You are on page 1of 3

Tindakan Emergency

1. Bulu babi
Langkahlangkah penanganan bila kita atau orang disekitar kita tertusuk bulu babi, yang
perlu dilakukan adalah :
a. Jangan panik
b. Biasanya pada korban tertusuk bulu babi tidak perlu dilakukan tindakan ABCD
apabila tidak ada tanda-tanda sesak napas atau henti napas dan gangguan sirkulasi
c. Racunnya sendiri dapat dinetralisir dengan amonia, perlakuan asam ringan (jeruk
lemon atau cuka) dengan cara menyiramkan pada daerah tubuh yang tertusuk.
d. Keluarkan durinya dan beri antiseptik
e. Pertolongan selanjutnya bawalah ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan
secara medis.
2. Ubur-ubur
Langkah-langkah penanganan bila kita atau orang disekitar kita tersengat ubur-ubur yang
perlu dilakukan adalah :
a. Setelah merasakan tersengat ubur-ubur segeralah tentakel dibersihkan dengan cara
dicuci dengan air laut di pantai saat itu juga. Pada saat membersihkan area yang
terkena sengatan ubur-ubur jangan menggosok dengan menggunakan tangan
telanjang, karena terkadang ubur-ubur meninggalkan sisa tentakel pada
permukaan kulit.
b. Segeralah ke bibir pantai untuk mencari pertolongan.
c. Lalu bilas daerah sengatan dengan cuka (cairan asam) untuk menetralkan
d.
e.
f.
g.

sengatan di kulit.
Kompres daerah yang terkena sengatan ubur-ubur tersebut dengan air panas.
Istirahatlah, dan tahanlah rasa sakit yang Anda rasakan.
Paling tidak rasa sakit yang berlebihan akan turun setelah kira-kira 1 jam.
Untuk meminimalisir, berjemurlah di paparan sinar matahari dan oleskan minyak

yang panas.
3. Ular laut
Langkah-langkah penanganan bila kita atau orang disekitar kita digigit ular laut, yang
perlu dilakukan adalah :
a. Menenangkan korban yang cemas;
b. Nilai kondisi pasien, lakukan ABC (Airway, breathing, Circulation)
c. Imobilisasi (membuat tidak bergerak) bagian tubuh yang tergigit dengan cara
mengikat atau menyangga dengan kayu agar tidak terjadi kontraksi otot, karena
pergerakan atau kontraksi otot dapat meningkatkan penyerapan bisa ke dalam
aliran darah dan getah bening; pertimbangkan pressure-immobilisation pada

gigitan hindari gangguan terhadap luka gigitan karena dapat meningkatkan


penyerapan bisa dan menimbulkan pendarahan lokal.
d. Berikan ABU (bila ada)
e. Segera bawa ke Rumah Sakit
4. Ikan Pari
Tindakan yang harus dilakukan saat menghadapi kasus seperti ini adalah sebagai berikut :
a. Cuci luka hingga bersih dengan air laut.
b. Ikat kaki yang tersengat dengan pembalut kira-kira 5 cm di atas luka, seperti
merawat luka gigitan ular. Lakukan hal ini sesegera mungkin. Ikat tersebut harus
cukup kencang untuk mencegah penyebaran racun pada jaringan kulit, tetapi
jangan sampai menghalangi aliran darah dalam jaringan di bawah kulit. Untuk
mengujinya, selipkan jari-jari Anda di bawah tali pengikat. Apabila jari-jari tidak
dapat masuk, berarti ikatan tersebut terlalu kencang.
c. Keluarkan sisa-sisa sengat dari dalam luka.
d. Sediakan air hangat untuk meredam bagian kaki yang luka, kemudian rendam
sampai 10 jam. Tambahlah air panas untuk mempertahankan suhu air agar tetap
sama. Kondisi ini akan melumpuhkan racun tersebut.
e. Tidak ada obat antiracun untuk luka sengat ini. Jadi segera lah bawa ke Rumah
Sakit
5. Moluska Kerang Kerucut
Langkah-langkah penanganan bila kita atau orang disekitar kita tertusuk kerang kerucut,
yang perlu dilakukan adalah :
a. Jangan panik
b. Perhatikan pernapasan korban
c. Baringkan penderita dengan posisi terlentang
d. Lakukan langkah A (Airway) yaitu bebaskan jalan napas.
e. Jika terjadi henti napas lakukan langkah B (Breathing) yaitu lakukan bantuan
pernapasan denga cara Mouth to Mouth (dari mulut ke mulut)
f. Jika terjadi henti jantung lakukan langkah C (Circulation) yaitu pijat jantung luar
bergantian dengan bantuan pernapasan dengan frekuensi 15 kalikompresi
jantung : 2 kali hembusan.
g. Lakukan pengisapan lokal dengan menggunakan alat penghisap, seperti pompa
vakum ekstaktor.
h. Pertolongan selanjutnya bawalah ke Rumah Sakit untukmendapatkan perawatan
secara medis. Usahakan pemulihan sirkulasi spontan dengan jalan D (Drug
fluids), penggunaan obat-obatan sebagai berikut:
i. Pemberian cairan infus sesuai dengan indikasi
j. Adrenalin diberikan 0,5-1 mg/IV dapat dihitung 3-5 menit

k. Sulfas atropin, untuk bradikardi dengan dosis 0,04 mg/kg BB atau langsung
diberikan 0,5 mg/IV dapat diulang seperlunya,dosis maksimal 2mg.
l. Pemberian meylon untuk menetralisir asam yang terbentuk dijaringan yang
iskemia akibat henti sirkulasi denga dosis 1mg/kg BB, dilanjutkan 0,5 mg/kgBB
10-15 menit kemudian. Padahenti napas yang baru terjadi 1-2 menti tidak perlu
diberikan meylon.
m. Pemberian Xylocard 50mg IV bolus untuk disritmia, VES (Ventrikel Ekstra
Systole) dan untuk mencegah fibrilasi ventrikel.
n. Pemberian kalsium untuk meningkatkan kontraktilitas myocard digunakan Ca
Glukonas 10 cc larutan 10% bila perlu dapat diulang setiap 10menit.
o. Pemberian kortikosteroid untuk anti inflamasi (oedem), retensi Na, ketahanan
kapiler, dengan dosis 10-20 mg IV
p. Pemberian dopamin untuk vasokonstriksi, dengan dosis dopamin 6-15
meg/kgBB/menit IV (200 mg dopamin dalam 200-500cc D5% dengan kecepatan
tetesan maksimal 20 tpm). Pakailah Dobutamin (Dobuject) sebagai pengganti
dopamin jika heart rate tinggi/cepat.
6. Gurita Cincin Biru (Blue ringed Octopus)
Tindakan yang harus dilakukan saat pasien terkena gigitan gurita cincin biru ini adalah :
a. Nilai Airway, Breathing, Circulation
b. Pertolongan dengan nafas buatan selama 6 12 jam
c. Pemasangan turniket lebar dan sayatan diatas luka harus segera dilakukan setelah
tempat gigitan ditemukan
d. Sebaiknya korban dibawa ke fasilitas kesehatan yang terdekat.

You might also like