Professional Documents
Culture Documents
oleh
Wafda Niswatun Nadhir
NIM 152310101245
ANALISA DATA
NO
1
DATA
PENYEBAB
Ds : Keluarga pasien
mengatatakan pasien senang
makan makanan berlemak.
Do :
Pasien mengalami
kelemahan otot pada tangan
dan kaki sebelah kanan
Pola aktifitas harian
tergantung total (0)
Reflex extremitas kanan (-)
Kekuatan otot:
MASALAH
Hambatan mobilitas fisik
Hemiparesis Kanan
Penurunan fungsi motorik
dan muskoloskeletal
Penimbunan kolesterol yang
meningkat dalam darah
Trigliserida : 227
Kolesterol total : 271
Kolesterol HDL : 28
Kolesterol LDL: 212
TD: 140/80 mmHg
N: 86x/mnt
RR: 20x/mnt
S : 36,3 derajat celcius
2
DO :
ada luka di kaki kanan
dengan panjang 4cm,
diameter 3cm
DIAGNOSA KEPERAWATAN
NO
1
2.
Tanggal
26 Oktober 2016
26 Oktober 2016
Dx Keperawatan
Paraf
Ners
WN
WN
INTERVENSI
No
1.
Diagnosa
Hambatan
mobilitas fisik
b.d. hemisparesis
kanan ditandai
dengan Pasien
mengalami
kelemahan otot
tangan dan kaki
sebelah kanan,
Reflex
extremitas kanan
(-), dan pola
aktifitas
tergantung total
Tujuan/kriteria hasil
Setelah perawatan selama
2x24 jam, pasien
menunjukkan peningkatan
dalam mobilitas fisik
dengan kriteria hasil:
- Klien meningkat dalam
aktifitas fisik
- Kekuatan otot terutama
pada extremitas kanan
meningkat
- Reflex extremitas (+)
Intevensi
- Monitoring vital sign
sebelum latihan dan
lihat respon klien saat
latihan
- Ajarkan dan dukung
pasien dalam latihan
ROM aktif dan pasif
- Latih
pasien
dalam
pemenuhan kebutuhan
ADls secara mandiri
sesuai kemampuan
- Dampingi dan bantu
pasien saat mobilisasi
dan
bantu
penuhi
kebutuhan ADLs
- Ajarkan
pasien
dan
keluarga
bagaimana
merubah posisi dan
Paraf
WN
Kerusakan
integritas kulit
b.d. hemiparesis
kanan ditandai
dengan ada luka
di kaki kanan
dengan panjang
4cm, diameter
3cm
Anjurkan pasien
untuk menggunakan
pakaian yang longgar
Hindari kerutan pada
tempat tidur
Jaga kebersihan kulit
agar tetap bersih dam
kering
Mobilisasi pasien
(ubah posisi klien)
setiap dia jam sekali
Monitor kulit akan
adanya kemerahan
WN
IMPLEMENTASI
No
Hari/tanggal/
Jam
Rabu, 26
Oktober 2016
07.00
07.30
07.45
08.30
Implementasi
Menganjurkan pasien
untuk memakai
pakaian longgar,
membantu memakai
pakaian dan membantu
sarapan pasien
Memonitor vital sign
Melatih pasien dalam
pemenuhan kebutuhan
ADls secara mandiri
sesuai kemampuan
Mengajarkan pasien
dan keluarga
bagaimana merubah
posisi dan memberikan
Evaluasi Formatif
S:O : HR 86x/menit, RR
20x/menit
Keluarga pasien
dapat
mempraktekkan
cara merubah
posisi pasien
Nilai ADLs pasien
masih tetap
A : Masalah mobilitas
masih belum
teratasi
P : Latih pasien dalam
ADLs
Paraf
WN
WN
WN
WN
bantuan saat
diperlukan
09.30
11.00
11.10
11.15
13.45
14.45
15.30
Mengajarkan dan
dukung pasien dalam
latihan ROM pasif
Mobilisasi pasien ke
kiri
Mengobservasi TTV
Memonitor warna dan
suhu kulit
Mendiskusikan kepada
pasien dan keluarga
tentang pemenuhan
ADLs secara mandiri
Membantu klien
beristirahat
S : Keluarga
memahami tentang
pemenuhan
kebutuhan
pemenuhan ADLs
secara mandiri
O : HR 86x/menit, RR
20x/menit
Reflex pada tangan
kanan pasien (+)
A: Masalah mobilisasi
sebagian teratasi
P : Mengupayakan
peningakatn reflex
pada extremitas
pasien
Melakukan dan
mengajarkan kepada
keluarga pasien
tentang perawatan luka
Memonitor warna luka
Mengajarkan ROM
pasif dan member
edukasi ROM aktif
S : Keluarga pasien
mengerti
bagaimana cara
merawat luka
O : Luka bersih dan
diameter luka
berkurang, namun
panjang luka tetap
A : Masalah kerusakan
integritas kulit
sebagian teratasi
P : Pantau secara
kontinu luka pasien
WN
WN
WN
WN
WN
WN
WN
WN
WN
EVALUASI SUMATIF
No
1
Tgl
26
Oktober
2016
Dx keperawatan
Hambatan
mobilitas fisik
26
Oktober
2016
Kerusakan
integritas kulit
Evaluasi
S : keluarga pasien memahami
pemenuhan ADLs pasien
secara mandiri
O : Reflex kaki kanan pasien (+)
A : masalah hambatan mobilitas
fisik pasien teratasi sebagian
P : Pantau dan ajarkan secara
kontinu kepada pasien dan
keluarga cara mobilitas
S : keluarga pasien mengerti
cara merawat luka
O: Diameter luka berkurang
A: Masalah kerusakan integritas
kulit masih teratasi sebagian
P: lanjutkan implementasi
perawatan luka oleh kelurga
pasien dan pantau perbaikan
luka serta tanda-tanda yang
muncul
paraf
WN
WN