Professional Documents
Culture Documents
OLEH
NAMA
TINGKAT
: 2.1 REGULER
NIM
: P07120013034
A. PENGKAJIAN
Pengkajian dilakukan pada hari Senin, 8 Desember 2014 pukul 10.00 WITA di Ruang
Mawar bed No.23 RSUP Sanglah. Pasien masuk rumah sakit tanggal 2 Desember 2014
pukul 14.00 WITA. Data diperoleh melalui sumber data pasien, keluarga pasien, dan
catatan medik No. RM 14069922 yang dilakukan dengan metode wawancara, observasi
dan pemeriksaan fisik.
1. Identitas Pasien
Nama
Jenis Kelamin
Umur
Status Perkawinan
: PM
: Perempuan
: 64 tahun
: Sudah Menikah
Penanggung
: AS
: Laki-laki
: 40 tahun
: Sudah Menikah
Agama
: Hindu
: Hindu
Suku Bangsa
Kewarganegaraan
Pendidikan
Pekerjaan
Alamat
Sumber Biaya
Diagnosa Medik
Hubungan dengan pasien
: Bali
: Bali
: Indonesia
:Indonesia
: SMP
: SMA
: Ibu Rumah Tangga
: Swasta
: Jln. Raya Sesetan No. 161 Denpasar Selatan
: JKBM Denpasar
: SNH
:
: Anak Pasien
2. Alasan Masuk RS
a. Keluhan Utama
Pasien mengeluh separuh tubuh bagian kiri terasa lemah
b. Riwayat penyakit
Pasien datang ke UGD RSUP Sanglah pada Selasa, 2 Desember 2014
pukul 14.00 Wita diantar oleh keluarganya menggunakan kendaraan
pribadi dengan pelo terjadi mendadak sekitar 1 jam sebelum MRS setelah
datang dari kamar mandi untuk BAB.Suara pelo disertai kelemahan tubuh
bagian kiri.Keluhan ini tidak membaik setelah pasien istirahat. Nyeri
kepala (-), demem (-), kejang (-), trauma kepala (-). Kemudian pasien
dirujuk ke Ruang Mawar untuk di opname. Selama di opname pasien
mendapat terapi :
1) Nacl 0,9% 20 ttm
2) Citicolin 500 mg
Indikasi : gangguan kesadaran disertai keruskan atau cidera serebral,
operasi otak dan infark serebral, mempercepat rehabilitasi tungkai atas
dan bawah pada pasien hemiplagia
Kontraindikasi : hipersensitivitas terhadap citocolin
Cara pemberian : intra oral
Frekuensi pemberian :@8jam
3) Captopril
Indikasi : Pengobatan hipertensi ringan sampai sedang, pengobatan
gagal jantung kongestif
Kontraindikasi : wanita hamil, wanita menyusui
Cara pemberian : intra oral
Frekuensi pemberian: @ 8 jam
4) Acetosal
Indikasi : analgesic (nyeri kepala)
Kontraindikasi : wanita hamil, penyakit maag, gagal ginjal, riwayat
alergi dan asma
Cara pemberian : intra oral
Frekuensi pemberian: @8jam
3. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat Kesehatan Sebelumnya
Saat pengkajian pasien mengatakan belum pernah di rawat di rumah sakit,
pasien tidak pernah memiliki riwayat di operasi, tidak memiliki alergi
terhadap makanan, obat dan lain lain. Pasien tidak memiliki riwayat
penyakit jantung, hipertensi, DM tipe I/II, kelaianan jiwa maupun epilepsi.
b. Riwayat kesehatan keluarga
Saat pengkajian pasien mengatakan bahwa dalam keluarganya tidak ada
yang mengalami penyakit yang sama dengan pasien dan keluarga pasien
tidak memiliki riwayat penyakit hipertensi, DM, serta kelaianan jiwa .
Genogram :
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Pasien
: Tinggal bersama
4. Kebutuhan Bio-psiko-sosial-spiritual
a. Bernafas
Pada saat pengkajian pasien tidak ada mengeluh sesak. RR = 20x/menit
b. Makan dan Minum
1) Makan
Saat pengkajian pasien sudah makan habis 1porsi dengan pola
makan
3x
sehari.
Sebelum
masuk
rumah
sakit,
pasien
ADL
Makan dan minum
Toileting
Mobilisasi dari TT
Berpakaian
Berpindah
Ambulansi
2
v
v
v
v
v
v
KET
0 = Mandiri
1 = Dengan alat bantu
2 = dibantu orang lain
3 = dibantu orang lain
dan alat
4 = Tergantung total
e. Istirahat Tidur
Sebelum masuk rumah sakit pasien biasa tidur 8 jam/hari.Setelah masuk
rumah sakit pasien mengatakan tidak mengalami gangguan pola
tidur.Pasien tidur 7 jam/hari.
f. Pengaturan suhu tubuh
Saat pengkajian suhu tubuh pasien 36,50 C
g. Kebersihan diri
Pada saat pengkajian pasien mengatakan sebelum masuk rumah sakit
pasien biasanya mandi 2x sehari yakni pada pagi dan sore hari, selama di
rumah sakit pasien di lap menggunakan air hangat atau menggunakan tisu
basah pada pagi dan sore hari dibantu oleh keluarganya.
h. Rasa nyaman
Saat pengkajian pasien mengatakan tidak merasa nyeri. Skala nyeri 0 (010)
i. Rasa Aman
Sebelum MRS pasien selalu merasa aman. Setelah MRS pasien merasa
aman karena selalu ditemani oleh anak dan suaminya
j. Sosialisasi dan komunikasi
Hubungan pasien dengan keluarga, pengunjung lain dan pasien
disampingnya sangat baik. Keluarga selalu memotivasi pasien demi
kesembuhannya.Koping keluarga baik.
k. Prestasi dan produktivitas
Saat pengkajian keluarga pasien mengatakan bahwa pasien dan keluarga
mengerti sedikit dengan penyakit yang dideritanya, setelah dijelaskan oleh
dokter dan perawat sebelumnya.
l. Ibadah
Saat pengkajian, pasien mengatakan hanya dapat berdoa di tempat tidur
dan pasien masih percaya akan agamanya serta percaya Tuhan akan
memberi jalan untuk kesembuhannya.
m. Rekreasi
Pasien dan keluarga mengatakan pasien bisa mengobrol dengan anggota
keluarga, pengunjung dan pasien di sebelahnya serta mendengarkan musik
dengan headset.
n. Pengetahuan dan Belajar
Saat pengkajian pasien mengatakan ingin tahu lebih banyak tentang
penyakitnya.
5. Pemeriksaan Fisik ( Head to Toe)
a. Keadaan umum
1)
Kesadaran umum
: Lemah
2)
Kesadaran
3)
Postur tubuh
: Sedang
4)
Kebersihan diri
: Cukup bersih
5)
Turgor kulit
: Elastis
6)
Warna kulit
: Sawo matang
7)
BB
: 60 kg
8)
TB
: 160 cm
9)
IMT
: BB/TB2 = 60/1,62=23,4
b. Gejala Kardinal
1)
2)
3)
4)
Tekanan Darah
Nadi
Respirasi
Suhu tubuh
: 130/80 mmHg
: 84x/menit
: 24x/menit
: 38 C
c. Keadaan Fisik
1)
Kepala
3)
Hidung
tidak ada lesi, tidak ada sekret, tepat berada ditengahtengah wajah, kongesti(-).
4)
Telinga
Mulut
sedikit kering.
6)
Leher
Thorax
Abdomen:
kembung
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
Auskultasi : bising usus 10x/menit
Ekstremitas
Atas : bentuk normal, jari lengkap, terpasang infuse pada tangan
kanan, edema (-), kekuatan otot kiri lemah, kuku bersih.
Bawah : bentuk normal, jari lengkap, edema (-), kekuatan otot kiri,
kuku bersih
333
333
555
555
d. Pemeriksaan Penunjang
1) Pemeriksaan MSCT Scan Kepala irisan axial tanpa kontras
Hasil : saat pemeriksaan tidak tampak tanda tanda perdarahan infark maupun SOL
serebri
2) Kimia Klinik
Parameter
D-Dimer
Hasil
1,40
Satuan
Mg/dL
Nilai Rujukan
<0,5
Remarks
Tinggi
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Analisa Data
N
o
Data
Standar Normal
-
Masalah keperawatan
Pasien
tidak Gangguan
mengeluh nyeri. jaringan
Skala nyeri 0
Klien
tidak
gelisah
Tekanan
darah=120/80
mmHg
Nadi
=
6080x/menit
Respirasi = 1620x/menit
Suhu tubuh = 3637 C
perfusi
DS:pasien
mengeluh
tidak
mampu
menggerakan
ekstremitas bawah dan
kekuatan otot tubuh bagian
kiri terasa berkurang
DO:pasien hanya berbaring di
tempat tidur, ADL 12,
kekuatan otot kiri 333
2.
Mampu
Gangguan
menggerakan
fisik
ekstremitas bawah
Kekuatan
otot
tubuh bagian kiri
bertambah
Pasien
dapat
miring
kanan,
miring kiri, duduk
dan berdiri
ADL
secara
mandiri (0)
Kekuatan otot kiri
555
mobilitas
2. Analisa Masalah
Diagnosa 1
P : Gangguan perfusi jaringan
E : gangguan oklusif
S : Pasien mengeluh nyeri kepala.Kualitas nyeri seperti ditindih benda berat
dengan skala 3 (0-10) nyeri dirasakan di daerah kepala kanan dan kiri. Nyeri
dirasakan tiba-tiba. Klien gelisah. Tekanan Darah: 130/80 mmHg, Nadi:
84x/menit. Respirasi: 24x/menit. Suhu tubuh:38 C
Proses terjadinya :
Faktor etiologi stroke akan menyebabkan trombus atau emboli akan terjadi oklusi
sehingga terjadi sumbatan darah ke otak, terjadilah infusiensi darah ke otak dan
hipoksia. Karena kekurangan oksigen maka akan terjadi iskemik dan akhirnya
stroke akan menyebabkan infark serebral sehingga terjadi gangguan perfusi
jaringan.
Akibat jika tidak ditanggulangi :
Pasien akan tambah gelisah serta bisa menyebabkan kematian
Diagnosa 2
P : Gangguan mobilitas fisik
E : hemiparese
S : pasien mengeluh tidak mampu menggerakan ekstremitas bawah serta atas dan
kekuatan otot tubuh bagian kiri terasa berkurang, pasien hanya berbaring di
tempat tidur, ADL 12, kekuatan otot kiri 333
Proses terjadinya :
Faktor etiologi stroke akan menyebabkan trombus atau emboli akan terjadi oklusi
sehingga terjadi sumbatan darah ke otak, terjadilah infusiensi darah ke otak dan
hipoksia. Karena kekurangan oksigen maka akan terjadi iskemik dan akhirnya
stroke. Pada stroke akan terjadi kerusakan neuron salah satunya lobus frontal,
yang menyebabkan gangguan fungsi motorik , disorientasi, keterbatasan rentang
gerak sehingga menimbulkan hambatan mobilitas fisik
Akibat tidak ditanggulangi :
Jika tidak ditangani maka otot pasien akan mengalami atropi dan kelumpuhan
Diagnosa 3
P : Resiko gangguan integritas kulit
E : tirah baring yang lama
S: Pasien hanya berada ditempat tidur, tidak mampu mobilisasi, kemerahan pada
anggota badan yang sering tertekan
Proses terjadinya :
Faktor etiologi stroke akan menyebabkan trombus atau emboli akan terjadi oklusi
sehingga terjadi sumbatan darah ke otak, terjadilah infusiensi darah ke otak dan
hipoksia. Karena kekurangan oksigen maka akan terjadi iskemik dan akhirnya
stroke. Pada stroke akan terjadi kerusakan neuron salah satunya lobus frontal,
yang menyebabkan gangguan fungsi motorik , disorientasi, keterbatasan rentang
gerak. Dalam keadaan seperti ini pasien akan tirah baring dalam waktu yang lama
sehingga terjadi penekanan jaringan setempat ini akan berisiko gangguan
integritas kulit.
Akibat tidak ditanggulangi :
Pasien akan mengalami dekubitus yang lebih parah
C. PERENCANAAN
1. Prioritas Diagnosa
a. Gangguan perfusi jaringan b.d gangguan oklusif d.d pasien mengeluh nyeri
kepala.Kualitas nyeri seperti ditindih benda berat dengan skala 3 (0-10) nyeri
dirasakan di daerah kepala kanan dan kiri. Nyeri dirasakan tiba-tiba. Klien
gelisah. Tekanan Darah: 130/80 mmHg, Nadi: 84x/menit. Respirasi:
24x/menit. Suhu tubuh:38 C
b. Gangguan mobilitas fisik b.d hemiparase d.d pasien mengeluh tidak mampu
menggerakan ekstremitas bawah dan kekuatan otot tubuh bagian kiri terasa
berkurang, pasien hanya berbaring di tempat tidur, ADL 12, kekuatan otot kiri
333
c. Resiko gangguan integritas kulit b.d tirah baring yang lama d.d Pasien hanya
berada ditempat tidur, tidak mampu mobilisasi, kemerahan pada anggota
badan yang sering tertekan
2. Perencanaan Keperawatan
Tabel renpra pasien PM dengan SNH di Ruang Mawar RSUP Sanglah tanggal 8-10
Desember 2014
Intervensi / Perencanaan Keperawatan
Hari/Tgl
No Jam
No
Dx
Senin,
08
Desember
2014
DiagnosaKep.
Gangguan
perfusi
jaringan
b.d
Pkl 10.05
Kualitas
Wita
seperti
mengeluh
kepala.
nyeri
ditindih
kanan
dan
Tujuan
&
Intervensi
Rasional
kriteria hasil
Setelah dilakukan 1. Berikan
1. Keluarga
penjelasan
lebih
perawatan 2 x 24
kepada
berpartisipa
jam diharapkan
keluarga
si
dalam
perfusi jaringan
klien tentang
proses
otak
optimal
sebab-sebab
penyembuh
dengan
kriteria
gangguan
an
hasil :
perfusi
2. Aktivitas
jaringan otak
atau
- Pasien tidak
dan
stimulasi
mengeluh
akibatnya
yang
kiontinu
nyeri. Skala 2. Anjurkan
kepada
klien
dapat
nyeri 0
untuk
bed
meningkatk
- Klien tidak
rest
total
an TIK.
gelisah
3. Observasi
3. Mengetahu
- Tekanan
Klien
gelisah.
Tekanan
Darah:
130/80
mmHg,
Nadi:
84x/menit.
Respirasi:
24x/menit.
tubuh:38 C
Suhu
darah=120/8
dan
catat
i
setiap
tanda-tanda
perubahan
0 mmHg
vital
dan
yang terjadi
Nadi = 60kelainan
pada klien
80x/menit
tekanan
secara dini
Respirasi =
intrakranial
dan untuk
16-20x/menit
tiap dua jam
penetapan
Suhu tubuh =
4. Letakkan
tindakan
36- 37 C
posisi kepala
yang tepat
lebih tinggi 4. Menurunka
15-30
dan
n tekanan
dalam posisi
arteri
anatomis.
dengan
5. Anjurkan
meningkatk
klien untuk
an drainase
menghindari
dan
batuk
dan
meningkatk
mengejan
an sirkulasi
berlebihan
atau perfusi
6. Ciptakan
serebral
lingkungan
5. Batuk dan
yang tenang
mengejan
dan
dapat
7. batasi
meningkatk
an tekanan
pengunjung.
intra
kranial dan
8. Berikan
potensial
oksigen
terjadi
sesuai
perdarahan
indikasi
ulang
9. Delegasi
dengan tim 6. Rangsanga
n aktivitas
dokter dalam
yang
pemberian
meningkat
obat
dapat
antikuagulasi
meningkatk
dan
an
antifibrolitik
kenaikan
TIK.
7. Menurunka
n hipoksia
yang
menyebabk
an
vasodilatasi
Senin,
08
Desember
2014
diharapkan
mampu pasien
menggerakan
beraktivitas
Pkl 10.10
ekstremitas
Wita
bawah secara
bagian
mandiri
kriteria
kiri hasil:
terasa
berkurang,
pasien
hanya
berbaring di tempat
tidur, ADL 12
dapat
Mampu
menggerakan
ekstremitas
bawah
Kekuatan
otot
tubuh
bagian
kiri
bertambah
Pasien dapat
miring kanan,
miring kiri,
duduk
dan
serebral
dan
tekanan
meningkat
atau
terbentukn
ya edema.
8. Memperbai
ki
atau
meningkata
kan aliran
darah
serebral
dan
mencegah
pembekuan
karena
embolus
atau
trombus.
1. Ubah posisi 1. Menurunk
klien tiap 2
an resiko
jam
terjadinny
(terlentang,
a iskemia
miring)
jaringan
2. Lakukan
akibat
gerak pasif
sirkulasi
pada
darah
ekstrimitas
yang jelek
yang sakit
pada
3. Ajarkan
daerah
klien untuk
yang
melakukan
tertekan
latihan
gerak aktif
dan
pasif 2. Gerakan
pasif
pada semua
memberik
ekstrimitas.
an massa,
4. Anjurkan
tonus dan
pasien untuk
kekuatan
membantu
otot serta
pergerakan
memperba
dan latihan
iki fungsi
dengan
jantung
menggunaka
dan
n
berdiri
ADL secara
mandiri
ekstremitas
yang tidak
sakit untuk
menyokong/
menggerakk
an
daerah
tubuh yang
mengalami
kelemahan
5. Tinggikan
tangan dan
kepala
6. Kolaborasi
dengan ahli
fisioterapi
untuk
latihan fisik
klien
pernapasa
n
3. Otot
volunter
akan
kehilangan
tonus dan
kekuatann
ya
bila
tidak
dilatih
untuk
digerakka
n,
meningkat
kan
sirkulasi
dan
mencegah
kontraktur
4. Dapat
berespons
dengan
baik jika
daerah
yang sakit
tidak
menjadi
lebih
terganggu
dan
memerluk
an
dorongan
serta
latihan
aktif untuk
menyatuka
n kembali
sebagai
bagian
dari
tubuhnya
sendiri.
5. Meningkat
6.
Senin,
08
Desember
2014
Pkl 10.15
Wita
Resiko
gangguan
integritas kulit b.d
tirah baring yang
lama d.d Pasien
hanya
berada
ditempat tidur, tidak
mampu mobilisasi,
kemerahan
pada
anggota badan yang
sering tertekan
Setelah dilakukan
perawatan 2 x 24
jam
diharapkan
dan
menghilang
dengan
kriteria
hasil:
-
Pasien tidak
sulit
menggerakan
anggota
badannya
Pasien dapat
berjalan ke
1. Anjurkan
untuk
melakukan
latihan
ROM (range
of motion)
dan
mobilisasi
jika
mungkin
2. Rubah
posisi tiap 2
jam.
3. Jaga
kebersihan
kulit
dan
seminimal
mungkin
hindari
trauma,
1.
2.
3.
4.
kan aliran
balik vena
dan
mencegah
edema
Program
yang
khusus
dapat
dikemban
gkan
untuk
menemuka
n
kebutuhan
yang
berarti/me
njaga
kekuranga
n tersebut
dalam
keseimban
gan,
koordinasi
dan
kekuatan
Meningkat
kan aliran
darah
kesemua
daerah.
Menghind
ari
tekanan
dan
meningkat
kan aliran
darah
Memperta
hankan
keutuhan
kulit
Menghind
ari
tekanan
yang
kamar mandi
Dekubitus (-)
panas
terhadap
kulit
4. Gunakan
bantal
air
atau
pengganjal
yang lunak
di
bawah
daerahdaerah yang
menonjol
5. Lakukan
masase pada
daerah yang
menonjol
yang baru
mengalami
tekanan
pada waktu
berubah
posisi
6. Observasi
terhadap
eritema dan
kepucatan
dan palpasi
area sekitar
terhadap
kehangatan
dan
pelunakan
jaringan tiap
merubah
posisi
berlebih
pada
daerah
yang
menonjol.
5. Menghind
ari
kerusakankerusakan
kapilerkapiler.
6. Hangat
dan
pelunakan
adalah
tanda
kerusakan
jaringan.
D. PELAKSANAAN/IMPLEMENTASI
Catatan Keperawatan pada pasien PM dengan SNH di Ruang Mawar RSUP Sanglah
tanggal 8-10 Desember 2014
No
1
Hari/tanggal/ja
m
Senin,
8 Desember 2014
Pukul 10.20
No
Dx
1
Implementasi
EvaluasiFormatif
seperti
daerah
kanan
Nyeri
dan
kepala
kiri.
dirasakan
tiba-tiba.
Klien
gelisah.
TD: 130/80 mmHg,
Nadi:
84x/menit.
RR:
24x/menit.
Suhu:38 C
Paraf
Pasien
mengeluh
badannya
lemas,
pasien
mika
dibantu
oleh
perawat
dan
keluarga
Pukul 10.35 Wita
Pukul 10.40
Pukul 11.00
Pasien
kooperatif.
Pasien
mengeluh
tidak
suka
bau
minyak
zaitun
sehingga
diganti
dengan lotion
Pukul 11.30 Wita
sehingga
diganti
dengan
guling kecil
Pukul 12.00 Wita
mengbservasi dan
tanda-tanda
vital
kelainan
tekanan Nadi:
intrakranial tiap dua jam
RR:
84x/menit.
24x/menit.
Suhu:38 C
tidak
terlentang
sendiri.
Pasien
dibantu
oleh
keluarga
dan
perawat
Pukul 12.30 Wita
Menganjurkan
kepada Pasien kooperatif.
klien untuk bed rest total
Pasien BAB dan
BAK diatas tempat
tidur menggunakan
pispot dibantu oleh
keluarga
perawat
dan
tindakan
tersebut
setelah
dijelaskan keluarga
pasien mengerti
Pukul 14.30
Pukul 14.40
Memberikan
sesuai indikasi
oksigen Pasien
terpasang
melakukan
aktif
pada
saja.
Sedangkan
secara
pasif
Pukul 16.00 Wita
2
3
kooperatif
setelah
mendengarkan
penjelasan perawat
Melakukan
delegasi Pasien
dengan tim dokter dalam
mendapatkan terapi
pemberian
obat
antikuagulasi
dan acetosal, captopril,
antifibrolitik
dan citicolin intra
oral
2
3
Pasien
miki
dibantu
oleh
perawat
dan
keluarga
Pukul 18.30
terasa
sehingga
tekanan
pada
berubah posisi
Pukul 19.30 Wita
waktu
dan
pengunjung pasien
2 orang
2
Selasa,
2 Desember 2014
Pukul 08.00
Pukul 08.30
Memberikan
sesuai indikasi
oksigen Pasien
terpasang
Melakukan
kolaborasi Fisioterapi
dengan
fisioterapi menganjurkan
ahli
Pasien
menolak
dimandikan, pasien
hanya di lap dan
diberi lotion
Nadi:80x/menit.
RR:22x/menit.
Suhu:37,5 C
mika
perawat
dan
oleh
keluarga sebagian
Pukul 10.30 Wita
Mengobservasi terhadap
eritema dan kepucatan dan
palpasi
area
sekitar
terhadap kehangatan dan
pelunakan jaringan tiap
merubah posisi
Suhu
di
sekitar
punggung
pasien
jaringan
tidak
selunak
Pukul 12.05
Melakukan delegasi
dengan tim dokter dalam
pemberian obat
antikuagulasi dan
antifibrolitik
Pasien
mendapatkan terapi
acetosal, captopril,
dan citicolin intra
oral
Pasien
miki
dibantu
oleh
perawat
dan
keluarga
Pukul 12.40
terasa
sehingga
2,3
Melakukan
delegasi Pasien
dengan tim dokter dalam
mendapatkan terapi
pemberian
obat
antikuagulasi
dan acetosal, captopril,
antifibrolitik
dan citicolin intra
oral
Menganjurkan
untuk Pasien
hanya
melakukan latihan ROM
mampu ROM pasif,
(range of motion) dan
mobilisasi jika mungkin
mobilisasi (-)
dan
pengunjung pasien
2 orang
3
Rabu,
10 Desember 2014
Pukul 08.00
kelainan
tekanan Nadi:78x/menit.
intrakranial tiap dua jam
RR:20x/menit.
Suhu:36,5 C
2,3
Melakukan
dengan
fisioterapi ditingkatkan
ahli
E. EVALUASI
Hari/tanggal/ja
No
Diagnosa Kep.
Evaluasi Sumatif
Paraf
Rabu,
10
Gangguan
Desember
2014
Pukul 10.05 Wita
d.d
mengeluh
pasien
nyeri
daerah
kepala
tiba-tiba.
gelisah.
Darah:
Suhu
1.
Rabu,
10
Gangguan
Desember
2014
Pukul 10.10 Wita
bagian
tidak
mampu
mampu
menggerakan
kekuatan otot tubuh
kiri
berkurang,
hanya
dapat
mengangkat
ektremitas bawah
kiri
terasa
pasien
berbaring
dibantu
di
oleh
keluarga.
ADL 4
P :
Lanjutkan intervensi no 4
dan no.6
Rabu,
Resiko
gangguan
integritas kulit b.d
10
Desember tirah baring yang lama
d.d Pasien hanya
2014
berada ditempat tidur,
mampu
Pukul 10.00 Wita tidak
mobilisasi, kemerahan
(dekubitus)
pada
anggota badan yang
sering tertekan
Mengetahui
Pembimbing Praktik
Mahasiswa
NIP.19660106198031001
NIM. P07120013034
Mengetahui
Pembimbing Akademik
)
NIP.