Professional Documents
Culture Documents
: 13034390
(Data Subyektif)
I.
Identitas
Istri
Nama
Umur
Agama
Suku/Bangsa
Pendidikan
Pekerjaan
Alamat
:
:
:
:
:
:
Ny. M
22 tahun
Islam
Jawa/Indonesia
SMA
Swasta
:
Jalan kusuma no. 8
Yogyakarta
II.
Suami
Tn. M
25 tahun
Islam
Jawa/Indonesia
S1
Swasta
Jalan
Kusuma
Yogyakarta
Anamnesa
Keluhan Utama
Ibu mengatakan merasa kenceng kenceng sejak tadi pagi pukul
no.
Bayi
Umur
No
persalinan
Nifas
Keterangan
Hamil ini
kehamilan
1.
+1
40 mg
penolong
-
BBL
-
JK
-
H/M
-
Riwayat Kontrasepsi
Ibu mengatakan belum pernah menggunakan kontrasepsi apapun.
Riwayat kehamilan saat ini
a. HPHT : 21 4 2011
b. HPL : 28 1 2012
c. UK
:
21 4 2011 : 1 + 2
5 2011 : 4 + 3
6 2011 : 4 + 2
7 2011 : 4 + 3
8 2011 : 4 + 3
9 2011 : 4 + 2
10 2011 : 4 + 3
11 2011 : 4 + 2
12 2011 : 4 + 3
27 1 2012 : 3 + 6
36 + 29
40 minggu + 1hari
d. Keluhan yang dialami :
o Trimester I : Ibu mengatakan mengalami mual , pusing
o Trimester II : Ibu mengatakan tidak ada keluhan
o Trimester III : Ibu mengatakan sering kencing
e. Frekuensi Periksa:
o Trimester I
: 2
Kali
o Trimester II
: 3
Kali
o Trimester III : 5
Kali
Jumlah
: 10
Kali
f. Penyuluhan yang pernah didapat : Ibu mengatakan pernah mendapatkan penyuluhan
tentang gizi ibu hamil.
g. Imunisasi TT : TT 1 sebelum menikah pada tanggal 21 Februari 2011
TT 2 pada saat hamil tanggal 20 Juli 2011
h. Obat obatan yang pernah diminum selama hamil : Ibu mengatakan hanya meminum obat
obatan yang diberikan oleh bidan yaitu tablet Fe. Kalk dan vitamin.
i. Jenis jamu jamuan, minuman beralkohol yang pernah dikonsumsi selama hamil: Ibu
mengatakan tidak pernah meminum jamu maupun minuman beralkohol selama hamil.
Riwayat Penyakit
a. Penyakit yang diderita saat ini : Ibu mengatakan tidak menderita penyakit
apapun saat
ini.
b. Riwayat penyakit menurun seperti jantung, hipertensi, DM, astma : Ibu mengatakan tidak
mempunyai riwayat penyakit menurun seperti jantung, hipertensi, DM maupun astma.
c. Riwayat penyakit menular seperti TBC, Hepatitis, HIV/AIDS, IMS : ibu mengatakan tidak
mempunyai riwayat penyakit menular seperti TBC, Hepatitis, HIV/AIDS maupun IMS.
d. Riwayat keturunan kembar ataupun cacat : Ibu mengatakn tidak mempunyai riwayat
keturunan kembar maupun cacat.
e. Riwayat Operasi : Ibu mengatakan belum pernah menjalani operasi apapun.
a. Nutrisi
Jenis
Terakhir
Keluhan
Makan
: Nasi, sayur, ayam, buah
: Tgl 27 1 2012
Pukul : 06.30 WIB
: Tidak ada
Minum
Air putih, susu
Tgl 27 1 2012
b. Eliminasi
Frekuensi
Jenis
Banyaknya
Terakhir
Keluahan
BAB
1 kali
Lunak
Tidak terkaji
Tgl 27 1 2012
Pukul : 06.00 WIB
: Tidak ada
:
:
:
:
BAK
5 6 kali
Cair
Tidak terkaji
Tgl 27 1 2012
Pukul : 06.15 WIB
Tidak ada
c. Aktivitas : Ibu mengatakan sejak tadi pagi tidak melakukan aktivitas apapun hanya
berjalan jalan.
d. Istirahat / tidur : Ibu mengatakan akhir akhir ini tidak bias tidur dengan nyenyak karena
sering merasa ingin buang air kecil.
e. Personal Hygiene : Ibu mengatakan mandi 2 kali sehari.
f. Data Psikososial :
o Perasaan menghadapi persalinan ini
: Ibu mengatakan sedikit khawatir tentang
persalinannya karena ini adalah persalinan pertamanya.
o Kehamilan ini direncanakan / tidak : Ibu mengatakan kehamilan ini direncanakan
o Dukungan keluarga terhadap persalinan ini: Ibu mengatakan semua keluarga mendukung
kehamilannya.
tuanya
o Hewan peliharaan dirumah : Ibu mengatakan tidak mempunyai hewan peliharaan.
o Yang menanggung biaya persalinan : Suami
( Data Obyektif)
1.
2.
Pemeriksaan umum
Keadaan umum
Kesadaran
TD
Nadi
Respirasi
Suhu
BB sebelum hamil
BB saat hamil
TB
LILA
: Baik
: Composmenteis
: 120/80 mmHg
: 80x/ menit
: 18x/ menit
: 37, 8 0C
: 49 kg
: 60 kg
: 153 cm
: 25,5 cm
Pemeriksaan Fisik
a. Inspeksi
Kepala
benjolan
abnormal.
Muka
Mata
Hidung
Mulut
: Bibir merah muda, tidak ada stomatitis, gusi tidak berdarah, tidak ada
baries gigi
Telinga
Leher
Dada
Abdomen
: membesar sesuai umur kehamilan, tidak ada bekas luka operasi, nampak
strie livid dan linea alba.
Vulva
: tampak pengeluaran lendir darah, tidak ada varices, tidak ada bekas luka,
warna kebiruan
Ekstermitas
b. Palpasi
Leopold I
Leopold IV
c. TBJ
Hasil
: vulva uretra tenang, dinding vagina licin, portio lunak, pembukaan 3cm,
selaput ketuban utuh, presentasi kepala, UUK di jam 2, moulage 0, kepala
tunggal, hidup, intrauterin, letak memanjang, presentasi kepala, punggung kiri bagian terbawah janin
sudah masuk PAP 3/5 bagian. inpartu kala1fase laten.
Pukul
: 07.05 WIB
1. Memberitahu ibu dan suami tentang hasil pemeriksaan bahwa saat ini ibu sudah dalam proses
persalinan dengan pembukaan 3 cm, keadaan ibu dan janin dalam keadaan sehat dan normal.
Ibu dan suami telah mengerti tentang hasil pemeriksaan.
2. Memberikan KIE kepada ibu mengenai kenceng kenceng dan rasa sakit yang dialami oleh
ibu. Menjelaskan bahwa rasa kenceng kenceng / kontraksi yang ibu alami merupakan hal
yang normal dialami oleh ibu menjelang proses persalinan, keadaan tersebut disebabkan
karena terjadinya peningkatan hormone oksitosin yang merangsang kontraksi rahim yang
dimana kontraksi rahim tersebut yang akan berpengaruh terhadap proses pwmbukaan jalan
lahir. Sedangkan rasa sakit pada perut bagian bawah yang dialami oleh ibu disebabkan karena
kepala janin mulai turun sehingga ibu merasakan sakit yang hebat.
Ibu telah mengerti tentang penyebab kenceng kenceng dan rasa sakit yang dialaminya.
3. Mengajarkan teknik relaksasi yaitu dengan cara menarik nafas panjang dari hidung dan
mengeluarkan melalui mulut ketika terasa sakit dan pada saat kontraksi dan sebaiknya ibu
tidak mengejan terlebih dahulu sebelum pembukaan lengkap.
Ibu bersedian melaksanakan anjuran bidan sesuai yang diajarkan untuk mengurangi rasa
sakit dan tidak akan mengejan sebelum pembukaan lengkap.
4. Menganjurkan kepada suami untuk selalu mendampingi ibu dan membantu ibu memenuhi
kebutuhannya dan meringankan rasa sakit yang dialami ibu dengan cara memassase punggung
ibu agar ibu merasa sedikit nyaman.
Suami ibu akan selalu mendampingi ibu dan bersedia untuk memassase punggung ibu.
5. Memberi ibu makan dan minum untuk menjaga kondisi ibu agar tetap bertenanga dan tidak
dehidrasi. Menganjurkan ibu untuk makan dan minum pada saat tidak terasa sakit.
Ibu telah diberi makan dan minum.
6. Menganjurkan kepada ibu untuk mengosongkan kandung kencing sesering mungkin minimal 2
jam sekali.
Ibu bersedia melaksanakan anjuran bidan.
7. Menganjurkan ibu untuk berjalan jalan apabila masih kuat agar kepala lebih cepat turun,
namun apabila ibu sudah tidak kuat untuk berjalan jalan sebaiknya ibu tidur miring ke kiri
agar aliran darah dan oksigen dari ibu ke janin tidak terganggu.
Ibu lebih memilih untuk tidur miring ke kiri.
8. Menyiapkan set partus, oksitosin, wadah plasenta, perlengakapan ibu dan bayi serta alat
perlindungan diri.
Semua perlengkapan telah disiapkan.
9. Melakukan observasi kemajuan persalinan DJJ tiap 30 menit, His tiap 30 menit, TTV tiap 2
Tanggal/Jam
Lama His
27-1-2012,
07.00 WIB
3 kali/10 menit
lamanya 20"
TTV
TD = 120/80
mmHg
N = 80 x/menit
R = 18 x/menit
S = 37,8 C
DJJ
VT
140 x/
menit
Pengeluaran
pervaginam
Lendir darah
0, kepala di H II-III,
STLD (+), AK (-)
2
27-1-2012,
07.30 WIB
3 kali/10 menit
lamanya 20"
145
x/menit
27-1-2012,
08.00 WIB
3 kali/10 menit
lamanya 25"
144
x/menit
27-1-2012,
08.30 WIB
3 kali/10 menit
lamanya 25"
142
x/menit
27-1-2012,
09.00 WIB
3 kali/10 menit
lamanya 25"
27-1-2012,
09.30 WIB
3 kali/10 menit
lamanya 25"
27-1-2012,
10.00 WIB
3 kali/10 menit
lamanya 30"
141
x/menit
27-1-2012,
10.30 WIB
3 kali/10 menit
lamanya 30"
142
x/menit
27-1-2012,
11.00 WIB
3 kali/10 menit
lamanya 30"
TD = 120/80
mmHg
N = 83 x/menit
R = 21x/menit
S = 37,8 C
144
x/menit
TD = 120/80
mmHg
N = 80 x/menit
R = 20 x/menit
S = 37,7 C
DATA KALA I
Tanggal : 27-1-2012
Pukul : 11.00 WIB
139
x/menit
138
x/menit
Lendir darah
Lendir darah
Lendir darah
Lendir darah
Lendir darah
Lendir darah
Lendir darah
R : 37, 70 C
DJJ : 138 x/ menit
His : 3 kali/ menit , lamanya 30
Periksa Dalam :
Tanggal : 27-1-2012
Pukul : 11.00 WIB
V/u tenang, dinding vagina licin, portio lunak, pembukaan 8 cm, selket (+), preskep, UUK di jam 1, moulage 0,
kepala di H III, STLD (+), AK (-).
+1
letak memanjang, presentasi kepala, punggung kiri bagian terbawah janin sudah masuk PAP 3/5
bagian. inpartu kala1fase aktif.
Tanggal : 27-1-2012
Pukul : 11.05 WIB
1. Memberitahukan hasil pemeriksaan kepada ibu dan suami bahwa menurut hasil pemeriksaan ibu
sudah pembukaan 8 cm, kondisi janin dalam keadaan sehat.
Ibu dan suami telah mengerti tentang hasil pemeriksaan.
2. Melanjutkan observasi kemajuan persalinan.
Observasi kemajuan persalinan akan dilanjutkan.
3. Menganjurkan ibu untuk makan dan minum pada saat tidak ada kontraksi
Ibu bersedia untuk makan dan minum
4. Menganjurkan ibu untuk mengosongkan kandung kencing sesering mungkin atau minimal tiap 2
jam sekali.
Ibu akan mengosongkan kandung kencing sesering mungkin
5. Memberikan dorongan moril kepada ibu agar ibu tidak merasa cemas dan menganjurkan kepada ibu
untuk selalu berdoa.
Ibu selalu berdoa supaya diberi kelancaran dalam proses persalinannya nanti.
6. Mendokumentasikan asuhan kebidanan
Pendokumentasian telah dilakukan
Tanggal/Jam
Lama His
TTV
DJJ
27-1-2012,
11.30 WIB
4 kali/10 menit
lamanya 35"
143 x/
menit
27-1-2012,
12.00 WIB
4 kali/10 menit
lamanya 35"
140
x/menit
27-1-2012,
12.30 WIB
4 kali/10 menit
lamanya 40"
144
x/menit
27-1-2012,
13.00 WIB
4 kali/10 menit
lamanya 45"
142
x/menit
VT
27-1-2012,
13.30 WIB
4 kali/10 menit
lamanya 45"
TD = 120/80
mmHg
N = 83 x/menit
R = 21x/menit
S = 37,8 C
DATA KALA II
Tanggal : 27-1-2012
140
x/menit
Pengeluaran
pervaginam
Lendir darah
Lendir darah
Lendir darah
Lendir darah
Lendir darah
Air Ketuban
S : Ibu mengatakan kenceng-kenceng semakin sering dan sakit, tersasa ingin BAB, ingin meneran
O:
KU
DJJ
:140x/mnt
A:
Ny. M umur 22 tahun, G1 P0 A0, hamil dengan UK 40+1 minggu, janin tunggal, hidup, intrauterin,
letak memanjang, presentasi kepala, punggung kiri bagian terbawah janin sudah masuk PAP 1/5 bagian,
inpartu kala II.
P:
Tanggal : 27-1-2012
Pukul : 13.40 WIB
1. Memberi penjelasan kepada ibu dan keluarga tentang hasil pemeriksaan bahwa saat ini ibu sudah
pembukaan lengkap 10cm.
Ibu dan keluarga telah mengerti tentang hasil pemeriksaan
2. Memberi Asuhan Persalinan Normal (APN) :
1) Memantau DJJ diantara His
2) Membimbing ibu untuk mengejan disaat His seperti BAB , dagu ditempelkan di dada dan mengejan
tanpa suara serta menganjurkan ibu beristirahat diantara His.
3) Memberi ibu minum untuk mengganti cairan tubuh yang hilang dan agar ibu tetap ertenaga
4) Saat kepala janin tampak divulva dengan diameter 5-6 cm, memasang handuk diatas perut ibu dan
kain yang dilipat 1/3 bagian yang diletakkan dibawah bokong ibu, membuka set partus dan
menggunakan sarung tangan.
5) Saat kepala tampak di symfisis, tangan kanan menahan perineum dengan kain yang dilipat 1/3
bagian dibawah bokong ibu dan tangan kiri diatas symfisis dengan jari-jari tangan untuk menahan
kepala agar tidak terlalu defleksi pada saat lahir.
6) Saat kepala lahir, periksa kemungkinan lilitan tali pusat
7) Menunggu hingga kepala melakukan putaran paksi luar secara spontan
8) Setelah kepala bayi menghadap kesalah satu paha ibu, kedua tangan diletakkan biparietal di pelipis
bayi, tekan kepala bayi sedikit kebawah symfisis untuk melahirkan bahu depan kemudian naik
perlahan keatas untuk melahirkan bahu belakang.
9) Memindahkan tangan kanan untuk menjaga kepala, leher, bahu sedangkan tangan kiri menyusuri
badan sampai kedua kaki, menyusuri dengan jari telunjuk diantara dua kaki bayi.
10) Setelah bayi lahir, pegang bayi menghadap penolong dan lakukan penilaian
Asuhan Persalinan Normal telah diberikan
Bayi lahir secara normal, menangis kuat, jenis kelamin perempuan
3. Segera mengeringkan bayi dengan handuk, membungkus kepala dan badan bayi kecuali tali pusat dan
menjepit tali pusat dengan klem kira-kira +/- 3 cm diatas pusat/umbilicus dan klem yang kedua +/- 2 cm
diatas klem yang pertama, kemudian memotong tali pusat diantara dua klem dengan tangan kanan dan
tangan kiri melindungi perut bayi.
Tali pusat telah dipotong
4. Melakukan pendokumentasian
Pendokumentasian telah dilakukan
O:
-
1. Memberitahu ibu bahwa ibu akan disuntik Oksitosin agar tidak perdarahan.
Oksitosin 10 IU telah disuntikkan secara IM di 1/3 paha kiri atas.
2. Memindahkan klem tali pusat dengan jarak 5-10 cm di depan vulva, meletakkan kiri diatas sympisis
untuk melakukan dorsocranial, sedangkan tangan kanan melakukan PTT. Melakukan PTT dan
dorsocranial pada saat terdapat tanda-tanda pelepasan plasenta seperti uterus globular, tali pusat
memanjang, semburan darah tiba.
Belum terdapat tanda tanda pelepasan plasenta
3. Menunggu hingga 15 menit apabila belum juga terdapat tanda tanda pelepasan plasenta maka
berikan suntikan oksitosin yang kedua dengan dosis 10 IU secara IM. Periksa kandung kemih, jika
ternyata penuh, gunakan teknik aseptin untuk memasukkan kateter nelaton disinfeksi tingkat tinggi
atau steril untuk mengosongkan kandung kemih. Ulangi kembali penegangan talipusat dan tekanan
dorso-kranial seperti yang diuraikan diatas. Nasehati keluarga bahwa rujukan mungkin diperlukan jika
plasenta tetap tidak lahir, rujuk segera.
Plasenta belum juga lahir setelah 30 menit, dan terjadi perdarahan
4. Pasang infus serta jelaskan kepada ibu tentang tujuan dan procedure yang akan dilakukan.
Infuse RL telah dipasang, ibu dan keluarga telah mengerti tentang penjelasan bidan
5. Melahirkan plasenta secara manual :
1) Perhatikan kandung kemih dalam keadaan kosong
2)
Jepit tali pusat dengan klem pada jarak 5-10 cm dari vulva, tegangkan dengan satu tangan sejajar
lantai
3)
Secara obstetrik, masukkan tangan lainnya (punggung tangan menghadap ke bawah) ke dalam
Setelah mencapai bukaan serviks, minta seorang asinten / penolong lain untuk memegangkan
klem tali pusat kemudian pindahkan tangan luar untuk memindahkan fundus uteri
5)
Sambil menahan fundus uteri, masukkan tangan dalam hingga ke kavum uteri sehingga mencapai
Bentangkan tangan obstetrik menjadi datar seperti memberi salam (ibu jari merapat ke jari
Bila plasenta berimplantasi di korpus belakang, tali pusat tetapt di sebelah atas dan sisipkan ujung
jari-jari tangan di antara plasenta dan dinding uterfus dimana punggung tangan menghadap ke bawah
(posterior ibu)
Bila dikorpus depan maka pindahkan tangan ke sebelah atas talipusat dan sisipkan ujung jari-jari
tangan diantara plasenta dan dinding uterus dimana punggung tangan menghadap ke atas (Anterior
ibu).
8)
Setelah ujung-ujung jari masuk di antara plasenta dan dinding uterus, maka perluasan perlepasan
plasenta dengan jalan menggeser tangan ke kanan dan kiri sambil digeserkan ke atas (kranial ibu,
hingga semua perlekatan plasenta terlepas dari dinding uterus).
Bila tepi plasenta tidak teraba atau plasenta berada pada dataran yang sama tinggi dengan dinding
uterus maka hentikan upaya plasentamanual karena hal itu menunjukkan plasenta inkreta (tertanam
dalam miometrium)
Bila hanya sebagian dari implantasi plasenta dapat dilepaskan dan bagian lainnya melekat erat maka
hentikan pula plasenta manual karena hal tersebut adalah plasenta akreta. Untuk keadaan itu sebaiknya
ibu diberi uterotonika tambahan (misoprostal 600 mcg per rektal) sebelum dirujuk ke fasilitas
kesehatan rujukan.
9)
Sementara satu tangan masih di dalam kavum uteri, lakukan eksplorasi untuk meilai tidak ada
DATA KALA IV
Tanggal : 27-1-2012
Pukul : 14.00 WIB
A : Seorang Ibu Ny. M umur 22 tahun, P1 Ab0 Ah 1 , Ibu masuk Kala IV dengan laserasi derajat II.
P:
Tanggal : 27-1-2012
Pukul : 14.05 WIB
1. Memberitahu ibu dan suami tentang keadaan ibu. Bahwa menurut hasil pemeriksaan kondisi ibu dalam
keadaan sehat dan normal begitu pula dengan bayinya, plasenta telah lahir secara manual/
Ibu dan suami telah mengerti tentang hasil pemeriksaan
2. Memeriksa kembali kontraksi uterus dan memastikan adanya laserasi jalan lahir.