Professional Documents
Culture Documents
OLEH :
TUNJUNG DWI ANGESTI
135080200111026
Oleh :
TUNJUNG DWI ANGESTI
NIM. 135080200111026
OLEH :
TUNJUNG DWI ANGESTI
135080200111026
Telah dipertahankan didepan penguji
pada tanggal 19 Oktober 2016
dan dinyatakan telah memenuhi syarat
Mengetahui,
Menyetujui,
Tanggal :
Tanggal :
PERNYATAAN ORISINILITAS
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam lapoan Praktek Kerja Magang
(PKM) yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri, dan
sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah
ditulis atau diterbitkan oleh orang lain kecuali yang tertulis dalam daftar pustaka.
Apabila kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan laporan PKM saya ini
hasil penjiplakan (plagiasi), maka saya berrsedia menerima sanksi atas perbuatan
tersebut, sesuai hokum yang berlaku di Indonesia.
Malang,
September 2016
Mahasiswa
RINGKASAN
TUNJUNG DWI ANGESTI. MANAJEMEN PELABUHAN DI PELABUHAN
PERIKANAN NUSANTARA (PPN) PENGAMBENGAN, JEMBRANA, BALI.
Dibawah bimbingan Dr. Ir. GATUT BINTORO, M. Sc.
Manajemen
merupakan
kerjasama
dengan
orang-orang
untuk
fungsi-fungsi
perencanaan
(planning),
pengorganisasian
ii
iii
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah
memberikan segenap nikmat ilmu dan kesempatan untuk penulis menyelesaikan
laporan Praktek Kerja Magang dengan judul Manajemen Pelabuhan di Pelabuhan
Perikanan Nusantara (PPN) Pengambengaan, Jembrana, Bali. Laporan ini dibuat
dan diajukan oleh penulis untuk memenuhi salah satu syarat untuk meraih gelar
Sarjana Perikanan di Universitas Brawijaya, Malang.
Dalam penyusunan laporan, penulis telah banyak mendapat dukungan dan
dorongan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini, ucapan terimakasih penulis
sampaikan kepada:
1. Bapak Suwarni dan Ibu Sutini, orang tua yang tidak pernah lelah mendoakan
dan mendukung selama ini.
2. Supriadi Johni Bela, kakak yang tidak bosan-bosan memberi nasehat dan
motivasi pada penulis.
3. Bapak Dr. Ir. Gatut Bintoro, M. Sc, selaku dosen pembimbing sekaligus dosen
penguji PKM yang telah memberi bimbingan dan pengarahan dalam
penyusunan laporan hingga ujian Praktek Kerja Magang.
4. Seluruh
Keluarga
Besar
Pelabuhan
Perikanan
Nusantara
(PPN)
Pengambengan, Bali, yang telah memberi izin melakukan PKM, juga atas
bimbingan serta arahan selama PKM berlangsung.
5. Crew Bali Badindos (Zendy, Aris, Cahya, Rian, Mirzan, Abadan dan Dhani) di
PPN Pengambengan Bali, juga teman-teman PSP 2013 atas dukungan dan
motivasi dalam penyelesaian laporan Prektek Kerja Magang.
6. Anggota #BahasMasaDepan (Riska dan Amira) yang tidak bosan-bosan
menjadi tempat berkeluh kesah, menemani, mendukung dan memberi
semangan.
iv
7. Bluefin (Arsen Triade Maulana, M. Alimul Hakim, Asroful Mujib, Febri Hariyono,
Retno Kaltasari, Dimas Galang Ferrgiawan, Nahdatul Rizki Maulia, Riska
Fatmawati, Nugroho Jayanto, Hermawan Dwi Maryanto, Aprilia Dwi
Rahmawati, Asip Alafi, Estu Hari Wijonarko, dan Naharoni Falaq) yang selalu
membantu, menemani dan mendoakan.
8. Teman Kampung Halaman (Risa Maya Romlah, Aprilia Anugrah Asih Purwadi
dan Sayena Rohma Nurhayati) yang selalu mendukung, mendoakan,
menemani dan membantu selama di Malang.
9. Rekan-rekan lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu oleh penulis yang
selalu memberikan dukungan dan semangat selama proses hingga
penyelesaian laporan Praktek Kerja Magang.
Penulis menyadari bahwa banyak sekali kekurangan dan kesalahan dalam
penulisan dan pengerjaannya. Oleh karena itu, penulis mengharapkan tanggapan,
kritik
ataupun
saran
yang
membangun dari
segenap
pembaca
untuk
menyempurnakan laporan ini. Selain itu, penulis juga berharap agar laporan ini
bermanfaat dan dapat memenuhi kebutuhan sebagaimana mestinya.
Malang,
September 2016
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
PERNYATAAN ORISINILITAS ............................................................................. i
RINGKASAN ....................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ............................................................................................iv
DAFTAR ISI .........................................................................................................vi
DAFTAR TABEL ................................................................................................ viii
DAFTAR GAMBAR ..............................................................................................ix
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................... x
I. PENDAHULUAN ............................................................................................... 1
1.1
1.2
1.2.1
Maksud ........................................................................................... 2
1.2.2
Tujuan ............................................................................................ 2
1.3
Kegunaan .............................................................................................. 3
1.4
1.5
2.1.1
2.1.2
3.1.1
3.1.2
3.2
3.2.1
3.2.2
3.2.3
3.2.4
vi
4.1
4.1.1
4.1.2
Pengambengan .......................................................................................... 16
4.1.3
4.1.4
4.2
4.2.1
4.2.2
4.3
4.3.1
Permasalahan .............................................................................. 50
4.3.2
Kesimpulan .......................................................................................... 56
5.2
Saran ................................................................................................... 57
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................... 58
vii
DAFTAR TABEL
Tabel
Halaman
viii
DAFTAR GAMBAR
Gambar
Halaman
ix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
Halaman
Pelaksanaan
Kegiatan
di
Pelabuhan
Perikanan
Nusantara
(PPN)
Pengambengan .............................................................................................. 65
5. Frekuensi Kunjungan Kapal di PPN Pengambenga Tahun 2015 ................... 68
6. Frekuensi Pendaratan Ikan di PPN Pengambengan Tahun 2011-2015 ......... 69
7. Penyaluran Es di PPN Pengambengan Tahun 2015 ...................................... 70
8. Penyaluran BBM di PPN Pengabengan Tahun 2015 ..................................... 71
9. Penyaluran Garan di PPN Pengambengan Tahun 2015 ................................ 72
10. Frekuensi Penerbitan SPB di PPN Pengambengan Tahun 2014-2015 ........ 73
11. Produksi dan Nilai Produksi Ikan di PPN Pengambengan Tahun 20112015 ............................................................................................................... 74
12. Produksi dan Nilai Produksi Per Jenis Ikan di PPN Pengambengan Tahun 2011
- 2015 ............................................................................................................. 75
13. Jumlah Kapal Perikanan Menurut Kategori Kapal ........................................ 77
14. Layout PPN Pengambengan........................................................................ 78
15. Peta Tempat Praktek Kerja Magang ............................................................ 79
I. PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Potensi perikanan laut Kabupaten Jembrana didukung oleh sumber daya
ikan di perairan Selat Bali dan perairan Samudera Hindia. Selain itu, perikanan
tangkap juga didukung oleh perairan pantai. Wilayah perairan Selat Bali dengan
luas area sekitar 2,500 km2, sedangkan luas perairan laut 604,24 km2. Perairan
Selat Bali mengandung sumber daya ikan pelagis kecil yang memiliki nilai
ekonomis tinggi, yaitu ikan lemuru (Sardinella lemuru). Ikan lemuru memiliki
kemampuan bermigrasi yang kuat dan terlihat dalam gerombolan (schooling) di
daerah pesisir pada kedalaman kurang dari 60 m (Pemerintah Kabupaten
Jembrana, 2013).
Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pengambengan memiliki peranan
strategis dalam pengembangan perikanan dan kelautan, yaitu sebagai pusat atau
sentral kegiatan perikanan laut. PPN Pengambengan selain merupakan
penghubung antara nelayan dengan pengguna-pengguna hasil tangkapan, baik
pengguna langsung maupun tidak langsung seperti: pedagang, pabrik pengolah,
dan restoran, juga merupakan tempat berinteraksinya berbagai kepentingan
masyarakat pantai yang bertempat di sekitar PPN Pengambengan. PPN
Pengambengan yang berfungsi dengan baik akan merupakan titik temu (terminal
point) yang menguntungkan antara kegiatan ekonomi di laut dengan kegiatan
ekonomi di darat (Suherman dan Adhyaksa, 2009).
Hakekatnya pelabuhan perikanan merupakan kawasan pengembangan
industri perikanan. Pembangunan pelabuhan perikanan di suatu daerah
merupakan embrio pembangunan perekonomian di suatu daerah (Manurung
1995). PPN Pengambengan merupakan pusat kegiatan rakyat terbesar di Bali
yang ditunjang oleh adanya industri pengalengan ikan dan tepung ikan yang
jumlahnya mencapai 14 unit yang berada di luar komplek pelabuhan. Tercatat
pelabuhan ini telah menyerap sekitar 5.000 orang tenaga kerja baik nelayan
maupun non nelayan. Jumlah pendaratan ikan di tahun 2014 mencapai 15,5 juta
ton, dengan uang yang beredar di PPN Pengambengan diperkirakan sebanyak
Rp. 81,3 miliar (Data PPN Pengambengan, 2015).
Manajemen
merupakan
kerjasama
dengan
orang-orang
untuk
fungsi-fungsi
perencanaan
(planning),
pengorganisasian
1.2.1
Maksud
Maksud dari kegiatan Praktek Kerja Magang (PKM) adalah untuk
meningkatkan
wawasan,
pengetahuan
dan
pemahaman
tentang
sistem
Tujuan
Tujuan dari pelaksanaan PKM ini adalah:
1.
2.
3.
4.
1.3
Kegunaan
Kegunaan dari kegiatan PKM ini adalah :
1. Bagi Mahasiswa
Diharapkan mahasiswa mampu mengaplikasikan dan meningkatkan ilmu yang
diperoleh pada saat perkuliahan serta menambah wawasan terkait dunia kerja
ketika berada di PPN Pengambengan, Jembraba, Bali.
2. Bagi Perguruan Tinggi
Menjalin kerjasama atau hubungan antara Universitas khususnya Fakultas
Perikanan dan Ilmu Kelautan dengan PPN Pengambengan, Jembrana, Bali,
serta Universitas dapat meningkatkan keterampilan lulusannya melalui
pengalaman PKM.
3. Bagi Lembaga atau instansi terkait
Sebagai sarana pertukaran informasi dari mahasiswa dan instansi terkait serta
sebagai sarana penghubung antara instansi terkait dengan lembaga pendidikan
tinggi.
1.4
Jembrana, Bali mulai pertengahan bulan Juli sampai akhir Agustus 2016.
1.5
Jadwal Pelaksanaan
Total kegiatan yang dilakukan pada saat PKM adaalah 30 hari orang kerja
data dan penyusunan laporan dilakukan pada minggu ke-3 bulan Juli sampai
minggu ke-4 bulan Agustus 2016 (Tabel 1).
Tabel 1. Jadwal Pelaksanaan Praktek Kerja Magang 2016
Kegiatan
Minggu keSurvey
Pengajuan Judul
Konsultasi
Proposal
Pembuatan
Proposal
Pelaksanaan
PKM
Pengambilan
Data
Penyusunan
Laporan
Keterangan:
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
: Waktu pelaksanaan
II. METODOLOGI
2.1
(2010), metode deskriptif merupakan metode yang digunakan untuk mencari suatu
unsur, ciri, maupun sifat suatu fenomena dengan cara mengumpulkan data,
menganalisis data dan menginterpretasikannya. Dalam pelaksanaannya, metode
deskriptif meliputi observasi, wawancara, dokumentasi dan partisipasi aktif.
Pelaksanaan PKM dilakukan melalui keterlibatan secara langsung dalam seluruh
kegiatan yang
yang
dilakukan di
PPN
Pengambengan, Bali.
2.1.1
Data Primer
Menurut Hasan (2002: 82) data primer ialah data yang diperoleh atau
Partisipasi Aktif
Partisipatif aktif merupakan suatu metode pengumpulan data yang
Observasi
Observasi adalah pengamatan yang tergantung pada pengamatan
terhadap apa yang dilakukan orang. Secara khusus dapat didefinisikan sebagai
proses sistematis untuk merekam pola perilaku orang-orang, objek dan peristiwa
yang terjadi, tanpa berkomunikasi dengan mereka. Dengan observsai kita dapat
memperoleh data dari subjek secara langsung, baik yang dapat berkomunikasi
secara verbal ataupun tidak (Gitosudarmo, 2008). Data primer dalam PKM
meliputi:
1. Mengetahui kegiatan kerja di PPN Pengambengan, Jembrana, Bali.
2. Mengetahui bagaimana kegiatan rutin dari bidang Manajemen Pelabuhan
yang dilakukan di PPN Pengambengan, Jembrana, Bali.
3. Mengetahui hasil dari Manajemen Pelabuhan di PPN Pengambengan,
Jembrana, Bali.
2.
Wawancara
Wawancara merupakan percakapan antara dua orang atau lebih dan
Dokumentasi
Dokumentasi adalah sebuah cara yang dilakukan untuk menyediakan
ini dokumentasi dilakukan dengan cara pencatatan setiap kegiatan dalam bentuk
log book, selain itu juga dokumentasi berupa gambar atau foto dari kegiatan yang
dilakukan saat pelaksanaan PKM.
2.1.2
Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh orang
yang melakukan penelitian dari sumber-sumber yang telah ada. Data ini digunakan
untuk mendukung informasi primer yang telah diperoleh yaitu dari bahan pustaka,
literatur, penelitian terdahulu, dan buku. Dalam Praktek Kerja Magang ini data
sekunder meliputi:
1. Keadaan topografi lokasi PKM.
2. Keadaan umum PPN Pengambengan, Jembrana, Bali.
3. Data pendukung terkait manajemen pelabuhan.
Geografis Wilayah
Kabupaten Jembrana berada di sebelah Barat pulau Bali dan terletak pada
Pengambengan
adalah
17.000
Ha.
Batas-batas
wilayah
desa
Pengambengan adalah sebagai berikut; sebelah Utara adalah Desa Tegal Badeng
Timur, Sebalah Barat adalah Desa Tegal Bandeng Barat, sebelah Selatan adalah
Desa Air Kuning dan sebelah Timur adalah Desa Cupel.
3.1.2
Keadaan Penduduk
Jumlah penduduk di Desa Pengambengan tahun 2015 tecatat sebanyak
12. 558 jiwa, dengan rincian 6. 368 jiwa adalah laki-laki dan 6. 190 jiwa adalah
yang lalu. Pada mulanya berupa Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) yang dibangun
pada tahun 1976/1977. Secara bertahap dikembangkan dan oleh Fisheries
Infrasructure Sectore Project, dilakukan studi kelayakan melalui Roger Consulting
Marine Gmbh pada tahun 1988. Berdasarkan hasil studi tersebut, dilakukan
pembangunan beberapa fasilitas pada tahun 2000 sampai tahun 2003 antara lain:
Break water, Jetty, jalan, Tempat Pelelangan Ikan (TPI).
Pelabuhan
Perikanaan
Pengembangan,
Nusantara
Pengusahaan,
Pengambengan
Pengelolaan
Perikanan
Sebagai
Terpadu
Pusat
yang
Menyiapkan
fasilitas
dan
fungsi
Pelabuhan
Perikanan
yang
dapat
10
3.
4.
5.
6.
3.2.3
Struktur Organisasi
Berdasarkan
PERMEN-KP
Nomor
20/PERMEN-KP/2014
tentang
Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknik Pelabuhan Perikanan, struktur
organisasi di PPN Pengambengan terdiri dari:
a.
Kepala Pelabuhan
b.
c.
d.
e.
11
Sumberdaya Manusia
Jumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS), dan Pegawai Tidak Tetap (PTT) di
PPN Pengambengan pada tahun 2015 sebanyak 85 orang terdiri dari 31 PNS dan
54 PTT, untuk jelasnya komposisi pegawai PPN Pengambengan dijelaskan dalam
tabel 2.
12
Bagian/ Bidang
Laki-
Perempua
laki
Kepala Pelabuhan
Usaha
Kasie Kesyahbandaran
Seksi Kesyahbandaran
Jabatan Fungsional
CPNS
Tenaga Kontrak
54
44
10
85
63
22
100%
74%
26%
3.2.4
sarana yang meliputi fasilitas pokok, fungsional dan penunjang. Fasilitas/ sarana
tersebut adalah sebagai berikut:
1.
Fasilitas Pokok
Fasilitas pokok merupakan fasilitas dasar yang diperlukan oleh suatu
13
2.
NAMA FASILITAS
VOLUME
SATUAN
9,1
Ha
171 x 6
70 x 4
M
M
1.627
20
Ha
11.485
1.082
310
390
70
m2
M
M
M
M
Areal Pelabuhan
(Lahan)
Dermaga
Jetty (2 buah)
Penahan
Gelombang
(Break Water)
Kolam Pelabuhan
(Alur Pelayaran)
Jalan Lingkungan
Drainase
Groin Sisi Kiri
Turap Beton
Groin Sisi Kiri
KETERANGAN
3,4 Ha untuk pelayanan
umum dan 5,7 Ha untuk
kawasan industri
Dermaga Utama
Dermaga
Sisi Kanan 743; Sisi Kiri
884
Terdapat Pendaangkalan
250.000 m3
Lebar 7 meter
-
Fasilitas Fungsional
Fasilitas fungsional merupakan fasilitas yang berfungsi meninggikan nilai
guna dari fasilitas pokok dengan cara memberikan pelayanan yang diperlukan.
Fasilitas yang ada di PPN Pengambengan adalah:
Tabel 4 Fasilitas Fungsional PPN Pengambengan
NO
NAMA FASILITAS
Gedung TPI
2
3
4
Kantor Pelabuhan
Kantor Bina Mutu
Tower dan Pompa Air
Bangsal Perbaikan
Jaring
Guest House
5
6
7
8
9
Gudang
SPBN
Instalasi Listrik
VOLUME
SATUAN
472
m2
240
100
6 dan 18
m2
m2
m2
KETERANGAN
320 m2 TPI 1, 72 m2
TPI 2, 80 m2 TPI 3
-
400
m2
110
m2
30
16
33
m
Ton/ hari
Kva
14
3.
Fasilitas Penunjang
Fasilitas penunjang yaitu fasilitas yang secara tidak langsung meninggikan
NAMA FASILITAS
Rumah Dinas
Balai Pertemuan
Nelayan
WC. Umum
VOLUME
SATUAN
2
KETERANGAN
246
3 unit
250
m2
27
m2
54
m2
6
7
27
288
m2
m2
Musholla
124
m2
Areal PPN
Pengambengan
15
Melakukan
pembinaan
dan
pengembangan
kapal
perikanan,
alat
3.
4.
5.
6.
4.1.2
Dasar Hukum
Pedoman yang digunakan sebagai dasar hukum dalam pelaksanaan
16
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor: PER.20/PERMENKP/2014 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis
Pelabuhan Perikanan;
l.
m.
17
o.
Penyusunan rencana
pelabuhan perikanan;
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
18
9.
Seksi Kesyahbandaran;
Seksi Kesyahbandaran mempunyai tugas melakukan pelaksanaan
19
pelaksanaan
pembangunan,
pengembangan,
pemeliharaan,
pengawasan,
a.
20
830
649
858
701
626
538
521
395
382
315
186
199
Pendaratan Ikan
Pendaratan ikan di PPN Pengambengan pada tahun 2015 mencapai
17.262 ton, jika hari kerja dalam tahun 2015 sebanyak 263 hari, maka rata-rata 65
ton/ hari atau mengalami peningkatan sebesar 1,4 % apabila di bandingkan
dengan pendaratan ikan pada tahun sebelumnya (Gambar 3). Untuk daftar tabel
dapat dilihat pada lampiran 6.
21
539
500
421
392 375
400
512
457
431
422
395 381
343 324 357
305 305319
290
300
243
227
212 230
202182 197
188
177
175
200
138
118 131
112 110
103 125 103
100106
75
73
73
72
65
62
60
100
50
48
30
28
21 18
277
565
2011
238
2012
153
104
67
2013
2014
2015
22
Lemuru
Layang
Tongkol
Lainnya
Perbekalan
1.
Penyaluran Es
Ikan merupakan komoditas yang mudah busuk jika tidak dilakukan
pengetahuan
nelayan
dan
masyarakat
perikanan
tentang
penanganan produk hasil perikanan yang baik. Sering terjadinya penolakan hasil
tangkapan nelayan oleh perusahaan karena kualitas yang rendah dan masih
berorientasinya nelayan pada kuantitas hasil tangkapan bukan pada kualitas
dimana hal ini sangat merugikan nelayan dan pendistribusi ikan itu sendiri.
Penyaluran es di PPN Pengambengan dilakukan oleh penyuplai es di
sekitar PPN Pengambengan dan dari luar daerah. Es yang di kirim dari luar
Provinsi Bali berasal dari pabrik es yang ada di Kab. Banyuwangi-Jawa Timur.
Tabel penyaluran es pada Tahun 2015 disajikan pada lampiran 7.
23
30
25
20
16
13
15
9
10
12
10
5
5
dan memadai untuk kegiatan operasional kapal perikanan merupakan faktor yang
sangat mempengaruhi kelancaran usaha perikanan. Penyaluran BBM Solar di
PPN Pengambengan dilakukan oleh PT. Dua Berjaya yang berada di kawasan
PPN Pengambengan dengan kapasitas 40 ton akan tetapi pertamina hanya
memberi jatah kuota 16 ton/hari. Sedangkan kebutuhan BBM solar kapal nelayan
yang berpangkalan di PPN Pengambengan sebanyak 50 ton/hari. Jadi PT. Dua
Berjaya hanya bisa memenuhi kebutuhan BBM solar kapal nelayan yang
berpangkalan di PPN Pengambengan sekitar 32 % sehingga nelayan membeli
24
BBM solar di SPBU diluar PPN Pengambengan yang tentu saja sangat
memberatkan nelayan karena menambah biaya serta waktu yang tidak sedikit.
Volume BBM Solar yang disalurkan oleh PT. Dua Berjaya di PPN
Pengambengan pada Tahun 2015 disajikan pada gambar 6. Daftar tabel dapat
dilihat pada lampiran 8.
30
25
20
16
13
15
9
10
12
10
5
5
Penyaluran Garam
Produk perikanan yang didaratkan di PPN Pengambengan bukan hanya
25
30
25
20
16
13
15
10
12
10
a.
26
SPB bagi kapal perikanan yang berlayar dari PPN Pengambengan. Penerbitan
SPB oleh PPN Pengambengan selama tahun 2014 2015 adalah sebagai mana
dalam gambar 8 berikut (lampiran 10):
305
250
283
278
261
200
150
196
177
137
100
50
4049
1035
78
36
81
45
133
90
57
2014
2015
88
49
34
44
43
49
a.
27
(nelayan,
pedagang
ikan/non
ikan,
pengunjung/pembeli)
yang
memang
28
Untuk
menciptakan
lingkungan
Pelabuhan
Perikanan
Nusantara
b.
tentang Kepelabuhan Perikanan Pasal 3 Ayat 5 Huruf k, bahwa salah satu fungsi
pemerintahan Pelabuhan Perikanan adalah sebagai pengendalian lingkungan.
Pelabuhan Perikanan Nusantara Pengambengan merupakan salah satu Unit
Pelaksana Teknis di bidang Kelautan dan Perikanan yang mempunya tugas pokok
melaksanakan koordinasi urusan K5 dikawasan Pelabuhan Perikanan. Dalam
pelaksanaan tugas pokok tersebut tentunya harus ditunjang oleh beberapa faktor
sehingga dapat berjalan dengan baik dan mencapai hasil sesuai dengan apa yang
diharapkan. Salah satu faktor tersebut adalah pelaksanaan K5. Dimana dari kelima
aspek ini tidak dapat dipisahkan dan saling berkaitan antara satu dengan yang
lain, sehingga nantinya dapat tercipta suatu tatanan kinerja di Pelabuhan yang
kokoh, kuat dan tangguh sebagai ujung tombak dari Kementerian Kelautan dan
Perikanan.
Beberapa hal yang menjadi tujuan diadakannya kegiatan K5 antara lain:
Sebagai salah satu bentuk dukungan terhadap program Eco Fishing Port.
29
c.
PPN
Pengambengan
sangat
menunjang
dalam
mendaratkan
ikan
hasil
tangkapan,
kawasan
minapolitan
untuk
meningkatkan
efisiensi
dan
kegiatan
pra-produksi,
secara terpadu, holistic dan berkelanjutan. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat Jo Kepmen Kelautan dan Perikanan Nomor 32 tahun
30
termasuk
31
Kelautan
Dan
Perikanan
Nomor:
3/PERMEN-KP/2013
tentang
kegiatan sistem bisnis perikanan yang digunakan sebagai tempat kapal perikanan
berlabuh, dan atau bongkar muat ikan yang dilengkapi dengan fasilitas
keselamatan pelayaran dan kegiatan penunjang perikanan.
Sesuai Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009 tentang perubahan atas
UU Nomor 31 Tahun 2004 pasal 46, disebutkan bahwa pemerintah menyusun dan
mengembangkan
system
informasi
dan
data
statistik
perikanan
serta
32
33
f.
kondisi yang belum sesuai dengan kebutuhan dan perubahan di berbagai bidang
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Hal tersebut bisa
disebabkan oleh ketidaksiapan untuk menanggapi terjadinya transformasi nilai
yang berdimensi luas serta dampak berbagai masalah pembangunan yang
kompleks. Sementara itu, tatanan baru masyarakat Indonesia dihadapkan pada
harapan dan tantangan global yang dipicu oleh kemajuan di bidang ilmu
pengetahuan, informasi, komunikasi, transportasi, investasi dan perdagangan.
Kondisi dan perubahan yang cepat serta diikuti pergeseran nilai tersebut
perlu disikapi secara bijak melalui langkah kegiatan yang terus-menerus dan
berkesinambungan dalam berbagai aspek pembangunan untuk membangun
kepercayaan masyarakat guna mewujudkan tujuan pembangunan Nasional.
Untuk itu, diperlukan konsepsi system pelayanan publik yang berisi Nilai, Persepsi
dan Acuan perilaku yang mampu mewujudkan hak asasi manusia sebagaimana
diamanatkan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan
dapat diterapkan sehingga masyarakat memperoleh pelayanan sesuai dengan
harapan dan cita-cita tujuan nasional.
PPN Pengambengan merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap dalam melaksanakan visi misi, yakni
sebagai Pusat pengembangan, pengusahaan, pengelolaan perikanan yang
berkesinambungan dan dapat mensejahterakan masyarakat,
dimana setiap
34
35
asas umum pemerintahan dan korporasi yang baik serta untuk memberi
perlindungan bagi setiap warga Negara dan penduduknya dari penyalahgunaan
wewenang di dalam penyelenggaraan pelayanan publik.
g.
dan aman bagi konsumen serta memenuhi persyaratan internasional, maka upaya
pengendalian sistem jaminan mutu dan keamanan hasil perikanan pada usaha
perikanan tangkap sangat penting dilakukan sejak penanganan ikan di atas kapal
perikanan sampai didaratkan di pelabuhan perikanan (tempat pendaratan ikan).
Penerapan sistem jaminan mutu pada produk perikanan sejak dari hulu hingga
produk akhir, tentunya akan melibatkan kapal perikanan serta pelabuhan
perikanan, sehingga dua hal tersebut sepatutnya menjadi perhatian kita bersama.
Tahapan awal penanganan hasil perikanan dilakukan di atas kapal
perikanan
pada
saat
proses
penangkapan
dan
selanjutnya
dilakukan
36
Mewujudkan sistem jaminan mutu dan keamanan hasil perikanan pada kapal
penangkap dan pengangkut ikan.
h.
37
Dalam
hal
ini
mempersyaratkan
bahwa
otoritas
kompeten
38
upaya
nasional
dan
internasional
dalam
memberantas
pengendali
yang
dilakukan
untuk
mengendalikan
intensitas
penangkapan pada suatu perairan, agar tidak melebihi daya dukung sumberdaya
ikan. Agar kelestarian sumberdaya ikan dapat terjaga dan usaha penangkapan
dapat berkelanjutan, pengelolaannya harus dilakukan secara benar sesuai dengan
UU No.31 tahun 2004 jo UU No.45 tahun 2009 tentang Perikanan dan Kode Etik
39
2.
3.
4.
40
1.
2.
3.
i.
41
2.
j.
2.
3.
Fasilitas pendaratan dan cara penanganan ikan harus baik untuk mencegah
hilangnya kualitas dan nilai produksi perikanan.
42
4.
5.
1.
2.
3.
43
Jenis
Merk/Type Spesifikasi
Volume
Barang/Pekerjaan
1.
P.C Unit
HP Pavilion 500
2.
Lap Top
Dell 5447
3.
Printer
Epson LX310
4.
Printer
Epson L800
5.
Sepeda Motor
Honda Vario CW
6.
Rambu-rambu
Local
Local
Larangan
7.
Rambu-rambu
Wajib
8.
A.C. Split
LG 1,5PK
9.
Kompor Gas
Rinai
10.
Lemari Es
LG GN-Y201
11.
Camera Digital
Sony DSC-W830
12.
Dispenser
Sanken
13.
Teropong/Keker
Nikon
14.
Cold Box
15.
Telephone Mobile
Samsung Note 4
16.
Lap Top
17.
Printer
Epson L 310
18.
UPS
19.
Lap Top
MacBook Pro
20.
P.C Unit
HP Slimline
44
4.1.4
1.
120,000
103,188
100,000
75,871
80,000
60,000
47,762
43,377
40,000
28,602
18,046
20,000
6,186
9,188
7,738
1,874
17,262
2,800
3,662
2,380
2,722
2011
2012
Produksi (ton)
2013
2014
2015
Jumlah Pendaratan
45
46
Untuk ikan hasil tangkapan spesies lainnya diperoleh hanya pada tahun
2011, 2013 dan tahun 2015. Pada tahun 2011, hasil tangkapan ikan spesies lain
mencapai 17 ton. Hasil yang sama diperoleh pada tahun 2013. Kemudian
mengalami peningkatan hasil pada tahun 2015 dimana hasil produksinya
mencapai 231 ton. Tabel dapat dilihat pada lampiran 12.
2.
47
di
lingkungan
pelabuhan
dilakukan
dengan
prinsip
koordinasi
dengan
48
4.2.1
49
karena hasil tangkapan ikan di PPN Pengambengan sebagian besar adalah ikan
layur. Ikan layur adalah ikan yang tidak tahan lama atau mudah rusak, jadi harus
segera proses agar tidak menimbulkan kerugian.
4.3
pelaksanaan
permasalahan-permasalahan
operasional
dalam
pelabuhan,
masih
ditemukan
pelaksanaannya.
Untuk
mengatasi
Permasalahan
Dalam pelaksanaan tugasnya ada beberapa permasalahan operasional
Seksi Kesyahbandaran
1.
2.
Kurangnya
kesadaran
nelayan
untuk
menyediakan
peralatan
4.
perlunya
50
6.
7.
8.
b.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
51
8.
9.
10. Kapal Dredger yang dimiliki belum memiliki dokumen surat serta ijin
AMDAL dalam pengoperasiannya.
11. Belum adanya Bolder Pengikat Tali Kapal di sebelah Selatan Dermaga.
12. Turap masih dalam program pembangunan lanjutan sehingga tanah yang
berada sisi dalam, terbawa aliran air ketika pasang.
c.
2.
3.
d.
2.
3.
4.
5.
6.
52
4.3.2
Pemecahan Masalah
Dalam
mengatasi
beberapa
permasalahan
yang
dihadapi
PPN
Seksi Kesyahbandaran
1.
2.
3.
4.
5.
b.
2.
3.
c.
2.
3.
Mengalokasikan
lahan
dan
mengusulkan
dalam
perencanaan
53
4.
5.
6.
Pengadaan/Pembelian genset.
7.
8.
9.
10. Mengurus dokumen Kapal dan ijin AMDAL pengoperasian perawatan alur
keluar masuk kapal.
11. Pembuatan Border disisi dermaga sebelah selatan untuk menambatkan
kapal yang berlabuh area selatan kolam labuh.
12. Mengisi celah tanah dengan batuan agar tanah yang berada disisi dalam
tidak habis terbawa air ketika pasang.
d.
2.
3.
4.
5.
54
55
V. PENUTUP
5.1
Kesimpulan
pelabuhan,
kemudian
berdasarkan
surat
Menteri
Negara
Menteri
Negara
Pendayagunaan
Aparatur
Negara
No.
diresmikan
menjadi
Pelabuhan
Perikanan
Nusantara
(PPN)
Fasilitas pokok meliputi area pelabuhan, dermaga, jetty, break water, kolam
pelabuhan, jalan lingkungan, drainase, groin sisi kiri, turap beton, dan groin sisi
kanan.
Fasilitas fungsional meliputi gedung TPI, kantor pelabuhan, kantor bina mutu,
tower dan pompa air, bangsal perbaikan jarring, guest house, gudang, SPBN
dan instalasi listrik.
56
sesuai
perundang-undangan.
pelabuhan,
masing-masing
bagian
Untuk
dalam
menjalankan
struktur
organisasi
fungsi
PPN
dua
lembaga
penunjang
pelaksanaan
kegiatan
PPN
Saran
Dalam pelaksanaan kerja di PPN Pengambengan, masih ada beberapa
pegawai yang harus menjalankan tugas ganda dan ini akan berpengaruh terhadap
hasil akhir. Oleh karena itu, diharapkan adanya penambahan sumberdaya
manusia dan pembagian jobdesk yang seimbang.
57
DAFTAR PUSTAKA
Dalimunthe, R. F. 2003. Sejarah Ilmu Manajemen. Fakultas Ekonomi USU:
Sumatera Utara
Gitosudarmo, I. 2008. Prinsip Dasar Manajemen Edisi Kedua. BPFE UGM:
Yogyakarta
Hasan, M. I. 2002. Pokok-pokok Materi Metodologi Penelitian dan Aplikasinya.
Ghalia Indonesia: Bogor
Manurung TV. 1995. Urgensi Pelabuhan dalam Pengembangan Agribisnis
Perikanan Rakyat (Kasus Jawa Tengah). Prosiding Agribisnis. Pusat
Penelitian Sosial Ekonomi Pertanian. Badan Penelitian dan
Pengembangan Pertanian. Departemen Pertanian. hlm 204-221
Patilima, H. 2006. Metode Penelitian Kualitatif. Alfabeta: Bandung
Pemerintah Kabupaten Jembrana. 2013. Dinas Kelautan, Perikanan dan
Kehutanan Kabupaten Jembrana: Bali
Sugiyono. 2006. Metode Penelitian Pendidikan, Pendekatan
Kualitatifdan R&D. Penerbit Alfabeta: Bandung
Kuantitatif,
58
B. Dermaga
C. Kolam Labuh
59
Lampiran 1 (Lanjutan)
D. Jalan Pelabuhan
E. Drainage
60
B. Kantor Pelabuhan
C. SPBN
61
Lampiran 2 (Lanjutan)
D. Bangsal Perbaikan Jaring
62
Mess Operator
B.
C.
63
Lampiran 3 (Lanjutan)
D.
Pura
E.
Mushala
64
65
Lampiran 4. (Lanjutan)
C. Pengambilan Data di Kantor PPN Pengambengan
66
67
Bulan
Januari
382
Februari
649
Maret
701
April
538
Mei
186
Juni
199
Juli
315
Agustus
521
September
626
10
Oktober
830
11
Nopember
858
12
Desember
395
Jumlah
6.200
68
Keterangan
Bulan
2011
2012
2013
2014
2015
1.
Januari
65
202
21
277
182
2.
Februari
18
197
62
103
392
3.
Maret
28
125
73
375
421
4.
April
60
103
118
227
320
5.
Mei
48
131
112
322
72
6.
Juni
110
321
50
188
73
7.
Juli
309
100
30
75
106
8.
Agustus
290
138
177
243
175
9.
September
212
539
422
305
230
10.
Oktober
343
305
565
431
319
11.
Nopember
324
457
512
395
357
12.
Desember
67
104
238
381
153
1.874
2.722
2.380
3.322
2.800
Total
69
Bulan
Januari
Februari
Maret
April
385
Mei
817
Juni
480
Juli
904
Agustus
1.248
September
1.461
10
Oktober
1.954
11
Nopember
2.061
12
Desember
885
2.178
262
1.171
Jumlah
13.806
70
Keterangan
Bulan
Keterangan
Januari
115
Februari
148
Maret
217
April
265
Mei
113
Juni
96
Juli
158
Agustus
219
September
264
10
Oktober
290
11
Nopember
312
12
Desember
182
Jumlah
2.379
71
Bulan
1.
Januari
2.
Februari
3.
Maret
10
4.
April
13
5.
Mei
6.
Juni
7.
Juli
8.
Agustus
9.
September
12
10.
Oktober
28
11.
Nopember
16
12.
Desember
Jumlah
111
72
Keterangan
Frekuensi
Bulan
2014
Keterangan
2015
Januari
40
49
Februari
10
35
Maret
78
36
April
45
177
Mei
81
137
Juni
57
90
Juli
49
133
Agustus
34
305
September
44
283
10
Oktober
43
278
11
Nopember
88
261
12
Desember
49
196
Jumlah
618
1980
73
LAMPIRAN 11. Produksi dan Nilai Produksi Ikan di PPN Pengambengan Tahun
2011-2015
Tahun
No.
Years
Nilai
Harga Rata
Produksi
Produksi
Rata / Kg
Bulan
Productio
Production
Average
Average Production /
Value
Price / Kg
Month
(Ton)
(Rp.1000)
(Rp.)
(Ton)
2011
6.186
28.571.514
4.619
516
2012
7.738
43.376.667
5.606
645
2013
9.188
47.761.893
5.198
766
4
5
103.187.98
2014
18.046
5.718
1504
2015
17.262
75.871.573
4.395
1439
11.684
59.753.927
34%
38%
0%
34%
RATA-RATA
R (%)
74
LAMPIRAN 12. Produksi dan Nilai Produksi Per Jenis Ikan di PPN Pengambengan Tahun 2011 - 2015
Jumlah / Total
Harga RataTahun
Volume
Nilai
rata
Layang / Scads
Harga RataVolume
Nilai
rata
Harga RataVolume
Nilai
rata
No.
Years
Average
Average
Volume
Value
Price
Volume
Value
Average Price
Volume
Value
Price
( Ton )
( Rp. 1,000 )
( Rp / Kg )
( Ton )
( Rp. 1,000 )
( Rp / Kg )
( Ton )
( Rp. 1,000 )
( Rp / Kg )
2011
6.186
28.601.514
4.624
1.560
4.980.198
3.192
1.348
4.879.118
3.620
2012
7.738
43.376.667
5.606
2.542
11.915.624
4.687
1.050
6.784.019
6.461
2013
9.188
47.761.893
5.198
5.720
21.221.273
3.710
1.770
13.431.823
7.589
2014
18.046
103.187.989
5.718
14.151
53.864.238
3.806
1.300
11.004.335
8.465
2015
17.262
75.871.573
4.395
16.038
65.048.561
4.056
397
2.930.238
7.381
75
Tahun
Volume
Nilai
Harga Rata-rata
Volume
Nilai
Harga Rata-rata
Years
Volume
Value
Average Price
Volume
Value
Average Price
( Ton )
( Rp. 1,000 )
( Rp / Kg )
( Ton )
( Rp. 1,000 )
( Rp / Kg )
No.
2011
2.925
17.234.916
5.892
2012
3.700
22.236.611
6.010
2013
1.513
11.725.412
7.750
2014
2.374
36.698.078
15.456
2015
596
5.882.578
9.870
76
17
221.255
13.301
17
221.255
13.301
231
2.010.196
8.702
Ukuran kapal
kapal (buah)
2012
2013
2014
2011
2015
5-10 GT
47
45
15
10-20 GT
25
34
33
39
39
20-30 GT
65
66
74
71
71
40 GT
137
145
114
120
125
Jumlah
77
78
79