You are on page 1of 3

Study Case

Seorang kepala ruangan keperawatan bedah RS.x mendapat laporan bahwa perawat
yang tidak melaksanakan kerja sesuai standar askep dan protap. Analisis kasus di atas dengan
pendekatan SWOT, kemudian susun langkah-langkah untuk melakukan pengawasan dan
perbaikan pengawasan pelaksana standar askep
Setelah dilakukan analisis situasi dengan menggunakan pendekatan SWOT maka
kelompok dapat merumuskan masalah sebagai berikut :
1. Belum ada sistem pengembangan staff berupa pelatihan dan hampir semua perawat
belum mengikuti pelatihan bedah maupun non bedah
2. Adanya konflik peran perawat
3. Sebagian perawat belum mengikuti pelatihan MAKP
4. Kurangnya kesejahteraan perawat
5. MAKP yang diterapkan merupakan MAKP model moduler atau MAKP primer
pemula. Sosialisasinya kepada anggota tim masih kurang
6. Jumlah sumber daya manusia yang memiliki jenjang pendidikan S1 masih kurang

Prioritas Masalah

Masalah

Skor Analisis SWOT


IFAS

Prioritas

EFAS

Sumber daya manusia


1. Belum ada sistem
pengembangan staff berupa
pelatihan dan hampir semua
perawat belum mengikuti
pelatihan bedah maupun non
bedah

1,6

2. Sebagian perawat belum


mengikuti pelatihan MAKP

1,2

3. Ada tuntutan tinggi dari


masyarakat untuk pelayanan yang
lebih profesional

0,6

4. Persaingan antar RS yang


semakin kuat

0,4

5. Terbatasnya kuota tenaga


keperawatan yang melanjutkan
pendidikan tiap tahun

0,4

6. Adanya konflik peran


perawat

0,3

7. Kurangnya kesejahteraan
perawat

0,3

8. Makin tingginya kesadaran


masyarakat akan hukum
9. Makin tinggi kesadaran
masyarakat akan pentingnya
kesehatan

0,3

0,3

Berdasarkan rumusan masalah diatas 3 masalah teratas : Belum ada sistem


pengembangan staff berupa pelatihan dan hampir semua perawat belum mengikuti pelatihan
bedah maupun non bedah, Sebagian perawat belum mengikuti pelatihan MAKP, dan Ada

tuntutan tinggi dari masyarakat untuk pelayanan yang lebih profesional. Maka kelompok
mengangkat prioritas masalah yang akan diselesaikan yaitu Ronde Keperawatan dengan
alasan:
1. Belum ada sistem pengembangan staff berupa pelatihan dan hampir semua perawat
belum mengikuti pelatihan bedah maupun non bedah
2. Sebagian perawat belum mengikuti pelatihan MAKP
1. Melalui komunikasi
Mengawasi dan berkomunikasi langsung dengan perawat primer mengenai
asuhan keperawatan yang diberikan kepada klien
2. Melalui supervisi
a.
Pengawasan langsung melalui inspeksi, mengamati sendiri atau melalui lapora
langsung secara lisan dan memperbaiki/mengawasi kelemahan-kelemahan yang ada
saat ini
b.
Pegawasan secara langsung, yaitu mengecek daftar hadir, membaca dan
memeriksa rencana keperawatan, serta catatan yang dibuat selama dan sesudah proses
keperawatan dilaksanakan (didokumentasikan), mendengar laporan dari perawat
primer
3. Evaluasi
a.
Mengevaluasi upaya pelaksanaan dan membandingkan dengan rencana
keperawatan yang telah disusun bersama
b.

Audit keperawatan

You might also like