You are on page 1of 8

A.

PATOFISIOLOGI
Patofisiologinya terjadi hidronefrosis dan hidroureter diawali dengan adanya hambatam
aliran urine secara anatomic ataupun fisiologik,hambatan ini dapat terjadi dimana saja
sepanjang ginjal sampai meatus uretra.peningkatan tekanan ureter menyebabkan
perubahan dalam filtrasi glomerulus (GFR),fungsi tubulus dan aliran darah ginjal.GFR
menurun dalam beberapa jam setelah terjadinya hambatan.kondisi ini dapat bertahan
selama beberapa minggu.fungsi tubulus juga terganggu.berat dan durasi kelainan ini
tergantung pada berat dan durasi hambatan aliran.hambatan aliran yang singkat
menyebabkan kelainan yang reversible sedangkan sumbatan kronis menyebabkan atrofi
tubulus dan hilangnya nefron secara permanen.peningkatan tekanan ureter juga aliran
balik.pielovena dan pielolimfatik dalam duktus kolektivus dilatasi atau dibatasi oleh
parenkim ginjal,namun kompenen diluar ginjal dapat berdilatase maksimal pada
urogram,hirdonefrosis

dini

memberikan

gambaran

kalik-kalik

yang

mendatar

(flattening).sementara pada keadaan lanjut,memperlihatkan kalik-kalik berupa tongkat


(clubbling).pada tingkat yang lebih parah terjadi dekstruksi parenkim dan pembesaran
traktus urinarius,komresi papilla,penipisan parenkim disekitar kalises,dan dapat terjadi
atrofi kroteks yang berjalan progresif dan akhirnya terbentuk kantung hidronefrotik
(balloning).

BAB II

KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN


KANKER VESIKA URINARIA

A. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Gangguan rasa aman dan nyaman nyeri berhubungan dengan proses penyakit
(penekanan/kerusakan jaringan syaraf, infiltrasi system suplai syaraf, obtruksi jalur
syaraf, inflamasi).
2. Gangguan eliminasi urin berhubungan dengan hematuria
3. Gangguan nutrisi (kurang dari kebutuhan tubuh)
hipermetabolik yang berhubungan dengan kanker.
4. Gangguan pola tidur b/d nyeri pada vesika urinary
5. Resiko infeksi b/d pembedahan
6. Kurang pengetahuan B/d kurangnya informasi

berhubungan

mengenai

dengan

penyakit

dan

pengobatannya

B. INTERVENSI KEPERAWATAN
N

Diagnose

Tujuan &

o
1

keperawatan
Nyeri

criteria hasil
Setelah

berhubungan

dilakukan

intervensi

Rasional

1. Tentukan riwayat nyeri, 1. Memberikan informasi yang


lokasi,

durasi

dan

diperlukan

untuk

dengan proses asuhan


penyakit

intensitas

merencanakan asuhan

keperawatan

(penekanan/ker 1x24

jam

2. Untuk

mengetahui

terapi

usakan

diharapkan nyeri 2. Evaluasi

therapi:

yang dilakukan sesuai atau

jaringan

pasien

pembedahan,

radiasi,

tidak,

syaraf,

terkontrol.

khemotherapi, biotherapi,

infiltrasi

Dengan

ajarkan klien dan keluarga

system suplai kriteria hasil:

tentang

syaraf,

menghadapinya

obtruksi

jalur

Skala nyeri
berkurang

3. Berikan

menyebabkan komplikasi

pengalihan

sampai

seperti

reposisi

inflamasi).

hilang.
Pasien

aktivitas

menyenangkan

seperti

mendengarkan

mengungkap

malah

cara

syaraf,

atau

dan

musik atau nonton TV


kan perasaan 4. Menganjurkan
tehnik
nyaman
penanganan stress (tehnik

3. Untuk

meningkatkan

kenyamanan

dengan

mengalihkan perhatian klien


dari rasa nyeri

berkurangny

relaksasi,

a nyeri.

bimbingan), gembira, dan 4. Meningkatkan kontrol diri


berikan

visualisasi,
sentuhan

therapeutic
5. Evaluasi nyeri, berikan

atas efek samping dengan


menurunkan

stress

dan

ansietas

pengobatan bila perlu

5. Untuk mengetahui efektifitas


penanganan nyeri, tingkat
nyeri

dan

sejauhmana
menahannya

sampai

klien
serta

mampu
untuk

mengetahui kebutuhan klien

akan obat-obatan anti nyeri


2

Gangguan

Tujuan :

1. Observasi

eliminasi urin Setelah


berhubungan

dilakukan

dengan

asuhan

Hematuria

keperawatan
1x24

jam

output

dan 1. Untuk mengetahui tingkat


keparahan obstruksi yang
intake cairan selama 24
terjadi agar dapat di jadikan
jam.
acuan dalam melakukan
indakan
keperawatan
selanjutnya
2. Agar dpa memperlunak

diharapkan pola 2. Anjurkan

pasien

sehubungan

dengan

obstruksi yang terjadi


intake 3. Mengurangi
tingka
kembali normal.
cairan yang adekuat.
kecemasan keluarga dan
3. Jelaskan pada pasien dan
Dengan
memnambah
pengetahuan
keluarga bahwa kanker
kriteria hasil
tentang
kanker
kndung
kandung
kemih
Tidak
ada
kemih pada keluarga
menyebabkan
iritasi
klien BAK
kandung kemih sehingga
bercampur
terjadi urgensi.
darah
4. Kolaborasi
pemberian 4. Untuk mengurangi gejala
iritasi saat BAK dan
analgesik
atau
eliminasi

urine

mempertahankan

menghambat

antipasmodik

kontraksi

kandung kemih yang tidak


stabil.

Gangguan

Setelah

1. Monitor intake makanan 1. Memberikan

nutrisi (kurang dilakukan

setiap hari, apakah klien

dari kebutuhan asuhan

makan

tubuh)

keperawatan

kebutuhannya.

berhubungan

7x24

dengan

diharapkan

hipermetabolik

kebutuhan

yang

nutrisi

sesuai

informasi

tentang status gizi klien.

dengan

jam
2. Timbang dan ukur berat
pasien

badan,

ukuran

triceps 2. Memberikan

informasi

berhubungan

adekuat.

serta

dengan kanker

Dengan kriteria

berat badan

hasil :

3. Anjurkan

Porsi

penurunan

tinggi

n habis.
Pasien

intake

menunjukka
berat

klien

hasil

makanan

normal dan

manis,

tidak

pedas

kalori

energy

dengan

cairan

yang

Hindarkan
yang

terlalu

berlemak

dan

4. Mencegah

mual

muntah,

distensi berlebihan, dispepsia


yang

menyebabkan

penurunan nafsu makan serta


mengurangi

tanda
malnutrisi.

dan

untuk 3. Kalori merupakan sumber

seperti bau busuk atau


bising.

ada

penambahan

adekuat
4. Kontrol faktor lingkungan

badan stabil,
lab

tentang

penurunan berat badan klien

mengkonsumsi makanan

makan pasie

amati

berbahaya

stimulus
yang

dapat

meningkatkan ansietas
5. Ciptakan suasana makan 5. Agar klien merasa seperti
yang

menyenangkan

berada dirumah sendiri

misalnya makan bersama


teman atau keluarga
6. Berikan
pengobatan

4.

sesuai indikasi ( Tindakan 6. Membantu menghilangkan


gejala
penyakit,
efek
Kolaborasi)
samping dan meningkatkan
status kesehatan klien
1. Berikan tempat tidur yang 1. meningkatkan kenyamanan

Gangguan pola

Setelah

tidur b/d nyeri

dilakukan

nyaman

beberapa

tidur serta dukungan

pada vesika

tindakan

milik pribadi ,mis. Bantal

fisiologis /psikologis

urinari

keperawatan

dan guling

selama beberapa
jam diharapkan
klien

dan

2. kurangi kebisingan dan


lampu

akan

melaporkan
perbaikan dalam

2. memberikan situasi kondusif


untuk tidur
3. pengubahan posisi

3. Dorong posisi nyaman ,

mengubah area tekanan dan

pola

tidur

istirahat

bantu dalam mengubah

meningkatkan istirahat.

posisi
4. tidur tanpa gangguan lebih
4. Hindari mengganggu bila

Kurang
pengetahuan
B/d kurangnya
informasi
mengenai
penyakit dan
pengobatannya

Setelah
dilakukan
tindakan
keperawatan
selama bebrapa
jam diharapkan
pengetahuan
klien terpenuhi
dengan criteria
hasil Klien akan
Mengungka
pkan
informasi
akurat
tentang
diagnosa dan
aturan
pengobatan
pada
tingkatan
kesiapan diri
sendiri.
Melakukan
perubahan
gaya hidup
yang perlu
dan
berpartisipas
i dalam
aturan atau
pengobatan

menimbulkan rasa segar dan

mungkin ( mis.

pasien mungkin tidak

Membangunkan untuk

mampu kembali tidur bila

obat atau terapi )

terbangun.

1. Tinjau tanda dan gejala


kebutuhan evaluasi medis
mis. Infeksi
,penyumbatan
penyembuhan , reaksi
obat , peningkatan nyeri.

2. tinjau ulang dengan


pasien atau orang terdekat
,pemahaman diagnosa
kusus, alternatif
pengobatan dan sifat
harapan.

1. identifikasi dini dan


pengobatan dapat membatasi
berat komplikasi

2. memvalidasi tingkat
pemahaman saat ini
mengidentifikasi kebutuhan
belajar dan memberikan
dasar pengetahuan dimana
pasien membuat keputusan
berdasatkan informasi.

3. Tentukan persepsi pasien


tentang kanker dan
pengobatan kanker;
tanyakan tentang
pengalaman pasien
sendiri/sebelumnya
adalah pengalaman orang
lain yang mempunyai .

3. membantu mengidentifikasi
ide,sikap , dan kesenjangan
pengetahuan
tentang kanker.

4. Berikan informasi yang


jelas dan akurat dalam
cara yang nyata tetapi
sensitif ,jawab pertanyaan
secara khusus tetap tidak

4. membantu penilaian
diagnosa kanker
,memberikan informasi yang
diperlukan selama waktu
menyerapnya .

memaksakan dengan
datail yang tidak penting
5. Minta paien untuk umpan
balik verbal dan perbaiki
kesalahan konsep tentang
tipe kanker individu dan
pengobatannya..

6. berikan materi tertulis


tentang kanker ,
pengobatan dan
ketersediaan sistem
pendukung .
.

Resiko infeksi
b/d
pembedahan

Setelah
dilakukan
tindakan
keperawatan
selama beberapa
jam diharapkan
tidak terjadi
infeksi dengan
criteria hasill
Klien akan
mengidentifi
kasi dan
berpartisipas

1. kosongkan kantong
ostomi bila menjadi
penuh sepertinya saat
cairan IV dan Drainase
kantong kontinu
dilepaskan .
2. catat karakteristik urine
dan perhatikan apakah
perubahan berhubungan
dengan keluhan nyeri
panggul.
3. Perhatikan kemerahan
desertai stoma
4. Ambil spesimen eksudat ,

5. kesalahan konsep tentang


kanker lebih mengganggu
daripada kenyataan dan
mempengaruhi pengobatan /
penurunan penyembbuhan
6. Ansietas dan berfikir terus
menerus dengan pikiran
tentang kehidupan dan
kematian sering
mempengaruhi kemampuan
pasien untuk mengasimilasi
informasi adekuat

1. menurunkan refluks urine


dan mempertahankan
inegritas alat

2. urine keruh dan bau


menunjukkan infeksi

3. Kemerahan paling umum


disebabkan oleh jamur.

i dalam
urine ,sputum dan darah
intervensi
sesuai indikasi
5. Berikan obat sesuai
untuk
Indikasi, Asam askorbat ,
mencegah
vitamin C
mengurangi
risiko infeksi

4. mengidentifikasikan sumber
infeksi /tindakan paling
efektif
5. diberikan untuk
mengasamkan urine,
menurunkan pertumbuhan
bakteri /risiko infeksi

You might also like