!adian dalam kehidupan
sehari-hari yangd i a l a m i a n a k . l i n g k u n g a n y a n g a m a n d a n
k e g i a t a n y a n g t e r a t u r d a n t e r p r o g r a m , memungkinkan anak untuk
mencapai tugas terapeutik dari rencana penyembuhan
dengan berfokus pada modifikasi perilaku. 'rogram yang berfokus pada perilaku, memungkinka

nstaf keperawatan untuk memberikan umpan balik terus menerus kepada anak-anak
tentang perilaku mereka sesuai !adwal kegiatan. 3ntuk perilaku yang baik, mereka menerima
pu!ian,stiker atau nilai, tergantung pada tingkat perkembangannya.
#ebaliknya, perilaku negatif tidak ditoleransi.
'. E7a$&a"i
'ada umumnya fasilitas penyembuhan bagi anak dengan gangguan !iwa mempunyai
programy a n g d i r a n c a n g u n t u k ! a n g k a w a k t u t e r t e n t u . Wak t u p e r a w a t a n !
a n g k a p e n d e k b i a s a n y a berkisar antara 6 sampai 8 minggu, dan direncanakan untuk
diagnosa dan evaluasi, intervensikrisis, serta perencanaan yang komprehensif. 'ada
umunya pengamatan perawat berfokus pada perubahan perilaku anak. &pakah anak menun!
ukkan kesadaran dan pengertian tentangdirinya sendiri melalui refleksi diri dan meningkatnya
kemampuan untuk membuat keputusansecara rasional= &nak harus mulai beradaptasi
dengan lingkungannya dan tidak impulsif. &spek yang perlu dievaluasi antara lain/.
Keefektifan intervensi penanggulangan perilaku6.
Kemampuan untukberhubungan dengan teman sebaya, orang dewasa dan orang tua
secarawa!ar 7.
Kemampuan untuk melakukan asuhan mandiri8.
Kemampuan untuk menggunakan kegiatan program sebagai rekreasi dan proses bela!ar .
5espons terhadap peraturan dan rutinitas.9.
#tatus mental secara menyeluruh+.
Koordinasi dan rencana pemulangan

You might also like