Professional Documents
Culture Documents
LANDASAN TEORI
Rumah;
tempat
kediaman;
--
asuhan
rumah
tempat
diakses
24
februari
dari
http://lamsari-sitompul.blogspot.com/
2011/01/dasar-dasarmanajemendan-standar.html
Standarisasi panti telah dituangkan dalam Lampiran Keputusan Mentri
Sosial RI. Nomor : 50/HUK/2004 tentang Standarisasi Panti Sosial dan
Pedoman Akreditasi Panti Sosial, sebagai landasan untuk menetapkan standar
pelayanan panti.
Standar panti sosial adalah ketentuan yang memuat kondisi dan kinerja
tertentu bagi penyelenggaraan sebuah panti sosial dan atau lembaga
pelayanan sosial lainnya yang sejenis. Adapun yang dimaksud dengan panti
sosial adalah lembaga pelayanan kesejahteraan sosial yang memiliki tugas
dan fungsi untuk meningkatkan kualitas SDM dan memberdayakan para
penyandang mental, maupun sosial.
Standar umum sebagaimana dimaksud adalah:
1. Kelembagaan, meliputi:
a. Legalitas Organisasi. Mencakup bukti legalitas dari
instansi yang berwenang dalam rangka memperoleh
perlindungan dan pembinaan profesionalnya.
b. Visi dan Misi
c. Organisasi dan Tata Kerja
2. Sumber Daya Manusia, mencakup 2 aspek:
a. Aspek penyelenggara panti terdiri dari unsur pimpinan,
unsur operasional, dan unsur penunjang.
b. Pengembangan personil panti
3. Sarana Prasarana, mencakup:
a. Pelayanan Teknis. Mencakup peralatan asesmen,
bimbingan social, keterampilan fisik dan mental.
b. Perkantoran, memiliki ruang kantor, ruang rapat, ruang
tamu, dan lain-lain.
c. Umum, memiliki ruang makan, ruang tidur, kamar
mandi, dan lain-lain.
4. Pembiayaan
Memiliki anggaran yang berasal dari sumber tetap maupun
tidak tetap.
5. Pelayanan sosial dasar
Untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari manula, meliputi:
makan, tempat tinggal, pakaian, pendidikan dan kesehatan.
6. Monitoring dan evaluasi
a. Monev proses, yakni penilaian terhadap proses
pelayanan yang diberikan kepada manula.
10
untuk
melihat
tingkat
pencapaian
dan
umum, jalur pemandu, rambu dan marka, pintu, ram tangga dan lif bagi
penyandang cacat dan manula. Penyediaan fasilitas dan aksesibilitas
disesuaikan dengan fungsi, luas dan ketinggian bangunan gedung. Diakses 22
februari
2013
dari
http://www.pu.go.id/satminkal/itjen/hukum/pm29-
2006.pdf.
11
terutama
bagi
yang
tidak
mampu,
pelayanan
kesehatan,
penyelenggaraan reksa pastoral, penghiburan dikala sakit dengan sikap bela rasa dan
memberikan pelayanan terminal sampai pelaksanaan pemakaman.
Ibu Lo Ginting
Ibu Fransisca R.S Soeradi
Ketua Umum
Sekertaris
Bendahara
Anggota
( Kesehatan )
(Pendidikan)
(Pendidikan)
(Pendidikan)
(Pendidikan)
(P. Werdha )
12
(P. Werdha )
(P. Werdha )
( Logistik )
13
14
Ruang tamu
Ruang dokter
Kamar mandi
Ruang makan
Dapur
Tempat menjemur
Aula
Kapel
15
Nama Ruang
Foto
Analisa
Ruang
penerimaan
tamu
memiliki
Ruang Tamu
sederhana.
Menggunakan
color
scheme natural.
Kantor untuk
dan
gelap,
staf
menggunakan
color
scheme
natural.
ruang
Dokter
memiliki
sirkulasi
Ruang Dokter
pergerakan
manula,
ubin
yang
licin,
agak
dan
tidak
memiliki
ventilasi
sehingga
ruangan
sedikit pengap.
16
No.
Nama Ruang
Foto
Analisa
Sirkulasi dalam
bangsal kurang baik
karena terlalu sempit
4.
Bangsal
dan berdempetan,
furniture kurang
sesuai untuk manula
dan suasana siang hari
sedikit remang dan
kurang pencahayaan
alami. Menggunakan
dinding bata
berlapiskan cat warna
netral dan material
lantai bersifat licin.
Menggunakan
material batu bata dan
cat
kuning
dinding,
lantai
pada
material
tidak
terlalu
Kamar tidur
tidur
kurang
baik
furniture
tambahan
yang
membuat
ruangan
17
No.
Nama Ruangan
Foto
Analisa
Kamar
Mandi
menggunakan
material
standar,
Kamar Mandi
lantai
menggunakan
railing
makan
menggunakan nuansa
putih
dan
memiliki
udara
7.
Ruang Makan
natural,
sirkulasi
yang
sangat
standar
kurang
dan
nyaman
dapur
tidak
terawat
menyimpan
kotoran.
8.
Dapur
lantai
sangat
dan
banyak
Material
tidak
licin.
berbahaya
begitu
Namun
untuk
18
No.
Nama Ruang
Foto
Analisa
Area mencuci pakaian
licin, tidak tertata dan
menyimpan
banyak
kotoran. Pencahayaan
sangat kurang karena
9.
Tempat
ruangan
tidak
mencuci
pakaian
pencahayaan terbatas
dengan buatan.
Merupakan
area
terbuka
untuk
menjemur
pakaian,
menggunakan
10.
Area
menjemur
agar
manula
tidak
Ruang
aula
memiliki
ini
nuansa
natural
dan
menggunakan
material tidak licin.
Berfungsi
11.
Aula
untuk
ruangan
makan
manula
kedua,
metode
program
dansa,
angklung
sebagainya.
19
musik
dan
lain
No.
Nama Ruang
Foto
Analisa
Terletak
di
bagian
belakang
panti,
memiliki
ventilasi
yang
baik
dan
pencahayaaan
matahari yang bagus.
12.
Kapel
kapel
ini
menggunakan
lantai
yang
tidak
Memiliki
panggung
ditengah
Area
istirahat
staf
13.
Tempat
istirahat staf
area
makan
hiburan,
yang
juga
sirkulasi
luas
untuk
menyimpan
kebutuhan dan juga
memiliki
beberapa
20
Panti memiliki dua taman indoor yang sangat bagus untuk udara bagi para manula.
Selain enak dipandang, taman ini juga membuat sirkulasi udara di panti jadi sangat
sejuk dan segar.
Berikut adalah diagram sirkulasi antar ruang dalam bentuk bubble diagram yang
menunjukkan flow panti:
21
22
yang
menjalankan
usaha-usaha
di
lapangan
Visi: Mengabdi pada sesame dan memberikan pelayanan secara terpadu dan
menyeluruh baik fisik, mental, sosial, maupun spiritual kepada manula.
23
PEMBINA(
PENGAWAS(
PENGURUS(
STAF(AHLI(
PENGELOLA(SASANA(
(TRESNA(WERDHA(
(
PENGELOLA(BALAI(
PENDIDIKAN(
KEWANITAAN(
PENGELOLA(SOS((
DESA(TARUNA(
(
BADAN(
PENYELENGGARA(
BADAN((
PELAKSANA(
2.
3.
4.
Fasilitas Lain
Dapur
Ruang cuci
Perpustakaan
Pendopo
Table 2.2 Fasilitas dan Analisa Interior Panti Sesana Tresna Werdha
(Sumber: Sesana Tresna Werdha, 2013)
No.
1.
Nama Ruang
Foto
Analisa
Halaman
Bangunan
merupakan
depan
dan
pencahayaan
matahari
25
No.
Nama Ruang
Foto
Analisa
Berikut adalah salah
satu kamar di Panti
ini, ruangan ini untuk
1 manula, memiliki
sirkulasi yang luas,
menggunakan perabot
2.
Ruang Kamar
fancy,
Memiliki
sangat
nyaman
dan
menenangkan.
3.
Taman
3.
Taman
26
No.
Nama Ruang
4.
Aula
Foto
Analisa
Ruangan serba guna
menggunakan
lantai
dan
cahaya
sangat bagus.
senam,
seni,
tradisional
(angklung),
bernyanyi
Pada Tahun 1969 dibentuk rumah lama pertama rumah jompo Buddha untuk
kaum perempuan, di sebuah kuil di Hougang. Didirikan seorang diri oleh seorang
biksu Ven Ho Yuen Hoe (Ven Shi Chin Yam). Rumah berisikan 24 kamar tidur
beroprasi dengan sebuah banunan tua dengan dua lantai terpisah. Awalnya rumah ini
diepruntukan bagi tempat tinggal untuk imigran yang sakit dan diabaikan dari Cina.
Kemudian seiring berjalannya waktu bangunan yang merupakan hanya sekedar
tempat penampungan beralih fungsi menjadi sarana panti jompo yang menampung
dan merawat mereka.
27
28
Tabel 2.3 Fasilitas dan Analisa Interior Man Fut Tong Nursing Home
(Sumber: http://www.mft.org.sg, 2013)
No.
Nama Ruang
1.
Kamar Tidur
Foto
Analisa
Kamar tidur manula
menggunakan
rumah
sakit
fasilitas lengkap.
29
kasur
dan
No.
Nama Ruang
2.
Rekreasi
Foto
Analisa
Memiliki Perpustakaan
sebagai
hiburan
manula
3.
Ruang
Serba
Memeiliki
Guna
tangga
akses
dan
ram.
4.
Ruang terapi
Material
interior
standar,
penggunaan
cat
putih.
Ruangan
berkesan natural.
2.
Rehabilitasi
3.
4.
Pelayanan medis
5.
30