You are on page 1of 4

indikator adalah suatu zat penunjuk yang dapat membedakan larutan, asam

atau basa,atau netral melampirkan beberapa indikator dan perubahannya pada


trayek pH tertentu,kegunaan indikator ini adalah untuk mengetahui berapa kirakira pH suatu larutan. Disamping itu juga digunakan untuk mengetahui titik akhir
kosentrasi pada beberapasenyawa organik dan senyawa anorganik.
Keasaman atau kebasaan suatu zat tergantung pada banyak ada tidaknya ion H
(untuk asam) dan ion OH (untuk basa) dalam zat tersebut serta derajat ionisasi
zat tersebut.
Asam secara umum merupakan senyawa kimia yang bila dilarutkan dalam air
akan menghasilkan larutan denga pH lebih kecil dari 7. asam adalah suatu zat
yang dapat memberi proton(ion H+) kepada zat lain (yang disebutbasa), atau
dapat menerima pasangan electron bebas dari suatu basa. Suatu asam bereaksi
dengan suatu basa dalam reaksi penetralan untuk membentuk garam.
Basa adalah zat-zat yang dapat menetralkan asam. Secara kimia, asam dan basa
saling berlawanan. Basa yang larut dalam air disebut alkali. Jika zat asam
menghasilkan ion hidrogen (H+) yang bermuatan positif, maka dalam hal ini
basa mempunyai arti sebagai berikut. maka ketika suatu senyawa basa di
larutkan ke dalam air, maka akan terbentuk ion hidroksida (OH-) dan ion positif
menurut reaksi sebagai berikut. Ion hidroksida (OH-) terbentuk karena senyawa
hidroksida (OH) mengikat satu elektron saat dimasukkan ke dalam air.
Indicator asam dan basa
Dalam laboratorium kimia, indikator asam-basa yang biasa di gunakan adalah
indikator buatan dan indikator alami, Berikut ini penjelasan tentang indikator
asam-basa
buatan dan indikator asam-basa alami.

Indikator Buatan
Indikator buatan adalah indikator siap pakai yang sudah dibuat di laboratorium
atau pabrik alat-alat kimia. Contoh indikator buatan adalah kertas lakmus yang
terdiri dari lakmus merah dan lakmus biru, kertas lakmus kertas yang diberi
senyawa kimia sehingga akan menunjukkan warna yang berbeda setelah
dimasukkan pada larutan asan maupun basa. Warna kertas lakmus akan berubah
sesuai dengan larutannya. Perubahan warna yang mampu dihasilkan oleh kertas
lakmus sebenarnya disebabkan karena adanya orchein (ekstrak lichenes) yang
berwarna biru di dalam kertas lakmus.
Lakmus biru dibuat dengan menambahkan ektrak lamus yang berwarna biru ke
dalam kertas putih. Kertas akan menyerap ekstrak lakmus yang selanjutnya
dikeringkandalam udara terbuka, sehingga dihasilkan kertas nlakmus biru.kertas
lakmus biru pada larutan yang bersifat basa akan tetap biru , karena orchein
merupakan anion, sehingga tidak akan bereaksi dengan anion (OH-).

Kertas lakmus merah dibuat dengan proses yang sama dengan pembuatan
kertas lakmus biru, tetapi ditambahkan sedikit asam sulfat atau asam klorida
agar warnanya menjadi merah.
Sehingga mekanisme reaksi orchein pada suasana asam akan kembali terjadi.
Apabila kertas lakmus merah dimasukkan kedalam larutan yang bersifat asam,
warnanya akan tetap merah karena lakmus merah memang merupakan orchein
dalam suasana asam. Sedangkan, apabila kertas lakmus merah ditambahkan
larutan yang bersifat basa, maka orchein yang berwarna biru akan kembali
terbentuk.
Indikator Alam
Indikator alam merupakan bahan-bahan alam yang dapat berubah warnanya
dalam larutan asam, basa, dan netral. Indikator alam yang biasanya dilakukan
dalam pengujian asam basa adalah tumbuhan yang berwarna mencolok, berupa
bunga-bungaan, umbi-umbian, kulit buah, dan dedaunan.
Perubahan warna indikator bergantung pada warna jenis tanamannya, misalnya
kembang sepatu merah di dalam larutan asam akan berwarna merah dan di
dalam larutan basa akan berwarna hijau, kol ungu di dalam larutan asam akan
berwarna merah keunguan dan di dalam larutan basa akan berwarna hijau.
DATA HASIL PENGAMATAN

Larutan

Lakmus

Lakmus

ket

diuji

merah

biru

asam

Jeruk

merah

merah

Garam

Merah

Biru

Cuka

Merah

merah

Sabun

biru

Biru

Kapur

biru

Biru

basa

DATA HASIL PENGAMATAN


Larutan
diuji
Jeruk

Indikator
kunyit
kuning

ket
Kembang
sepatu
Merah

asam

basa

Garam

Kuning

Merah

Cuka

Kuning

Merah

Kapur

orange

Hijau

Air sabun

kuning

Putih/netral

PEMBAHASAN
1.

Larutan Cuka

Pada saat larutan Cuka ditambahkan kertas lakmus merah, maka tetap
berwarna merah, dan pada saat ditambahkan kertas lakmus biru maka
menghasilkan kertas lakmus merah yang berubah warna menjadi biru.
Pada saat larutan Cuka ditambahkan beberapa tetes ekstrak bunga kembang
sepatu menghasilkan warna merah, dan pada saat ditambahkan beberapa tetes
ekstrak kunyit menghasilkan warna hijau.
Dari kedua pernyataan di atas maka dapat disimpulakan bahwa larutan cuka
termasuk larutan asam.
2.

Air Jeruk Nipis

Pada saat air jeruk nipis ditambahkan kertas lakmus merah, maka tetap
berwarna merah, dan pada saat ditambahkan kertas lakmus biru maka
menghasilkan kertas lakmus merah yang berubah warna menjadi biru.
Pada saat air jeruk nipis ditambahkan beberapa tetes ekstrak bunga kembang
sepatu menghasilkan warna merah, dan pada saat ditambahkan beberapa tetes
ekstrak kunyit menghasilkan warna hijau.
Dari kedua pernyataan di atas maka dapat disimpulakan bahwa Air jeruk nipis
termasuk larutan asam.
3.

Larutan garam

Pada saat larutan garam ditambahkan kertas lakmus merah, maka tetap
berwarna merah, dan pada saat ditambahkan kertas lakmus biru maka tetap
berwarna biru.
Pada saat Larutan garam ditambahkan beberapa tetes ekstrak bunga
kembang sepatu menghasilkan warna Ungu bening , dan pada saat ditambahkan
beberapa tetes ekstrak kunyit menghasilkan warna kuning.
Dari kedua pernyataan di atas maka dapat disimpulakan bahwa larutan garam
termasuk larutan Netral.
4.

Air Kapur

Pada saat air kapur ditambahkan kertas lakmus merah, maka menghasilkan
kertas lakmus merah yang menjadi warna biru, dan pada saat ditambahkan
kertas lakmus biru tetap berwarna biru.
Pada saat air kapur ditambahkan beberapa tetes ekstrak bunga kembang
sepatu menghasilkan warna hijau, dan pada saat ditambahkan beberapa tetes
ekstrak kunyit menghasilkan warna hijau.
Dari kedua pernyataan di atas maka dapat disimpulakan bahwa Air kapur
termasuk larutan Basa.
5.

Air Sabun

Pada saat air sabun ditambahkan kertas lakmus merah, maka menghasilkan
kertas lakmus merah yang menjadi warna biru, dan pada saat ditambahkan
kertas lakmus biru tetap berwarna biru.
Pada saat air sabun ditambahkan beberapa tetes ekstrak bunga kembang
sepatu menghasilkan warna hijau, dan pada saat ditambahkan beberapa tetes
ekstrak kunyit menghasilkan warna hijau.

KESIMPULAN
Dari hasil pengamatan kami, kami dapat menyimpulkan bahwa masin-masing
larutan memiliki sifat yang berbeda-beda. Ada yang bersifat asam, basa maupun
netral. Hal ini ditentukan oleh ada tidaknya ion H (untuk asam) dan ion OH
(untuk basa) dalam zat tersebut serta derajat ionisasi zat tersebut
jika kertas lakmus merah yang dicelupkan kedalam larutan dan berubah
menjadi warna biru, maka itu menandakan bahwa larutan tersebut bersifat basa.
jika kertas lakmus biru yang dicelupkan kedalam larutan dan berubah menjadi
warna merah, maka itu menandakan bahwa larutan tersebut bersifat asam
kertas lakmus tidak berubah warna maka larutan tersebut bersifat netral.
http://sitinurjannahsm.blogspot.co.id/2015/03/laporan-lengkap-praktikum-asamdan-basa.html

You might also like