Professional Documents
Culture Documents
motivating
Prinsip-Prinsip Bisnis Perusahaan Nestl merupakan fondasi dari budaya perusahaan
kami, yang telah berkembang selama hampir 150 tahun.
Sejak pertama kali Henri Nestl berhasil meramu bubur bayi "Farine Lacte" guna
membantu seorang ibu yang ingin menyelamatkan bayinya yang sedang sakit dan tidak
mampu menerima air susu ibu, kami telah membangun bisnis kami pada keyakinan
bahwa untuk memiliki keberhasilan jangka panjang bagi pemegang saham, perusahaan
tidak hanya harus mematuhi semua persyaratan hukum yang berlaku dan memastikan
bahwa semua kegiatannya berkelanjutan, namun juga harus menciptakan nilai yang
signifikan bagi masyarakat.
Pada 2011, sebuah program pelatihan modular diluncurkan untuk berbagai komponen
Prinsip-Prinsip Bisnis Perusahaan. Kedalaman dan fokus dari pelatihan tersebut
dibentuk sesuai dengan relevansi untuk fungsi yang berbeda-beda dalam perusahaan.
Sebagai contoh, pelatihan tentang komponen hak asasi manusia akan fokus pada
manajer dan karyawan di negara-negara yang lebih tinggi risiko hak asasi manusia
sebagai prioritas.
Prinsip-Prinsip Bisnis Perusahaan Nestl akan terus berevolusi dan beradaptasi
dengan perubahan dunia. Landasan dasar kami tidak berubah dari waktu ke waktu dan
asal-usul perusahaan kami, dan mencerminkan ide-ide dasar keadilan, kejujuran dan
perhatian umum untuk kesejahteraan orang-orang.
Nestl berkomitmen untuk menganut Prinsip-Prinsip Bisnis berikut ini di semua negara,
disesuaikan dengan undang-undang lokal, praktik-praktik budaya dan agama:
1.
2.
Jaminan Mutu dan Keamanan Produk. Di mana saja di seluruh dunia, nama
Nestl menjanjikan produk yang aman dan berkualitas tinggi kepada konsumen.
3.
4.
Hak Asasi Manusia dan Kegiatan Usaha Kami. Kami mendukung penuh
prinsip-prinsip United Nations Global Compact tentang hak asasi manusia dan
ketenagakerjaan dan bertujuan untuk memberikan contoh-contoh mengenai hak
asasi manusia dan praktik ketenagakerjaan di seluruh kegiatan bisnis kami.
5.
6.
7.
8.
9.
sumber daya yang terbarukan yang dikelola secara berkelanjutan dan menetapkan
sasaran limbah nol.
10.
Leading
Nestle adalah perusahaan makanan terbesar diseluruh dunia dengan ribuan macam
produk dan unit bisnis di lebih dari 84 negara. Dari data yang kami peroleh, terlihat
bahwa gaya kepemimpinan dalam Nestle bersifat demokratis, yaitu menyesuaikan
dengan letak dimana negara cabang itu berdiri. Hail ini berlaku dalam setiap kebijakan
dari rekrutmen karyawan, produksi, sampai pada aturan di dalamnya pun demikian.
Berikut penjabaran lebih lengkapnya;
Nestle menerapkan strategi manajemen kontrol sistem yang terdesentralisasi, dengan
mendelegasikan otoritas pengambilan keputusan di masing-masing unit bisnis sehingga
keputusan-keputusan yang diambil sesuai dengan kondisi di masing-masing negara.
Untuk mengkoordinasikan seluruh unit bisnisnya di seluruh dunia maka dibutuhkan
peranan sistem teknologi informasi yang bisa mengkoordinasikan seluruh aktivitas
bisnis agar diperoleh competitive advantage.
Sebelumnya Nestle telah menerapkan corporate intranet pada tahun 1997, yang
bertujuan mendukung lima kegiatan bisnisnya yaitu purchasing, marketing, business
intelligence, teknologi, dan manajemen sumberdaya manusia. Corporate intranet ini
dikenal dengan Nestle Intranet Kit Assistant (NIKITA).NIKITA ini merupakan software
yang dikembangkan oleh Nestle sendiri dan menjadi blueprint bagi pengembangan
proyek intranet selanjutnya. Sistem ini digunakan lebih dari 80.000 karyawan Nestle di
seluruh dunia.
Email merupakan sarana interaksi yang fundamental di Nestle dan sudah menjadi
budaya kerja di Nestle untuk berinteraksi antar departemen dengan hanya
menggunakan email. Pemberitahuan, berita-berita penting, instruksi, dan komunikasi
bisnis biasa menggunakan media email. Oleh karena itu intranet dan email merupakan
kebutuhan pokok Nestle dan membuat komunikasi menjadi lebih cepat dan efisien.
Dengan makin ketatnya persaingan di industri bisnis makanan, maka Nestle
membutuhkan dukungan teknologi informasi yang bisa menyatukan semua bisnis unit
Nestle di seluruh dunia dan mengaplikasikan proses bisnis yang efisien dan efektif.