You are on page 1of 18

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU BERSALIN DENGAN MANUAL PLASENTA

PADA NY. M UMUR 22 TAHUN G1 P0 A0 DENGAN UK 40+ 1 MINGGU


DI RUANG KEBIDANAN RB ALZAKY YOGYAKARTA

Pengkajian hari/tanggal/jam : Kamis/27 Januari 2012/ 07.00 WIB


No. RM

: 13034390

(Data Subyektif)

I.

Identitas
Istri
Nama
Umur
Agama
Suku/Bangsa
Pendidikan
Pekerjaan
Alamat

:
:
:
:
:
:

Ny. M
22 tahun
Islam
Jawa/Indonesia
SMA
Swasta
:
Jalan kusuma no. 8
Yogyakarta

II.

Suami
Tn. M
25 tahun
Islam
Jawa/Indonesia
S1
Swasta
Jalan
Kusuma

mengeluarkan lendir darah.


Tanda tanda persalinan

Yogyakarta

Anamnesa
Keluhan Utama
Ibu mengatakan merasa kenceng kenceng sejak tadi pagi pukul

no.

03.00 WIB dan

Kenceng kenceng sejak tanggal 27 Januari 2011, Pukul 03.00 WIB


Frekuensi 3x/10 menit, Lamanya 20 detik, kekuatan lemah
Riwayat Menstruasi
Menarche umur : 15 tahun
Siklus
: 30 hari
Lama
: 7 hari
Banyaknya
: 2 3 kali ganti pembalut
Teratur / tidak : teratur
Sifat darah
: encer berwarna merah
Dismenorhoe : tidak
Riwayat Perkawinan
Kawin 1 kali, kawin pertama kali umur 22 tahun, dengan suami sekarang sudah 1 tahun.
Riwayat Kehamilan, Persalinan, dan Nifas yang lalu
Jenis

Bayi

Umur
No

persalinan

Nifas

Keterangan

Hamil ini

kehamilan
1.

+1

40 mg

penolong
-

BBL
-

JK
-

H/M
-

Riwayat Kontrasepsi
Ibu mengatakan belum pernah menggunakan kontrasepsi apapun.
Riwayat kehamilan saat ini
a. HPHT : 21 4 2011
b. HPL : 28 1 2012
c. UK
:
21 4 2011 : 1 + 2
5 2011 : 4 + 3
6 2011 : 4 + 2
7 2011 : 4 + 3
8 2011 : 4 + 3
9 2011 : 4 + 2
10 2011 : 4 + 3
11 2011 : 4 + 2
12 2011 : 4 + 3
27 1 2012 : 3 + 6
36 + 29
40 minggu + 1hari
d. Keluhan yang dialami :
o Trimester I : Ibu mengatakan mengalami mual , pusing
o Trimester II : Ibu mengatakan tidak ada keluhan
o Trimester III : Ibu mengatakan sering kencing

e. Frekuensi Periksa:
o Trimester I
: 2
Kali
o Trimester II
: 3
Kali
o Trimester III : 5
Kali
Jumlah
: 10
Kali
f. Penyuluhan yang pernah didapat : Ibu mengatakan pernah mendapatkan penyuluhan
tentang gizi ibu hamil.
g. Imunisasi TT : TT 1 sebelum menikah pada tanggal 21 Februari 2011
TT 2 pada saat hamil tanggal 20 Juli 2011
h. Obat obatan yang pernah diminum selama hamil : Ibu mengatakan hanya meminum obat
obatan yang diberikan oleh bidan yaitu tablet Fe. Kalk dan vitamin.
i. Jenis jamu jamuan, minuman beralkohol yang pernah dikonsumsi selama hamil: Ibu
mengatakan tidak pernah meminum jamu maupun minuman beralkohol selama hamil.

Riwayat Penyakit
a. Penyakit yang diderita saat ini : Ibu mengatakan tidak menderita penyakit

apapun saat

ini.
b. Riwayat penyakit menurun seperti jantung, hipertensi, DM, astma : Ibu mengatakan tidak
mempunyai riwayat penyakit menurun seperti jantung, hipertensi, DM maupun astma.
c. Riwayat penyakit menular seperti TBC, Hepatitis, HIV/AIDS, IMS : ibu mengatakan tidak
mempunyai riwayat penyakit menular seperti TBC, Hepatitis, HIV/AIDS maupun IMS.
d. Riwayat keturunan kembar ataupun cacat : Ibu mengatakn tidak mempunyai riwayat
keturunan kembar maupun cacat.
e. Riwayat Operasi : Ibu mengatakan belum pernah menjalani operasi apapun.

Pola pemenuhan kebutuhan sehari hari:

a. Nutrisi
Jenis
Terakhir
Keluhan

Makan
: Nasi, sayur, ayam, buah
: Tgl 27 1 2012
Pukul : 06.30 WIB
: Tidak ada

Minum
Air putih, susu
Tgl 27 1 2012

b. Eliminasi
Frekuensi
Jenis
Banyaknya
Terakhir
Keluahan

BAB
1 kali
Lunak
Tidak terkaji
Tgl 27 1 2012
Pukul : 06.00 WIB
: Tidak ada

:
:
:
:

Pukul : 06.45 WIB


Tidak ada

BAK
5 6 kali
Cair
Tidak terkaji
Tgl 27 1 2012
Pukul : 06.15 WIB
Tidak ada
c. Aktivitas : Ibu mengatakan sejak tadi pagi tidak melakukan aktivitas apapun hanya
berjalan jalan.
d. Istirahat / tidur : Ibu mengatakan akhir akhir ini tidak bias tidur dengan nyenyak karena
sering merasa ingin buang air kecil.
e. Personal Hygiene : Ibu mengatakan mandi 2 kali sehari.
f. Data Psikososial :
o Perasaan menghadapi persalinan ini
: Ibu mengatakan sedikit khawatir tentang
persalinannya karena ini adalah persalinan pertamanya.
o Kehamilan ini direncanakan / tidak : Ibu mengatakan kehamilan ini direncanakan
o Dukungan keluarga terhadap persalinan ini: Ibu mengatakan semua keluarga mendukung
kehamilannya.

o Keluarga lain yang tinggal serumah

: Ibu mengatakan tinggal dengan suami dan orang

tuanya
o Hewan peliharaan dirumah : Ibu mengatakan tidak mempunyai hewan peliharaan.
o Yang menanggung biaya persalinan : Suami
( Data Obyektif)

1.

2.

Pemeriksaan umum
Keadaan umum
Kesadaran
TD
Nadi
Respirasi
Suhu
BB sebelum hamil
BB saat hamil
TB
LILA

: Baik
: Composmenteis
: 120/80 mmHg
: 80x/ menit
: 18x/ menit
: 37, 8 0C
: 49 kg
: 60 kg
: 153 cm
: 25,5 cm

Pemeriksaan Fisik
a. Inspeksi
Kepala

: Mesocephal, rambut hitam bersih, tidak rontok, tidak ada

benjolan

abnormal.
Muka

: tidak ada oedema

Mata

: simetris, konjungtiva merah muda tidak anemis, sclera putih

Hidung

: simetris, tidak ada polip, tidak ada pengeluaran sekret

Mulut

: Bibir merah muda, tidak ada stomatitis, gusi tidak berdarah, tidak ada
baries gigi

Telinga

: simetris, tidak ada pengeluaran serumen

Leher

: tidak ada pembesaran kelenjar tyroid dan vena jugularis

Dada

: payudara simetris, hiperpigmentasi areola, colostrum sudah keluar, tidak


ada benjolan abnormal.

Abdomen

: membesar sesuai umur kehamilan, tidak ada bekas luka operasi, nampak
strie livid dan linea alba.

Vulva

: tampak pengeluaran lendir darah, tidak ada varices, tidak ada bekas luka,
warna kebiruan

Ekstermitas

b. Palpasi
Leopold I

: simetris, tidak ada oedema

: TFU : Pertengahan Pusat PX, Mc. Donald: 30 cm


Pada bagian fundus teraba agak bulat, lunak, tidak melenting

diperkirakan adalah bokong.


Leopold II : Pada sebelah kiri perut ibu teraba keras, datar, tahanan kuat diperkirakan
punggung (puki), sedangkan pada bagian kanan perut ibu teraba bagian
Leopold III

kecil janin diperkirakan ekstermitas janin.


: Pada bagian bawah perut ibu teraba bulat, keras, dan tidak begitu

Leopold IV

melenting diperkirakan kepala sudah masuk PAP.


: Kedua tangan pemeriksa tidak saling bertemu (divergen) diperkirakan

c. TBJ

kepala sudah masuk PAP, palpasi perlimaan 3/5.


: (30-11)x155 = 2945 gram
d. Auskultasi
: DJJ : 140x/ menit, teratur, punctum maximum disebelah

kiri bawah pusat,


e. Periksa dalam ( Vaginal Toucher )
Tanggal : 27 Januari 2012
Pukul : 07.00 WIB
Indikasi
: Kenceng kenceng teratur, keluar lendir darah
Tujuan
: Untuk mengetahui apakah ibu sudah masuk inpartu atau belum, dan untuk
mengetahui pembuakaan servik

Hasil

: vulva uretra tenang, dinding vagina licin, portio lunak, pembukaan 3cm,
selaput ketuban utuh, presentasi kepala, UUK di jam 2, moulage 0, kepala

berada di Hodge II-III, STLD (+), AK (-).


Kesimpulan : ibu sudah masuk inpartu kala I fase laten dengan pembukaan 3 cm.
f. Pemeriksaan penunjang
HB : 11,8 gr%
Seorang ibu Ny. M umur 22 tahun, G1 P0 A0, hamil dengan UK 40 +1 minggu, janin

tunggal, hidup, intrauterin, letak memanjang, presentasi kepala, punggung kiri bagian terbawah janin
sudah masuk PAP 3/5 bagian. inpartu kala1fase laten.

Tanggal : 27 Januari 2012

Pukul

: 07.05 WIB

1. Memberitahu ibu dan suami tentang hasil pemeriksaan bahwa saat ini ibu sudah dalam proses
persalinan dengan pembukaan 3 cm, keadaan ibu dan janin dalam keadaan sehat dan normal.
Ibu dan suami telah mengerti tentang hasil pemeriksaan.
2. Memberikan KIE kepada ibu mengenai kenceng kenceng dan rasa sakit yang dialami oleh
ibu. Menjelaskan bahwa rasa kenceng kenceng / kontraksi yang ibu alami merupakan hal
yang normal dialami oleh ibu menjelang proses persalinan, keadaan tersebut disebabkan
karena terjadinya peningkatan hormone oksitosin yang merangsang kontraksi rahim yang
dimana kontraksi rahim tersebut yang akan berpengaruh terhadap proses pwmbukaan jalan
lahir. Sedangkan rasa sakit pada perut bagian bawah yang dialami oleh ibu disebabkan karena
kepala janin mulai turun sehingga ibu merasakan sakit yang hebat.
Ibu telah mengerti tentang penyebab kenceng kenceng dan rasa sakit yang dialaminya.

3. Mengajarkan teknik relaksasi yaitu dengan cara menarik nafas panjang dari hidung dan
mengeluarkan melalui mulut ketika terasa sakit dan pada saat kontraksi dan sebaiknya ibu
tidak mengejan terlebih dahulu sebelum pembukaan lengkap.
Ibu bersedian melaksanakan anjuran bidan sesuai yang diajarkan untuk mengurangi rasa
sakit dan tidak akan mengejan sebelum pembukaan lengkap.
4. Menganjurkan kepada suami untuk selalu mendampingi ibu dan membantu ibu memenuhi
kebutuhannya dan meringankan rasa sakit yang dialami ibu dengan cara memassase punggung
ibu agar ibu merasa sedikit nyaman.
Suami ibu akan selalu mendampingi ibu dan bersedia untuk memassase punggung ibu.
5. Memberi ibu makan dan minum untuk menjaga kondisi ibu agar tetap bertenanga dan tidak

dehidrasi. Menganjurkan ibu untuk makan dan minum pada saat tidak terasa sakit.
Ibu telah diberi makan dan minum.
6. Menganjurkan kepada ibu untuk mengosongkan kandung kencing sesering mungkin minimal 2
jam sekali.
Ibu bersedia melaksanakan anjuran bidan.
7. Menganjurkan ibu untuk berjalan jalan apabila masih kuat agar kepala lebih cepat turun,
namun apabila ibu sudah tidak kuat untuk berjalan jalan sebaiknya ibu tidur miring ke kiri

agar aliran darah dan oksigen dari ibu ke janin tidak terganggu.
Ibu lebih memilih untuk tidur miring ke kiri.
8. Menyiapkan set partus, oksitosin, wadah plasenta, perlengakapan ibu dan bayi serta alat

perlindungan diri.
Semua perlengkapan telah disiapkan.
9. Melakukan observasi kemajuan persalinan DJJ tiap 30 menit, His tiap 30 menit, TTV tiap 2

jam, VT tiap 4 jam atau apabila ada indikasi.


10. Melakukan pendokumentasian
Pendokumentasian telah dilakukan

Lembar evaluasi kemajuan persalinan


No.

Tanggal/Jam

Lama His

27-1-2012,
07.00 WIB

3 kali/10 menit
lamanya 20"

TTV
TD = 120/80
mmHg
N = 80 x/menit
R = 18 x/menit
S = 37,8 C

DJJ

VT

140 x/
menit

V/u tenang, dinding


vagina licin, portio
lunak, pembukaan 3 cm,
selket (+), preskep,
UUK di jam 2, moulage

Pengeluaran
pervaginam
Lendir darah

0, kepala di H II-III,
STLD (+), AK (-)
2

27-1-2012,
07.30 WIB

3 kali/10 menit
lamanya 20"

145
x/menit

27-1-2012,
08.00 WIB

3 kali/10 menit
lamanya 25"

144
x/menit

27-1-2012,
08.30 WIB

3 kali/10 menit
lamanya 25"

142
x/menit

27-1-2012,
09.00 WIB

3 kali/10 menit
lamanya 25"

27-1-2012,
09.30 WIB

3 kali/10 menit
lamanya 25"

27-1-2012,
10.00 WIB

3 kali/10 menit
lamanya 30"

141
x/menit

27-1-2012,
10.30 WIB

3 kali/10 menit
lamanya 30"

142
x/menit

27-1-2012,
11.00 WIB

3 kali/10 menit
lamanya 30"

TD = 120/80
mmHg
N = 83 x/menit
R = 21x/menit
S = 37,8 C

144
x/menit

TD = 120/80
mmHg
N = 80 x/menit
R = 20 x/menit
S = 37,7 C

DATA KALA I
Tanggal : 27-1-2012
Pukul : 11.00 WIB

S : Ibu mengatakan kenceng kenceng semakin sering.


O : KU : Baik
TD : 120/80 mmHg
N : 80 x/menit

139
x/menit

138
x/menit

Lendir darah

Lendir darah

Lendir darah

Lendir darah

Lendir darah
Lendir darah

Lendir darah

V/u tenang, dinding


Lendir darah
vagina licin, portio
lunak, pembukaan 8 cm,
selket (+), preskep,
UUK di jam 1, moulage
0, kepala di H III, STLD
(+), AK (-)

R : 37, 70 C
DJJ : 138 x/ menit
His : 3 kali/ menit , lamanya 30
Periksa Dalam :
Tanggal : 27-1-2012
Pukul : 11.00 WIB
V/u tenang, dinding vagina licin, portio lunak, pembukaan 8 cm, selket (+), preskep, UUK di jam 1, moulage 0,
kepala di H III, STLD (+), AK (-).

A : Ny. M umur 22 tahun, G1 P0 A0, hamil dengan UK 40

+1

minggu, janin tunggal, hidup, intrauterin,

letak memanjang, presentasi kepala, punggung kiri bagian terbawah janin sudah masuk PAP 3/5
bagian. inpartu kala1fase aktif.

Tanggal : 27-1-2012
Pukul : 11.05 WIB
1. Memberitahukan hasil pemeriksaan kepada ibu dan suami bahwa menurut hasil pemeriksaan ibu
sudah pembukaan 8 cm, kondisi janin dalam keadaan sehat.
Ibu dan suami telah mengerti tentang hasil pemeriksaan.
2. Melanjutkan observasi kemajuan persalinan.
Observasi kemajuan persalinan akan dilanjutkan.
3. Menganjurkan ibu untuk makan dan minum pada saat tidak ada kontraksi
Ibu bersedia untuk makan dan minum
4. Menganjurkan ibu untuk mengosongkan kandung kencing sesering mungkin atau minimal tiap 2
jam sekali.
Ibu akan mengosongkan kandung kencing sesering mungkin
5. Memberikan dorongan moril kepada ibu agar ibu tidak merasa cemas dan menganjurkan kepada ibu
untuk selalu berdoa.
Ibu selalu berdoa supaya diberi kelancaran dalam proses persalinannya nanti.
6. Mendokumentasikan asuhan kebidanan
Pendokumentasian telah dilakukan

Lembar evaluasi kemajuan persalinan


No.

Tanggal/Jam

Lama His

TTV

DJJ

27-1-2012,
11.30 WIB

4 kali/10 menit
lamanya 35"

143 x/
menit

27-1-2012,
12.00 WIB

4 kali/10 menit
lamanya 35"

140
x/menit

27-1-2012,
12.30 WIB

4 kali/10 menit
lamanya 40"

144
x/menit

27-1-2012,
13.00 WIB

4 kali/10 menit
lamanya 45"

142
x/menit

VT

27-1-2012,
13.30 WIB

4 kali/10 menit
lamanya 45"

TD = 120/80
mmHg
N = 83 x/menit
R = 21x/menit
S = 37,8 C

DATA KALA II
Tanggal : 27-1-2012

140
x/menit

Pengeluaran
pervaginam
Lendir darah

Lendir darah

Lendir darah

Lendir darah

V/u tenang, dinding vagina


licin, portio tidak teraba,
pembukaan 10 cm, selket
(-), preskep, UUK di jam
12, moulage 0, kepala di H
III-IV, STLD (+), AK (+)

Lendir darah
Air Ketuban

Pukul : 13.33 WIB

S : Ibu mengatakan kenceng-kenceng semakin sering dan sakit, tersasa ingin BAB, ingin meneran
O:

KU

: Cukup, kesadaran :Compos mentis

DJJ

:140x/mnt

Kandung kemih : kosong


Inspeksi : Dorongan ingin meneran,tekanan anus ,perineum menonjol
Vulva dan anus membuka
Periksa Dalam :
Tanggal : 27-1-2012
Pukul : 13.30 WIB
V/u tenang, dinding vagina licin, portio tidak teraba, pembukaan 10 cm, selket (-), preskep, UUK di jam 12,
moulage 0, kepala di H III-IV, STLD (+), AK (+).

A:

Ny. M umur 22 tahun, G1 P0 A0, hamil dengan UK 40+1 minggu, janin tunggal, hidup, intrauterin,

letak memanjang, presentasi kepala, punggung kiri bagian terbawah janin sudah masuk PAP 1/5 bagian,
inpartu kala II.

P:
Tanggal : 27-1-2012
Pukul : 13.40 WIB

1. Memberi penjelasan kepada ibu dan keluarga tentang hasil pemeriksaan bahwa saat ini ibu sudah
pembukaan lengkap 10cm.
Ibu dan keluarga telah mengerti tentang hasil pemeriksaan
2. Memberi Asuhan Persalinan Normal (APN) :
1) Memantau DJJ diantara His
2) Membimbing ibu untuk mengejan disaat His seperti BAB , dagu ditempelkan di dada dan mengejan
tanpa suara serta menganjurkan ibu beristirahat diantara His.
3) Memberi ibu minum untuk mengganti cairan tubuh yang hilang dan agar ibu tetap ertenaga

4) Saat kepala janin tampak divulva dengan diameter 5-6 cm, memasang handuk diatas perut ibu dan
kain yang dilipat 1/3 bagian yang diletakkan dibawah bokong ibu, membuka set partus dan
menggunakan sarung tangan.
5) Saat kepala tampak di symfisis, tangan kanan menahan perineum dengan kain yang dilipat 1/3
bagian dibawah bokong ibu dan tangan kiri diatas symfisis dengan jari-jari tangan untuk menahan
kepala agar tidak terlalu defleksi pada saat lahir.
6) Saat kepala lahir, periksa kemungkinan lilitan tali pusat
7) Menunggu hingga kepala melakukan putaran paksi luar secara spontan
8) Setelah kepala bayi menghadap kesalah satu paha ibu, kedua tangan diletakkan biparietal di pelipis
bayi, tekan kepala bayi sedikit kebawah symfisis untuk melahirkan bahu depan kemudian naik
perlahan keatas untuk melahirkan bahu belakang.
9) Memindahkan tangan kanan untuk menjaga kepala, leher, bahu sedangkan tangan kiri menyusuri
badan sampai kedua kaki, menyusuri dengan jari telunjuk diantara dua kaki bayi.
10) Setelah bayi lahir, pegang bayi menghadap penolong dan lakukan penilaian
Asuhan Persalinan Normal telah diberikan
Bayi lahir secara normal, menangis kuat, jenis kelamin perempuan
3. Segera mengeringkan bayi dengan handuk, membungkus kepala dan badan bayi kecuali tali pusat dan
menjepit tali pusat dengan klem kira-kira +/- 3 cm diatas pusat/umbilicus dan klem yang kedua +/- 2 cm
diatas klem yang pertama, kemudian memotong tali pusat diantara dua klem dengan tangan kanan dan
tangan kiri melindungi perut bayi.
Tali pusat telah dipotong
4. Melakukan pendokumentasian
Pendokumentasian telah dilakukan

DATA KALA III


Tanggal : 27-1-2012
Pukul : 13.45 WIB

S : - Ibu mengatakan perutnya tidak mules


-

Ibu mengatakan senang bayinya telah lahir selamat

O:
-

Ibu tampak lelah


TFU 1 jari dibawah pusat
Kandung kemih kosong

Tali pusat tidak memanjang

A : Seorang ibu Ny. M umur 22 tahun, P1 Ab 0 Ah 1, masuk inpartu Kala III


P:
Tanggal : 27-1-2012
Pukul : 13.50 WIB

1. Memberitahu ibu bahwa ibu akan disuntik Oksitosin agar tidak perdarahan.
Oksitosin 10 IU telah disuntikkan secara IM di 1/3 paha kiri atas.
2. Memindahkan klem tali pusat dengan jarak 5-10 cm di depan vulva, meletakkan kiri diatas sympisis
untuk melakukan dorsocranial, sedangkan tangan kanan melakukan PTT. Melakukan PTT dan
dorsocranial pada saat terdapat tanda-tanda pelepasan plasenta seperti uterus globular, tali pusat
memanjang, semburan darah tiba.
Belum terdapat tanda tanda pelepasan plasenta
3. Menunggu hingga 15 menit apabila belum juga terdapat tanda tanda pelepasan plasenta maka
berikan suntikan oksitosin yang kedua dengan dosis 10 IU secara IM. Periksa kandung kemih, jika

ternyata penuh, gunakan teknik aseptin untuk memasukkan kateter nelaton disinfeksi tingkat tinggi
atau steril untuk mengosongkan kandung kemih. Ulangi kembali penegangan talipusat dan tekanan
dorso-kranial seperti yang diuraikan diatas. Nasehati keluarga bahwa rujukan mungkin diperlukan jika
plasenta tetap tidak lahir, rujuk segera.
Plasenta belum juga lahir setelah 30 menit, dan terjadi perdarahan
4. Pasang infus serta jelaskan kepada ibu tentang tujuan dan procedure yang akan dilakukan.
Infuse RL telah dipasang, ibu dan keluarga telah mengerti tentang penjelasan bidan
5. Melahirkan plasenta secara manual :
1) Perhatikan kandung kemih dalam keadaan kosong
2)

Jepit tali pusat dengan klem pada jarak 5-10 cm dari vulva, tegangkan dengan satu tangan sejajar

lantai
3)

Secara obstetrik, masukkan tangan lainnya (punggung tangan menghadap ke bawah) ke dalam

vagina dengan menelusuri sisi bawah tali pusat


4)

Setelah mencapai bukaan serviks, minta seorang asinten / penolong lain untuk memegangkan

klem tali pusat kemudian pindahkan tangan luar untuk memindahkan fundus uteri
5)

Sambil menahan fundus uteri, masukkan tangan dalam hingga ke kavum uteri sehingga mencapai

tempat implantasi plasenta


6)

Bentangkan tangan obstetrik menjadi datar seperti memberi salam (ibu jari merapat ke jari

telunjuk dan jari-jari lain saling merapat.


Melepas plasenta dari dinding uterus
7)

Tentukan implantasi plasenta, temukan tepi plasenta paling bawah.

Bila plasenta berimplantasi di korpus belakang, tali pusat tetapt di sebelah atas dan sisipkan ujung
jari-jari tangan di antara plasenta dan dinding uterfus dimana punggung tangan menghadap ke bawah
(posterior ibu)
Bila dikorpus depan maka pindahkan tangan ke sebelah atas talipusat dan sisipkan ujung jari-jari
tangan diantara plasenta dan dinding uterus dimana punggung tangan menghadap ke atas (Anterior

ibu).
8)

Setelah ujung-ujung jari masuk di antara plasenta dan dinding uterus, maka perluasan perlepasan

plasenta dengan jalan menggeser tangan ke kanan dan kiri sambil digeserkan ke atas (kranial ibu,
hingga semua perlekatan plasenta terlepas dari dinding uterus).
Bila tepi plasenta tidak teraba atau plasenta berada pada dataran yang sama tinggi dengan dinding
uterus maka hentikan upaya plasentamanual karena hal itu menunjukkan plasenta inkreta (tertanam
dalam miometrium)
Bila hanya sebagian dari implantasi plasenta dapat dilepaskan dan bagian lainnya melekat erat maka
hentikan pula plasenta manual karena hal tersebut adalah plasenta akreta. Untuk keadaan itu sebaiknya
ibu diberi uterotonika tambahan (misoprostal 600 mcg per rektal) sebelum dirujuk ke fasilitas
kesehatan rujukan.
9)

Sementara satu tangan masih di dalam kavum uteri, lakukan eksplorasi untuk meilai tidak ada

plasenta yang tertinggal


10) Pindahkan tangan luar dari fundus ke supra simfis (tahan segmen bawah uterus) kemudian
instruksikan asisten/ penolong untuk menarik tali pusat sambil tangan dalam membawaplasenta keluar
(hindari terjadinya percikan darah)
11) Lakukan penekanan (dengan tangan yang menahan suprasimfisis) uterus ke arah dorso-kranial
setelah plasenta dilahorkan dan tempatkan plasenta di dalam wadah yang telah disediakan.
6. Memassase fundus uteri untuk memastikan kontraksi uterus
Kontraksi uterus baik / keras
7. Memeriksa ada tidaknya laserasi jalan lahir
Laserasi jalan lahir derajad II
8. Melakukan pendokumentasian
Pendokumentasian telah dilakukan

DATA KALA IV
Tanggal : 27-1-2012
Pukul : 14.00 WIB

S : Ibu mengatakan perutnya masih mules


O:-

KU : Baik , kesadaran : Composmenteis, TD : 110/70 mmHg, N : 80 x / menit,


S : 36,70 C, R : 19 x/menit

TFU 2 jari dibawah pusat


Kontraksi uterus baik
Plasenta telah lahir secara manual
Perdarahan kala III +/- 150 cc , kandung kemih kosong, terdapat laserasi jalan lahir derajat II

A : Seorang Ibu Ny. M umur 22 tahun, P1 Ab0 Ah 1 , Ibu masuk Kala IV dengan laserasi derajat II.
P:
Tanggal : 27-1-2012
Pukul : 14.05 WIB
1. Memberitahu ibu dan suami tentang keadaan ibu. Bahwa menurut hasil pemeriksaan kondisi ibu dalam
keadaan sehat dan normal begitu pula dengan bayinya, plasenta telah lahir secara manual/
Ibu dan suami telah mengerti tentang hasil pemeriksaan
2. Memeriksa kembali kontraksi uterus dan memastikan adanya laserasi jalan lahir.

Kontraksi uterus baik, ada laserasi jalan lahir derajat II


3. Melakukan penjahitan pada laserasi jalan lahir derajad II menggunakan anesthesia
Telah dilakukan penjahitan pada laserasi jalan lahir
4. Menjelaskan kepada ibu tentang rasa mules yang dialami oleh ibu merupakan hal yang normal karena
uterus berkontraksi dan merupakan proses pemulihan uterus kembali ke bentuk semula.
Ibu telah mengerti tentang penjelasan bidan
5. Membersihkan tubuh ibu yang terkena darah dan memakaikan pembalut dan baju untuk ibu.
Tubuh ibu tang kotor telah dibersihkan , ibu telah dipakaikan pembalut dan baju
6. Merendam alat yang terkontaminasi kedalam larutan clhorine 0,5 % selama kurang lebih 10 menit.
Peralatan yang terkontaminasi telah direndam dalam larutan Chlorin 0,5 %
7. Memberi Ibu makan dan minum untuk mengembalikan kondisi ibu seperti semula.
Ibu telah diberi makan dan minum
8. Melakukan observasi 2 jam post partum
Observasi 2 jam post patum telah dilakukan
9. Melakukan pendokumentasian
Pendokumentasian telah dilakukan

You might also like