You are on page 1of 14

ASUHAN KEPERAWTAN PADA PASIEN HERNIA INGUINALIS

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN HERNIA INGUINALIS LATERALIS


A. Hasil Asuhan Keperawatan
1.

Pengkajian Pre Op
a. Identitas pasien
Nama Pasien
: Tn. A
Umur
: 45th
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Pendidikan
: SMP
Pekerjaan
: Swasta
Agama
: Islam
Suku Bangsa
: Banjar/Indonesia
Status Perkawinan : Menikah
Alamat
: Jl.Pamarangan Kanan
Diagnosa Medis : Hernia Inguinalis Lateral Reponibel Dextra
b. Identitas penanggung jawab

Nama Pasien
Umur
Jenis Kelamin
Pendidikan
Pekerjaan
Agama
c. Riwayat Penyakit

: Ny.A
: 44 th
: Perempuan
: tidak sekolah
: swasta
: Islam Hubungan dengan pasien : Istri Pasien

1) Keluhan Utama
Kx mengatakan terdapat benjolan disebelah kanan bawah dekat lipatan paha sebesar telur
ayamkampung.
2) Riwayat Penyakit Sekarang
3 bulan terjadi benjolan di sebelah kanan bawah dekat lipatan paha sebesar telur ayam,
terasa nyeri bila bekerja mengangkat dagangan dan setelah mengayuh sepeda, kalau nyeri klien
hanya istirahat.
3) Riwayat Penyakit Dahulu
Sebelumnya klien tidak pernah mengalami penyakit seperti ini, bila sakit klien hanya
mengalami penyakit biasa seperti demam, flu, batuk, dsb. Klien tidak mempunyai riwayat
penyakit seperti hipertensi, hepatitis, maupun diabetes melitus.
4) Riwayat Penyakit Keluarga

Klien tinggal sendiri dirumah, istri dan anak klien tinggal di Mess tempat mereka bekerja,
istri dan anak klien pulang pada hari libur, Keluarga klien tidak pernah mengalami penyakit
seperti yang klien derita saat ini. Keluarga klien juga tidak mempunyai riwayat penyakit seperti
hipertensi, hepatitis, maupun diabetes melitus.
Genogram:

Keterangan :

: Laki-laki
: Perempuan
: Klien

x
---------

: Meninggal
: Serumah

d.

Pemeriksaan Fisik

1) Keadaan umum
Kesadaran

: Composmentis GCS : E4 V5 M6

Keterangan:
GCS (skala koma Glasgow)
Mata (eye):
4 = membuka mata secara spontan ketika perawat hadir.
Verbal :
5 = orientasi baik/ memberi jawaban dengan tepat sesuai orientasi,

waktu, tempat dan orang.

Motorik :
6 = gerakan sesuai perintah.
Penampilan

: Bersih dan rapi dalam berpakaian

Tanda-tanda vital

: Tekanan Darah: 150/100 mmHg

Nadi

: 90 x/m

Respirasi

: 20 x/m

Suhu

: 36,3 C

Berat badan sebelum sakit : 52 kg


Berat badan saat sakit

: 52 kg

Tinggi badan

: 150 cm
Berat badan ideal : (TB-100) 10%
: (150-100) 10 %
: 50 5= 45 kg

2) Kulit
Keadaan kulit bersih, tidak ada kotoran yang menempel, integritas kulit baik tidak terdapat lesi
dan luka. Tekstur kulit kasar, warna kulit sawo matang, tidak ada sianosis pada kulit, kelembaban
kulit lembab. Turgor kulit dapat kembali kurang dari 2 detik. Tidak ada sianosis pada bagian
telapak tangan, pada kuku terlihat panjang dan kotor.
3) Kepala dan Leher
Kebersihan kepala dan leher bersih, tidak ada luka atau lesi, tidak ada keluhan pusing, fungsi
pergerakan baik dimana klien dapat menggerakan lehernya ke kiri dan kanan, tidak ada

peningkatan vena jugularis, tidak ada pembesaran kelenjar gondok/ tiroid. Penyebaran rambut di
kepala tidak merata, rambut terlihat agak kusam, tidak ada keluhan lain pada kepala dan leher.
4) Mata (penglihatan)
Kebersihan mata bersih, bentuk mata simetris, konjungtiva anemis, skelera tidak ikterik, fungsi
penglihatan kurang baik, tidak ada perdarahan/ peradangan, klien menggunakan alat bantu
penglihatanbila membaca, tidak ada keluhan lain pada mata.
5) Hidung (penciuman)
Kebersihan hidung bersih, tidak ada kotoran yang menempel, bentuk hidung simetris, tidak
terdapat sekret atau mukus yang keluar dari hidung, tidak ada peradangan/ perdarahan, fungsi
penciuman baik,dapat mencium bau- bauan. Tidak ada keluhan lain pada hidung.
6) Telinga (pendengaran)
Kebersihan telinga bersih, tidak ada kotoran yang menempel, tidak ada serumen ataupun cairan
yang keluar. struktur telinga simetris antara yang kiri dan kanan, klien tidak menggunakan alat
bantu pendengaran, fungsi pendengaran baik (klien dapat berinteraksi dengan baik bila disapa
perawat), tidak ada keluhan lain pada telinga.
7) Mulut (pengecapan)
Kebersihan mulut bersih, keadaan gigi tdak lengkap, klien memakai gigi palsu, fungsi penecapan
baik (klien dapat membedakan rasa), tidak ada perdarahan/ perdarahan pada mulut, mukosa bibir
lembab, fungsi bicara baik, klien dapat berbicara dengan baik dan jelas.
8) Dada (pernapasan dan sirkulasi)
Paru-paru
Inspeksi

: Dada klien tampak bersih, tidak ada kotoran yang menempel, bentuk dada

simetris, frekuensi pernafasan 20 x/menit, tidak ada luka/ perdarahan, tidak ada penggunaan otot
nafas tambahan, tidak terdapat batuk.
Palpasi

: Taktil fremitus paru kanan dan kiri sama, tidak terdapat nyeri dada, CRT < 3 detik
Perkusi

: Sonor paru kanan dan kiri


Auskultasi

: Bunyi nafas klien vesikuler

Jantung
Inspeksi

Kebersihan dada bersih, tidak terdapat lesi/luka, gerakan dada simetris, tidak

terdapat sianosis, tidak ada retraksi dinding dada, iktus cordis tidak terlihat

Palpasi

: Iktus cordis teraba

Perkusi

: Pekak/redup

Auskultasi : S1 S2 tunggal
9)

Abdomen

Inspeksi : Bersih tidak ada kotoran yang menempel, bentuk abdomen simetris, tidak ada asites,
tidak terdapat luka/ perdarahan.
Auskultasi : peristaltik usus 10 x/menit
Perkusi

: tympani

Palpasi

: tidak ada distensi, tidak ada nyeri tekan, tidak ada


distensi abdomen.

10) Ekstremitas atas dan bawah


Kebersihan ektremitas bersih, tidak ada kotoran yang menempel. Akral teraba hangat, tidak ada
fraktur, tidak ada luka atau lesi, tidak ada peradangan/ perdarahan, fungsi perdarahan baik, tidak
ada nyeri maupun edema, Terdapat keluhan nyeri pada lipatan paha dengan skala nyeri 2 =
nyeri sedang, skala otot = 5
5

5
Keterangan:
0 = paralisis total
1 = tidak ada gerakan, kontraksi oto dapat dipalpasi/ dilihat
2 = gerakan otot penuh melawan gravitasi dengan topangan
3 = gerakan yang normal melawan gravitasi
4 = gerakan penuh yang normal melawan tahanan minimal

= kekuatan normal, gerakan penuh yang normal melawan gravitasi dan melawan tahanan

penuh
11) Genitalia
Kebersihan genitalia baik, tidak terdapat luka atau lesi. Klien tidak memakai alat bantuan untuk
BAK atau tidak terpasang kateter. Pada lipatan paha sebelah kanan terdapat benjolan sebesar
telur ayam kampung. Benjolan dapat didorong ke atas atau dikembalikan ketempat semula.

Benjolan hilang timbul, timbul terutama setelah beraktivitas dan kembali/hilang saat istirahat,
benjolan kadang terasa nyerisetelah beraktifitas.
b. Pola Kebiasaan Sehari
1)

Pola persepsi kesehatan dan pemeliharaan kesehatan

Klien mengatakan dapat memahami tentang keadaannya sekarang, tetapi ia masih belum
memahami tentang penyakit yang ia derita secara khususnya.
2)

Nutrisi dan cairan tubuh


Dirumah :

Klien makan teratur, frekuensi 3-4 x/hari, porsi makanan 1 piring,

minum 7-8 gelas/hari.


Di RS

: Klien makan di RS 3x/ hari dengan porsi 1 piring Diit yang diberikan RS, kien

minum 7-8 gelas/hari, juga ditambah dengan terpasang infus RL 28 tetes/menit.


3)

Pola eliminasi

Dirumah : Klien mengatakan BAK dirumah 6-7 x/hari, konsistensi urin berwarna kuning jernih,
tidak ada nyeri saat BAK, klilen BAB 1-2 x/hari, dengan konsistensi feses berwarna kuning
kecoklatan, dengan bau khas dan konsistensi lembek.
Di RS

: Klien mengatakan BAK bisa sampai 6-7 x/hari, konsistensi cair urin berwarna

kuning jernih, tidak ada nyeri saat BAK, BAB 1 x /hari, dengan konsistensi lembek dan
berwarna coklat kekuningan.
4)

Pola aktivitas - latihan


Dirumah

Di RS

: Klien dapat melakukan aktivitas secara mandiri tanpa bantuan orang lain

: Di RS sebelum pelaksanaan operasi, untuk pemenuhan kebutuhan aktivitas dapat

dilakukan secara mandiri tanpa ada keluhan.

Skala 3.1 Skala ketergantungan Aktifitas Pre Op


Aktivitas

Makan dan minum

Mandi

Toilet

Berpakaian

Mobilitas di Tempat Tidur

Berpindah

Ambulasi

keterangan :
0 = mandiri
1 = alat bantu
2 = dibantu orang lain
3 = dibantu orang lain dan alat
4 = ketergantungan alat
5)

Pola istirahat dan tidur

Dirumah

: Klien dapat beristirahat dengan baik, tidur siang 1-2 jam/hari, tidur malam 6-7

jam/hari.
Di RS
6)

: Klien dapat beristirahat tidur siang 1-2 jam/hari, tidur malam 6-7 jam/hari.

Pola persepsi kognitif

Klien mengatakan tidak tahu tentang penyakit yang ia derita.

7)

Pola persepsi terhadap diri

Konsep diri
Body image :

Klien berpandangan bahwa semua ini adalah cobaan dari Tuhan, serta klien

berharap penyakitnya cepat sembuh. Klien tidak merasa minder karena kondisinya saat ini.
Identitas diri : Klien mengatakan bahwa ia adalah seorang Laki- laki berumur 45 tahun. Klien
berpakaian seperti Laki- laki pada umumnya.
Ideal diri

: Klien mengatakan cukup bahagia selama ini. Klien berharap dapat sembuh dan

kembali ke rumah bersama keluarganya dan beraktifitas seperti biasa.

Peran diri

: Klien sebagai seorang kepala keluarga yang bekerja sebagai pedagang. Saat sakit

klien tidak bisa membiayai istri dan anak-anaknya, klien merasa agak terganggu karena tidak
bisa menjalankan tugasnya sebagai seorang kepala keluarga.
Harga diri
8)

: Klien tidak merasa minder dengan orang-orang yang ada disekitarnya.

Pola hubungan peran

Klien dapat berinteraksi baik dengan orang lain dan tim medis/ perawat. Klien selalu menjawab
pertanyaan yang diberikan oleh perawat. Orang yang paling dekat dengan klien adalah istrinya.
9)

Pola seksual

Klien

mengatakan

merasa tidak mengalami

gangguaan

pemenuhan

pola

seksual

dan

reproduksi walauadanya benjolan di lipatan paha.


10) Pola stress koping
Selama mendapatkan perawatan dari tim medis, klien merasa dapat mengatasi stressnya terhadap
penyakit yang dideritanya, keluarga pun selalu mendukung klien terhadap kondisi kesehatannya.
11) Pola kepercayaan dan nilai keyakinan
Klien beragama Islam, selama di RS, klien selalu melaksanakan kewajibannya seperti sholat, tapi
klien selalu berdoa akan kesembuhannya, tidak ada sistem kepercayaan yang bertentangan
dengan kesehatan/ perawatan klien.
1.

Pengkajian Post Op

a.

Keluhan Utama
Kx mengatakan terdapat nyeri pada lipatan paha dengan skala nyeri 3 = nyeri berat, luka

jahitan post op sepanjang + 5cm sebanyak 7 jahitan di sebelah kanan dekat lipatan paha, kondisi
luka kering dan bersih, klien mengeluh kurang dapat beraktifitas karena kelemahan fisik dan
nyeri.

c.

Pemeriksaan Fisik

1)

Kulit

Terdapat luka jahitan post op sepanjang + 5cm sebanyak 7 jahitan di sebelah kanan dekat lipatan
paha, nampak kemerah merahan di daerah luka bekas operasi (jahitan), tidak ada pus / nanah,
tidak ada tanda tanda peradangan / infeksi, kondisi luka kering dan bersih.
2)

Ekstremitas atas dan bawah

Terdapat keluhan nyeri pada lipatan paha dengan skala nyeri 3 = nyeri berat.
Dengan skala otot :
4

3
Keterangan:
0 = paralisis total
1 = tidak ada gerakan, kontraksi oto dapat dipalpasi/ dilihat
2 = gerakan otot penuh melawan gravitasi dengan topangan
3 = gerakan yang normal melawan gravitasi
4 = gerakan penuh yang normal melawan tahanan minimal

= kekuatan normal, gerakan penuh yang normal melawan gravitasi dan melawan tahanan

penuh

d. Pola Kebiasaan Sehari


1)

Pola aktivitas latihan.

Klien selalu dibantu dalam melakukan suatu aktifitas, klien mengeluh kurang dapat beraktifitas
karena kelemahan fisik dan nyeri, skala ketergantungan aktifitas = 2 (memerlukan bantuan
sedang/ dengan pengawasan/ diajarkan)
Skala 3.1 Skala ketergantungan Aktifitas Post Op
Aktivitas

Makan dan minum

Mandi

Toilet

Berpakaian

Mobilitas di Tempat Tidur

Berpindah

Ambulasi

keterangan :
0 = mandiri
1 = alat bantu
2 = dibantu orang lain
3 = dibantu orang lain dan alat
4 = ketergantungan alat
1.

Analisa Data
N

Data subjektif /objektif

Etiologi

masalah

Kondisi Hernia

Nyeri

o
Pre Post
1.

Data subjektif :
Klien mengatakan nyeri pada
daerah

benjolan

bila

mengangkat barang dagangan


dan setelah bekerja (mengayuh
sepeda)
Data objektif :
-

Wajah

klien

tampak

meringis bila ada nyeri


-

P = penjepitan usus

Q = seperti di gigit - gigit


R = daerah lipatan paha
S = Skala nyeri 2 (nyeri
sedang)
T = nyeri terasa kadang-

kadang
( 1-2 menit)
2.

Terlihat

benjolan Kurang

Ansietas

didaerah lipatan paha kanan pengetahuan


sebesar telur ayam

tentang

penyakit

hernia,

kejadian

pre operasi dan


Data subjektif :

Post operasi.

Klien mengatakan tidak tahu


tentang

penyakit

yang

ia

derita.
Data objektif :
-

Klien

tampak

cemas,

gugup
-

Klien tampak Gelisah

Klien Bingung

Klien

sering

bertanya

masalah penyakitnya
-

Expresi wajah tegang

Analisa data
N

Data Subjektif/Objektif

Etiologi

Masalah

Pembedahan/

Nyeri

o
Post Op
1.

Data subjektif :

Klien mengatakan nyeri pada Herniatomi


daerah lipatan paha setelah
operasi, sepertidi
tusuk, Skala

tusuk

nyeri 3 (nyeriberat), nyeri


terasa

kadang-kadang ( 2

menit)
Data objektif :
-

Wajah

klien

tampak

meringis bila ada nyeri


2.

Nyeri

terjadi

apabila

pasien bergerak
-

Gangguan

Terlihat bekas luka post Efek

sekunder mobilitas fisik

op sepanjang + 5 cm sebanyak pembedahan


7 jahitan di lipatan paha kanan
klien, kondisi luka kering dan
bersih.

Data subjektif :
Klien mengatakan tidak dapat
beraktifitas tanpa bantuan dari
3.

orang lain
Data Objektif :
-

Klien

dalam

selalu

melakukan

dibantu
suatu

aktifitas,
-

klien mengeluh kurang

dapat

beraktifitas

karena

kelemahan fisik dan nyeri,


-

skala

ketergantungan

aktifitas = 2 (memerlukan

bantuan

sedang/

dengan

pengawasan/ diajarkan)
-

pada saat pengkajian (pre

Kerusakan

op) skala kekuatan otot 5 = Trauma jaringan integritas kulit


kekuatan

normal,

gerakan sekunder

akibat

penuh yang normal melawan pembedahan

gravitasi dan melawan tahanan herniatomi


penuh
4.

Skala otot saat post op :


4 4

3 3
Data subjektif :
Klien

mengatakan

terdapat

luka bekas operasi di daerah


lipatan paha.
Data Objektif :
-

Terdapat luka jahitan post

op sepanjang + 5cm sebanyak


7 jahitan di sebelah kanan
dekat lipatan paha.
-

Tampak

kemerah

merahan di daerah luka bekas


operasi (jahitan).
-

Area sekitar luka bersih

dan kering
-

Tidak ada pus /nanah

Tidak

ada

peradangan /infeksi

tanda

Resiko
Insisi
pembedahan

Infeksi
/

luka bekas post


op

tinggi

Data subjektif :
Data Objektif :
-

Terdapat luka jahitan post

op sepanjang + 5cm sebanyak


7 jahitan di sebelah kanan
dekat lipatan paha.
-

Tampak

kemerah

merahan di daerah luka bekas


operasi (jahitan).
-

Area sekitar luka bersih

dan kering
-

Tidak ada pus /nanah

Tidak

ada

tanda

peradangan /infeksi
-

Tanda

Tanda

Vital

Normal :
Tekanan Darah: 150/100
mmHg
Nadi
Respirasi
Suhu

: 90 x/m
: 20 x/m
: 36,3 C

You might also like