You are on page 1of 4

LAPORAN PRAKTIKUM PENGECORAN LOGAM

1. Alat dan Bahan


1. Kompor/tungku peleburan
2. Kowi
3. Tang tuang.
4. Grafit.
5. Rangka cetak dan perlengkapannya.
6. Logam aluminium.
7. Pola.
8. Pasir cetak.
9. Timbangan.
2. Dasar Teori
Proses pengecoran meliputi pembuatan cetakan, persiapan dan peleburan logam,
penuangan logam cair ke dalam cetakan, pembersihan coran dan proses daur ulang
pasir. Produk pengecoran disebut benda cor atau coran. Komposisi dalam pengecoran ini
adalah berat pasir 30 kg dan kadar air 600 gram.
Cetakan dibuat dalam rangka cetak yang terdiri dari dua bagian, yaitu bagian atas
disebut kup dan bagian bawah disebut drag. Belahan pola diletakkan diatas papan kayu
yang rata dan dimasukkan ke dalam rangka cetak. Lalu rangka cetak diisi dengan pasir dan
pasir dipadatkan. Sebelumnya pola diolesi dengan grafit supaya pasir tidak lengket pada
pola saat diangkat serta membuat cetakan menjadi halus.
3. Tujuan Praktikum
1. Mahasiswa dapat melakukan pengecoran logam menggunakan cetakan pasir.

2. Mahasiswa memahami prosedur pengecoran logam yang benar


3. Mahasiswa dapat menganalisis cacat yang terjadi pada proses pengecoran
4. Mahasiswa dapat mengetahui cara pencegahan cacat yang terjadi pada proses pengecoran
4. Analisis Cacat Pada Proses Pengecoran
1. Rongga Udara

Penyebab

Gambar

cacat

Rongga

Udara
1.
2.
3.
4.
5.

Logam cair teroksidasi


Waktu penuangan yang terlalu lambat
Temperatur penuangan terlalu rendah
Permeabilitas yang kurang sempurna
Terlalu banyak gas yang timbul dalam cetakan

Cara pencegahan
1. Diusahakan pada saat pencairan alas kokas dijaga agar logam tidak berada di daerah
oksidasi.
2. Pemasangan saluran turun pada tempat yang benar dan menuangkan logam cair yang
bertemperatur cocok dengan kecepatan yang cukup tepat
3. Temperatur tuang logam sebelum penuangan, dipastikan sudah sesuai dan penuangan
dengan cepat.

4. Membuat tekstur pasir yang baik


5. Jumlah gas perlu diusahakan menjadi sekecil mungkin
2. Lubang jarum

Gambar cacat lubang jarum


Penyebab
1. Terlalu banyak yang keluar dari cetakan
2. Lubang angin kurang memadai
3. Tekanan di atas terlalu rendah
Cara pencegahan
1. Pembuatan cetakan yang teliti baik permeabilitas, pemadatan yang cukup, lubang angin
yang cukup
2. Diusahakan tekanan di atas dibuat tinggi
3. Cetakan rontok

Penyebab

Gambar cacat cetakan rontok

1. Penumbukan yang tidak cukup karena kecerobohan pada pembuatan cetakan


2. Bagian yang lemah dari cetakan pecah karena penarikan pola yang tidak hati-hati,
penempatan alur yang bergeser (tidak tepat) atau kemiringan pola yang tidak cukup
3. Kekuatan pasir yang tidak cukup tinggi
4. Memegang cetakan dengan kasar
Cara pencegahannya
1. Karena dari 4 penyebab karena kecerobohan dalam proses pengerjaan, maka harus
diusahakan bekerja dengan hati-hati dalam tiap proses pengerjaan dan lebih teliti.

You might also like