Professional Documents
Culture Documents
Makalah
Disusun Oleh
Kelompok I
A31115520
A11116315
A31116325
A31116523
A31116701
Tim Penyusun,
DAFTAR ISI
JUDUL............................................................................................................
KATA PENGANTAR....................................................................................
ii
DAFTAR ISI..................................................................................................
iii
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................
A.
B.
C.
D.
Latar Belakang.......................................................................................
Rumusan Masalah..................................................................................
Tujuan Penulisan....................................................................................
Manfaat Penulisan..................................................................................
1
2
2
2
BAB II PEMBAHASAN...............................................................................
A.
B.
C.
D.
E.
F.
G.
3
3
4
5
6
6
8
10
A. Kesimpulan.............................................................................................
B. Saran.......................................................................................................
10
10
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................
11
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Keanekaragaman kelas dan kelompok sosial seperti yang kita jumpai selali
memberikan kesempatan bagi kita untuk mencapai status yanh lebih dalam
masyarakat. Status yang lebih baik senatiasa diharapkan setiap orang, termasuk
kita yang sekarang sedang giat belajar untuk mencapai kondisi yang lebih baik di
masa datang, secara sederhannya inilah yang dimaksud dengan proses mobilitas
sosial atau perpindahan status sosial.
Pada masyarakat modern sering kita jumpai fenomena-fenomena keinginan
untuk pencapaian status sosial yang lebih tinggi maupun pencapaian penghasilan
yang lebih tinggi. Hal tersebut merupakan pendorong masyarakat untuk
melakukan mobilitas sosial demi tercapainya kesejahterahan hidup. Tentu saja kita
sebagai manusia selalu menginginkan yang terbaik seperta halnya status sosial.
Bahkan dari masyarakat penting memiliki kesempatan yang sama dalam
memperoleh status yang sama dengan kalangan sosial atas melalui jalur
pendidilan.
Namun pada kenyataannya mobilitas sosial yang terjadi pada masyarakat
tidak hanya bersifat naik ke tingkat yang lebih tinggi, akan tetapi banyak
mobilitas sosial turun tanpa direncanakan yang dapat menurunkan status dan
penghasilan seseorang.
Inilah kenyataan yang ada di masyarakat, seseorang ataupun kelompok
orang dapat mengalami perubahan posisi dalam sosial di masyarakat. Ada kalanya
naikke posisi yang lebih baik, tetapi kadang-kadang justru turun ke tingkat yang
tidak diinginkan. Mempelajari gejala seperti diatas sungguh penting, selain
membuat kita lebih memahami struktur masyarakat, juga agar kita selalu berusaha
mengubah kehidupan menjadi lebih baik di masa dating sebab Allah SWT tidak
akan mengubah nasib sesworang sampai orang itu sendiri yang mengubahnya.
Kita akan sangat mudah memahami mobilitas sosial karena sangat erat
kaitannya dengan kehidupan sehari-hari kita. Oleh karena itu, pembahasan
makalah kali ini menganai Mobilitas Sosial.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat diuraikan rumusan masalah
sebagai berikut:
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan ruang lingkup pembahasan masalah dalam tulisan diatas, maka
difokuskan tujuan makalah tulis pada uraian berikut:
a.
b.
c.
d.
e.
f.
D. Manfaat Penulisan
a. Manfaat Praktik
Dapat dijadikan bahan referensi untuk menambah pengetahuan.
b. Manfaat Teoritis
1) Sebagai bahan pembelajaran.
2) Sebagai bahan pengembangan selanjutnya.
BAB II
PEMBAHASAN
Dalam mobilitas sosial ini, tidak terjadi perubahan dalam derajat kedudukan
seseorang, misalnya peralihan kewarganegaraan atau pekerjaan.
b. Mobilitas Sosial Vertikal
Mobilitas sosial vertikal adalah perpindahan individu atau objek-objek sosial
dari suatu kedudukan sosial tertentu ke kedudukan sosial lainnya yang tidak
sederajat. Sesuai dengan arahnya maka terdapat dua jenis mobilitas yaitu,
mobilitas sosial vertikal ke atas (social climbing) dan mobilitas sosial
vertikal kebawah (social sinking).
c. Mobilitas Antargenerasi, Intragenerasi dan Gerak Sosial Geografis
Mobilitas sosial, selain dapat bergerak vertikal dan horizontal, juga dapat
bergerak keturunan. Berikut ini kita akan mempelajari mobilitas antar
generasi dan mobilitas intragenerasi, serata gerak sosial geografis.
1. Mobilitas Antargenerasi
Secara umum, mobilitas antargenerasi berarti mobilitas dua generasi atau
lebih, misalanya generasi ayah-ibu, generasi anak, generasi cucu, dan
seterusnya. Mobilitas ini ditandai dengan perkembangan taraf hidup,
baik naik maupun turun dalam suatu generasi. Penekanannya bukan pada
perkembangan keturunan itu sendiri, melainkan pada perpindahan status
sosial suatu generasi ke generasi lainnya.
2. Mobilitas Intragenerasi
Mobilitas ini adalah peralihan status sosial yang terjadi dalam satu
generasi yang sama. Mobolitas intragenerasi adalahmobilitas yang
terjadi dalam satu kelompok genrasi yangsama.
3. Gerak Sosial Geografis
Gerak sosial geografis adalah perpindahan individu ataukelompok dari
satu daerah ke daerah lain, misalnya transmigrasi, urbanisasi, dan
migrasi.
E. Saluran Mobilitas Sosial
Pitirim A. Sorokin menyebutkan saluran mobilitas sosial terbagi atas:
a.
Faktor Struktur
1.
Struktur Pekerjaan
Secara kasar aktivitas ekonomi dibedakan dalam dua sektor, yaitu
sektor formal dan sektor informal.Perbedaan aktivitas ekonomi ini jelas akan
mempengaruhi tingkat mobilitas masyarakat yang terlibat di dalamnya. Demikian
Ekonomi Ganda
Di negara-negara berkembang ternyata perkembangan ekonomi
penting untuk terjadinya mobilitas naik bagi banyak orang dari status sosial
rendah.
b.
Faktor Individu
1.
Perbedaan Kemampuan
2.
Perbedaan Perilaku
a)
Pendidikan
b) Kebiasaan Kerja
c)
Pola Penundaan Kesenangan
d) Kemampuan Cara Bermain
e)
Pola Kesenjangan Nilai
f)
Faktor Keberuntungan/Kemujuran
statis dan tidak banyak bergerak, maka perubahan sosial akan lambat
terjadi.
b. Konsekuensi Negatif Mobilitas Sosial
Sementara itu, beberapa konsekuensi negatif yang seringkali muncul
mengiringi mobilitas sosial, di antaranya adalah urbanisasi, munculnya kawasan
kumuh, pengangguran, kemiskinan, kriminalitas, dan konflik.
1) Urbanisasi sebagai konsekuensi negatif mobilitas sosial.
2) Munculnya kawasan kumuh (Slum Area) sebagai konsekuensi negatif
mobilitas sosial.
3) Banyaknya pengangguran sebagai konsekuensi negatif mobilitas sosial.
4) Kemiskinan sebagai konsekuensi negatif mobilitas sosial.
5) Perilaku kriminal (kriminalitas) sebagai konsekuensi negatif mobilitas
sosial.
6) Terjadi konflik atau benturan antara berbagai nilai dan kepentingan tertentu.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Dapat disimpulkan, mobilitas sosial adalah gerakan atau perpindahan
B.
Saran
Dalam penyusunan makalah ini tentunya terdapat banyak kekurangan. Oleh
karena itu, mudah-mudahan pembuatan makalah selanjutnya dapat lebih baik dari
segi penyusunan, penggunaan data, metode analisa dan studi kepustakaan yang
jelas.
DAFTAR PUSTAKA
Sulistyowati, Budi. 2006. Sosiologi Suatu Pengantar. Cet. ke-45 (Edisi Revisi).
Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
Saptono, Bambang. 2006. Sosiologi. Jakarta: Phibeta
Sutomo dkk. 2009. Sosiologi. Malang: Graha Indotama
Suhardi dkk. 2009. Sosiologi. Jakarta: PPDPN
10
11