PERBANDINGAN UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAUN
SIRIH MERAH (Piper crocatum) YANG BERDAUN MERAH
DENGAN YANG BERDAUN HIJAU TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus ATCC 25923 INTISARI Latar Belakang: Sirih merah adalah salah satu tanaman yang banyak digunakan oleh masyarakat sebagai obat tradisional karena terbukti secara empiris mampu mengobati berbagai penyakit. Selain itu, berdasarkan penelitian sebelumnya sirih merah telah terbukti dapat berperan sebagai agen antibakteri. Secara morfologi, pada tanaman sirih merah yang sama dapat dijumpai daun berwarna merah tua dan ada juga yang seluruh bagian daunnya berwarna hijau. Untuk mengetahui daun sirih merah yang paling baik digunakan sebagai obat maka perlu dilakukan uji perbandingan antara daun sirih merah yang berdaun merah dengan yang berdaun hijau. Tujuan Penelitian: Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perbandingan aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun sirih merah yang berdaun merah dan yang berdaun hijau terhadap bakteri Staphylococcus aureus ATCC 25923. Metode penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorium. Ekstrak daun sirih merah yang berdaun merah dan yang berdaun hijau dibuat dengan pelarut etanol secara standar.Metode uji dilakukan dengan serial delusi. Hasil dianalisis dengan melihat Kadar Hambat Minimal (KHM) dan Kadar Bunuh Minimal (KBM). Pengujian pada kedua jenis ekstrak daun sirih merah diulangi sebanyak 3 kali. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan nilai KHM pada ekstrak etanol daun sirih merah yang berdaun merah dan yang berdaun hijau sama pada konsentrasi 12,5%. Sedangkan, nilai KBM ekstrak etanol daun sirih merah yang berdaun merah pada konsentrasi 12,5% dan untuk yang berdaun hijau sebesar 50%. Kesimpulan: Nilai KHM untuk kedua jenis ekstrak cenderung sama, sedangkan nilai KBM ekstrak etanol daun sirih merah yang berdaun merah lebih baik daripada yang berdaun hijau. Kata Kunci: ekstrak etanol daun sirih merah - berdaun merah - berdaun hijau, Staphylococcus aureus - antibakteri