Professional Documents
Culture Documents
C USIA 44 TAHUN
P9009 Ab000 DENGAN KURANGNYA PENGETAHUAN
KB PIL DI RW 02 KELURAHAN KASIN
KLOJEN MALANG
OLEH :
PRISCHA DEVISEFRAMA
B0B009767
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Allah SWT atas rahmat serta hidayah-Nya sehingga
penulis dapat menyelesaikan laporan asuhan kebidanan Asuhan Kebidanan
Komunitas Individu Pada NyC Usia 44 Tahun P9009 Ab000 dengan Kurangnya
Pengetahuan KB Pil di RW 02 Kelyrahan Kasin Kecamatan Klojen Kota Malang
dengan tepat waktu.
Penulis menyadari bahwa laporan asuhan kebidanan yang telah penulis buat
tidak akan bisa tersusun dengan baik tanpa dorongan dan bantuan dari berbagai
pihak, dan pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1. dr. Muljo Hadi Sungkono, SpOG (K) selaku Pembina Yayasan Kendedes
Malang
2. drg. Suharwati selaku Ketua Yayasan Kendedes Malang
3. dr. Endah Puspitorini, MScIH. DTMPH selaku PLH Ketua Yayasan Kendedes
Malang
4. Edi Murwani, AMd. Keb., S.Pd., MMRS, selaku Ketua STIKES Kendedes
Malang
5. Indah Mauludiyah, SST., M.PH, selaku Ketua Program Studi Diploma III
Kebidanan STIKES Kendedes Malang
6. Sri Koentari Ningsih, selaku pembimbing lahan dan bidan Puskesmas Bareng
7. Drs. Ahmad Mabrur, selaku Kepala Kelurahan Kasin
8. Edi Murwani, AMd. Keb., S.Pd., MMRS, selaku Pembimbing Akademik
9. Kedua orang tua yang selalu memberikan dukungan moril dan materiil
10. Dan semua pihak yang telah membantu penulis baik secara langsung ataupun tidak
langsung yang tidak dapat disebutkan satu persatu
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam isi yang telah
penulis buat ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun demi kesempurnaan tugas selanjutnya.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ......................................................................... 1
1.2 Tujuan ..................................................................................... 1
1.2.1. Tujuan Umum ............................................................... 1
1.2.2. Tujuan Khusus .............................................................. 2
1.3. Metode Penulisan .................................................................... 2
1.4. Sistematika Penulisan .............................................................. 2
Identitas KK ............................................................................ 23
3.2.
3.3.
3.4.
3.5.
3.6.
3.7.
3.8.
Organisasi................................................................................. 31
TINJAUAN KASUS
I.
Pengkajian ................................................................................ 32
iv
II.
III.
IV.
V.
Intervensi.................................................................................. 37
VI.
Implementasi ............................................................................ 38
.....................................................................................42
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan nasional dibidang kesehatan bertujuan untuk mencapai
kemampuan untuk hidup sehat, bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan
derajat kesehatan masyarakat yang optimal.
Untuk mewujudkan kesehatan masyarakat secara optimal diperlukan peran
serta masyarakat dan sumber daya masyarakat sebagai modal dasar dalam
pembangunan nasioal, termasuk keluarga sebagai unit terkecil dari masyarakat.
Dalam upaya mewujudkan kesehatan masyarakat terutama dalam mencegah
angka kematian ibu dan anak pemerintah mencanangkan program safe
methorhood yang berupa 6 pilar sebagai realisasi kerja, antara lain :
1. Pelayanan keluarga berencana
2. Asuhan antenatal
3. Persalinan bersih dan aman
4. Pelayanan obsetrik neonatal
5. Pelayanan kesehatan dasar
6. Pelayanan kesehatan primer dengan pemberdayaan wanita
Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarkat dimana masalah kesehatan
dapat timbul, berupa masalah KIA/KB, KELING.
Dalam hal ini penulis mengambil kasus pada keluarga NyC pada RT 06 RW
02 di Kelurahan Kasin Jl.Ternate II/ 48 sebagai bukti pelaksanaan praktek
kebidanan komunitas dan melaksanakan implementasi sesuai dengan prioritas
masalah.
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Setelah dilaksanakannya praktek kebidanan komunitas ini diharapkan
mahasiswa mampu menerapkan dan memberikan asuhan kebidanan komunitas
pada individu, keluarga, masyarakat secara rasional yang diarahkan pada
1.3
berdasarkan :
1.1.1. Survei
Dengan melakukan kunjungan dari rumah ke rumah warga masyarakat untuk
mendapatkan data.
1.1.2. Observasi
Dengan melakukan kunjungan dari rumah ke rumah warga untuk mendapatkan
data melalui pengamatan langsung.
1.1.3. Diskusi
Dengan melaksanakan musyawarah masyarakat kelurahan (MMK), kemudian
dirumuskan masalah, rencana tindakan, dan evaluasi.
1.1.4. Studi Literatur
Menggunakan teori teori asuhan kebidanan komunitas.
1.4
Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan laporan praktek kebidanan komunitas adalah sebagai
berikut :
BAB I Pendahuluan
Berisi tentang :
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Konsep Dasar PKMD
2.1.1. Pengertian PKMD (Pembangunan Kesehatan Masyarakat Desa)
Adalah rangkaian kegiatan masyarakat yang dilaksanakan atas dasar gotong
royong dan swadaya dalam rangka menolong diri sendiri dalam memecahkan
masalah untuk memenuhi kebutuhannya di bidang kesehatan dan di bidang lain
yang berkaitan agar mampu mencapai kehidupan sehat sejahtera yang termasuk
dalam partisipasi masyarakat desa (Nasrul Efendi,1998).
2.1.2. Tujuan PKMD
a. Tujuan Umum
Untuk meningkatkan kemampuan masyarakat menolong diri sendiri di
bidang kesehatan untuk meningkatkan mutu hidup.
b. Tujuan Khusus
1. Menumbuhkan kesadaran masyarakat akan potensi yang dimilikinya untuk
menolong diri mereka sendiri dalam meningkatkan mutu hidup mereka.
2. Mengembangkan kemamppuan dan prakarsa masyarakat untuk berperan
serta aktif dan berswadaya dalam meningkatkan kesejahterahan mereka
sendiri.
3. Menghasilkan lebih banyak tenaga-tenaga masyarakat setempat yang
mampu,terampil,serta mau berperan aktif dalam kegiatan pembangunan
desa.
4. Meningkatnya kesehatan masyarakat dalam arti memenuhi beberapa
indikator:
a. Angka kesakitan menurun.
b. Angka kematian menurun,terutama angka kematian ibu dan bayi.
c. Angka kelahiran menurun.
d. Angka kekurangan gizi pada anak dan balita menurun.
Antar dinas-dinas /
instansi-instansi /
lembaga tersebut
dengan
masyarakat.
3. Dalam masyarakat tidak dapat memecahkan masalah kebutuhan sendiri, maka
pelayanan langsung diberikan oleh sector yang bersangkutan.
kegiatan
untuk
mengenalkan
dan
memprioritaskan
dan
4. Pelatihan Kader
Yaitu kegiatan untuk melatih kader-kader yang telah terpilih agar dapat
menyelesaikan masalah dengan mandiri.
5. Pelaksanaan Kegiataan
Merupakan kegiatan untuk melaksanakan pelaksanaan yang telah dibuat
dengan memperhatikan beberapa hal yaitu:
a. Masyarakat perlu dikembangkan pengertiannya yang benar tentang
kesehatan dan program pemeritah lainnya.
b. Masyarakat perlu dikembangkan kesadarannya akan potensi dan sumber
daya yang dimilikinya
c. Sikap mental pihak penyelenggara pelayanan perlu disiapkan lebih dahulu
d. Harus ada kesepakatan dari para Pembina untuk memahami aspirasi yang
tumbuh dimasyarakat.
6. Mengadakan Pembinaan
Untuk mengerti dan mengenal tentang masalah kebutuhan masyarakat,
masyarakat perlu mendapat bimbingan dan motivasi dari pihak-pihak formal
dan informal.
Tokoh informal diarahkan untuk membahas dan masalah memenuhi
kebutuhannya mengunakan sumber daya yang tersedia, sedangkan instansi
terkait diharapkan dapat memberikan bantuanteknis atau materi yang
dibutuhkan dengan catatan bantuan tersebaut mendapatkan ketergantungan.
7. Mengembangkan Program
Menurut Nasrul Efendi tahun 1998 dalam pengembangan dan pembinaan
harus berpedoman pada:
1. GBHN
2. Dilaksanakan dengan kerja sama lintas sektoral dan lintas program
3. Pembinaan dilakukan melalui jalur fungsional pada tiap tingkatan
4. Merupakan bagan integral dari pembangunan desa secara menyeluruh
5. Dibentuk melalui mekanisme kerja yang efektif
6. Puskesmas sebagai pusat pelembagaan kesehatan yang berfungsi sebagai
dinaminator.
2.2.Komunitas
2.2.1. Pengertian Komunitas
Masyarakat adalah sekumpulan manusia yang saling bergaul atau dalam
istilah lain berinteraksi. Kesehatan hidup manusia yang berinteraksi menurut
system adapt istiadat tertentu yang bersifat kontinyu dan terlihat oleh suatu rasa
identitas bersama (Koentjaraningrat, 1990).
Masyarakat/komunitas adalah menunjuk pada bagian masyarakat yang bertempat
tinggal disuatu wilayah (dalam arti geografi) dengan batas-batas tententu, dimana
yang menjadi dasarnya adalah interaksi yang lebih besar dari anggota-anggotanya,
disbanding dengan batas wilayahnya (Soedjono Soekanto: 1992).
2.2.2. Ciri Masyarakat secara Umum
Dari berbagai pengertian diatas maka dapat disimpulakn bahwa masyarakat
itu memiliki ciri-ciri:
1. Interaksi sesama masyarakat
2. Menempati wilayah denagn batas-batas tertentu
3. Saling bergantung satu dengan yang lain
4. Memiliki adapt istiadat tertentu
5. Memilki identitas bersama
2.2.3. Ciri Masyarakat Indonesia
Dilihat dari sektor sosial dan kebudayaan masyarakat Indonesia dibagi
dalam 3 kategori dengan ciri-ciri sebagai berikut:
1. Masyarakat Desa
a. Hubungan keluarga dan masyarakat sangat baik
b. Hubungan didasarkan pada adapt istiadat yang kuat sebagai organisasi
sosial
c. Percaya pada kekuatan-kekuatan gaib
d. Tingkat buta huruf relatif tinggi
e. Berlaku hukum tidak tertulis yang intinya tidak diketahui dan dipahami
oleh setiap orang
f. Tidak ada lembaga pendidikan khusus, teknologi diwariskan oleh orang tua
langsung kepada keturunanya
teknologi
sebagai
sarana
untuk
meningkatkan
kesejahteraan
masyarakat
d. Strata masyarakat digolongkan menurut ilmu dan keahlian yang dapat
dipelajari dan ditingkatkan dalam lembaga-lembaga keterampilan dan
kejuruan
e. Tingkat pendidikan formal tinggi dan merata
10
peningkatan status
sosial masyarakat
5. Penurunan angka kesakitan dan kematian dari berbagai sebab dan penyakit
2.2.5. Indikator Masyarakat Sehat
Menurut WHO beberapa indikator dari masyarakat sehat adalah :
1. Keadaan yang berhubungan dengan status kesehatan masyarakat meliputi :
a. Indikator komprehensif
b. Angka kematian kasar menurun
c. Rasio angka mortalitas proposional rendah
d. Umur harapan hidup meningkat
e. Indikator spesifik
f. Angka kematian ibu dan anak menurun
g. Angka kematian karena penyakit menular menurun
h. Angka kelahiran menurun
2. Indikator pelayanan kesehatan
a. Rasio antara tenaga kesehatan dan jumlah penduduk seimbang
b. Distribusi tenaga kesehatan merata
c. Informasi lengkap tentang jumlah tempat tidur rumah sakit, fasilitas
kesehatan lain dan sebagainya
d. Informasi tentang jumlah sarana pelayanan kesehatan diantaranya rumah
sakit, PMKS, rumah bersalin.
11
12
kebidanan
komunitas
dilakukan
dengan
menggunakan
13
Maka yang
14
b. Jenis
Monofasik
21 tablet mengandung hormon estrogen progesteron dalam dosis
yang sama dengan 7 tablet tanpa hormon aktif
Bifasik
21 tablet berisi hormon estrogen dan progesteron dalam dua dosis
berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon aktif
Trifasik
21 tablet berisi hormon estrogen dan progesteron dalam tiga dosis
berbeda dengan 7 tablet tanpa hormon aktif
c. Cara Kerja
Menekan ovulasi
Mencegah implantasi
d. Manfaat
15
Dapat
digunakan
jangka
panjang
selama
masih
ingin
e. Keterbatasan
Pusing
Nyeri payudara
Usia reproduksi
Pasca abortus
16
Menderita
tuberculosis
(kecuali
yang
sedang
menggunakan
rifampisin)
Varises vena
Menyusui eksklusif
Riwayat penyakit jantung, stroke atau tekanan darah > 180/ 110
mmHg
17
Bila
berhenti
menggunakan
kontrasepsi
injeksi
dan
ingin
Dosis rendah
Endometrium
mengalami
transformasi
lebih
awal
sehingga
d. Efektifitas
Agar didapatkan efektifitas yang tinggi, maka:
e. Keuntungan Kontrasepsi
g. Keterbatasan
Bila lupa minum satu pil saja kegagalan menjadi lebih besar
Usia reproduksi
19
Pasca keguguran
i.
j.
Bila klien aminorea mini pil dapat digunakan setiap saat asal yakin
tidak hamil. Jangan melakukan hubungan seksual selama 2 hari atau
menggunakan metode kontrasepsi lain untuk 2 hari saja
20
Bila lebih dari 6 minggu pasca persalinan dank lien tidak haid, mini
pil dapat digunakan pada hari 1- 5 siklus haid
Bila
kontrasepsi
sebelumnya
yang
digunakan
adalah
Bila ringan tidak perlu dikhawatirkan. Jelaskan jika hal ini adalah hal
yang biasa yang terjadi dalam 3 bulan pertama dan akan menghilang
setelah beberapa waktu
Bila tidak hilang ganti dengan pil yang mengandung estrogen > 50g
sampai perdarahan teratasi lalu kembali ke dosis awal
Bila spotting timbul lagi, lanjutkan lagi dengan dosis 50g atau ganti
dengan metode kontrasepsi lain
21
c. Acne/ jerawat
Cobalah minum pil pada saat akan tidur atau pada saat makan malam
Berikan vit B6
Jika terlalu berat ganti dengan pil yang mengndung estrogen lebih
tinggi dengan kontrasepsi lain
f. Penambahan BB
22
BAB III
STATUS KESEHATAN KELUARGA
Hari/ tanggal : Rabu, 11 Agustus 2011
Pukul
: 10.00 WIB
: Ny C
Nama Suami : Tn N
Umur
: 44 tahun
Umur
: 49 tahun
Agama
: Islam
Agama
: Islam
Suku
: Madura
Suku
: Madura
Pendidikan
: SMP
Pendidikan
: SD
Pekerjaan
: IRT
Pekerjaan
: Swasta
Penghasilan
:-
Penghasilan
: Rp. 1.000.000
RW 02 Kasin Malang
RW 02 Kasin Malang
Nama
Jenis
Kelamin
Hubungan
Usia
Status
Perkawinan
Agama
Pendidik
an
Pekerjaan
Tn.N
KK
49th
Kawin
Islam
SD
swasta
1jt
Ny.C
Istri
44th
Kawin
Islam
SMP
IRT
Anak
26th
Belum
Islam
SD
Wiraswas
500.000
Kawin
4
Anak
23th
Belum
Penghasilan
ta
Islam
D IV
Guru
275.000
Islam
SMA
pelajar
Kawin
5
Anak
18th
Belum
Kawin
23
NO
Nama
Jenis
Kelamin
Hubungan
Usia
Status
Perkawinan
Agama
Pendidik
an
Pekerjaan
Anak
15th
Belum
Islam
SMA
pelajar
Islam
SMP
pelajar
Islam
SD
pelajar
Islam
SD
pelajar
Islam
Penghasilan
Kawin
7
Anak
13th
Belum
Kawin
Anak
8th
Belum
Kawin
Anak
6th
Belum
Kawin
10
Anak
3th
Belum
Kawin
Genogram
Keterangan
:
Laki- laki
Garis
Perkawinan
Perempuan
Garis Keturunan
Keluarga yang
dikaji
24
: milik sendiri
Luas Bangunan
: 21- 36 m2
Lantai
: tegel
Dinding
: tembok
Ventilasi
: jendela tertutup
Penerangan
: listrik
Cahaya matahari
: cukup
3.3.2. Pekarangan
Keberadaan
: ada
Luas
: 1 m2
Keadaan
: kering
Pemanfaatan
: PDAM
Status
: milik sendiri
: latrin
: < 10 m
Status
: milik sendiri
: paralon
Kondisi
: mengalir
: ada
Macam
: bak sampah
Pengelolaan sampah
: dibuang ke sungai
: Ya
25
:-
Bila ya alasan
Sejak kapan
: pil
:-
: kader
Pengertian KB
Tujuan KB
:-
Usia kehamilan
:-
Pemeriksaan kehamilan
: tidak
Pemeriksa kehamila
:-
Tempat periksa
:-
Imunisasi TT
: tidak
Pola makan
: 3 kali sehari
Keluhan
Pantangan makanan
ibu
mengatakan
tidak
ada
pantangan makanan
Alasan pantangan
:-
ibu
tidak
penyuluhan
3.4.3. Persalinan( saat ini/ anak terakhir)
Riwayat persalinan
: normal
Ditolong oleh
: bidan
26
pernah
mengikuti
Tempat persalinan
: rumah
Periksa/ kontrol ke
: bidan
Meneteki
:-
Pola makanan
: 3 kali sehari
Pantangan makanan
Alasan pantangan
:-
: 3 tahun
i.
Status imunisasi
NO Nama BCG
DPT
POLIO
Campak
1 2 3 1 2 3 4
1
j.
An.M
0 1 2 3
KMS
Hepatitis
: ada
: ya
: 2 tahun
Usia( Bulan)
0-4
4-6
6-9
9-12
Nasi Pisang
Sari Buah
27
Bubur Susu
Nasi Tim
Nasi
: cukup
Bertanya
: ya
:-
:-
:-
:-
Rumah bersalin
:-
Polindes
:-
Puskesmas
:-
Rumah
: ya
28
: ya
Jagung
:-
Lain- lain
:-
: jarang
Ikan
: jarang
Telur
: terkadang
Tahu
: ya
Tempe
: ya
: ya
Kacang- kacangan
: ya
:-
: ya
: ya
Mentah
:-
:-
Tidak
: ya
:-
Cukup
: ya
Kurang
:-
:-
2 kali sehari
: ya
29
:-
2 kali sehari
: ya
: ya
1 kali sehari
:-
:-
3 kali sehari
: ya
:-
4- 6 jam
: ya
6 jam
:-
:-
Tidak
: ya
:-
< 6 batang
:-
6 batang
: ya
:-
1 gelas
: ya
> 1 gelas
:-
: ya
Tidak
:-
: ya
Non nakes
:-
30
: ya
LPMD
:-
Tahlil
: ya
Karang Taruna
:-
Dasa Wisma
31
TINJAUAN KASUS
I. Pengkajian
Hari
Pukul
: 10.00 WIB
A. Data Subyektif
1. Identitas / Biodata
Nama Pasien
: Ny C
Nama Suami : Tn N
Umur
: 44 tahun
Umur
: 49 tahun
Agama
: Islam
Agama
: Islam
Suku
: Madura
Suku
: Madura
Pendidikan
: SLTP
Pendidikan
: SD
Pekerjaan
: IRT
Pekerjaan
: Swasta
Penghasilan
:-
Penghasilan
:Rp. 1.000.000
Alamat
: Jl.Ternate II/ 48 RT 06
RW 02 Kasin Malang
2. Keluhan Utama
Ibu mengatakan ibu baru ber KB setelah anak ke Sembilan ini lahir
tapi ibu tidak rutin minum pil KB.
3. Riwayat kesehatan yang lalu
Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit menular (seperti
TBC, hepatitis B, HIV AIDS), penakit menurun ( asma, kencing
manis, darah tinggi) dan tidak pernah menderita penyakit kronis (
kanker, tumor).
4. Riwayat kesehatan sekarang
Ibu mengatakan saat ini tidak menderita penyakit menular (seperti
TBC, hepatitis B, HIV AIDS), penakit menurun ( asma, kencing
32
: 28 hari
Lama
: 4- 6 hari
Banyak
Keluhan
: ibu mengatakan saat ibu haid ibu dilepen tapi tidak parah
: teratur
7. Riwayat pernikahan
a.
b.
Usia Pernikahan
c.
: 27 tahun
Suami
Hamil
Persalinan
UK
Ke
Penol
Cara
ong
Anak
Penyul
it
BBL
Nifas
H M Hidup
Ha
Men
P a
ri
yusu
usia
A i
H
1
9bl
bidan
Normal
3kg
/
A
9bl
9bl
bidan
Normal
Non
Normal
nakes
33
2,9k
g
2,9
g
26th
H
/
23th
21th
A
H
/
A
40
hr
40
hr
40
hr
2th
2th
2th
Ket
Kehamilan
N
Suami
Hamil
Persalinan
UK
Ke
Penol
Cara
ong
Anak
Penyul
it
BBL
Nifas
H M Hidup
Ha
Men
P a
ri
yusu
usia
A i
9bl
9bl
9bl
9bl
9bl
9bl
Non
Normal
nakes
2,8k
g
H
/
18th
15th
13th
8th
6th
3th
A
H
Non
Normal
nakes
3 kg
/
A
Non
Normal
nakes
Non
Normal
nakes
Non
Normal
nakes
2,8
kg
2,9
kg
2,8
kg
H
/
A
H
/
A
H
/
A
H
Non
Normal
nakes
3kg
/
A
9. Riwayat KB
KB yang pernah digunakan
daging, ikan, tahu atau tempe. Ibu minum lebih dari 6 gelas/ hr
b. Eliminasi : ibu BAB 1 kali sehari dan sering BAK
c. Istirahat
d. Aktifitas
e. Personal hygien
34
40
hr
40
hr
40
hr
40
hr
40
hr
40
hr
2th
2th
2th
2th
2th
2th
Ket
a. Merokok
Budaya
: baik
Kesadaran
: komposmentis
b. Pemeriksaan Fisik
BB/TB sekarang :48 kg /155 cm
RR
: 22 x/mnt
Temp
: 37,70C
TD
: 110/70 mmHg
Nadi
: 84 x/mnt
a. Inspeksi
Kepala : kulit kepala bersih, rambut warna hitam, tidak rontok
Muka : tidak pucat, tidak oedem, tidak ada chloasma
Mata : simetris, palpebra tidak oedem, sklera tidak ikterus,
conjunctiva tidak anemis
35
tentang KB pil
Ds
:
1. Ibu mengatakan ibu berusia 44 tahun
2. Ibu mengatakan ibu baru menggunakan KB setelah melahirkan
anak ke sembilan ini tapi ibu tidak rutin meminum pil KB nya.
36
Do
:
Keadaan umum : baik
Kesadaran
: Komposmentis
BB
: 48 kg
TD
: 110/70 mmHg
Nadi
: 84 x/mnt
RR
: 22 x/mnt
Suhu
: 37,7C
Intervensi
Dx
tentang KB
Ds
37
Do
:
Keadaan umum : baik
Kesadaran
: Komposmentis
BB
: 48 kg
TD
: 110/70 mmHg
Nadi : 84 x/mnt
RR
Suhu : 37,7C
: 22 x/mnt
Intervensi
1. Lakukan pendekatan dengan ibu dan keluarga
R/
Implementasi
Tanggal
: 11 Agustus 2011
Jam
: 10.00 WIB
Diagnosa
38
Implementasi
1. Melakukan
pendekatan
pada
ibu
dan
member
salam
dan
memperkenalkan diri
2. Menjelaskan pada ibu hasil observasi tanda- tanda vital
BB
: 48 kg
TD
: 110/70 mmHg
Nadi : 84 x/mnt
RR
: 22 x/mnt
Suhu : 37,7C
3. Menjelaskan pada ibu tentang hasil pemeriksaan
4. Memberikan konseling dan informasi pada ibu tentang cara kerja pil
KB yang ibu gunakan
VII.
Evaluasi
Hari
Pukul
: 10.00 WIB
Diagnosa
Keadaan umum
: Baik
Kesadaran
: Composmentis
39
tentang KB pil
P
Intervensi
1. Anjurkan kepada ibu datang ke puskesmas untuk konseling tentang
KB pil
2. Anjurkan kepada ibu untuk kembali ke petugas kesehatan sesuai
dengan jadwal yang telah ditetapkan
40
BAB IV
PEMBAHASAN
41
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Di Indonesia terdapat banyak masalah kependudukan, secara garis besar adalah :
1. Jumlah pertambahan penduduk yang masih tinggi sehingga jumlah penduduk
di Indonesia besar.
2. Penyebaran penduduk yang tidak merata
3. Kualitas penduduk tidak merata
Oleh sebab itu berbagai program dilakukan untuk menanggulangi masalah
tersebut. Program itu adalah keluarga berencana. Tujuan KB adalah mewujudkan
keluarga kecil bahagia sejahtera.
Adapun sasarannya langsungnya adalah pasangan usia subur dan sasaran tidak
langsung adalah remaja, lembaga kemasyarakatan. Tokoh masyarakat, dan daerah
yang mempunyai pertumbuhan penduduk yang pesat.
5.2. Saran
5.2.1. Bagi Petugas
Diharapkan selalu melakukan komunikasi yang baik antara orang tua yang
bersangkutan sebelum melaksanakan seluruh tindakan/ asuhan.
Diharapkan mampu dan terus meningkatkan ketrampilan dan pengetahuan
yang diterapkan dalam asuhan yang diberikan.
5.2.2.
42
DAFTAR PUSTAKA
59