You are on page 1of 3

SOP

UPT
Puskesmas
Sangatta Selatan
1. Pengertian
2. Tujuan
3. Kebijakan
4. Referensi
5. Alat Dan Bahan

6. Prosedur

ATEROMA
No. Dokumen :
No. Revisi
:
Tanggal
:
Terbit
Tanggal
:
berlaku
Halaman
: 1/3
dr.Suriani
NIP. 196212261999032001

Ateroma adalah kista retensi dari kelenjar minyak kulit, atau akibat
penutupan saluran pori-pori rambut.
Agar petugas dapat memahami dan memberikan pengobatan yang
tepat pada ateroma.
Keputusan Kepala Puskesmas . Nomor tentang
Ikhtisar bedah minor, hal 90-92, 184-186
Alat :
- Peralatan minor set steril
- Duk steril (bila tersedia)
- Sarung tangan
- Korentang
- Pulpen
Bahan
- Rekam medik Pasien
- Alkohol 70%
- Cairan antiseptik (Povidone Iodine)
- Kassa steril
- Jarum dan benang untuk hecting
- Anestesi lokal (Lidocain 1%)
- Obat analgetik dan antibiotik
1. Petugas memanggil pasien sesuai nomor urut
2. Petugas melakukan anamnesa pada pasien
3. Petugas menanyakan keluhan utama pasien, meliputi
ateroma tadi berupa lokasi, jumlah, ukuran, nyeri atau tidak,
berdarah atau tidak.
4. Petugas menanyakan perjalanan penyakit, faktor-faktor yang
mencetuskan keluhan, riwayat penyakit keluarga dan riwayat
sakit yang sama
5. Petugas melakukan pemeriksaan tekanan darah
6. Petugas mengukur suhu tubuh pasien
7. Perugas mengukur nadi pasien
8. Petugas melakukan pemeriksaan fisik pasien, menentukan
lokasi benjolan, nyeri atau tidak, menentukan ukuran, mobile
atau imobile, menentukan konsistensi.
9. Petugas
menegakan
diagnose
berdasarkan
hasil
pemeriksaan.
10. Petugas menentukan diperlukan tindakan operatif atau tidak
11. Petugas melakukan informed concern tindakan pada pasien
atau keluarga yang bertanggung jawab pada pasien.
12. Petugas menginstruksikan pasien yang memerlukan tindakan
operatif ke IGD untuk dilakukan tindakan.
13. Petugas mempersiapkan pasien untuk dilakukan tindakan
operatif.
14. Petugas mempersiapkan alat dan bahan, mengenakan alat
pengaman diri.
15. Petugas melakukan cuci tangan, mengenakan sarung

7. Diagram Alir

tangan.
16. Petugas melakukan tindakan aseptik antiseptik.
17. Petugas menutup lokasi tindakan dengan duk steril (bila
tersedia).
18. Petugas melakukan anestesi lokal dengan teknik blokade
areal.
19. Petugas melakukan eksisi kulit bentuk bulat telur runcing
diatas kista, sumbu panjang menyesuaikan arah garis
ketegangan kulit.
20. Petugas dengan gunting tumpul melakukan preparasi melalui
tempat insisi sampai jaringan subkutan yang mengelilingi
kapsul ateroma tersebut. Jangan sampai kista terbuka.
21. Petugas mengangkat dinding kista seluruhnya.
22. Petugas menghentikan perdarahan dengan kompresi, bila
diperlukan dapat dilakukan ligasi dengan jahitan.
Memberikan salam
sebagai pendekatan
terapeutik

Memanggil pasien sesuai


nomor urut

Mencatat hasil
anamnesis,
pemeriksaan fisik,
diagnosis dan
tatalaksana ke dalm
rekam medik

Informed consent,
melakukan tindakan,
memberikan resep

9. Dokumen Terkait

Melakukan pemeriksaan
fisik

Mencatat diagnosis
pasien ke dalam buku
register

Menyerahkan ressep
kepada pasien

8. Unit Terkait

Melakukan anamnesis
pada pasien

Poli Umum
IGD / Ruang Tindakan
Apotek
Rekam medik pasien
Blanko resep
Buku register penyakit

Rekaman historis perubahan


No
Yang dirubah

Isi Perubahan

2/3

Tgl mulai diberlakukan

3/3

You might also like