You are on page 1of 19

Rencana Detail Tata Ruang Kawasan RDTRK

Palu Selatan

3.

Pemanfaatan ruang kota


Kesejahteraan masyarakat
Agama
Peranan perempuan
Keamanan dan ketertiban
Misi Ketiga, Peningkatan Pemanfaatan Sumberdaya alam dan pelestarian lingkungan
Sasaran yang akan dicapai pada misi ketiga, sebagai berikut;
Optimalisasi pemanfaatan sumberdaya alam
Konservasi lingkungan
Pemanfaatan teknologi ramah lingkungan

Kebijaksanaan Pembangunan Kawasan


Palu Selatan Dalam Konstelasi Kota Palu
2.2

KEBIJAKAN SPASIAL KOTA PALU

Kebijakan rencana tata ruang wilayah Kota Palu meliputi Rencana Struktur Ruang Kota Palu dan
Rencana Penggunaan Lahan Kota Palu. Adapun rencana pengunaan lahan Kota Palu dibagi
menjadi:

2.1 VISI

DAN

pertambangan, taman kota, wisata/budaya, kawasan militer/polisi dan akomodasi wisata)

MISI KOTA PALU

2.1.1 Visi Kota Palu


Dalam rancangan awal Pembangunan

Kawasan Budidaya (perumahan, industri, Jasa, perkantoran/niaga, tambang, makan,

Kawasan Lindung (hutan lindung, sempadan sungai, sempadan pantai, sempadan


mata air, kawasan cagar budaya dan kawasan-kawasan yang secara fisik perlu untuk

Jangka Panjang Daerah

2005-2025 telah durumuskan visi kota Palu sebagai

Kota Palu

"Kota Pusat

Perdagangan Kakao 2025" Visi ini merupakan agenda Pemerintah Kota Palu
saat ini yang dirumuskan berdasarkan isu-isu strategis terkait pengembangan

dilindungi).
Untuk lebih jelasnya mengenai rencana penggunaan lahan per fungsi kawasannya di Kota Palu
dapat dilihat pada Gambar Peta 2.1.

wilayah.
a.
2.1.2 Misi Kota Palu
Untuk mendukung visi tersebut maka diperlukan Misi, yang meliputi :
Sesuai dengan rancangan awal Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Palu tahun
2005 2025 telah dirumuskan misi kota sebagai berikut :
1.

Misi Pertama, Kualitas Tata Pemerintahan yang baik.


Sasaran yang akan dicapai pada misi pertama, sebagai berikut;

2.

Optimalisasi peran pemerintah dan masyarakat


Penegakan supremasi hukum
Dinamika regulasi
Pemanfaatan sistem informasi teknologi
Misi Kedua, Peningkatkan kesejahteraan sosial
Sasaran yang akan dicapai pada misi kedua, sebagai berikut;

Optimalisasi infrastruktur, sarana dan prasarana perkotaan

Rencana Penggunaan Lahan Untuk Kawasan Permukiman

Rencana penggunaan lahan di Kecamatan Palu Selatan berdasarkan RTRW 2006-2025 dapat
dilihat pada Tabel 2.1.
Tabel 2.1
Rencana Fungsi Kawasan Permukiman
di Kecamatan Palu Selatan Tahun 2006-2025
Kelurahan
Birobuli Selatan
Birobuli Utara
Kawatuna
Lolu Utara
Palupi
Pengawu
Petobo
Tanamodindi
Tatura Selatan
Tatura Utara
Tawanjuka

Luas (Ha)
220.202
418.141
385.835
85.365
146.881
254.235
390.338
129.29
75.506
211.02
157.321

Sumber: RTRW Kota Palu, Tahun 2006

Halaman 2 1

Rencana Detail Tata Ruang Kawasan RDTRK


Palu Selatan

b.

Tabel 2.3
Rencana Fungsi Kawasan Jasa Komersil
di Kecamatan Palu Selatan Tahun 2006-2025

Rencana Penggunaan Lahan Untuk Kawasan Perdagangaan dan Jasa Komersil.

Dengan letaknya yang strategis maka Kota Palu pada masa mendatang akan lebih berperan

Kelurahan
Birobuli Utara
Lolu Selatan
Lolu Utara
Tanamodindi
Tatura Selatan
Tatura Utara

dalam proses produksi regional. Dengan peran yang luas dalam proses perdagangan regional,
maka Kota Palu akan tumbuh dan berkembang dengan berbagai fungsi perdagangan yang
mana sebagai konsekuensinya, Kota Palu harus didukung oleh berbagai kegiatan atau
komponen perdagangan.

Luas (Ha)
0.034
0.017
0.005
0.01
0.077
0.068

Sumber: RTRW Kota Palu, Tahun 2006

Rencana Penggunaan Lahan Kawasan Perdagangan

Saat ini di Kecamatan Palu Selatan terdapat kawasan perdagangan grosir dan perdagangan

c.

Rencana Penggunaan Lahan Kawasan Aneka Industri Non Polutan

eceran, untuk perkembangan kawasan perdagangan grosir di Kecamatan Palu Selatan. Dan

Untuk lebih jelasnya mengenai rencana kawasan aneka industri di Kecamatan Palu Selatan

untuk kegiatan perdagangan eceran di Jl. Hasanuddin, Jl. Emy Saelan sampai menuju ke Jl.

dapat dilihat pada Tabel 2.4 berikut:


Tabel 2.4
Rencana Fungsi Kawasan Aneka Industri Non Polutan
di Kecamatan Palu Selatan Tahun 2006-2025

Basuki Rahmat akan tetap dipertahankan dan dikembangkan di lokasi ini, untuk kawasan
perdagangan di sekitar Jl. Basuki Rahmat dibatasi perkembangannya sampai dengan Jl. Moh.
Yamin. Untuk lebih jelasnya mengenai luas alokasi lahan dan persebarannya di Kecamatan Palu

Kelurahan
Birobuli Utara
Lolu Selatan
Pengawu
Petobo
Tatura Selatan
Tatura Utara
Tawanjuka

Selatan dapat dilihat pada Tabel 2.2.


Tabel 2.2
Rencana Fungsi Kawasan Perdagangan
di Kecamatan Palu Selatan Tahun 2006-2025
Kelurahan
Birobuli Selatan
Birobuli Utara
Lolu Selatan
Lolu Utara
Palupi
Pengawu
Petobo
Tanamodindi
Tatura Selatan
Tatura Utara
Tawanjuka

Luas (Ha)
11.234
5.177
12.028
14.425
0.09
2.473
7.435
4.574
13.74
23.38
7.378

Luas (Ha)
0.158
0.228
0.015
0.156
0.029
1.991
0.152

Sumber: RTRW Kota Palu, Tahun 2006

d.

Rencana Penggunaan Lahan Untuk Kawasan Perkantoran.

Dengan status Kota Palu sebagai Ibukota Provinsi Sulawesi Tengah, maka pada masa
mendatang Kota Palu dapat dikatakan sebagai salah satu kota terpenting dimana terdapat
pemusatan kegiatan pemerintahan dan pelayanan lainnya serta perkantoran militer/polisi dan
perkantoran niaga.

Sumber: RTRW Kota Palu, Tahun 2006

Rencana Penggunaan Lahan Jasa Komersil

Rencana Penggunaan Lahan Kawasan Perkantoran Pemerintah

Jasa Komersil yang berkembang di Kota Palu pada umumnya berada pada pusat kota dan

Dalam rencana fungsi kawasan perkantoran luas alokasi lahan perkantoran di Kota Palu

secara hirarki memiliki kecenderungan berdampingan dengan pusat-pusat perdagangan,

122.575 ha atau 0.31 % dari luas Kota Palu, seperti Pusat Pemerintahan Daerah Tingkat I

kawasan jasa komersil yang ada di Kota Palu saat ini masih belum memerlukan pemusatan

Provinsi Sulawesi Tengah di Kota Palu sekarang ini terletak di Jl. Samratulangi, Jl. Kartini

lokasi maka keberadaannya masih dapat dipertahankan dan dikembangkan, untuk lebih

dan Jl. Moh. Yamin, selama jangka waktu rencana akan tetap dipertahankan dan

jelasnya mengenai luas dan persebaran kawasan jasa komersil di Kecamatan Palu Selatan

dikembangkan di lokasi ini.

dapat dilihat pada Tabel 2.3.

Dinas Tata Ruang Kota Palu

Halaman 2 2

Rencana Detail Tata Ruang Kawasan RDTRK


Palu Selatan

GAMBAR 2.1 PETA POLA PEMANFAATAN RUANG


KOTA PALU

Dinas Tata Ruang Kota Palu

Halaman 2 3

Rencana Detail Tata Ruang Kawasan RDTRK


Palu Selatan

Gambar 2.2
Peta Pola Pemanfaatan Ruang Kecamatan Palu
Selatan Tahun 2006-2025

Dinas Tata Ruang Kota Palu

Halaman 2 4

Rencana Detail Tata Ruang Kawasan RDTRK


Palu Selatan
Pusat Pemerintahan Tingkat Kota pada masa mendatang diperkirakan akan lebih
berfungsi

dan

berperan

dalam

kehidupan

dan

penghidupan

perkotaan.

pembangunan industri di Kota Palu serta kondisi geografis Kota Palu yang terletak di

Kawasan

tengah-tengah rangkaian kepulauan Indonesia dapat meningkatkan fungsi perkantoran

Pemerintahan Kota yang sekarang ini terletak di Kelurahan Tanamodindi akan tetap

niaga, perkantoran niaga yang ada saat ini di Kota Palu keberadaannya akan tetap

dipertahankan dan dikembangkan dilokasi ini.

Untuk lebih jelasnya mengenai rencana

dipertahankan, umumnya perkantoran niaga di Kota Palu berdampingan dengan pusat-

fungsi kawasan perkantoran di Kecamatan Palu Selatan dapat dilihat pada Tabel 2.5

pusat pelayanan pemerintahan dan pusat-pusat perdagangan. Untuk lebih jelasnya

berikut:

mengenai alokasi lahan dan persebaran rencana fungsi kawasan perkantoran/niaga yang
terdapat di Kecamatan Palu Selatan sampai tahun rencana dapat dilihat pada tabel 2.7
Tabel 2.5
Rencana Fungsi Kawasan Perkantoran
di Kecamatan Palu Selatan Tahun 2006-2025
Kelurahan
Birobuli Selatan
Birobuli Utara
Kawatuna
Lolu Selatan
Lolu Utara
Palupi
Pengawu
Petobo
Tanamodindi
Tatura Selatan
Tatura Utara
Tawanjuka

berikut:
Tabel 2.7
Rencana Fungsi Kawasan Perkantoran/Niaga
di Kecamatan Palu Selatan Tahun 2006-2025

Luas (Ha)
8.168
11.115
0.359
14.54
14.113
0.072
0.039
0.037
15.036
0.645
10.054
0.053

Kelurahan
Birobuli Selatan
Birobuli Utara
Lolu Selatan
Lolu Utara
Pengawu
Petobo
Tanamodindi
Tatura Selatan
Tatura Utara
Tawanjuka

Sumber: RTRW Kota Palu, Tahun 2006

Luas (Ha)
0.107
0.38
0.332
1.445
0.017
0.03
0.271
0.113
0.476
0.142

Sumber: RTRW Kota Palu, Tahun 2006

Rencana Penggunaan Lahan Kawasan Perkantoran Militer/Polisi.


Untuk lebih jelasnya mengenai persebaran kawasan militer/polisi di Kecamatan Palu
Selatan dapat dilihat pada tabel 2.6.

Rencana Penggunaan Lahan Sarana Sosial

Kegiatan pelayanan sosial yang telah tumbuh saat sekarang ini, dapat dipertahankan lokasinya,
pengembangan lokasi-lokasi kegiatan pelayanan sosial akan dikaitkan dengan pembinaan

Tabel 2.6
Rencana Fungsi Kawasan Militer/Polisi
di Kecamatan Palu Selatan Tahun 2006-2025
Kelurahan
Birobuli Selatan
Birobuli Utara
Lolu Selatan
Lolu Utara
Tanamodindi
Tatura Selatan
Tatura Utara

e.

Luas (Ha)
0.057
0.047
0.125
3.164
0.211
0.004
0.473

Sumber: RTRW Kota Palu, Tahun 2006

konsepsi unit pengembangan kawasan permukiman yang merupakan penggerak dan pengguna
sarana sosial tersebut, walaupun upaya ini akan menghadapi banyak masalah, namun
diperkirakan secara bertahap akan mampu untuk dilaksanakan.

Rencana Penggunaan Lahan Untuk Sarana Pendidikan


Dalam merencanakan sarana pendidikan di Kota Palu bertitik tolak dari tujuan-tujuan
pendidikan yang akan dicapai, sarana pendidikan yang berupa ruang belajar haruslah
memungkinkan siswa untuk dapat mengembangkan pengetahuan dan keterampilan serta
sikap secara optimal. Untuk lebih jelasnya mengenai rencana alokasi fungsi kawasan
sarana pendidikan di Kecamatan Palu Selatan dapat dilihat pada Tabel 2.8, berikut:

Rencana Penggunaan Lahan Kawasan Perkantoran Niaga.


Sebagai suatu kota dengan fungsi utama sebagai pusat pertumbuhan regional, Kota Palu
pada masa mendatang akan memiliki fungsi dari kegiatan pelabuhan, perdagangan,
industri dan pemerintahan, walupun Kota Palu pada masa mendatang masih belum
memiliki arti sebagai pusat permodalan namun diperkirakan dengan dicanagkannya

Dinas Tata Ruang Kota Palu

Halaman 2 5

Rencana Detail Tata Ruang Kawasan RDTRK


Palu Selatan
Tabel 2.8
Rencana Fungsi Kawasan Sarana Pendidikan
di Kecamatan Palu Selatan Tahun 2006-2025
Kelurahan
Birobuli Selatan
Birobuli Utara
Kawatuna
Lolu Selatan
Lolu Utara
Palupi
Pengawu
Petobo
Tanamodindi
Tatura Selatan
Tatura Utara
Tawanjuka

lokasi-lokasi dimana berkembang pusat permukiman. Untuk lebih jelasnya mengenai


alokasi ruang dengan fungsi sarana peribadatan di Kecamatan Palu Selatan dapat dilihat
pada Tabel 2.10 berikut:

Luas (Ha)
3.88
0.262
0.224
8.769
1.644
0.364
1.489
1.12
0.467
2.877
1.492
2.534

Tabel 2.10
Rencana Fungsi Kawasan Sarana Peribadatan
di Kecamatan Palu Selatan Tahun 2006-2025
Kelurahan
Birobuli Selatan
Birobuli Utara
Kawatuna
Lolu Selatan
Lolu Utara
Palupi
Pengawu
Petobo
Tanamodindi
Tatura Selatan
Tatura Utara
Tawanjuka

Sumber: RTRW Kota Palu, Tahun 2006

Rencana Penggunaan Lahan Untuk Sarana Kesehatan

Luas (Ha)
0.606
1.283
0.06
0.112
1.322
0.223
0.284
0.128
0.374
0.115
0.758
0.299

Sumber: RTRW Kota Palu, Tahun 2006

Sarana kesehatan bukan hanya penting untuk kesehatan penduduk melainkan berfungsi
juga untuk mengendalikan perkembangan/pertumbuhan penduduk. Sarana kesehatan
yang direncanakan akan di tambah di Kota Palu seiring dengan perkembangan jumlah

penduduk dalam kurun waktu perencanaan adalah Puskesmas dengan lokasi ditiap

Rencana Penggunaan Lahan Untuk Tempat Pemakaman Umum (TPU)


Untuk lebih jelasnya mengenai luas dan persebaran kawasan perkuburan di Kecamatan

kelurahan sebaiknya dekat dengan pelayanan pemerintahan, balai pengobatan dengan

Palu Selatan dapat dilihat pada Tabel 2.11.

lokasi ditengah-tengah lingkungan keluarga dan radius pencapaian tidak lebih dari 1000

Tabel 2.11
Rencana Fungsi Kawasan Tempat Pemakaman (TPU/TMP)
di Kecamatan Palu Selatan Tahun 2006-2025

m, dan saran kesehatan lain. Untuk lebih jelasnya mengenai rencana alokasi lahan untuk
fungsi kawasan sarana kesehatan di Kecamatan Palu Selatan dapat dilihat pada Tabel
2.9.

Kelurahan
Birobuli Utara
Lolu Selatan
Tatura Selatan
Tatura Utara

Tabel 2.9
Rencana Fungsi Kawasan Sarana Kesehatan
di Kecamatan Palu Selatan Tahun 2006-2025
Kelurahan
Birobuli Selatan
Birobuli Utara
Lolu Selatan
Lolu Utara
Pengawu
Petobo
Tanamodindi
Tatura Selatan
Tatura Utara
Tawanjuka

Luas (Ha)
0.168
0.108
1.85
0.038
0.079
0.136
2.375
0.033
0.002
0.017

Sumber: RTRW Kota Palu, Tahun 2006

Rencana Penggunaan Lahan Untuk Sarana Peribadatan

Luas (Ha)
0.379
1.292
0.123
0.52

Sumber: RTRW Kota Palu, Tahun 2006

Rencana Penggunaan Lahan Untuk Sarana Sosial


Kegiatan pelayanan sosial yang telah tumbuh saat sekarang ini dapat dipertahankan
lokasinya,

seperti

sarana

pelayanan

umum

perpustakaan,

museum,

kebudayaan/kesenian, gedung olahraga, gedung wanita, gelanggang remaja dan lainnya,


tidak

perlu

di

integrasikan

dengan

pusat-pusat

unit

pengembangan

lingkungan,

sedangkan untuk panti asuhan, lembaga pemasyarakatan, panti sosial lainnya sebaiknya
tidak

dialokasikan

terikat

dengan

pusat-pusat

unit

pengembangan

lingkungan

permukiman karena sarana ini pada umumnya berskala kota maupun regional, dan bagi
penyelenggara kegiatan-kegiatan sosial lainnya seperti karang taruna, PKK, dan lainnya

Keberadaan sarana peribadatan yang ada di Kecamatan Palu Selatan saat ini akan tetap

dapat

dipertahankan dan untuk kurun waktu rencana sarana peribadatan di diletakan pada

tingkatannya. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 2.12 berikut:

Dinas Tata Ruang Kota Palu

gedung

saja

di

integrasikan

dengan

pusat-pusat

pelayanan

pemerintahan

sesuai

Halaman 2 6

Rencana Detail Tata Ruang Kawasan RDTRK


Palu Selatan
Birobuli Utara
Kawatuna
Lolu Selatan
Lolu Utara
Tanamodindi
Tawanjuka
Sumber: RTRW Kota Palu, Tahun 2006

Tabel 2.12
Rencana Fungsi Kawasan Sarana Sosial
di Kecamatan Palu Selatan Tahun 2006-2025
Kelurahan
Birobuli Selatan
Birobuli Utara
Lolu Selatan
Lolu Utara
Petobo
Tanamodindi
Tatura Utara

Luas (Ha)
1.481
0.008
0.125
0.04
0.281
0.02
0.051

Sumber: RTRW Kota Palu, Tahun 2006

f.

Rencana Penggunaan Lahan Untuk Sarana Transportasi

Peruntukan
kepentingan

penggunaan
pergerakan

lahan
dan

transportasi

diartikan

penyelenggaraan

kepada

kegaitan

jalur

angkutan,

yang

dipakai

penggunaan

bagi
lahan

transportasi mencakup lahan-lahan yang digunakan bagi kepentingan pergerakan dan

Rencana Penggunaan Lahan Untuk Sarana Olahraga

penyelenggaraan kegiatan angkutan di darat seperti jalan, jembatan, terminal, dan sebagainya,
berikut dapat dilihat luas dan lokasi rencana alokasi ruang sarana transportasi di Kecamatan

Sarana olahraga disamping fungsi utama yaitu merupakan tempat untuk melakukan

Palu Selatan, dapat juga dilihat rencana pengembangan sarana transportasi ditiap kecamatan

aktivitas olahraga, juga dapat berfungsi sebagai taman, tempat bermain anak dan

pada Tabel 2.15.

sekaligus ruang terbuka yang dapat memberi kesegaran sekaligus menjaga sirkulasi udara

Tabel 2.15
Rencana Fungsi Kawasan Sarana Transportasi
di Kecamatan Palu Selatan Tahun 2006-2025

bagi lingkungan sekitarnya. Untuk lebih jelasnya mengenai rencana alokasi lahan untuk
fungsi kawasan sarana olahraga dapat dilihat pada Tabel 2.13.

Kelurahan
Birobuli Selatan
Birobuli Utara
Petobo
Tatura Utara

Tabel 2.13
Rencana Fungsi Kawasan Sarana Olahraga
di Kecamatan Palu Selatan Tahun 2006-2025
Kelurahan
Birobuli Selatan
Birobuli Utara
Palupi
Tanamodindi
Tatura Utara

Luas (Ha)
0.02
0.111
0.016
0.652
0.024

Sumber: RTRW Kota Palu, Tahun 2006

Luas (Ha)
11.483
77.183
12.672
0.154

Sumber: RTRW Kota Palu, Tahun 2006

g.

Rencana Penggunaan Lahan Untuk Akomodasi Wisata

Kota Palu merupakan kota dengan potensi wisata yang besar maka keberadaan akomodasi
wisata sangat diperlukan, lokasi akomodasi wisata yang saat ini telah berkembang di Kota Palu
keberadaannya

1.236
0.277
0.027
0.764
2.513
0.037

akan

tetap

dipertahankan

dan

akomodasi

wisata

akan

dikembangkan

disepanjang pantai, akomodasi wisata seperti hotel, restoran, dan lainnya. Untuk lebih jelasnya

Penggunaan Lahan Untuk Taman Kota


Ditetapkan beberapa lokasi yang diperuntukan bagi pembinaan kota dan sekaligus dapat
digunakan bagi penyelenggaraan kegiatan keolahragaan, selain fungsinya sebagai ruang

mengenai lias alokasi lahan akomodasi wisata di Kecamatan Palu Selatan dapat dilihat pada
tabel 2.16.
Tabel 2.16
Rencana Fungsi Kawasan Akomodasi Wisata di Kecamatan
Palu Selatan Tahun 2006-2025

terbuka, paru-paru kota juga sebagai tempat alternatif rekreasi keluarga, untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada Tabel 2.14.

Kelurahan
Birobuli Utara
Lolu Selatan
Lolu Utara
Tanamodindi
Tatura Selatan

Luas (Ha)
0.267
1.1
1.022
0.122
0.04

Sumber: RTRW Kota Palu, Tahun 2006

Tabel 2.14
Rencana Fungsi Kawasan Taman Kota
di Kecamatan Palu Selatan Tahun 2006-2025
Kelurahan

Dinas Tata Ruang Kota Palu

h.

Rencana Penggunaan Lahan Kawasan Pertanian.

Luas (Ha)

Halaman 2 7

Rencana Detail Tata Ruang Kawasan RDTRK


Palu Selatan
Kawasan pertanian yang diusulkan di wialyah Kota Palu meliputi: kawasan pertanian lahan

Sungai-sungai yang ada di Kota Palu umumnya kaya akan deposit material tambang galian C

basah, kawasan pertanian lahan kering, kawasan peternakan serta kawasan tambak dan

baik skala besar maupun skala kecil yang dilakukan oleh penduduk, mengingat kawasan sekitar

kawasan tambah garam, penekanan fungsi lahan pertanian lebih kepada fungsi lahan sebagai

sungai perlu untuk lindungi agar tidak terjadi abrasi maka diperlukan pengendalian mengenai

komponen ruang terbuka hijau kota bagi pelestarian lingkungan perkotaan.

kegiatan pertambangan yang ada dan pengendalian itu dapat berupa aturan mengenai

Rencana Penggunaan Lahan Untuk Kawasan Pertanian Lahan Basah


Kawasan pertanian lahan basah yang direncakan berdasarkan Rencana Tata Ruang

pertambangan yang dilakukan hanya mencakup dasar sungai, rencana alokasi lahan untuk
fungsi pertambangan di Kecamatan Palu Selatan untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel
2.18.

Wilayah Kota Palu terdapat di Kecamatan Palu Selatan terdapat di Kelurahan Petobo seluas

Tabel 2.18
Rencana Fungsi Kawasan Pertambangan
di Kecamatan Palu Selatan Tahun 2006-2025

160.155 ha.

Rencana Penggunaan Lahan Untuk Kawasan Pertanian Lahan Kering

Kelurahan
Pengawu
Tanamodindi
Tawanjuka

Kawasan pertanian lahan kering dalam rencana fungsi kawasan Kecamatan Palu Selatan
terdapat di Kelurahan Kawatuna (129,237 Ha) dan Kelurahan Petobo (159,721 Ha).

Luas (Ha)
17.804
2.904
1.187

Sumber: RTRW Kota Palu, Tahun 2006

Rencana Penggunaan Lahan Untuk Kawasan Peternakan


Dengan maraknya kasus Flu Burung (Avian Influenza) dan Antraks saat ini, juga keindahan
wajah kota karena saat ini ternak baik besar, kecil maupun ternak unggas yang terletak

k.

didalam Kota sangat memberikan dampak buruk bagi kesehatan masyarakat juga bagi

Luas rencana alokasi kawasan tempat pembuangan akhir sampah (TPA) dan instalasi

keselamatan pengguna jalan, maka diperlukan suatu lokasi khusus untuk peternakan dan
lokasi tersebut terletak di pinggiran kota dengan jarak yang jauh dari permukiman, hal ini
akan memberikan dampak yang baik untuk Kota Palu dimasa yang akan datang, rencana
kawasan peternakan di Kecamatan Palu Selatan terletak di Kelurahan Kawatuna seluas
596,556 Ha.

pengolahan limpur tinja (IPLT) di Kota Palu adalah seluas 8,952 ha atau 0.02 % dari luas Kota
Palu. Rencana alokasi lahan fungsi TPA adalah seluas 7,037 ha terletak di Kelurahan Kawatuna,
Lokasi TPA di letakan di Kawatuna agar jauh dari permukiman dan kondisi lahan yang
memungkinkan untuk di kembangkan TPA.
A.

i.

Rencana Penggunaan Lahan Untuk Sungai Dan Mata Air (Tubuh Air)

Untuk lebih jelasnya rencana alokasi kawasan sungai dan mata air di Kecamatan Palu Selatan
dapat dilihat pada Tabel 2.17.
Tabel 2.17
Rencana Fungsi Kawasan Sungai dan Mata Air
di Kecamatan Palu Selatan Tahun 2006-2025
Kelurahan
Birobuli Selatan
Birobuli Utara
Kawatuna
Lolu Selatan
Lolu Utara
Petobo
Tanamodindi
Tatura Selatan
Tatura Utara
Tawanjuka

Luas (Ha)
9.135
1.478
14.893
3.188
2.655
0.484
0.702
7.942
1.169
7.007

Sumber: RTRW Kota Palu, Tahun 2006

Rencana Penggunaan Lahan Untuk Kawasan TPA /IPLT

Rencana Penggunaan Lahan Kawasan Lindung

Kawasan lindung meliputi kawasan yang memberikan perlindungan pada kawasan bawahannya,
kawasan perlindungan
a.

Rencana Penggunaan Lahan Untuk Kawasan Hutan Lindung

Kawasan hutan lindung yang berada di Kecamatan Palu Selatan terletak di Kelurahan Kawatuna
seluas 766,86 Ha.
b.

Rencana Penggunaan Lahan Untuk Kawasan Hutan Suaka Alam (Tahura)

Taman Hutan Raya atau hutan suaka alam yang ada di Kecamatan Palu Selatan terletak di
Kecamatan Palu Selatan seluas 1550,401 ha.
c.

Rencana Penggunaan Lahan Untuk Kawasan Wisata/Budaya

Kawasan wisata budaya di Kecamatan Palu Selatan berupa makam, situs, rumah adat, dan
launnya keberadaannya akan tetap dipertahankan dan dilestarikan sebagai aset berharga milik
Kota Palu. Untuk lebih jelasnya mengenai kawasan wisata/budaya yang ada di Kecamatan Palu
Selatan dapat dilihat pada Tabel 2.19.

j.

Rencana Penggunaan Lahan Untuk Kawasan Pertambangan

Dinas Tata Ruang Kota Palu

Tabel 2.19
Rencana Fungsi Kawasan Wisata/Budaya

Halaman 2 8

Rencana Detail Tata Ruang Kawasan RDTRK


Palu Selatan
di Kecamatan Palu Selatan Tahun 2006-2025
Kelurahan
Lolu Selatan
Lolu Utara
Sumber: RTRW Kota Palu, Tahun 2006

d.

menggunakan koefisien dasar bangunan antara 30-80 % dan jumlah lantai


bangunan maksimal sampai 4 lantai.

Luas (Ha)
0.073
0.05

Perumahan kepadatan penduduk tinggi diusulkan dengan KDB 50-60 % dan jumlah
lantai bangunan maksimal sampai 2 lantai.

Rencana Penggunaan Lahan Untuk Kawasan Sempadan Sungai

Perumahan kepadatan penduduk rendah sampai sedang diusulkan dengan KDB


40-50 % dan jumlah lantai bangunan maksimal sampai 2 lantai.

Daerah sempadan sungai yang direncanakan dalam alokasi ruang fungsi kawasan sempadan
sungai dibedakan dengan klasifikasi sungai kecil dan sungai besar dan diurutkan berdasarkan

b.

kondisinya seperti sudah terbangun atau belum terbangun untuk jalur hijau sungai kecil pada

Garis Sempadan.
Garis sempadan bangunan minimal x ROW jalan orientasinya.

kawasan yang sudah terbangun sekurang-kurangnya 25 m dan pada kawasan yang belum
terbangun sekurang-kurangnya 50 m, untuk jalir hijau sungai besar di daerah yang sudah
terbangun sekurang-kurangnya 50 m dan pada daerah yang belum terbangun sekurang-

B.

kurangnya 100 m, sedangkan jalur hijau sungai besar bertanggul sekurang-kurangnya 25 m dari

Jalur hijau disepanjang Sungai diterapkan secara proporsional sesuai dengan karakteristik

kaki terluar tanggul harus bebas dari bangunan, dan untuk sungai kecil yang bertanggul

pinggir sungai yang ada. Semua sungai di Kota Palu rawan gerusan tebing sungai. Sebagai

sekurang-kurangnya 10 m dari kaki terluar tanggul harus bebas dari bangunan. Untuk lebih

patokan penetapan garis sempadan sungai mengikuti Keppres No 32 Tahun 1990 sebagai

jelasnya mengenai kawasan sempadan sungai dapat dilihat pada Tabel 2.20.

berikut:

Tabel 2.20
Rencana Fungsi Kawasan Sempadan Sungai
di Kecamatan Palu Selatan Tahun 2006-2025
Kelurahan
Birobuli Selatan
Lolu Selatan
Lolu Utara
Tatura Selatan
Tawanjuka

Rencana Garis Sempadan Pantai dan Sungai Tahun 2025

Sungai Palu
Jalur hijau disepanjang sungai Palu pada kawasan yang belum terbangun sekurang-

Luas (Ha)
13.025
4.676
3.646
15.976
18.645

kurangnya 50 -100 meter sepanjang kiri-kanan sungai.


Pada daerah terbangun sekurang-kurangnya 15-25 untuk jalan inspeksi serta tanggul dan
atau vegetasi untuk konservasi tebing sungai.
Sungai lainnya

Sumber: RTRW Kota Palu, Tahun 2006

Jalur hijau disepanjang sungai-sungai lainnya pada kawasan yang belum terbangun
A.

Rencana Umum Pengaturan Bangunan

a.

sekurang-kurangnya 50 meter sepanjang kiri-kanan sungai.

Koefisen Dasar Bangunan (KDB) dan Jumlah Lantai Bangunan.

Pada daerah terbangun sekurang-kurangnya 5-10 untuk jalan inspeksi serta tanggul dan

Fungsi dari rencana pengaturan bangunan adalah untuk memenuhi standar-standar

atau vegetasi untuk konservasi tebing sungai.

perencanaan lingkungan perlu ditetapkan KOEFISIEN DASAR BANGUNAN (KDB) DAN

Jalur hijau di sepanjang pantai Teluk Palu

KOEFISIEN LANTAI BANGUNAN (KLB). Dengan demikian dalam penentuan kriteria

Jalur hijau di sepanjang pantai Teluk Palu pada kawasan yang belum terbangun

perencanaan bangunan dipertimbangkan Koefisien Dasar Bangunan (KDB) dan Koefisien

direncanakan sekurang-kurangnya 100 meter dari titik pasang tertinggi ke arah darat.

Lantai Bangunan (KLB) sebagai berikut :


-

Pada daerah terbangun sekurang-kurangnya 15-25 untuk jalan inspeksi serta tanggul dan

Perkantoran pemerintahan menggunakan koefisien dasar bangunan antara 40-50 %

atau vegetasi untuk konservasi pantai. Dengan menilai potensi pantai Teluk Palu maka

dan jumlah lantai bangunan maksimal 4 lantai.


-

rencana sempadan pantai di Kota Palu akan dijadikan kawasan objek wisata.

Perkantoran niaga skala kecil yang umumnya menggunakan kawasan pertokoan


dijadikan satu pengaturan dengan kawasan perdagangan.

Perdagangan diusulkan untuk menggunakan koefisien dasar bangunan sebesar


80-100 % dan jumlah lantai bangunan 4 lantai.

Sarana akomodasi wisata (hotel, penginapan, cottage, dsb) diusulkan untuk

Dinas Tata Ruang Kota Palu

C.

Rencana Pengembangan Prasarana dan Sarana

Halaman 2 9

Rencana Detail Tata Ruang Kawasan RDTRK


Palu Selatan
Rencana Pengembangan Prasarana Telepon

kecil dengan standar 900 VA/RT, kebutuhan jalan 20% dari rumah tangga dan kebutuhan lain

Kota Palu direncanakan kebutuhan prasarana pada tahun rencana yaitu tahun 2025 adalah
sebanyak 28.209 SST dengan perinsian kebutuhan tiap kecamatan adalah, Kecamatan Palu
Utara sebanyak 3.328 SST, Kecamatan Palu Timur sebanyak 6.335 SST, Kecamatan Palu Selatan
sebanyak 10.231 SST dan Kecamatan Palu Barat sebanyak 8.314 SST rencana ini didasari oleh
proyeksi jumlah penduduk pendukung dan proyeksi jumlah rumah di Kota Palu pada tahun 2025
dan dengan pendistribusian kebutuhan rumah tangga 20% dari tipe rumah, telepon umum satu
per 5000 penduduk, non rumah tangga 20% dari tipe rumah, juga cadangan 5% dari rumah
tangga. Kelurahan yang paling besar kebutuhan telepon di Kota Palu adalah Kelurahan Tatura

20% dari rumah tangga. Kelurahan yang paling besar kebutuhan akan listrik adalah Kelurahan
Tatura Utara yaitu sebanyak

7.807.037 VA dan berdasarkan hasil proyeksi kebutuhan listrik

terkecil adalah Kelurahan Poboya dengan kebutuhan listrik sebesar 623.682 VA. Untuk lebih
jelasnya mengenai rencana pengembangan prasarana listrik di Kota Palu dapat dilihat pada
Tabel 2.22. Sistem jaringan listrik yang direncanakan mencakup:
Bangunan pembangkit;
Gardu induk ekstra tinggi;

Utara yaitu sebanyak 1.555 SST dan proyeksi kebutuhan telepon paling kecil adalah Kelurahan

Gardu induk;

Poboya yaitu 124 SST. Untuk lebih jelasnya mengenai rencana pengembangan jaringan telepon

Saluran udara tegangan ekstra tinggi;

di Kota Palu dapat dilihat pada dapat dilihat pada Tabel 2.21.

Saluran udara tegangan tinggi;

Sistim jaringan telepon yang direncanakan mencakup:

Stasiun telepon otomat;

Saluran primer;

Rumah kabel;

Saluran sekunder.

Tower

Jaringan transmisi menengah


Tabel 2.22
Rencana Pengembangan Jaringan Listrik
di Kecamatan Palu Selatan Tahun 2025
No
.

Tabel 2.21
Rencana Pengembangan Jaringan Telepon
di Kecamatan Palu Selatan Tahun 2025
No.

Kelurahan

1 Kawatuna
2 Lolu Selatan
3 Lolu Utara
4 Palupi
5 Pengawu
6 Petobo
7 Tanamodindi
8 Tawanjuka
9 Birobuli Utara
10 Birobuli Selatan
11 Tatura Utara
12 Tatura Selatan
Kecamatan Palu Selatan

Jaringan Telepon
(SST)
253
1300
1191
666
491
517
975
278
1268
802
1555
935
10231

Sumber: Hasil Rencana, 2006

Kelurahan

1 Kawatuna
2 Lolu Selatan
3 Lolu Utara
4 Palupi
5 Pengawu
6 Petobo
7 Tanamodindi
8 Tawanjuka
9 Birobuli Utara
10 Birobuli Selatan
11 Tatura Utara
12 Tatura Selatan
Kecamatan Palu Selatan

Total Kebutuhan
Listrik
(VA)
1271262
6525467
5978632
3343329
2463802
2595942
4893397
1396373
6367086
4024647
7807037
4694250
51360755

Sumber: Hasil Rencana, 2006

Rencana Pengembangan Prasarana Air Bersih


Kebutuhan air bersih di Kota Palu pada tahun 2025 yaitu sebanyak 30.897.250,66

liter/hari

atau 357,61 liter/detik. Kebutuhan air bersih terbesar berada di Kelurahan Tatura Utara
sebanyak 1,503,028.93 liter/hari atau 17.40 liter/detik. Untuk lebih jelasnya mengenai rencana

Rencana Pengembangan Prasarana Listrik

pengembangan prasarana Air Bersih di Kota Palu dapat dilihat pada dapat dilihat pada 2.25

Rencana kebutuhan prasarana listrik untuk Kota Palu tahun 2025 adalah sebanyak 141.805.614
VA dengan perincian kebutuhan per kecamatan adalah, Kecamatan Palu Utara 16.707.275 VA,

Sistim jaringan air bersih yang direncanakan mencakup:

51.360.755 VA dan Kecamatan

Bangunan pengambil air baku;

Palu Barat 41.737.965 VA ini didasari oleh proyeksi jumlah penduduk pendukung dan proyeksi

Saluran atau pipa transmisi air baku;

Instalasi produksi;

Kecamatan Palu Timur 31.799.818 VA, Kecamatan Palu Selatan

jumlah rumah di Kota Palu pada tahun 2025 dan dengan pendistribusian banyaknya tipe rumah

Dinas Tata Ruang Kota Palu

Halaman 2 10

Rencana Detail Tata Ruang Kawasan RDTRK


Palu Selatan

Pipa transmisi air bersih utama;

Rencana Pengembangan Prasarana Air Kotor

Pipa transmisi air bersih sekunder;

Bak penampung;

Pipa distribusi utama;

menimbulkan pencemaran dapat di buang ke jaringan drainase kota, sedangkan air limbah

Pipa distribusi sekunder

rumah tangga dan non rumah tangga yang dapat menimbulkan pencemaran perlu dibuat

Produksi air limbah di Kota Palu pada tahun 2025 diperkirakan sebanyak 21, 628,075.46
liter/hari dari total air bersih dan losses. Produksi air limbah terbesar berada di Kelurahan Tatura
Utara sebanyak 1,052,120.25 liter/hari (Tabel 2.24). Air limbah rumah tangga sejauh tidak

Tabel 2.23
Rencana Pengembangan Jaringan Air Bersih
di Kecamatan Palu Selatan Tahun 2025
No.

Kelurahan

Kawatuna

Lolu Selatan

3
4
5
6
7
8

Lolu Utara
Palupi
Pengawu
Petobo
Tanamodindi
Tawanjuka

9
10

Birobuli Utara
Birobuli Selatan

11 Tatura Utara
12 Tatura Selatan
Kecamatan Palu
Selatan

Total Kebutuhan Air


Bersih
(Lt/Hari)
(Lt/Detik)
244,746.26
2.83
1,256,298.0
0
14.54
1,151,020.1
2
13.32
643,665.53
7.45
474,336.84
5.49
499,776.74
5.78
942,088.18
10.9
268,832.98
3.11
1,225,806.2
0
14.19
774,834.37
8.97
1,503,028.9
3
17.4
903,747.91
10.46
13,184,122
.48
152.59

Sumber: Hasil Rencana, 2006

instalasi khusus baik secara individual maupun secara komunal. IPAL kota yang ada saat ini
tetap dipertahankan keberadaannya.
Tabel 2.24
Rencana Pengembangan Jaringan Air Kotor
di Kecamatan Palu Selatan Tahun 2025
No.

Kelurahan

1 Kawatuna
2 Lolu Selatan
3 Lolu Utara
4 Palupi
5 Pengawu
6 Petobo
7 Tanamodindi
8 Tawanjuka
9 Birobuli Utara
10 Birobuli Selatan
11 Tatura Utara
12 Tatura Selatan
Kecamatan Palu Selatan

Produksi Air Limbah


(Lt/Hari)
171,322.38
879,408.60
805,714.08
450,565.87
332,035.79
349,843.72
659,461.73
188,183.08
858,064.34
542,384.06
1,052,120.25
632,623.53
9,228,885.73

Sumber: Hasil Rencana, 2006

Rencana Pengembangan Prasarana Persampahan


Jumlah timbulan sampah Kota Palu meningkat seiring dengan pertambahan penduduk.

Rencana Jaringan Drainase


Saat ini di Kota Palu telah ada sistem jaringan drainase secara sporadis yang umumnya paralel

Timbulan sampah terbesar terdapat di Kelurahan Tatura Utara 77,450.77 liter/hari (Tabel 2.25).
TPA sampah yang ada saat ini tetap dipertahankan lokasinya.
Tabel 2.25
Rencana Pengembangan Jaringan Persampahan
di Kecamatan Palu Selatan Tahun 2025

dengan jaringan jalan dan air hujan dialiri melalui saluran drainase dapat bermuara langsung
kebadan air penerima seperti sungai dan laut, kecuali sistem jaringan drainase yang dibangun
di pusat kota bagian barat yakni merupakan sistem jaringan drainase yang dibangun mengikuti
aliran sungai kecil yang secara alami telah berfungsi sebagai saluran drainase di wilayah ini.
Untuk rencana pengembangan jaringan drainase di Kota Palu tahun 2025 diusulkan dibangun
saluran drainase permanen terbuka yang terdiri dari saluran primer, sekunder dan tersier,
pembangunan sistem jaringan drainase juga harus memperhatikan iklim, topografi dan daya
resap tanah. Untuk Kota Palu dengan sebaran lahan datar dengan letak ketinggian yang
berbeda maka diperlukan sistem drainase yang dapat mengaliri air langsung ke tubuh air atau
sungai dan pantai.

Dinas Tata Ruang Kota Palu

No
.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12

Kelurahan
Kawatuna
Lolu Selatan
Lolu Utara
Palupi
Pengawu
Petobo
Tanamodindi
Tawanjuka
Birobuli Utara
Birobuli Selatan
Tatura Utara
Tatura Selatan

Jumlah Timbulan Sampah


(Liter/hari)
12,611.72
64,736.77
59,311.83
33,167.95
24,442.48
25,753.39
48,545.61
13,852.91
63,165.54
39,927.05
77,450.77
46,569.94

Halaman 2 11

Rencana Detail Tata Ruang Kawasan RDTRK


Palu Selatan
Kecamatan Palu Selatan

509,531.30

No
Kelurahan
.
6 Petobo
7 Tanamodindi
8 Tawanjuka
9 Birobuli Utara
10 Birobuli Selatan
11 Tatura Utara
12 Tatura Selatan
Kecamatan Palu Selatan

Sumber: Hasil Rencana, 2006

Rencana Pengembangan Sarana Pendidikan


Rencana kebutuhan pengembangan sarana pendidikan di Kota Palu pada tahun perencanaan
2025, penambahan kebutuhan akan sarana pendidikan Kota Palu adalah sebanyak 761 unit
(SD,SMP,SMU) dengan kebutuhan lahan seluas 154.32 ha. Dengan perincian kebutuhan
pengembangan sarana pendidikan per kecamatan adalah, Kecamatan Palu Utara 56 unit

Penambahan Kebutuhan
Sarana Kesehatan (Unit)
6
13
4
18
11
24
14
146

Sumber: Hasil Rencana, 2006

(SD,SMP,SMU) dengan luas lahan 10.11 ha, Kecamatan Palu Timur 179 unit (SD,SMP,SMU)
dengan luas lahan 38.28 ha, Kecamatan Palu Selatan 304 unit (SD,SMP,SMU) dengan luas lahan
62.79 ha dan Kecamatan Palu Barat 222 unit (SD,SMP,SMU) dengan luas lahan 43.14 ha. Untuk
lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 2.26.

Sarana peribadatan yang ada di Kota Palu pada tahun 2005 antara lain Mesjid Wilayah

Tabel 2.26
Rencana Pengembangan Sarana Pendidikan
di Kecamatan Palu Selatan Tahun 2025
No.

Kelurahan

1 Kawatuna
2 Lolu Selatan
3 Lolu Utara
4 Palupi
5 Pengawu
6 Petobo
7 Tanamodindi
8 Tawanjuka
9 Birobuli Utara
10 Birobuli Selatan
11 Tatura Utara
12 Tatura Selatan
Kecamatan Palu Selatan

Rencana Pengembangan Sarana Peribadatan

sebanyak 3 unit, Mesjid lingkungan sebanyak 250 unit, Mushola sebanyak 86 unit, Gereja
sebanyak 45 unit, Pura sebanyak 4 unit dan Vihara sebanyak 3 unit.
Berdasarkan Peraturan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri Nomor 9 Tahun 2009

Penambahan Kebutuhan Sarana


Pendidikan (Unit)
4
37
30
23
17
13
28
7
41
25
53
29
304

dan Nomor 8 Tahun 2009 Bab IV Tentang Pendirian Rumah Ibadat, pendirian rumah ibadah
harus memenuhi syarat paling sedikit pengguna rumah ibadah berjumlah 90 orang yang
disahkan oleh pejabat setempat sesuai dengan tingkat batas wilayah, dan adanya dukungan
masyarakat paling sedikit 60 orang yang disahkan oleh lurah/kepala desa serta adanya
rekomendasi tertulis dari kepala kantor departemen agama kabupaten/kota dan Forum
Kerukunan Umat Beragama (FKUB) kabupaten/kota. Jika belum terpenuhi, maka pemerintah
daerah berkewajiban memfasilitasi tersedianya lokasi pembangunan rumah ibadah. Adapun
permohonan untuk pendirian rumah ibadah diajukan oleh panitia pembangunan rumah ibadah
kepada bupati/walikota untuk memperoleh IMB rumah ibadah.

Sumber: Hasil Rencana, 2006

Rencana Pengembangan Sarana Perdagangan


Rencana kebutuhan pengembangan sarana perdagangan di Kota Palu pada tahun perencanaan

Rencana Pengembangan Sarana Kesehatan


Di Kota Palu pada tahun 2025 dibutuhkan sarana kesehatan sebanyak 394 unit dengan
kebutuhan luas lahan 334.500 m2 (33,45 ha). Adapun kecamatan yang membutuhkan sarana
kesehatan terbanyak yakni Kecamatan Palu Selatan sebanyak 146 unit, dengan kebutuhan
sarana kesehatan terbesar di Kelurahan Tatura Utara sebanyak 24 unit. Untuk lebih jelasnya
dapat dilihat pada Tabel 2.27.

Kelurahan
Kawatuna
Lolu Selatan
Lolu Utara
Palupi
Pengawu

Dinas Tata Ruang Kota Palu

perincian kebutuhan pengembangan sarana perdagangan per lecamagtan adalah, Kecamatan


Palu Utara 4 unit (kios/warung, toko, pasar) dengan luas lahan 0.37 ha, Kecamatan Palu Timur
9 unit (kios/warung, toko, pasar) dengan luas lahan 6 ha, Kecamatan Palu Selatan 15 unit
(kios/warung, toko, pasar) dengan luas lahan 8.41 ha dan Kecamatan Palu Barat 73 unit
(kios/warung, toko, pasar) dengan luas lahan 5.81 ha. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada

Tabel 2.27.
Rencana Pengembangan Sarana Kesehatan
di Kecamatan Palu Selatan 2025
No
.
1
2
3
4
5

2025 adalah sebanyak 101 unit (kios/warung, toko, pasar) dengan luas lahan 20.61 ha. Dan

Tabel 2.28.

Penambahan Kebutuhan
Sarana Kesehatan (Unit)
4
20
18
8
6

Halaman 2 12

Rencana Detail Tata Ruang Kawasan RDTRK


Palu Selatan
Tabel 2.28
Rencana Pengembangan Sarana Perdagangan
di Kecamatan Palu Selatan Tahun 2025
No.

Kelurahan

Kelompok penduduk 250 jiwa di butuhkan taman 1.733 buah dengan rasio kebutuhan lahan
per penduduk 1 m2 per penduduk.
RW

Penambahan Kebutuhan
Sarana Perdagangan (unit)

1 Kawatuna
2 Lolu Selatan
3 Lolu Utara
4 Palupi
5 Pengawu
6 Petobo
7 Tanamodindi
8 Tawanjuka
9 Birobuli Utara
10 Birobuli Selatan
11 Tatura Utara
12 Tatura Selatan
Kecamatan Palu
Selatan

Kelompok penduduk 2.500 jiwa dibutuhkan taman 173 buah dengan rasio kebutuhan lahan
2
1
1
7
0
0
1
0
1
1
0
1

per penduduk 0,5 m2 per penduduk.


Kelurahan
Kelompok penduduk 30.000 jiwa dibutuhkan taman dan lapangan olahraga 14 buah dengan
rasio kebutuhan lahan per penduduk 0,3 m2 per penduduk.
Kecamatan
Kelompok penduduk 120.000 jiwa dibutuhkan taman dan lapangan olahraga 4 buah dengan
rasio kebutuhan lahan per penduduk 0,2 m2 per penduduk.
Kota

15

Sumber: Hasil Rencana, 2006

Kelompok penduduk 480.000 jiwa dibutuhkan taman dan lapangan olahraga 1 buah dengan
rasio kebutuhan lahan per penduduk 0,3 m2 per penduduk.

Rencana Kebutuhan Taman dan Lapangan Olahraga Tahun 2025


Struktur taman/tempat bermain di Kota Palu direncanakan mengikuti hirarki administratif yang
ukurannya disesuaikan dengan jumlah penduduk pendukung sesuai hirarki unit pengembangan.

D.

(Lihat Gambar 2.3).

Tujuan pengembangan sistem transportasi adalah:

Gambar 2.3
Bagan Rencana Struktur Penyediaan Taman /Tempat Bermain/
Lapangan Olahraga di Kota Palu

Rencana Pengembangan Jaringan Transportasi

Menempatkan aksesibilitas yang baik dan mudah dijangkau dari seluruh wilayah ke dan
dari Kota Palu,
Mendukung fungsi dan peran Kota Palu sebagai ibukota Provinsi Sulawesi Tengah,

Kec. Palu
Barat

Kelurahan

RW

RT

Memberi kemudahan mobilitas bagi penduduk Kota Palu untuk melakukan pergerakan,
baik pergerakan internal maupun pergerakan eksternal,

Kec. Palu
Selatan

Kelurahan

RW

Mendukung arah penyebaran pembangunan kegiatan secara lebih merata.

RT

KOTA
PALU

a.
Kec. Palu
Timur

Kelurahan

RW

RT

Rencana Pengembangan Sistem Jaringan Jalan

Sistem jaringan jalan yang dikembangkan dengan pola grid system yang berhirarki dengan
kelengkapan jalan yang memadai seperti; trotoar, shelter/halte, marka jalan, saluran drainase,
maupun rambu-rambu lalu lintas lainnya. Juga perlu dibuka akses baru untuk menghubungkan

Kec. Palu
Utara

Kelurahan

RW

RT

pusat-pusat kegiatan dengan permukiman penduduk terutama di lingkungan permukiman yang


belum terlayani oleh sistem jaringan jalan untuk memperpendek jarak tempuh yang terintegrasi
dengan sistem jaringan jalan yang sudah ada (eksisting) atau yang akan dikembangkan. Untuk

Standar kebutuhan lahan untuk taman/tempat bermain/lapangan olahraga berdasarkan pada

lebih jelasnya mengenai rencana fungsi jalan di kota palu dapat dilihat pada Tabel 2.29.

rasio kebutuhan lahan tiap penduduk adalah sebagai berikut:


Tabel 2.29
Rencana Fungsi Jalan di Kota Palu Tahun 2025

RT

Dinas Tata Ruang Kota Palu

Halaman 2 13

Rencana Detail Tata Ruang Kawasan RDTRK


Palu Selatan
NAMA RUAS JALAN

PANJANG (M)

(1)
JALAN ARTERI
Jl. Gawalise
Jl. Ling. Petobo
Jl. Kaluku Indah BM
Jl. Karaja Lemba
Jl. Watusampu - Dgl.
Jl. Lingkar Luar (Ring Road)
JALAN KOLEKTOR PRIMER
Jl. Gajah Mada
Jl. Sis Aljufri
Jl. Padangjakaya
Jl. Tanggidi
Jl. Pue Bongo
Jl. Dr. Moh. Hatta
Jl. Dr. Wahidin
Jl. K i m a j a
Jl. Haji Hayun
Jl. Sam Ratulangi
Jl. Yos Sudarso
Jl. Jend. Sudirman
Jl. Sisingamangaraja
Jl. Veteran
Jl. Mantikulero
Jl. Juanda
Jl. Palu Pantoloan
Jl. St. Hasanuddin
Jl. Monginsidi
Jl. Moh. Yamin
Jl. Veteran
Jl. Emi Saelan
Jl. Ngura Rai
Jl. T o w u a
Jl. Basuki Rahmat
Jl. Dewi Sartika
Jl. Abd. Rahman Saleh
Jl. Wahid Hasyim
Jl. Diponegoro
JALAN KOLEKTOR
SEKUNDER
Jl. Sungai Lariang
Jl. Sungai Gumbasa
Jl. D u r i a n
Jl. Kedondong
Jl. Bantilan
Jl. WR. Supratman
Jl. J a t i
Jl. Beringin
Jl. Dr. Suharso
Jl. Raden Saleh
Jl. S. Parman
Jl. Gatot Subroto
Jl. Hangtuah
Jl. Ki. Dewantoro
Jl. Patimura
Jl. Maluku
Jl. B a l i

(2)

Dinas Tata Ruang Kota Palu

RENCANA R.O.W TAHUN


2025
(3)

5,820.00
3,316.95
910.00
3,640.00
9,555.00

24
24
24
24
24
24

m
m
m
m
m
m

834.20
601.40
4,074.00
485.00
873.00
1,127.00
784.00
441.00
392.00
1,274.00
7,840.00
539.00
1,274.00
1,837.50
784.00
1,078.00
16,660.00
637.00
1,092.00
2,184.00
1,706.25
955.50
364.00
1,820.00
1,638.00
3,822.00
1,092.00
664.30
336.70

20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20

m
m
m
m
m
m
m
m
m
m
m
m
m
m
m
m
m
m
m
m
m
m
m
m
m
m
m
m
m

838.00
97.00
1,164.00
1,067.00
824.50
873.00
582.00
776.00
1,078.00
588.00
1,078.00
970.20
1,372.00
1,176.00
1,092.00
728.00
546.00

15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15

m
m
m
m
m
m
m
m
m
m
m
m
m
m
m
m
m

NAMA RUAS JALAN


Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.

(1)
Masjid Raya
Kartini
Tg. Santigi
Tg. Manimbaya
Tg. Karang
Anoa
Garuda
Maleo
Banteng
Zebra
Kijang
JALAN LOKAL
Sungai Ogotion
Sungai Sausu
Sungai Malei
Sungai Surumana
Sungai Tanamea
Sausu
I
Sausu
II
Taipa
Taipa I
T a i p a II
Sungai Moutong
Sungai Balantak
Sungai malino
Sungai Miu
Sungai Sadan
Danau Talaga
Danau Lindu
Danau Poso
Danau Dolago
Durian I
D u r i a n II
D u r i a n III
D u r i a n IV
Bambu
Bambu I
B a m b u II
Sis Aljufri I
Sis Aljufri II
Sis Aljufri III
Sis Aljufri IV
Lorong Malei
Kedondong I
Kedondong II
Kedondong III
Tolambu
Tolambu I
Terung
Terung I
Manggis
Kamboja
Melati
Kenanga
Kanna
Cemara

432.25
1,683.50
455.00
1,456.00
455.00
1,638.00
1,995.63
1,911.00
1,245.79
809.90
933.66

RENCANA R.O.W TAHUN


2025
(3)
15 m
15 m
15 m
15 m
15 m
15 m
15 m
15 m
15 m
15 m
15 m

402.55
688.70
213.40
505.37
485.00
417.10
679.00
659.60
291.00
194.00
485.37
271.60
291.00
194.00
426.80
630.50
291.00
97.00
388.00
271.60
271.60
116.40
383.00
582.00
485.00
213.40
223.10
203.70
184.30
145.50
232.80
310.40
388.00
666.39
666.39
191.09
485.00
1,164.00
174.60
582.00
97.60
582.00
679.00
873.00

8,10 & 12 m
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda

PANJANG (M)
(2)

Halaman 2 14

Rencana Detail Tata Ruang Kawasan RDTRK


Palu Selatan

Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.

NAMA RUAS JALAN

PANJANG (M)

(1)
Cemara I
Cemara II
Sungai Manonda
Gawalise I
Gawalise II
Gawalise III
Jaelangkara
Masjid Agung
Bantilan I
Samudra
Samudra I
Samudra II
Mokolembake
Serikaya
Serikaya I
Serikaya II
Kavole
Sukun
Labu
Mambiye
Kacang Pajang
Siranindi
Jeruk
Rambutan
Jambu
Tara/Nenas
Mangga
Lombok
Lombok I
Lombok II
Belimbing
Ganaga
Langsat
Kangkung
Asam Barat
Asam Timur
Datu Pamusu
Lekatu
Lekatu
Kalora
Lengaru
Ketimun
Lorong Ketimun
Anggur
Tanjumbulu
Sungai Wera
Candana
Tangidi I
Tangidi II
Tangidi III
Padat Karya Kel. Duyu
Lc. Tawanjuka
Lc. Tawanjuka
Jati I
Beringin I
Kompleks BTN

(2)

Dinas Tata Ruang Kota Palu

291.00
116.40
1,876.95
1,067.00
3,084.60
2,134.00
174.60
327.86
281.30
261.90
426.80
291.00
388.00
261.90
213.40
213.40
2,425.00
291.00
814.80
543.20
242.50
310.40
291.00
339.50
630.50
388.00
659.60
291.00
213.40
177.50
417.10
582.00
679.00
455.90
646.02
388.00
863.30
945.75
315.25
582.00
388.00
281.30
291.00
744.96
291.00
174.60
443.29
203.70
97.00
373.45
5,585.26
5,062.43
575.57
1,164.00
582.00

RENCANA R.O.W TAHUN


2025
(3)
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda

NAMA RUAS JALAN


Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.

(1)
Donggala Kecil
Kompleks BTN
Donggala Kecil
Ling. Tawanjuka
Gelati
Ling. Kel. Palupi
Lc. Kel. Tinggede
Cut Nyak Dien
Undata I dan II
Hayam Wuruk
Mulawarman
Sriwijaya
Asrama Korem
Pramuka
Teratai
Pemuda
Raja Moili
Kompleks Polwil
Cik Ditiro
Ahmad Dahlan
Chairil Anwar
Sedap Malam
Panglima Polem
Cut. Mutia
Ahmad Yani
Panjaitan
Kolonel Sugiono
Tendean
Katamso
Sutoyo
MT. Haryono
Gunung Tinombala
Komodo
Tombolotutu
Dr. Sutomo
Suprapto
Rusa
Unta
Macan
Domba
Kangguru
Kelinci
Bouganvil
Kompleks Untad
Otista
Slamet Riyadi
Mangun Sarkoro
Urip sumiharjo
Lr. Otista IV
Basokaola
Lagarutu
Merpati
Setia Budi
S. Tubun
Dayodara
Lorong Nangka

PANJANG (M)
(2)
1,940.00
582.00
1,940.00
339.50
1,455.00
2,910.00
294.00
1,156.40
686.00
313.60
274.40
617.40
343.00
184.24
294.00
1,764.00
686.00
392.00
588.00
416.50
115.64
588.00
686.00
686.00
323.40
284.20
327.32
362.60
419.44
617.30
588.00
196.00
2,450.00
392.00
1,176.00
411.60
392.00
294.00
372.40
372.40
313.60
392.00
2,254.00
732.00
294.00
294.00
333.20
392.00
294.00
2,262.82
839.86
1,568.00
313.60
1,078.00
441.00

RENCANA R.O.W TAHUN


2025
(3)
Sda
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S

d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d

a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a

Halaman 2 15

Rencana Detail Tata Ruang Kawasan RDTRK


Palu Selatan
NAMA RUAS JALAN
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.

PANJANG (M)

(1)
Lagarutu I
Lapangan Golf
Panglima Polem I
Ratulangi I
Ratulangi II
Ratulangi III
Ratulangi IV
Raja Moili II
Tadulako
Yojokodi
Husni Thamrin
Ketapang
Abadi
Beruang
Komp. BTN Tondo
Komp. Dupa Indah
Jalur Dua Tondo
Kompleks Pameran
TPA
Komp. Kel. Talise
Bumi Dingin
Komp. RRI Tondo
Samp. Gereja GPDI
Lr. S. Mangaraja
Lorong Siswa
Komp. Perumahan
Kumuh Besusu
Lr. Sriwijaya I
Lr. Mulawarman
Sulawesi
Una Una
Pasoso
Word Ward
Word Ward I
Pipikoro
Halmahera
Miangas
Miangas I
Nusa Kambangan
Samosir
Mawar
Nusa Indah
Rajawali
Rajawali I
Rajawali II
Kesehatan
Gunung Bosa
Gunung Loli
Gunung Bale
Gunung Sidole
Watu Kanjai
Watu Mapida
Nokilalaki
Tg. Dako
Tg. Pesik
Tg. Santigi I

Dinas Tata Ruang Kota Palu

(2)
1,078.00
588.00
294.00
245.00
290.00
294.00
294.00
294.00
392.00
514.50
882.00
394.00
343.00
186.00
2,352.00
1,274.00
1,372.00
1,176.00
1,127.00
1,078.00
588.00
392.00
490.00
441.00
588.00
686.00
196.00
588.00
245.00
670.67
273.00
227.50
406.77
546.00
91.00
534.17
455.00
364.00
182.00
91.00
200.20
209.30
528.71
91.00
209.30
116.48
273.00
455.00
200.20
443.17
324.87
293.93
591.50
500.50
345.80
154.70

RENCANA R.O.W TAHUN


2025
(3)
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda

NAMA RUAS JALAN


Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.

(1)
Tg. Tururuka
Tg. Tururuka I
Tg. Tururuka II
Tg. Tada
Tg. Tada I
Tg. Manimbaya I
Tg. Manimbaya II
Tg. Balantak
Tg. Seng
Tg. Lombongan
Tg. Api
Tg. Silamolo
Tg. Malino
Tg. Pangimpuan
Tg. Pangimpuan I
Teluk Tolo
Teluk Tomini
Anoa I
Tupai
Kancil
Kancil I
Lembu
Lembu I
Elang
Cendrawasi
Kakatua
Kakatua I
Nuri
Tekukur
Bangau
Belibis
Gelatik
Kaswari
Pipit
Veteran I
Veteran II
Bulu Masomba
Bulu Masomba I
Balai Kota
Balai Kota Selatan
Balai Kota Timur
Balai Kota Utara
Baruga
Zebra I
Z e b r a II
Z e b r a III
Z e b r a IV
Zebra V
Z e b r a VI
Kijang I
Kijang II
Kijang III
Kijang IV
Kijang V
Kijang VI
Kijang VII

PANJANG (M)
(2)
551.46
320.32
192.92
169.26
176.54
182.00
728.00
364.00
163.00
637.00
218.40
364.00
270.27
273.00
182.00
318.50
946.40
455.00
318.50
500.50
864.50
91.00
364.00
364.00
728.00
455.00
406.77
548.73
773.50
291.40
200.20
227.50
364.00
136.50
573.30
500.50
1,547.00
1,001.00
219.31
290.29
386.75
273.00
499.59
1,035.58
989.17
815.36
1,037.40
647.01
647.01
1,126.58
875.42
897.26
678.86
398.58
632.45
80.08

RENCANA R.O.W TAHUN


2025
(3)
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda

Halaman 2 16

Rencana Detail Tata Ruang Kawasan RDTRK


Palu Selatan
NAMA RUAS JALAN
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.

PANJANG (M)

(1)
Kijang VIII
Samp. Pengairan
Samp. Pengairan Camat
Palu Timur
Lc. Birobuli III
BTN Mutiara
BTN Pertiwi BB
H. Agus Salim
K.H. Mas Mansur
Pimpi Lido
Pangeran Hidayat
Cakalang
Biji Nangka
Katombo
Tembang
Cumi-Cumi
Rono
Abdullah Ragi
Sungai Lewara
Teuku Umar
Sungai Wuno
Sungai Bongka
Sungai Kinore
Sungai Lembangan
Cokroaminoto
Dg. Pawindu
Lamotu
Lamotu I
L a m o t u II
Kh. Mas Mansyur I
Lr. Tembang I
Lr. Tembang II
Lr. Tembang III
Lr. Tembang IV
Lr. Katombo
Rono I
R o n o II
Samping Mesjid Silae
Belakang PLN
St. Alaudin
Komp. BTN Silae
Toli-Toli Silae
Parigi Silae
Tentena Silae
Luwuk Silae
Lr. Malonda
Kembang Tipo
Vatudea Tipo
Vatudea I Tipo
Anggrek Tipo
Samp. SD. Inp. Tipo
Seruni Tipo
Padat Karya Buluri
Lr. Ventumbu Buluri
Lr. Posyandu WS
Samp. Puskesmas

Dinas Tata Ruang Kota Palu

(2)
114.66
409.50
773.50
4,095.00
637.00
910.00
455.00
682.50
227.20
291.20
209.30
273.00
673.40
573.40
2,229.50
473.20
409.50
455.00
436.80
456.00
227.50
172.90
800.80
273.00
154.70
182.00
136.50
118.30
118.30
72.80
273.00
245.70
145.60
154.70
245.70
273.00
391.30
573.70
482.30
591.50
223.20
227.50
109.20
182.00
409.50
273.00
1,274.00
546.00
318.50
182.00
91.00
1,046.50
546.00
546.00
655.20

RENCANA R.O.W TAHUN


2025
(3)
Sda
Sda
Sda
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S
S

d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d

a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a

NAMA RUAS JALAN

Jl.
Jl.
Jl.

PANJANG (M)

(1)
Watusampu
Diponegoro
Palu Donggala
Silae Watusampu

(2)
546.00
3,094.00
9,555.00

RENCANA R.O.W TAHUN


2025
(3)
Sda
Sda
Sda
Sda

Sumber: Hasil Analisis, 2007

b.

Rencana Geometrik Jalan,


Jalan Arteri merupakan jalan dildalam kota yang mana di rencanakan merupakan bagian
(segmen) jaringan transportasi regional, jalan Kolektor merupakan jalan didalam Kota Palu
yang direncanakan terutama sebagai jalan distribusi lalulintas kolektor dan jalan transit,
jalan Lokal didalam batas jalan kolektor disediakan jalan-jalan lokal untuk melayani
pergerakan internal dalam kota dan menampung lalulintas lambat.

c.

Rencana Pengembangan Pola Sirkulasi Lalu Lintas


Untuk memperlancar kegiatan pengangkutan pada jalur utama diperlukan pembatasan
beban kendaraan yang disesuaikan dengan kemampuan konstuksi jalan dalam memikul
beban.

d.

Rencana Pengembangan Sistem Angkutan Umum


Rute angkutan umum yang dikembangkan di Kota Palu selain menghubungkan antar pusat
kegiatan juga dapat menghubungkan kawasan di dalam kota dengan kabupaten/kota
lainnya. Selain itu, jenis moda dan jumlah angkutan yang dioperasikan diusahakan untuk
mencukupi kebutuhan masyarakat akan angkutan umum.

e.

Rencana Pengembangan Sistem Perparkiran


Of Street Parking, yaitu pengembangan dengan sistem perpakiran khusus yang tidak
menggurakan badan jalan, On Street Parking, yaitu pengembangan sistem perparkiran
yang menggunakan badan jalan yang ada.

f.

Rencana Jembatan
Jumlah jembatan yang ada saat ini masih perlu ditambah untuk mengakomodir pergeraka
yang cenderung meningkat, utamanya yang menghubungkan antara Palu Timur Palu
Barat dan Palu Selatan Palu Barat. Adapun lokasi penambahan jembatan adalah :
Palu Timur Palu Barat, diantara jembata Palu I dan Palu II.
Jalan lingkar luar Kota Palu, yaitu S. Tawaeli, S. Taipa, S. Tondo dan di Karajalembah
yang menghubungkan Palu Selatan Palu Barat.

Halaman 2 17

Rencana Detail Tata Ruang Kawasan RDTRK


Palu Selatan
2.3

RENCANA STRUKTUR TATA RUANG


RTRW KOTA PALU TAHUN 2006

KAWASAN

PALU SELATAN BERDASARKAN

Struktur tata ruang kota, secara fisik dominan dibentuk oleh sistem jaringan jalan yang
menghubungkan fungsi-fungsi kota, baik fungsi primer maupun fungsi sekunder, dan atau
bahkan fungsi yang lebih rendah (tersier).
Struktur tata ruang wilayah Kota Palu diarahkan tetap dipertahankan, namun untuk membentuk
perkembangan fisik kota dalam satu rangkaian melingkar direncanakan jalan-jalan utama baru
dengan kelas jalan kolektor dan jalan arteri yang dapat menghubungkan seluruh bagian wilayah
kota, berupa jaringan jalan lingkar dalam dan jaringan jalan lingkar luar (jalan arteri).
Secara langsung ataupun tidak langsung, keberadaan jaringan jalan tersebut menjadi instrumen
pengikat untuk mempertahankan bentuk struktur (structure pattern)

tata ruang Kota Palu,

disamping itu berfungsi juga mengurangi beban jalan pusat kota yang makin padat, karena
kendaraan menerus ke wilayah luar kota tidak akan melintasi kota (melalui jalan lingkar luar).
Untuk Kecamatan Palu Selatan sendiri berdasarkan rencana struktur tata ruang Kota Palu Tahun
2006 diantarannya adalah sebagian kawasan (Tatura Utara dan Lolu Utara) merupakan kawasan
pusat Kota Palu, fungsi lainnya adalah sebagai kawasan transisi, kawasan budidaya, dan
kawasan lindung. Untuk lebih jelasnya mengenai rencana struktur tata ruang Kota Palu tahun
2026 dapat dilihat pada Gambar Peta 2.4.

Dinas Tata Ruang Kota Palu

Halaman 2 18

Rencana Detail Tata Ruang Kawasan RDTRK


Palu Selatan

GAMBAR 2.4 PETA RENCANA STRUKTUR KOTA


PALU

Dinas Tata Ruang Kota Palu

Halaman 2 19

You might also like