Professional Documents
Culture Documents
Palu Selatan
3.
Kebijakan rencana tata ruang wilayah Kota Palu meliputi Rencana Struktur Ruang Kota Palu dan
Rencana Penggunaan Lahan Kota Palu. Adapun rencana pengunaan lahan Kota Palu dibagi
menjadi:
2.1 VISI
DAN
Kota Palu
"Kota Pusat
Perdagangan Kakao 2025" Visi ini merupakan agenda Pemerintah Kota Palu
saat ini yang dirumuskan berdasarkan isu-isu strategis terkait pengembangan
dilindungi).
Untuk lebih jelasnya mengenai rencana penggunaan lahan per fungsi kawasannya di Kota Palu
dapat dilihat pada Gambar Peta 2.1.
wilayah.
a.
2.1.2 Misi Kota Palu
Untuk mendukung visi tersebut maka diperlukan Misi, yang meliputi :
Sesuai dengan rancangan awal Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Palu tahun
2005 2025 telah dirumuskan misi kota sebagai berikut :
1.
2.
Rencana penggunaan lahan di Kecamatan Palu Selatan berdasarkan RTRW 2006-2025 dapat
dilihat pada Tabel 2.1.
Tabel 2.1
Rencana Fungsi Kawasan Permukiman
di Kecamatan Palu Selatan Tahun 2006-2025
Kelurahan
Birobuli Selatan
Birobuli Utara
Kawatuna
Lolu Utara
Palupi
Pengawu
Petobo
Tanamodindi
Tatura Selatan
Tatura Utara
Tawanjuka
Luas (Ha)
220.202
418.141
385.835
85.365
146.881
254.235
390.338
129.29
75.506
211.02
157.321
Halaman 2 1
b.
Tabel 2.3
Rencana Fungsi Kawasan Jasa Komersil
di Kecamatan Palu Selatan Tahun 2006-2025
Dengan letaknya yang strategis maka Kota Palu pada masa mendatang akan lebih berperan
Kelurahan
Birobuli Utara
Lolu Selatan
Lolu Utara
Tanamodindi
Tatura Selatan
Tatura Utara
dalam proses produksi regional. Dengan peran yang luas dalam proses perdagangan regional,
maka Kota Palu akan tumbuh dan berkembang dengan berbagai fungsi perdagangan yang
mana sebagai konsekuensinya, Kota Palu harus didukung oleh berbagai kegiatan atau
komponen perdagangan.
Luas (Ha)
0.034
0.017
0.005
0.01
0.077
0.068
Saat ini di Kecamatan Palu Selatan terdapat kawasan perdagangan grosir dan perdagangan
c.
eceran, untuk perkembangan kawasan perdagangan grosir di Kecamatan Palu Selatan. Dan
Untuk lebih jelasnya mengenai rencana kawasan aneka industri di Kecamatan Palu Selatan
untuk kegiatan perdagangan eceran di Jl. Hasanuddin, Jl. Emy Saelan sampai menuju ke Jl.
Basuki Rahmat akan tetap dipertahankan dan dikembangkan di lokasi ini, untuk kawasan
perdagangan di sekitar Jl. Basuki Rahmat dibatasi perkembangannya sampai dengan Jl. Moh.
Yamin. Untuk lebih jelasnya mengenai luas alokasi lahan dan persebarannya di Kecamatan Palu
Kelurahan
Birobuli Utara
Lolu Selatan
Pengawu
Petobo
Tatura Selatan
Tatura Utara
Tawanjuka
Luas (Ha)
11.234
5.177
12.028
14.425
0.09
2.473
7.435
4.574
13.74
23.38
7.378
Luas (Ha)
0.158
0.228
0.015
0.156
0.029
1.991
0.152
d.
Dengan status Kota Palu sebagai Ibukota Provinsi Sulawesi Tengah, maka pada masa
mendatang Kota Palu dapat dikatakan sebagai salah satu kota terpenting dimana terdapat
pemusatan kegiatan pemerintahan dan pelayanan lainnya serta perkantoran militer/polisi dan
perkantoran niaga.
Jasa Komersil yang berkembang di Kota Palu pada umumnya berada pada pusat kota dan
Dalam rencana fungsi kawasan perkantoran luas alokasi lahan perkantoran di Kota Palu
122.575 ha atau 0.31 % dari luas Kota Palu, seperti Pusat Pemerintahan Daerah Tingkat I
kawasan jasa komersil yang ada di Kota Palu saat ini masih belum memerlukan pemusatan
Provinsi Sulawesi Tengah di Kota Palu sekarang ini terletak di Jl. Samratulangi, Jl. Kartini
lokasi maka keberadaannya masih dapat dipertahankan dan dikembangkan, untuk lebih
dan Jl. Moh. Yamin, selama jangka waktu rencana akan tetap dipertahankan dan
jelasnya mengenai luas dan persebaran kawasan jasa komersil di Kecamatan Palu Selatan
Halaman 2 2
Halaman 2 3
Gambar 2.2
Peta Pola Pemanfaatan Ruang Kecamatan Palu
Selatan Tahun 2006-2025
Halaman 2 4
dan
berperan
dalam
kehidupan
dan
penghidupan
perkotaan.
pembangunan industri di Kota Palu serta kondisi geografis Kota Palu yang terletak di
Kawasan
Pemerintahan Kota yang sekarang ini terletak di Kelurahan Tanamodindi akan tetap
niaga, perkantoran niaga yang ada saat ini di Kota Palu keberadaannya akan tetap
fungsi kawasan perkantoran di Kecamatan Palu Selatan dapat dilihat pada Tabel 2.5
berikut:
mengenai alokasi lahan dan persebaran rencana fungsi kawasan perkantoran/niaga yang
terdapat di Kecamatan Palu Selatan sampai tahun rencana dapat dilihat pada tabel 2.7
Tabel 2.5
Rencana Fungsi Kawasan Perkantoran
di Kecamatan Palu Selatan Tahun 2006-2025
Kelurahan
Birobuli Selatan
Birobuli Utara
Kawatuna
Lolu Selatan
Lolu Utara
Palupi
Pengawu
Petobo
Tanamodindi
Tatura Selatan
Tatura Utara
Tawanjuka
berikut:
Tabel 2.7
Rencana Fungsi Kawasan Perkantoran/Niaga
di Kecamatan Palu Selatan Tahun 2006-2025
Luas (Ha)
8.168
11.115
0.359
14.54
14.113
0.072
0.039
0.037
15.036
0.645
10.054
0.053
Kelurahan
Birobuli Selatan
Birobuli Utara
Lolu Selatan
Lolu Utara
Pengawu
Petobo
Tanamodindi
Tatura Selatan
Tatura Utara
Tawanjuka
Luas (Ha)
0.107
0.38
0.332
1.445
0.017
0.03
0.271
0.113
0.476
0.142
Kegiatan pelayanan sosial yang telah tumbuh saat sekarang ini, dapat dipertahankan lokasinya,
pengembangan lokasi-lokasi kegiatan pelayanan sosial akan dikaitkan dengan pembinaan
Tabel 2.6
Rencana Fungsi Kawasan Militer/Polisi
di Kecamatan Palu Selatan Tahun 2006-2025
Kelurahan
Birobuli Selatan
Birobuli Utara
Lolu Selatan
Lolu Utara
Tanamodindi
Tatura Selatan
Tatura Utara
e.
Luas (Ha)
0.057
0.047
0.125
3.164
0.211
0.004
0.473
konsepsi unit pengembangan kawasan permukiman yang merupakan penggerak dan pengguna
sarana sosial tersebut, walaupun upaya ini akan menghadapi banyak masalah, namun
diperkirakan secara bertahap akan mampu untuk dilaksanakan.
Halaman 2 5
Luas (Ha)
3.88
0.262
0.224
8.769
1.644
0.364
1.489
1.12
0.467
2.877
1.492
2.534
Tabel 2.10
Rencana Fungsi Kawasan Sarana Peribadatan
di Kecamatan Palu Selatan Tahun 2006-2025
Kelurahan
Birobuli Selatan
Birobuli Utara
Kawatuna
Lolu Selatan
Lolu Utara
Palupi
Pengawu
Petobo
Tanamodindi
Tatura Selatan
Tatura Utara
Tawanjuka
Luas (Ha)
0.606
1.283
0.06
0.112
1.322
0.223
0.284
0.128
0.374
0.115
0.758
0.299
Sarana kesehatan bukan hanya penting untuk kesehatan penduduk melainkan berfungsi
juga untuk mengendalikan perkembangan/pertumbuhan penduduk. Sarana kesehatan
yang direncanakan akan di tambah di Kota Palu seiring dengan perkembangan jumlah
penduduk dalam kurun waktu perencanaan adalah Puskesmas dengan lokasi ditiap
lokasi ditengah-tengah lingkungan keluarga dan radius pencapaian tidak lebih dari 1000
Tabel 2.11
Rencana Fungsi Kawasan Tempat Pemakaman (TPU/TMP)
di Kecamatan Palu Selatan Tahun 2006-2025
m, dan saran kesehatan lain. Untuk lebih jelasnya mengenai rencana alokasi lahan untuk
fungsi kawasan sarana kesehatan di Kecamatan Palu Selatan dapat dilihat pada Tabel
2.9.
Kelurahan
Birobuli Utara
Lolu Selatan
Tatura Selatan
Tatura Utara
Tabel 2.9
Rencana Fungsi Kawasan Sarana Kesehatan
di Kecamatan Palu Selatan Tahun 2006-2025
Kelurahan
Birobuli Selatan
Birobuli Utara
Lolu Selatan
Lolu Utara
Pengawu
Petobo
Tanamodindi
Tatura Selatan
Tatura Utara
Tawanjuka
Luas (Ha)
0.168
0.108
1.85
0.038
0.079
0.136
2.375
0.033
0.002
0.017
Luas (Ha)
0.379
1.292
0.123
0.52
seperti
sarana
pelayanan
umum
perpustakaan,
museum,
perlu
di
integrasikan
dengan
pusat-pusat
unit
pengembangan
lingkungan,
sedangkan untuk panti asuhan, lembaga pemasyarakatan, panti sosial lainnya sebaiknya
tidak
dialokasikan
terikat
dengan
pusat-pusat
unit
pengembangan
lingkungan
permukiman karena sarana ini pada umumnya berskala kota maupun regional, dan bagi
penyelenggara kegiatan-kegiatan sosial lainnya seperti karang taruna, PKK, dan lainnya
Keberadaan sarana peribadatan yang ada di Kecamatan Palu Selatan saat ini akan tetap
dapat
dipertahankan dan untuk kurun waktu rencana sarana peribadatan di diletakan pada
tingkatannya. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 2.12 berikut:
gedung
saja
di
integrasikan
dengan
pusat-pusat
pelayanan
pemerintahan
sesuai
Halaman 2 6
Tabel 2.12
Rencana Fungsi Kawasan Sarana Sosial
di Kecamatan Palu Selatan Tahun 2006-2025
Kelurahan
Birobuli Selatan
Birobuli Utara
Lolu Selatan
Lolu Utara
Petobo
Tanamodindi
Tatura Utara
Luas (Ha)
1.481
0.008
0.125
0.04
0.281
0.02
0.051
f.
Peruntukan
kepentingan
penggunaan
pergerakan
lahan
dan
transportasi
diartikan
penyelenggaraan
kepada
kegaitan
jalur
angkutan,
yang
dipakai
penggunaan
bagi
lahan
penyelenggaraan kegiatan angkutan di darat seperti jalan, jembatan, terminal, dan sebagainya,
berikut dapat dilihat luas dan lokasi rencana alokasi ruang sarana transportasi di Kecamatan
Sarana olahraga disamping fungsi utama yaitu merupakan tempat untuk melakukan
Palu Selatan, dapat juga dilihat rencana pengembangan sarana transportasi ditiap kecamatan
aktivitas olahraga, juga dapat berfungsi sebagai taman, tempat bermain anak dan
sekaligus ruang terbuka yang dapat memberi kesegaran sekaligus menjaga sirkulasi udara
Tabel 2.15
Rencana Fungsi Kawasan Sarana Transportasi
di Kecamatan Palu Selatan Tahun 2006-2025
bagi lingkungan sekitarnya. Untuk lebih jelasnya mengenai rencana alokasi lahan untuk
fungsi kawasan sarana olahraga dapat dilihat pada Tabel 2.13.
Kelurahan
Birobuli Selatan
Birobuli Utara
Petobo
Tatura Utara
Tabel 2.13
Rencana Fungsi Kawasan Sarana Olahraga
di Kecamatan Palu Selatan Tahun 2006-2025
Kelurahan
Birobuli Selatan
Birobuli Utara
Palupi
Tanamodindi
Tatura Utara
Luas (Ha)
0.02
0.111
0.016
0.652
0.024
Luas (Ha)
11.483
77.183
12.672
0.154
g.
Kota Palu merupakan kota dengan potensi wisata yang besar maka keberadaan akomodasi
wisata sangat diperlukan, lokasi akomodasi wisata yang saat ini telah berkembang di Kota Palu
keberadaannya
1.236
0.277
0.027
0.764
2.513
0.037
akan
tetap
dipertahankan
dan
akomodasi
wisata
akan
dikembangkan
disepanjang pantai, akomodasi wisata seperti hotel, restoran, dan lainnya. Untuk lebih jelasnya
mengenai lias alokasi lahan akomodasi wisata di Kecamatan Palu Selatan dapat dilihat pada
tabel 2.16.
Tabel 2.16
Rencana Fungsi Kawasan Akomodasi Wisata di Kecamatan
Palu Selatan Tahun 2006-2025
terbuka, paru-paru kota juga sebagai tempat alternatif rekreasi keluarga, untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada Tabel 2.14.
Kelurahan
Birobuli Utara
Lolu Selatan
Lolu Utara
Tanamodindi
Tatura Selatan
Luas (Ha)
0.267
1.1
1.022
0.122
0.04
Tabel 2.14
Rencana Fungsi Kawasan Taman Kota
di Kecamatan Palu Selatan Tahun 2006-2025
Kelurahan
h.
Luas (Ha)
Halaman 2 7
Sungai-sungai yang ada di Kota Palu umumnya kaya akan deposit material tambang galian C
basah, kawasan pertanian lahan kering, kawasan peternakan serta kawasan tambak dan
baik skala besar maupun skala kecil yang dilakukan oleh penduduk, mengingat kawasan sekitar
kawasan tambah garam, penekanan fungsi lahan pertanian lebih kepada fungsi lahan sebagai
sungai perlu untuk lindungi agar tidak terjadi abrasi maka diperlukan pengendalian mengenai
kegiatan pertambangan yang ada dan pengendalian itu dapat berupa aturan mengenai
pertambangan yang dilakukan hanya mencakup dasar sungai, rencana alokasi lahan untuk
fungsi pertambangan di Kecamatan Palu Selatan untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel
2.18.
Wilayah Kota Palu terdapat di Kecamatan Palu Selatan terdapat di Kelurahan Petobo seluas
Tabel 2.18
Rencana Fungsi Kawasan Pertambangan
di Kecamatan Palu Selatan Tahun 2006-2025
160.155 ha.
Kelurahan
Pengawu
Tanamodindi
Tawanjuka
Kawasan pertanian lahan kering dalam rencana fungsi kawasan Kecamatan Palu Selatan
terdapat di Kelurahan Kawatuna (129,237 Ha) dan Kelurahan Petobo (159,721 Ha).
Luas (Ha)
17.804
2.904
1.187
k.
didalam Kota sangat memberikan dampak buruk bagi kesehatan masyarakat juga bagi
Luas rencana alokasi kawasan tempat pembuangan akhir sampah (TPA) dan instalasi
keselamatan pengguna jalan, maka diperlukan suatu lokasi khusus untuk peternakan dan
lokasi tersebut terletak di pinggiran kota dengan jarak yang jauh dari permukiman, hal ini
akan memberikan dampak yang baik untuk Kota Palu dimasa yang akan datang, rencana
kawasan peternakan di Kecamatan Palu Selatan terletak di Kelurahan Kawatuna seluas
596,556 Ha.
pengolahan limpur tinja (IPLT) di Kota Palu adalah seluas 8,952 ha atau 0.02 % dari luas Kota
Palu. Rencana alokasi lahan fungsi TPA adalah seluas 7,037 ha terletak di Kelurahan Kawatuna,
Lokasi TPA di letakan di Kawatuna agar jauh dari permukiman dan kondisi lahan yang
memungkinkan untuk di kembangkan TPA.
A.
i.
Rencana Penggunaan Lahan Untuk Sungai Dan Mata Air (Tubuh Air)
Untuk lebih jelasnya rencana alokasi kawasan sungai dan mata air di Kecamatan Palu Selatan
dapat dilihat pada Tabel 2.17.
Tabel 2.17
Rencana Fungsi Kawasan Sungai dan Mata Air
di Kecamatan Palu Selatan Tahun 2006-2025
Kelurahan
Birobuli Selatan
Birobuli Utara
Kawatuna
Lolu Selatan
Lolu Utara
Petobo
Tanamodindi
Tatura Selatan
Tatura Utara
Tawanjuka
Luas (Ha)
9.135
1.478
14.893
3.188
2.655
0.484
0.702
7.942
1.169
7.007
Kawasan lindung meliputi kawasan yang memberikan perlindungan pada kawasan bawahannya,
kawasan perlindungan
a.
Kawasan hutan lindung yang berada di Kecamatan Palu Selatan terletak di Kelurahan Kawatuna
seluas 766,86 Ha.
b.
Taman Hutan Raya atau hutan suaka alam yang ada di Kecamatan Palu Selatan terletak di
Kecamatan Palu Selatan seluas 1550,401 ha.
c.
Kawasan wisata budaya di Kecamatan Palu Selatan berupa makam, situs, rumah adat, dan
launnya keberadaannya akan tetap dipertahankan dan dilestarikan sebagai aset berharga milik
Kota Palu. Untuk lebih jelasnya mengenai kawasan wisata/budaya yang ada di Kecamatan Palu
Selatan dapat dilihat pada Tabel 2.19.
j.
Tabel 2.19
Rencana Fungsi Kawasan Wisata/Budaya
Halaman 2 8
d.
Luas (Ha)
0.073
0.05
Perumahan kepadatan penduduk tinggi diusulkan dengan KDB 50-60 % dan jumlah
lantai bangunan maksimal sampai 2 lantai.
Daerah sempadan sungai yang direncanakan dalam alokasi ruang fungsi kawasan sempadan
sungai dibedakan dengan klasifikasi sungai kecil dan sungai besar dan diurutkan berdasarkan
b.
kondisinya seperti sudah terbangun atau belum terbangun untuk jalur hijau sungai kecil pada
Garis Sempadan.
Garis sempadan bangunan minimal x ROW jalan orientasinya.
kawasan yang sudah terbangun sekurang-kurangnya 25 m dan pada kawasan yang belum
terbangun sekurang-kurangnya 50 m, untuk jalir hijau sungai besar di daerah yang sudah
terbangun sekurang-kurangnya 50 m dan pada daerah yang belum terbangun sekurang-
B.
kurangnya 100 m, sedangkan jalur hijau sungai besar bertanggul sekurang-kurangnya 25 m dari
Jalur hijau disepanjang Sungai diterapkan secara proporsional sesuai dengan karakteristik
kaki terluar tanggul harus bebas dari bangunan, dan untuk sungai kecil yang bertanggul
pinggir sungai yang ada. Semua sungai di Kota Palu rawan gerusan tebing sungai. Sebagai
sekurang-kurangnya 10 m dari kaki terluar tanggul harus bebas dari bangunan. Untuk lebih
patokan penetapan garis sempadan sungai mengikuti Keppres No 32 Tahun 1990 sebagai
jelasnya mengenai kawasan sempadan sungai dapat dilihat pada Tabel 2.20.
berikut:
Tabel 2.20
Rencana Fungsi Kawasan Sempadan Sungai
di Kecamatan Palu Selatan Tahun 2006-2025
Kelurahan
Birobuli Selatan
Lolu Selatan
Lolu Utara
Tatura Selatan
Tawanjuka
Sungai Palu
Jalur hijau disepanjang sungai Palu pada kawasan yang belum terbangun sekurang-
Luas (Ha)
13.025
4.676
3.646
15.976
18.645
Jalur hijau disepanjang sungai-sungai lainnya pada kawasan yang belum terbangun
A.
a.
Pada daerah terbangun sekurang-kurangnya 5-10 untuk jalan inspeksi serta tanggul dan
Jalur hijau di sepanjang pantai Teluk Palu pada kawasan yang belum terbangun
direncanakan sekurang-kurangnya 100 meter dari titik pasang tertinggi ke arah darat.
Pada daerah terbangun sekurang-kurangnya 15-25 untuk jalan inspeksi serta tanggul dan
atau vegetasi untuk konservasi pantai. Dengan menilai potensi pantai Teluk Palu maka
rencana sempadan pantai di Kota Palu akan dijadikan kawasan objek wisata.
C.
Halaman 2 9
kecil dengan standar 900 VA/RT, kebutuhan jalan 20% dari rumah tangga dan kebutuhan lain
Kota Palu direncanakan kebutuhan prasarana pada tahun rencana yaitu tahun 2025 adalah
sebanyak 28.209 SST dengan perinsian kebutuhan tiap kecamatan adalah, Kecamatan Palu
Utara sebanyak 3.328 SST, Kecamatan Palu Timur sebanyak 6.335 SST, Kecamatan Palu Selatan
sebanyak 10.231 SST dan Kecamatan Palu Barat sebanyak 8.314 SST rencana ini didasari oleh
proyeksi jumlah penduduk pendukung dan proyeksi jumlah rumah di Kota Palu pada tahun 2025
dan dengan pendistribusian kebutuhan rumah tangga 20% dari tipe rumah, telepon umum satu
per 5000 penduduk, non rumah tangga 20% dari tipe rumah, juga cadangan 5% dari rumah
tangga. Kelurahan yang paling besar kebutuhan telepon di Kota Palu adalah Kelurahan Tatura
20% dari rumah tangga. Kelurahan yang paling besar kebutuhan akan listrik adalah Kelurahan
Tatura Utara yaitu sebanyak
terkecil adalah Kelurahan Poboya dengan kebutuhan listrik sebesar 623.682 VA. Untuk lebih
jelasnya mengenai rencana pengembangan prasarana listrik di Kota Palu dapat dilihat pada
Tabel 2.22. Sistem jaringan listrik yang direncanakan mencakup:
Bangunan pembangkit;
Gardu induk ekstra tinggi;
Utara yaitu sebanyak 1.555 SST dan proyeksi kebutuhan telepon paling kecil adalah Kelurahan
Gardu induk;
Poboya yaitu 124 SST. Untuk lebih jelasnya mengenai rencana pengembangan jaringan telepon
di Kota Palu dapat dilihat pada dapat dilihat pada Tabel 2.21.
Saluran primer;
Rumah kabel;
Saluran sekunder.
Tower
Tabel 2.21
Rencana Pengembangan Jaringan Telepon
di Kecamatan Palu Selatan Tahun 2025
No.
Kelurahan
1 Kawatuna
2 Lolu Selatan
3 Lolu Utara
4 Palupi
5 Pengawu
6 Petobo
7 Tanamodindi
8 Tawanjuka
9 Birobuli Utara
10 Birobuli Selatan
11 Tatura Utara
12 Tatura Selatan
Kecamatan Palu Selatan
Jaringan Telepon
(SST)
253
1300
1191
666
491
517
975
278
1268
802
1555
935
10231
Kelurahan
1 Kawatuna
2 Lolu Selatan
3 Lolu Utara
4 Palupi
5 Pengawu
6 Petobo
7 Tanamodindi
8 Tawanjuka
9 Birobuli Utara
10 Birobuli Selatan
11 Tatura Utara
12 Tatura Selatan
Kecamatan Palu Selatan
Total Kebutuhan
Listrik
(VA)
1271262
6525467
5978632
3343329
2463802
2595942
4893397
1396373
6367086
4024647
7807037
4694250
51360755
liter/hari
atau 357,61 liter/detik. Kebutuhan air bersih terbesar berada di Kelurahan Tatura Utara
sebanyak 1,503,028.93 liter/hari atau 17.40 liter/detik. Untuk lebih jelasnya mengenai rencana
pengembangan prasarana Air Bersih di Kota Palu dapat dilihat pada dapat dilihat pada 2.25
Rencana kebutuhan prasarana listrik untuk Kota Palu tahun 2025 adalah sebanyak 141.805.614
VA dengan perincian kebutuhan per kecamatan adalah, Kecamatan Palu Utara 16.707.275 VA,
Palu Barat 41.737.965 VA ini didasari oleh proyeksi jumlah penduduk pendukung dan proyeksi
Instalasi produksi;
jumlah rumah di Kota Palu pada tahun 2025 dan dengan pendistribusian banyaknya tipe rumah
Halaman 2 10
Bak penampung;
menimbulkan pencemaran dapat di buang ke jaringan drainase kota, sedangkan air limbah
rumah tangga dan non rumah tangga yang dapat menimbulkan pencemaran perlu dibuat
Produksi air limbah di Kota Palu pada tahun 2025 diperkirakan sebanyak 21, 628,075.46
liter/hari dari total air bersih dan losses. Produksi air limbah terbesar berada di Kelurahan Tatura
Utara sebanyak 1,052,120.25 liter/hari (Tabel 2.24). Air limbah rumah tangga sejauh tidak
Tabel 2.23
Rencana Pengembangan Jaringan Air Bersih
di Kecamatan Palu Selatan Tahun 2025
No.
Kelurahan
Kawatuna
Lolu Selatan
3
4
5
6
7
8
Lolu Utara
Palupi
Pengawu
Petobo
Tanamodindi
Tawanjuka
9
10
Birobuli Utara
Birobuli Selatan
11 Tatura Utara
12 Tatura Selatan
Kecamatan Palu
Selatan
instalasi khusus baik secara individual maupun secara komunal. IPAL kota yang ada saat ini
tetap dipertahankan keberadaannya.
Tabel 2.24
Rencana Pengembangan Jaringan Air Kotor
di Kecamatan Palu Selatan Tahun 2025
No.
Kelurahan
1 Kawatuna
2 Lolu Selatan
3 Lolu Utara
4 Palupi
5 Pengawu
6 Petobo
7 Tanamodindi
8 Tawanjuka
9 Birobuli Utara
10 Birobuli Selatan
11 Tatura Utara
12 Tatura Selatan
Kecamatan Palu Selatan
Timbulan sampah terbesar terdapat di Kelurahan Tatura Utara 77,450.77 liter/hari (Tabel 2.25).
TPA sampah yang ada saat ini tetap dipertahankan lokasinya.
Tabel 2.25
Rencana Pengembangan Jaringan Persampahan
di Kecamatan Palu Selatan Tahun 2025
dengan jaringan jalan dan air hujan dialiri melalui saluran drainase dapat bermuara langsung
kebadan air penerima seperti sungai dan laut, kecuali sistem jaringan drainase yang dibangun
di pusat kota bagian barat yakni merupakan sistem jaringan drainase yang dibangun mengikuti
aliran sungai kecil yang secara alami telah berfungsi sebagai saluran drainase di wilayah ini.
Untuk rencana pengembangan jaringan drainase di Kota Palu tahun 2025 diusulkan dibangun
saluran drainase permanen terbuka yang terdiri dari saluran primer, sekunder dan tersier,
pembangunan sistem jaringan drainase juga harus memperhatikan iklim, topografi dan daya
resap tanah. Untuk Kota Palu dengan sebaran lahan datar dengan letak ketinggian yang
berbeda maka diperlukan sistem drainase yang dapat mengaliri air langsung ke tubuh air atau
sungai dan pantai.
No
.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Kelurahan
Kawatuna
Lolu Selatan
Lolu Utara
Palupi
Pengawu
Petobo
Tanamodindi
Tawanjuka
Birobuli Utara
Birobuli Selatan
Tatura Utara
Tatura Selatan
Halaman 2 11
509,531.30
No
Kelurahan
.
6 Petobo
7 Tanamodindi
8 Tawanjuka
9 Birobuli Utara
10 Birobuli Selatan
11 Tatura Utara
12 Tatura Selatan
Kecamatan Palu Selatan
Penambahan Kebutuhan
Sarana Kesehatan (Unit)
6
13
4
18
11
24
14
146
(SD,SMP,SMU) dengan luas lahan 10.11 ha, Kecamatan Palu Timur 179 unit (SD,SMP,SMU)
dengan luas lahan 38.28 ha, Kecamatan Palu Selatan 304 unit (SD,SMP,SMU) dengan luas lahan
62.79 ha dan Kecamatan Palu Barat 222 unit (SD,SMP,SMU) dengan luas lahan 43.14 ha. Untuk
lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 2.26.
Sarana peribadatan yang ada di Kota Palu pada tahun 2005 antara lain Mesjid Wilayah
Tabel 2.26
Rencana Pengembangan Sarana Pendidikan
di Kecamatan Palu Selatan Tahun 2025
No.
Kelurahan
1 Kawatuna
2 Lolu Selatan
3 Lolu Utara
4 Palupi
5 Pengawu
6 Petobo
7 Tanamodindi
8 Tawanjuka
9 Birobuli Utara
10 Birobuli Selatan
11 Tatura Utara
12 Tatura Selatan
Kecamatan Palu Selatan
sebanyak 3 unit, Mesjid lingkungan sebanyak 250 unit, Mushola sebanyak 86 unit, Gereja
sebanyak 45 unit, Pura sebanyak 4 unit dan Vihara sebanyak 3 unit.
Berdasarkan Peraturan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri Nomor 9 Tahun 2009
dan Nomor 8 Tahun 2009 Bab IV Tentang Pendirian Rumah Ibadat, pendirian rumah ibadah
harus memenuhi syarat paling sedikit pengguna rumah ibadah berjumlah 90 orang yang
disahkan oleh pejabat setempat sesuai dengan tingkat batas wilayah, dan adanya dukungan
masyarakat paling sedikit 60 orang yang disahkan oleh lurah/kepala desa serta adanya
rekomendasi tertulis dari kepala kantor departemen agama kabupaten/kota dan Forum
Kerukunan Umat Beragama (FKUB) kabupaten/kota. Jika belum terpenuhi, maka pemerintah
daerah berkewajiban memfasilitasi tersedianya lokasi pembangunan rumah ibadah. Adapun
permohonan untuk pendirian rumah ibadah diajukan oleh panitia pembangunan rumah ibadah
kepada bupati/walikota untuk memperoleh IMB rumah ibadah.
Kelurahan
Kawatuna
Lolu Selatan
Lolu Utara
Palupi
Pengawu
Tabel 2.27.
Rencana Pengembangan Sarana Kesehatan
di Kecamatan Palu Selatan 2025
No
.
1
2
3
4
5
2025 adalah sebanyak 101 unit (kios/warung, toko, pasar) dengan luas lahan 20.61 ha. Dan
Tabel 2.28.
Penambahan Kebutuhan
Sarana Kesehatan (Unit)
4
20
18
8
6
Halaman 2 12
Kelurahan
Kelompok penduduk 250 jiwa di butuhkan taman 1.733 buah dengan rasio kebutuhan lahan
per penduduk 1 m2 per penduduk.
RW
Penambahan Kebutuhan
Sarana Perdagangan (unit)
1 Kawatuna
2 Lolu Selatan
3 Lolu Utara
4 Palupi
5 Pengawu
6 Petobo
7 Tanamodindi
8 Tawanjuka
9 Birobuli Utara
10 Birobuli Selatan
11 Tatura Utara
12 Tatura Selatan
Kecamatan Palu
Selatan
Kelompok penduduk 2.500 jiwa dibutuhkan taman 173 buah dengan rasio kebutuhan lahan
2
1
1
7
0
0
1
0
1
1
0
1
15
Kelompok penduduk 480.000 jiwa dibutuhkan taman dan lapangan olahraga 1 buah dengan
rasio kebutuhan lahan per penduduk 0,3 m2 per penduduk.
D.
Gambar 2.3
Bagan Rencana Struktur Penyediaan Taman /Tempat Bermain/
Lapangan Olahraga di Kota Palu
Menempatkan aksesibilitas yang baik dan mudah dijangkau dari seluruh wilayah ke dan
dari Kota Palu,
Mendukung fungsi dan peran Kota Palu sebagai ibukota Provinsi Sulawesi Tengah,
Kec. Palu
Barat
Kelurahan
RW
RT
Memberi kemudahan mobilitas bagi penduduk Kota Palu untuk melakukan pergerakan,
baik pergerakan internal maupun pergerakan eksternal,
Kec. Palu
Selatan
Kelurahan
RW
RT
KOTA
PALU
a.
Kec. Palu
Timur
Kelurahan
RW
RT
Sistem jaringan jalan yang dikembangkan dengan pola grid system yang berhirarki dengan
kelengkapan jalan yang memadai seperti; trotoar, shelter/halte, marka jalan, saluran drainase,
maupun rambu-rambu lalu lintas lainnya. Juga perlu dibuka akses baru untuk menghubungkan
Kec. Palu
Utara
Kelurahan
RW
RT
lebih jelasnya mengenai rencana fungsi jalan di kota palu dapat dilihat pada Tabel 2.29.
RT
Halaman 2 13
PANJANG (M)
(1)
JALAN ARTERI
Jl. Gawalise
Jl. Ling. Petobo
Jl. Kaluku Indah BM
Jl. Karaja Lemba
Jl. Watusampu - Dgl.
Jl. Lingkar Luar (Ring Road)
JALAN KOLEKTOR PRIMER
Jl. Gajah Mada
Jl. Sis Aljufri
Jl. Padangjakaya
Jl. Tanggidi
Jl. Pue Bongo
Jl. Dr. Moh. Hatta
Jl. Dr. Wahidin
Jl. K i m a j a
Jl. Haji Hayun
Jl. Sam Ratulangi
Jl. Yos Sudarso
Jl. Jend. Sudirman
Jl. Sisingamangaraja
Jl. Veteran
Jl. Mantikulero
Jl. Juanda
Jl. Palu Pantoloan
Jl. St. Hasanuddin
Jl. Monginsidi
Jl. Moh. Yamin
Jl. Veteran
Jl. Emi Saelan
Jl. Ngura Rai
Jl. T o w u a
Jl. Basuki Rahmat
Jl. Dewi Sartika
Jl. Abd. Rahman Saleh
Jl. Wahid Hasyim
Jl. Diponegoro
JALAN KOLEKTOR
SEKUNDER
Jl. Sungai Lariang
Jl. Sungai Gumbasa
Jl. D u r i a n
Jl. Kedondong
Jl. Bantilan
Jl. WR. Supratman
Jl. J a t i
Jl. Beringin
Jl. Dr. Suharso
Jl. Raden Saleh
Jl. S. Parman
Jl. Gatot Subroto
Jl. Hangtuah
Jl. Ki. Dewantoro
Jl. Patimura
Jl. Maluku
Jl. B a l i
(2)
5,820.00
3,316.95
910.00
3,640.00
9,555.00
24
24
24
24
24
24
m
m
m
m
m
m
834.20
601.40
4,074.00
485.00
873.00
1,127.00
784.00
441.00
392.00
1,274.00
7,840.00
539.00
1,274.00
1,837.50
784.00
1,078.00
16,660.00
637.00
1,092.00
2,184.00
1,706.25
955.50
364.00
1,820.00
1,638.00
3,822.00
1,092.00
664.30
336.70
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
m
m
m
m
m
m
m
m
m
m
m
m
m
m
m
m
m
m
m
m
m
m
m
m
m
m
m
m
m
838.00
97.00
1,164.00
1,067.00
824.50
873.00
582.00
776.00
1,078.00
588.00
1,078.00
970.20
1,372.00
1,176.00
1,092.00
728.00
546.00
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
15
m
m
m
m
m
m
m
m
m
m
m
m
m
m
m
m
m
(1)
Masjid Raya
Kartini
Tg. Santigi
Tg. Manimbaya
Tg. Karang
Anoa
Garuda
Maleo
Banteng
Zebra
Kijang
JALAN LOKAL
Sungai Ogotion
Sungai Sausu
Sungai Malei
Sungai Surumana
Sungai Tanamea
Sausu
I
Sausu
II
Taipa
Taipa I
T a i p a II
Sungai Moutong
Sungai Balantak
Sungai malino
Sungai Miu
Sungai Sadan
Danau Talaga
Danau Lindu
Danau Poso
Danau Dolago
Durian I
D u r i a n II
D u r i a n III
D u r i a n IV
Bambu
Bambu I
B a m b u II
Sis Aljufri I
Sis Aljufri II
Sis Aljufri III
Sis Aljufri IV
Lorong Malei
Kedondong I
Kedondong II
Kedondong III
Tolambu
Tolambu I
Terung
Terung I
Manggis
Kamboja
Melati
Kenanga
Kanna
Cemara
432.25
1,683.50
455.00
1,456.00
455.00
1,638.00
1,995.63
1,911.00
1,245.79
809.90
933.66
402.55
688.70
213.40
505.37
485.00
417.10
679.00
659.60
291.00
194.00
485.37
271.60
291.00
194.00
426.80
630.50
291.00
97.00
388.00
271.60
271.60
116.40
383.00
582.00
485.00
213.40
223.10
203.70
184.30
145.50
232.80
310.40
388.00
666.39
666.39
191.09
485.00
1,164.00
174.60
582.00
97.60
582.00
679.00
873.00
8,10 & 12 m
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
Sda
PANJANG (M)
(2)
Halaman 2 14
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
Jl.
PANJANG (M)
(1)
Cemara I
Cemara II
Sungai Manonda
Gawalise I
Gawalise II
Gawalise III
Jaelangkara
Masjid Agung
Bantilan I
Samudra
Samudra I
Samudra II
Mokolembake
Serikaya
Serikaya I
Serikaya II
Kavole
Sukun
Labu
Mambiye
Kacang Pajang
Siranindi
Jeruk
Rambutan
Jambu
Tara/Nenas
Mangga
Lombok
Lombok I
Lombok II
Belimbing
Ganaga
Langsat
Kangkung
Asam Barat
Asam Timur
Datu Pamusu
Lekatu
Lekatu
Kalora
Lengaru
Ketimun
Lorong Ketimun
Anggur
Tanjumbulu
Sungai Wera
Candana
Tangidi I
Tangidi II
Tangidi III
Padat Karya Kel. Duyu
Lc. Tawanjuka
Lc. Tawanjuka
Jati I
Beringin I
Kompleks BTN
(2)
291.00
116.40
1,876.95
1,067.00
3,084.60
2,134.00
174.60
327.86
281.30
261.90
426.80
291.00
388.00
261.90
213.40
213.40
2,425.00
291.00
814.80
543.20
242.50
310.40
291.00
339.50
630.50
388.00
659.60
291.00
213.40
177.50
417.10
582.00
679.00
455.90
646.02
388.00
863.30
945.75
315.25
582.00
388.00
281.30
291.00
744.96
291.00
174.60
443.29
203.70
97.00
373.45
5,585.26
5,062.43
575.57
1,164.00
582.00
(1)
Donggala Kecil
Kompleks BTN
Donggala Kecil
Ling. Tawanjuka
Gelati
Ling. Kel. Palupi
Lc. Kel. Tinggede
Cut Nyak Dien
Undata I dan II
Hayam Wuruk
Mulawarman
Sriwijaya
Asrama Korem
Pramuka
Teratai
Pemuda
Raja Moili
Kompleks Polwil
Cik Ditiro
Ahmad Dahlan
Chairil Anwar
Sedap Malam
Panglima Polem
Cut. Mutia
Ahmad Yani
Panjaitan
Kolonel Sugiono
Tendean
Katamso
Sutoyo
MT. Haryono
Gunung Tinombala
Komodo
Tombolotutu
Dr. Sutomo
Suprapto
Rusa
Unta
Macan
Domba
Kangguru
Kelinci
Bouganvil
Kompleks Untad
Otista
Slamet Riyadi
Mangun Sarkoro
Urip sumiharjo
Lr. Otista IV
Basokaola
Lagarutu
Merpati
Setia Budi
S. Tubun
Dayodara
Lorong Nangka
PANJANG (M)
(2)
1,940.00
582.00
1,940.00
339.50
1,455.00
2,910.00
294.00
1,156.40
686.00
313.60
274.40
617.40
343.00
184.24
294.00
1,764.00
686.00
392.00
588.00
416.50
115.64
588.00
686.00
686.00
323.40
284.20
327.32
362.60
419.44
617.30
588.00
196.00
2,450.00
392.00
1,176.00
411.60
392.00
294.00
372.40
372.40
313.60
392.00
2,254.00
732.00
294.00
294.00
333.20
392.00
294.00
2,262.82
839.86
1,568.00
313.60
1,078.00
441.00
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
Halaman 2 15
PANJANG (M)
(1)
Lagarutu I
Lapangan Golf
Panglima Polem I
Ratulangi I
Ratulangi II
Ratulangi III
Ratulangi IV
Raja Moili II
Tadulako
Yojokodi
Husni Thamrin
Ketapang
Abadi
Beruang
Komp. BTN Tondo
Komp. Dupa Indah
Jalur Dua Tondo
Kompleks Pameran
TPA
Komp. Kel. Talise
Bumi Dingin
Komp. RRI Tondo
Samp. Gereja GPDI
Lr. S. Mangaraja
Lorong Siswa
Komp. Perumahan
Kumuh Besusu
Lr. Sriwijaya I
Lr. Mulawarman
Sulawesi
Una Una
Pasoso
Word Ward
Word Ward I
Pipikoro
Halmahera
Miangas
Miangas I
Nusa Kambangan
Samosir
Mawar
Nusa Indah
Rajawali
Rajawali I
Rajawali II
Kesehatan
Gunung Bosa
Gunung Loli
Gunung Bale
Gunung Sidole
Watu Kanjai
Watu Mapida
Nokilalaki
Tg. Dako
Tg. Pesik
Tg. Santigi I
(2)
1,078.00
588.00
294.00
245.00
290.00
294.00
294.00
294.00
392.00
514.50
882.00
394.00
343.00
186.00
2,352.00
1,274.00
1,372.00
1,176.00
1,127.00
1,078.00
588.00
392.00
490.00
441.00
588.00
686.00
196.00
588.00
245.00
670.67
273.00
227.50
406.77
546.00
91.00
534.17
455.00
364.00
182.00
91.00
200.20
209.30
528.71
91.00
209.30
116.48
273.00
455.00
200.20
443.17
324.87
293.93
591.50
500.50
345.80
154.70
(1)
Tg. Tururuka
Tg. Tururuka I
Tg. Tururuka II
Tg. Tada
Tg. Tada I
Tg. Manimbaya I
Tg. Manimbaya II
Tg. Balantak
Tg. Seng
Tg. Lombongan
Tg. Api
Tg. Silamolo
Tg. Malino
Tg. Pangimpuan
Tg. Pangimpuan I
Teluk Tolo
Teluk Tomini
Anoa I
Tupai
Kancil
Kancil I
Lembu
Lembu I
Elang
Cendrawasi
Kakatua
Kakatua I
Nuri
Tekukur
Bangau
Belibis
Gelatik
Kaswari
Pipit
Veteran I
Veteran II
Bulu Masomba
Bulu Masomba I
Balai Kota
Balai Kota Selatan
Balai Kota Timur
Balai Kota Utara
Baruga
Zebra I
Z e b r a II
Z e b r a III
Z e b r a IV
Zebra V
Z e b r a VI
Kijang I
Kijang II
Kijang III
Kijang IV
Kijang V
Kijang VI
Kijang VII
PANJANG (M)
(2)
551.46
320.32
192.92
169.26
176.54
182.00
728.00
364.00
163.00
637.00
218.40
364.00
270.27
273.00
182.00
318.50
946.40
455.00
318.50
500.50
864.50
91.00
364.00
364.00
728.00
455.00
406.77
548.73
773.50
291.40
200.20
227.50
364.00
136.50
573.30
500.50
1,547.00
1,001.00
219.31
290.29
386.75
273.00
499.59
1,035.58
989.17
815.36
1,037.40
647.01
647.01
1,126.58
875.42
897.26
678.86
398.58
632.45
80.08
Halaman 2 16
PANJANG (M)
(1)
Kijang VIII
Samp. Pengairan
Samp. Pengairan Camat
Palu Timur
Lc. Birobuli III
BTN Mutiara
BTN Pertiwi BB
H. Agus Salim
K.H. Mas Mansur
Pimpi Lido
Pangeran Hidayat
Cakalang
Biji Nangka
Katombo
Tembang
Cumi-Cumi
Rono
Abdullah Ragi
Sungai Lewara
Teuku Umar
Sungai Wuno
Sungai Bongka
Sungai Kinore
Sungai Lembangan
Cokroaminoto
Dg. Pawindu
Lamotu
Lamotu I
L a m o t u II
Kh. Mas Mansyur I
Lr. Tembang I
Lr. Tembang II
Lr. Tembang III
Lr. Tembang IV
Lr. Katombo
Rono I
R o n o II
Samping Mesjid Silae
Belakang PLN
St. Alaudin
Komp. BTN Silae
Toli-Toli Silae
Parigi Silae
Tentena Silae
Luwuk Silae
Lr. Malonda
Kembang Tipo
Vatudea Tipo
Vatudea I Tipo
Anggrek Tipo
Samp. SD. Inp. Tipo
Seruni Tipo
Padat Karya Buluri
Lr. Ventumbu Buluri
Lr. Posyandu WS
Samp. Puskesmas
(2)
114.66
409.50
773.50
4,095.00
637.00
910.00
455.00
682.50
227.20
291.20
209.30
273.00
673.40
573.40
2,229.50
473.20
409.50
455.00
436.80
456.00
227.50
172.90
800.80
273.00
154.70
182.00
136.50
118.30
118.30
72.80
273.00
245.70
145.60
154.70
245.70
273.00
391.30
573.70
482.30
591.50
223.20
227.50
109.20
182.00
409.50
273.00
1,274.00
546.00
318.50
182.00
91.00
1,046.50
546.00
546.00
655.20
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
d
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
Jl.
Jl.
Jl.
PANJANG (M)
(1)
Watusampu
Diponegoro
Palu Donggala
Silae Watusampu
(2)
546.00
3,094.00
9,555.00
b.
c.
d.
e.
f.
Rencana Jembatan
Jumlah jembatan yang ada saat ini masih perlu ditambah untuk mengakomodir pergeraka
yang cenderung meningkat, utamanya yang menghubungkan antara Palu Timur Palu
Barat dan Palu Selatan Palu Barat. Adapun lokasi penambahan jembatan adalah :
Palu Timur Palu Barat, diantara jembata Palu I dan Palu II.
Jalan lingkar luar Kota Palu, yaitu S. Tawaeli, S. Taipa, S. Tondo dan di Karajalembah
yang menghubungkan Palu Selatan Palu Barat.
Halaman 2 17
KAWASAN
Struktur tata ruang kota, secara fisik dominan dibentuk oleh sistem jaringan jalan yang
menghubungkan fungsi-fungsi kota, baik fungsi primer maupun fungsi sekunder, dan atau
bahkan fungsi yang lebih rendah (tersier).
Struktur tata ruang wilayah Kota Palu diarahkan tetap dipertahankan, namun untuk membentuk
perkembangan fisik kota dalam satu rangkaian melingkar direncanakan jalan-jalan utama baru
dengan kelas jalan kolektor dan jalan arteri yang dapat menghubungkan seluruh bagian wilayah
kota, berupa jaringan jalan lingkar dalam dan jaringan jalan lingkar luar (jalan arteri).
Secara langsung ataupun tidak langsung, keberadaan jaringan jalan tersebut menjadi instrumen
pengikat untuk mempertahankan bentuk struktur (structure pattern)
disamping itu berfungsi juga mengurangi beban jalan pusat kota yang makin padat, karena
kendaraan menerus ke wilayah luar kota tidak akan melintasi kota (melalui jalan lingkar luar).
Untuk Kecamatan Palu Selatan sendiri berdasarkan rencana struktur tata ruang Kota Palu Tahun
2006 diantarannya adalah sebagian kawasan (Tatura Utara dan Lolu Utara) merupakan kawasan
pusat Kota Palu, fungsi lainnya adalah sebagai kawasan transisi, kawasan budidaya, dan
kawasan lindung. Untuk lebih jelasnya mengenai rencana struktur tata ruang Kota Palu tahun
2026 dapat dilihat pada Gambar Peta 2.4.
Halaman 2 18
Halaman 2 19