You are on page 1of 3

Nama : Azza Dwi Septian

NPM : 230110150097
Kelas : Perikanan - B

Pengaruh Suhu Terhadap Membuka dan Menutupnya Operkulum Ikan Mas


Suhu merupakan salah satu faktor fisik lingkungan yang paling jelas, mudah
diukur dan sangat beragam. Suhu tersebut mempunyai peranan yang penting dalam
mengatur aktivitas biologis organisme, baik hewan maupun tumbuhan. Ini terutama
disebabkan karena suhu mempengaruhi kecepatan reaksi kimiawi dalam tubuh dan
sekaligus menentukan kegiatan metaboli, misalnya dalam hal respirasi. Sebagaimana
halnya dengan faktor lingkungan lainnya, suhu mempunyai rentang yang dapat
ditolerir oleh setiap jenis organisme. Masalah ini dijelaskan dalam kajian ekologi
yaitu, Hukum Toleransi Shelford. Dengan alat yang relatif sederhana, percobaan
tentang pengaruh suhu terhadap aktivitas respirasi organisme tidak sulit dilakukan,
misalnya dengan menggunakan respirometer sederhana
1. Pengaruh Perubahan Suhu Panas Terhadap Membuka / Menutup Operculum
Benih Ikan Mas
a. Pada suhu kamar 26C
Pada percobaan pertama berdasarkan hasil penelitian yang kami dapatkan pada
suhu kamar bukaan operculum sangat bervariasi antara ikan 1-5, ada yang bukaan
operculumnya semakin banyak dari menit ke menit, ada pula yang bukaan
operculumnya semakin sedikit dari menit ke menitnya. Menurut kami itu mungkin
dikarenakan perbedaan ukuran, umur, serta keadaan ikan tersebut pada saat diambil
apakah dalam keadaan rilex atau mungkin stress, bisa juga dikarenakan ikan
beradaptasi dengan lingkungannya (media air yang baru) sehingga menyebabkan
bukaan operculumnya tidak stabil.

b. Pada suhu 29 C
Pada percobaan kedua pada saat suhu dinaikan, ternyata bukaan operculum dari
ikan ke 1-5 mengalami kenaikan yang signifikan. Sebagai contoh pada ikan pertama
dengan suhu kamar saat menit pertama bukaan operculum sebanyak 166 kali, setelah
suhunya dinaikan 3C bukaan operculum ikan tersebut naik menjadi 193 kali.
Menurut hasil analisa kami bahwa hasil tersebut dikarenakan ikan mungkin stress, itu
mungkin karena saat pengambilan ikan praktikan melakukannya dengan asal
sehingga ikan menjadi stress. selain itu bisa saja karena suhu panas maka metabolism
meningkat, karena pada saat suhu naik oksigen berkurang, mengakibatkan bukaan
operculum ikan menjadi lebih sering. Itu artinya ikan tersebut lebih sering mengambil
oksigen, karena saat suhu naik ikan tersebut kekurangan oksigen. Dan pada saat
bukaan operculumnya semakin berkurang dari menit ke menitnya itu artinya suhu
tubuh ikan tersebut sudah menyesuaikan dengan suhu lingkungan sekitarnya.

2. Pengaruh Perubahan Suhu Dingin Terhadap Membuka / Menutup Operculum


Benih Ikan Mas
a. Pada suhu kamar 25C
Pada percobaan pertama berdasarkan hasil penelitian yang kami dapatkan pada
suhu kamar bukaan operculum sangat bervariasi antara ikan 1-5, ada yang bukaan
operculumnya semakin banyak dari menit ke menit, ada pula yang bukaan
operculumnya semakin sedikit dari menit ke menitnya. Menurut kami itu mungkin
dikarenakan perbedaan ukuran, umur, serta keadaan ikan tersebut pada saat diambil
apakah dalam keadaan rilex atau mungkin stress, bisa juga dikarenakan ikan
beradaptasi dengan lingkungannya (media air yang baru) sehingga menyebabkan
bukaan operculumnya tidak stabil.

b. Pada suhu 22 C
Pada percobaan kedua pada saat suhu diturunkan, ternyata bukaan operculum
dari ikan ke 1-5 mengalami kenaikan yang signifikan. Sebagai contoh pada ikan
pertama dengan suhu kamar saat menit pertama bukaan operculum sebanyak 173 kali,
setelah suhunya diturunkan 3C bukaan operculum ikan tersebut naik menjadi 203
kali. Ini menunjukan bahwa hasil ini tedak sesuai dengan kondisi yang seharusnya.
Suharusnya juka suhu turun maka bukaan operculum haris lebih jarang/lebih sedikit
atau dengan kata lain ikan lebih relexs dengan suhu yang lebih rendah karena ikan
tersebut tidak terlalu kekurangan oksigen, serta metabolismenya pun harusnya stabil.
Dan pada saat bukaan operculumnya semakin berkurang dari menit ke menitnya itu
artinya suhu tubuh ikan tersebut sudah menyesuaikan dengan suhu lingkungan
sekitarnya.
Menurut hasil analisa kami bahwa hasil tersebut dikarenakan ikan mungkin
stress, itu mungkin karena saat pengambilan ikan praktikan melakukannya dengan
asal sehingga ikan menjadi stress. selain itu bisa saja karena suhu panas maka
metabolism

meningkat,

karena

pada

saat

suhu

naik

oksigen

berkurang,

mengakibatkan bukaan operculum ikan menjadi lebih sering. Itu artinya ikan tersebut
lebih sering mengambil oksigen, karena saat suhu naik ikan tersebut kekurangan
oksigen.

You might also like