You are on page 1of 1

ABSTRAK

GAMBARAN INFEKSI OLEH ACINETOBACTER BAUMANNII


RESISTEN MEROPENEM DI RSUD ARIFIN ACHMAD PROVINSI RIAU
PERIODE 01 JANUARI 31 DESEMBER 2014
Oleh
PUJI YUNISYAH RAHAYU
Acinetobacter baumannii diakui sebagai penyebab dominan infeksi yang
didapat di rumah sakit. Resistensi karbapenem menjadi salah satu tantangan utama
dalam penanganan infeksi A. baumanii. Penelitian ini bersifat deskriptif
retrospektif. Hasil kultur data dan uji resistensi antibiotik dari semua spesimen
periode 01 Januari - 31 Desember 2014 yang diperiksa di Unit Laboratorium
Mikrobiologi dilibatkan dalam penelitian ini dengan jumlah sampel 246 isolat.
Identifikasi dan uji resistensi dilakukan dengan Vitek 2 kompak. Data diolah
dengan perangkat lunak WHOnet 5.6. Acinetobacter baumannii resisten
meropenem berjumlah 45,9%. Lima puluh persen berasal dari pus, 45,6% dari
sputum, 44,0% dari darah. Persentase A. baumannii resisten meropenem di Ruang
Perawatan Perinatologi, Ruang Rawat Intensif, Instalasi Fetomaternal, Surgikal
dan Medikal masing-masing adalah 66,7%, 53,3%, 50,0%, 43,9% dan 35,5%.
Acinetobacter baumannii resisten meropenem memiliki tingkat sensitifitas yang
baik terhadap antibiotik tigesiklin (72,9%) dan amikasin (56,4%). Terdapat
peningkatan insiden A. baumannii resisten meropenem di RSUD Arifin Achmad
Provinsi Riau, tetapi antibiotik untuk terapi A. baumannii resisten meropenem
sangat terbatas.

Kata Kunci: Acinetobacter baumannii resisten meropenem, Provinsi Riau, Pola


Resistensi.

You might also like