ABSTRACT

Pada tahun 2020 jumlah lansia diperkirakan mencapai sekitar 20 juta jiwa atau 11,5% dari total
populasi. Di Indonesia terdapat 18 juta jiwa penduduk lansia hingga saat ini. Jumlah ini merupakan 7,8% dari
total populasi. Sebanyak 25% lansia menderita penyakit degenerative dan hidup tergantung pada orang lain.
Dari presentase tersebut dapat kita lihat bahwa tingkat aktivitas lansia sangat sempit dan sedikit. Dengan
aktifitas yang sedikit, potensi untuk mengalami penyakit non infeksi seperti stroke, diabetes mellitus, penyakit
kardiovaskular dan lainnya menjadi meningkat. Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Choirul
Anwar sebanyak 90% warga lansia masih produktif. 10% lainnya tidak produktif karena tenaganya dan sudah
tidak sanggup untuk bekerja. Masalah juga sering terjadi ketika psikologis lansia kembali ke masa anak-anak,
egois, keras kepala, tidak kreatif, mudah merasa bingung, suka mencela, penyakitan, kurang menjaga
kebersihan dan kurang merasa bahagia. Masalah ini dapat terjadi karena lansia tidak disibukkan dengan
kegiatan atau terlalu banyak memiliki waktu luang. Upaya yang telah dilakukan pemerintah saat ini salah satunya
ialah pembuatan karang lansia sebagai wadah untuk meningkatkan kepedulian masyarakat agar lansia bisa
menjadi lebih aktif. Namun kegiatan yang terdapat dalam karang lansia kurang variatif yakni terbatas dalam
urusan peningkatan ibadah dan kesehatan. Masih belum ada komunitas khusus sebagai wadah untuk
menyalurkan hobi mereka. Disini kami menawarkan suatu program yakni komunitas berbasis hobi untuk
pengembangan hobi dan untuk mewujudkan lansia yang lebih aktif dan produktif.
Kata kunci : lansia, aktif, produktif, komunitas, hobi

At 2020, the number of elderly is estimated at around 20 million inhabitants or 11,5% of the total
population. In Indonesia there are 18 million population of the elderly today. This amount is 7.8% of the total
population. As many as 25% of the elderly suffering from degenerative illnessess and life depends on others.
From the percentage we can see that the level of activity of the elderly is very narrow and just a bit. With that
activity, the potential for experincing non infectious disease such as stroke, diabetes mellitus, cardiovascular
disease and other being increased. According to the Head of Yogyakarta City Health Office, Choirul Anwar as
much as 90% of the elderly are still productive. The other 10% is unproductive because of their energy and has
not been able to work. Problems also occur when psychological elderly back to the kids, selfish, stubborn, not
creative, easy to feel confused, like to denounce, and less happy. This problem can occur because the elderly
are not preoccupied with this activities or has too much leisure time. The effort that has been made one of the
current government is making Karang Lansia as a container to raise awareness so that the elderly can become
more active. However, its contain a less variation that make the elderly have no enthusiasm to join like worship
and health improvement. There is no specific community based on their hobby to develop their interest. So here
we offering a program community based hobby for upgrading their hobbies and make the elderly more active and
productive.
Key words : elderly, active, productive, community, hobbies