You are on page 1of 10

Laboratorium Geofisika Eksplorasi

Sie. Perpetaan Topografi 2011

BAB I
PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang


Stake out adalah salah satu metode dengan mengembalikan data ke
lapangan, hal ini bertujuan untuk memastikan data yang telah diperoleh dari
pengukuran

sebelumnya.

Pada dasarnya

stake out

berlawanan

dengan

pengambilan data. Stake out nantinya dapat di gunakan untuk menentukan lintasan
dari desain yang telah dibuat sebelumnya. Terdapat bermacam-macam jenis stake
out, yaitu stake out koordinat, stake out Ha-Hd, stake out RifLine, dan stake out
DivLine. Stake out biasanya digunakan dalam dunia pertambangan untuk
menetukan berapa luas daerah yang memiliki potensi sumber daya mineral
tersebut.
I.2 Maksud dan Tujuan Penelitian
Maksud dari praktikum ini adalah praktikan dapat mengetahui dan
memahami proses dalam pengukuran dengan metode stake out di lapngan itu
sendiri.
Tujuan dari praktikum ini adalah praktikan dapat memahami bagaimana
bentuk/pola daerah dan menentukan besar luas dari derah tersebut dengan
pengukuran stake out itu sendiri.

Nama
Nim
Kelompok

: Dedhy Aditya Pradhana


: 115100019
: 04
1

Laboratorium Geofisika Eksplorasi


Sie. Perpetaan Topografi 2011

BAB II
DASAR TEORI

Dasar teori sangat penting untuk diketahui oleh seorang praktikan, karena
seorang pratikkan harus dapat memberikan informasi sejelas mungkin dengan
menggunakan peta sebagai dasar penyajian yang terkait dengan keadaan bumi.
Dalam praktikum ini lebih dititik beratkan pada metode Stake out dan
membuat peta topografi beserta penampangnya menggunakkan software
perpetaan yaitu surfer dan autocad.
II.1 Konsep Dasar Metode Stake Out
Pengukuran Stake out adalh suatu model pengukuran yang digunakkan
untuk mennetukkan lokasi koordinat suatu titik di lapngan. Prinsipnya adalah
terbalik dengan konsep pengambilan data di lapangan. Kalu pengambillan data
lapngan kita mencari/mengukur koordinat titik dari lapngan, sedangkan stake out
adalah mengembalikkan koordinat ke lapngan dari desain. Ada banyak cara dalam
pekerjaan stake out yaitu:
1. Stake out berdasarkan koordinat (X,Y,Z) , yaitu mennentukkan posisi suatu
titik di lapangan berdasarkan data koordinat.
2. Stake out berdasarkan HA HD, yaitu stake out berdasarkan pada besaran
sudut horizontal dan jarak datar.
3. Stake out DivLine, Yaitu stake out untuk menntukkan posisi titik titik
dengan membagi jarak yang sama pada suatu garis.
4. Stake out RefLine, yaitu stake out untuk menentukkan offset suatu titik
berdasarkan 2 titik pada suatu garis.
Namun dilapangan yang sering digunakkan adalah stake out berdasarkan
nilai koordinat karena praktis dan mudah. Sehingga pada dasar teori ini hanya
disinggung metode stake out berdasarkan koordinat.

Langkah langkah Stake out :

Nama
Nim
Kelompok

: Dedhy Aditya Pradhana


: 115100019
: 04
2

Laboratorium Geofisika Eksplorasi


Sie. Perpetaan Topografi 2011

1. Input Koordinat
Karena kita akan melakukan pekerjaan stake out berdasarkan
koordinat, maka kita harus memasukkan titik yang akan kita stake
out,termasuk juga nilai koordinatnya. Ada dua model input data koordinat
kedalam alat TS, yaitu :
Cara Manual
Cara ini kita memasukkan koordinat titik titik secara manual
dengan cara memasukkan satu persatu ke dalam alat TS, caranya:
- Dari menu COGO Input InputXYZ

Gambar II.1 Input XYZ

Kemudian masukkan koordinat X,Y,Z dan no point serta

kodenya lalu enter


- Lakukan langkah yang sama dengan titik-titik yang lain.
Dengan Komputer
Cara ini dikenal dengan istilah upload data . Pada langkah ini
diperlukkan Software Transfer ( download/upload ) TransIT.
Langkah langkah Upload dijelaskan para pratikkum selanjutnya.

2. Stake Out

Lakukan prosedur pengukuran seperti sewaktu melakukkan


perhitungan detil, yakni set-up alat dan centering, input STN dan

Backsight serta membidiknya.


Untuk masuk ke menu Stake Out tekan tombol 5 0 atau menekan
tombol 8, sehingga akan tampil seperti berikut :

Nama
Nim
Kelompok

: Dedhy Aditya Pradhana


: 115100019
: 04
3

Laboratorium Geofisika Eksplorasi


Sie. Perpetaan Topografi 2011

Gambar II.2 : Menu Stake Out

Pilih no 2. XYZ maka akan muncul :

Gambar II.3 : Input Point

Masukkan no point yang akan kita stake out maka akan muncul :

Gambar II.4 : Hasil point stake out

Besaran diatas maksudnya adalah :


dHA : Sudut menuju arah/titik yang dituju
HD
: Jarak antar instrument ke titik yang dimaksud
Putar teropong sehingga diperoleh dHA= 00000 dan kemudian
kunci penggerak halus horizontal.
Ingat , posisi teropong tidak boleh diputar lagi kearah

horizontal!!
Asisten surveyor yang yang pegan prisma berjalan sejauh HD

dengan mengikuti arah teropong.


Kemudian bidik prisma detil dengan menekan tombol MSR,
sehingga muncul:

Gambar II.5: Hasil meassurement

dHA
R
IN
Nama
Nim
Kelompok

: sudut arah/titik yang kita tuju (putar ke kiri 26)


: posisi prisma kurang ke kiri 5, 5 cm
: posisi prisma kurang maju 0,92 meter

: Dedhy Aditya Pradhana


: 115100019
: 04
4

Laboratorium Geofisika Eksplorasi


Sie. Perpetaan Topografi 2011

Fil
: posisi prisma kurang naik 3,6 cm
Dan Informasi di atas yang pegang prisma harus maju sebesar

0,92m , kemudian tekan MSR lagi sampai diperoleh selisih HD=0


Lakukan langkah diatas pada titik lain.

III.2 Dasar Teori Surfer


Perangkat Lunak Surfer 8.0 adalah suatu program pemodelan untuk
pembuatan kontur.Membuat kontur diperlukan input data dan input grid. Input
data adalah data yang akan diproses untuk dibuat kontur, sedangkan input grid
adalah koordinat titik yang akan dibuat kontur berupa sumbu X, sumbu Y, dan
sumbu Z sebagai data yang akan diproses.
Dalam pembuatan kontur, diperlukan pemilihan metode grid. Beberapa jenis
metode grid antara lain :
1. Inverse Distance : cara yang tepat untuk membuat kontur namun ada
kecenderungan data yang diproses akan terkumpul pada satu titik saja (bulls
eye)
2. Kriging : metode yang fleksibel dan lebih banyak berguna untuk pengolahan
data. Kriging dengan variogram linier lebih efektif. Metode ini lebih disarankan
untuk memproses data. Untuk data yang jumlahnya banyak, metode kriging ini
lebih lambat.
3. Minimum Curvature : metode untuk mengolah data dengan permukaan yang
lebih halus dan prosesnya cepat.
4. Polynomial Regression : metode yang digunakan untuk memproses data
sehingga skala tend dan pola dapat terlihat. Metode ini sangat cepat, namun
detail lokal pada data menjadi hilang pada saat pembuatan grid.
5. Radial Basis Function : metode yang fleksibel seperti metode kriging,
menghasilkan interpretasi data secara keseluruhan. Hasil proses dari metode ini
mirip dengan hasil proses kriging.
6. Shepards Method : hampir sama dengan metode Inverse Distance, namun tidak
menghasilkan pola bulls eye.
7. Triangulation with Linear Interpolation : metode yang menghasilkan
suatu interpolasi pada data yang kana diolah. Keuntungan metode ini adalah
dengan data yang cukup, dapat mengetahui garis patah yang ditemukan pada
data.

Nama
Nim
Kelompok

: Dedhy Aditya Pradhana


: 115100019
: 04
5

Laboratorium Geofisika Eksplorasi


Sie. Perpetaan Topografi 2011

Surfer mengubah data XYZ untuk membuat peta kontur, peta permukaan
3D, 3D gambar rangka peta, peta relief berbayang, warna pelangi "gambar" peta,
peta posting, posting dikategorikan peta, vektor peta, dan peta dasar. Ini dapat
menghitung salib bagian, wilayah, dan volume. Secara umum langkah
penggunaan Surfer 8.0 adalah sebagai berikut :
1.Input data base map, post map, dan contour map dari soal ke worksheet di
microsoft excel.
2. Pindahkan data dalam format (.xls) ke program Surfer 8.
3. Mengolah data menjadi bentuk base map, post map, contour map.
4. Untuk hasil yang lebih padu dan baik, grafik yang dihasilkan dapat disatukan
atau disajikan dalam bentuk 3-D

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

III.1 Waktu dan Tempat Penelitian


Penelitian dilakukan di daerah lapangan sepak bola UNIVERSITAS
PEMBANGUNAN VETERAN VETERAN YOGYAKARTA, Condongcatur
Depok, Sleman, Yogyakarta. Acara ini dimulai pukul 13.30 WIB.
III.2. Alat dan Bahan
-

Total Station
Prisma Detil
Prisma Poligon
Tripod
Meteran
Payung
Aplikasi Surfer8
Aplikasi Corel Draw
Data koordinat X, Y, dan Z

Nama
Nim
Kelompok

: Dedhy Aditya Pradhana


: 115100019
: 04
6

Laboratorium Geofisika Eksplorasi


Sie. Perpetaan Topografi 2011

III.3 Diagram Alir Pengolahan Data


Mulai

Membuat tabel
data di
Microsoft Excel

Memasukkan data
dari Excel ke
Surfer

Pengolahan data
di Surfer

Penggambaran
peta bangunan
stake out
Nama
Nim
Kelompok

: Dedhy Aditya Pradhana


: 115100019
: 04
7

Laboratorium Geofisika Eksplorasi


Sie. Perpetaan Topografi 2011

Analisa &
Kesimpulan

Selesai

Gambar III.3 : Diagram Alir Pengolahan Data

III.4 Diagram Alir Penelitian

Mulai

Persiapkan
Alat

Penentuan
Titik

Centering
Alat

Membuat
Job

Nama
Nim
Kelompok

: Dedhy Aditya Pradhana


: 115100019
: 04
8

Laboratorium Geofisika Eksplorasi


Sie. Perpetaan Topografi 2011

Melakukan
Pengukuran

Merapikan
Alat

Selesai

Gambar III.4 : Diagram Alir Penelitian

BAB IV
HASIL

IV.1 Peta Hasil

(Terlampir)

IV.2 Tabel Data

(Terlampir)

IV.3. Perhitungan Manual

(Terlampir)

Nama
Nim
Kelompok

: Dedhy Aditya Pradhana


: 115100019
: 04
9

Laboratorium Geofisika Eksplorasi


Sie. Perpetaan Topografi 2011

BAB V
PENUTUP
IV.1 Kesimpulan
Stake out merupakan suatu metode yang digunakan dengan cara
mengembalikan data ke lapangan. Dari acara stake out ini menghasilkan pola-pola
daerah, yaitu sebagaiberikut :
-

Untuk titik N membentuk pola segi 8.


Untuk titik D membentuk pola persegi panjang yang relatif kecil.
Untuk titik G membentuk pola persegi panjang yang lebih besar dari

titik N
Untuk titik A membentuk pola huruf L.

IV.2 Saran
Dalam hal ini dibutuhkan ketelitian yang tinggi. Dalam hal ini pula bagi
pemegang detil dan prisma detil harus berkonsentrasi untuk mendapatkan aba-aba
dari pemegang TS. Dalam pengolahan data dan perhitungan pun dalam hal ini
dituntut untuk teliti agar hasilnya sesuai dengan yang diharapkan.

Nama
Nim
Kelompok

: Dedhy Aditya Pradhana


: 115100019
: 04
10

You might also like