You are on page 1of 6

Ishtisna'

Syarat yang harus


dipenuhi

Pengertian
akad yang terjalin
antara
pemesan
sebagai
pihak
1
dengan
seorang
produsen
suatu
barang atau yang
serupa sebagai pihak
ke-2, agar pihak ke-2
membuatkan
suatu
barang sesuai yang
diinginkan oleh pihak
1 dengan harga yang
disepakati
antara
keduanya, sedangkan
sistem pembayaran
bisa dilakukan di
muka, tengah atau
akhir.

1. Modal Transaksi Bai alistishna


a. Modal Harus di ketahui.
b. Penerimaan pembayaran
salam.
2. Al-muslam fiihi (Barang)
a. Harus spesifik dan dapat di
akui sebagai utang
b. Harus bisa di identifikasi
secara jelas
c. Penyerahan barang di
lakukan di kemudian hari
d. Kebanyakan ulama
mensyaratkan penyerahan
barang harus di tunda pada
suatu waktu kemudian, tetapi
mazhab syafii membolehkan
penyerahan segera.
e. Boleh menentukan tanggal
waktu di masa yang akan
datang untuk penyrahan
barang.
f. Tempat penyerahan.
g. Penggantian muslam fiihi
dengan barang lain

Rukun
dan
Syarat
Ishtisna
'

1.
Transaktor
akil baligh dan
memiliki
kemampuan
untuk memilih
yang optimal
seperti tidak
gila, tidak
sedang dipaksa
dan lain-lain
yang sejenis.

2. Objek Istishna
Harus dapat dijelaskan
spesifikasinya.
Penyerahannya dilakukan
kemudian.
Waktu dan tempat
penyerahan barang harus
ditetapkan berdasarkan
kesepakatan
Pembeli (mustashni) tidak
boleh menjual barang sebelum
menerimanya.
Tidak boleh menukar barang,
kecuali dengan barang sejenis
sesuai kesepakatan
Memerlukan proses
pembuatan setelah akad
disepakati
Barang yang diserahkan harus
sesuai dengan spesifikasi
pemesan, bukan barang
missal.

3.
Shighah
(ijab qabul)

Produk Pembiayaan Ishtisna


Pembiayaan yang berdasarkan akad ishtisna mirip dengan
Salam. Perbedaannya terletak pada obyek yang dibiayai dan
cara pembayaran.
Pada Ishtisna obyek yang dibiayai bersifat customized,
sehingga harus dibuat lebih dahulu. Pada Salam, obyek yang
dibeli/dibiayai terstandarisasi
Pada Salam pembayaran oleh bank dibayar dimuka sekaligus,
sedangkan pada istishna, pembayaran oleh bank dapat dicicil/
bertahap.

PENGERTIAN
Penjualan suatu barang
yang disebutkan sifatsifatnya sebagai
persyaratan jual beli dan
barang yang dibeli masih
dalam tanggungan
penjual

Rukun & syarat


* Muslam (pembeli)
* Muslam ilaih (penjual)
* Barang yang
diserahkan (muslam fihi)
* Harga
* Ijab qabul

Sala
m
Aplikasi pembiayaan
Salam
1. Tujuan pembiayaan salam
Pembiayaan salam diutamakan
untuk pembelian dan penjualan
hasil produksi pertanian,
perkebunan, dan peternakan.
2. Hasil produksi
Hasil produksi dari pertanian,
perkebunan, dan peternakan harus
diketahui dengan jelas ciri-cirinya
dan bersifat umum seperti : jenis,
macam, ukuran, kualitas, dan
kuantitasnya
3. Harga
Ketentuan harga jual ditetapkan di
awal perjanjian dan tidak boleh
berubah selama jangka waktu
perjanjian.
4. Jangka waktu
Jangka waktu salam adalah jangka
pendek, yaitu paling lama satu
tahun.

BANK

PEMBELI NASABAH 2

5
3

NASABAH 1 PETANI

PENGERTIAN
Pemindahan hak guna atas barang atau
jasa, melalui pembayaran upah sewa,
tanpa diikuti dengan pemindahan
kepemilikan (ownership/milkiyyah) atas
barang itu sendiri.

IJARAH

SYARAT
RUKUN
1. Dua orang yang berakad (aqid) yaitu
muajir (orang yang menyewakan atau
orang yang memberi upah) dan mustajir
(orang yang menyewa sesuatu atau
menerima upah).
2. Sighat (Ijab dan kabul)
3. Ujrah (imbalan/upah)
4. Maqud alaih (barang sewaan)

* baligh dan berakal.


* berakad menyatakan
kerelaannya
* manfaat harus diketahui
* Objek al-Ijarah itu boleh
diserahkan dan digunaknan
secara langsung dan tidak
ada cacatnya.
* Objek al-Ijarah itu sesuatu
yang dihalalkan oleh syara.
* Yang disewakan itu bukan
suatu kewajiban bagi
penyewa.
* Objek Al-Ijarah itu
merupakan sesuatu yang
biasa disewakan

BANK
MUAJIR

1. Akad sewa

NASABAH
MUSTAJIR

5. bayar kewajiban
pelunasan/pembelia
n
2. beli objek
4. kirim barang
sewa
ke nanasabah
3. kirim dokumen ke
bank
OBJEK SEWA MAJUR

SUPPLIER

You might also like