You are on page 1of 3

Asuhan gizi penderita hipertensi

No. Kode
:SOP/UKP/RJ/. .
Terbitan
: 00
No.
Revisi
:
00
SOP
Tgl. Mulai Berlaku: 23/05/2016
Halaman
: 1-2
DITETAPKAN
KEPALA UPT
PUSKESMAS
BARADATU

1. Pengertian

2. Tujuan

3. Kebijakan
4. Referensi
5. Langkahlangkah

I Wayan Budi
NIP.197004091991011
001
Gizi berasal dari bahasa arab: al gizai yang artinya makanan dan
manfaatnya untuk kesehatan. Dapat juga diartikan sari makanan yang
bermanfaat untuk kesehatan. Manusia dalam proses pertumbuhan dan
perkembangannya, dimulai dari saat pembuahan, berlangsung sepanjang
masa hidupnya hingga dewasa sampai masa tua, memerlukan zat gizi
yang terkandung dalam makanan. \
1. untuk membantu menurunkan tekanan darah
2. mempertahankan tekanan darah menuju normal.
3. menurunkan faktor risiko lain seperti berat badan yang berlebih,
tingginya kadar lemak kolesterol dan asam urat dalam darah.
SK Kepala Puskesmas No.
Tentang Pelayanan BP Umum
pada Puskesmas Baradatu
a. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang kesehatan
b. PMK no 5 th 2014 tentang Panduan Praktik Klinik Dokter di
Fasyankes Primer
Langkah pertama dalam proses asuhan gizi adalah
A.pengkajian gizi meliputi :
1.pengumpulan data:
a. Riwayat makanan/gizi
b Data biokimia, pemeriksaan penunjang dan berbagai prosedur
pemeriksaan.
c. Pengukuran antropometri
d. Hasil pemeriksaan fisik yang berkaitan dengan gizi
e. Riwayat personal Hasil pengkajian gizi
B. diagnosis gizi yang dapat dikaitkan dengan faktor risiko hipertensi
maupun masalah gizi saat ini :
1. masalah kelebihan berat badan
2. asupan lemak dan karbohidrat,
3. natrium berlebih atau asupan kalium,
4. kalsium dan magnesium yang kurang dari kebutuhan.
C. intervensi gizi
dalam bentuk penyediaan makanan atau zat gizi yang dianjurkan

sesuai kebutuhan, edukasi dan konseling gizi serta koordinasi dalam


asuhan gizi untuk mencapai tujuan intervensi gizi.
D. monitoring dan evaluasi sampai tujuan intervensi tercapai.
Terkait dengan contoh masalah di atas maka kegiatan monitoring
dan evaluasi-nya adalah pengamatan berat badan dan asupan
makanan (karbohidrat, lemak, kalium, kalsium, natrium, dan
magnesium)

Mengingat upaya mengubah pola makan sering

mengalami kendala, telah disusun beberapa penuntun untuk


memudahkan penerapan perencanaan makan DASH oleh National
Heart, Lung and Blood Institute (2006) juga contoh resep, serta
berbagai kiat memilih makanan siap saji serta cara mengukur
asupan natrium.4,5
Prinsip diet pada penderita hipertensi adalah sebagai berikut :
a. Beraneka ragam dan gizi seimbang.
b.Makanan Jenis dan komposisi makanan disesuaikan dengan
kondisi penderita.
c.Jumlah garam dibatasi sesuai dengan kesehatan penderita dan
jenis makanan dalam daftar diet.
Pola makan sehat untuk mencegah Hipertensi sebagai berikut :
a. Capai dan pertahankan berat badan ideal.
b. Capai dan pertahankan kadar kolesterol.
c. Pertahankan tensi darah normal.
Makanan yang harus dihindari atau dibatasi penderita hipertensi
adalah:
1. Makanan yang berkadar lemak jenuh tinggi (otak, ginjal, paru,
minyak kelapa, gajih).
2. Makanan yang diolah dengan menggunakan garam natrium (biscuit,
craker, keripik dan makanan kering yang asin).
3. Makanan dan minuman dalam kaleng (sarden, sosis, korned, sayuran
serta buah-buahan dalam kaleng, soft drink).
4. Makanan yang diawetkan (dendeng, asinan sayur/buah, abon, ikan
asin, pindang, udang kering, telur asin, selai kacang).
5. Susu full cream, mentega, margarine, keju mayonnaise, serta sumber
protein hewani yang tinggi kolesterol seperti daging merah
(sapi/kambing), kuning telur, kulit ayam).
6. Bumbu-bumbu seperti kecap, maggi, terasi, saus tomat, saus
sambal, tauco serta bumbu penyedap lain yang pada umumnya
mengandung garam natrium.

7. Alkohol dan makanan yang mengandung alkohol seperti durian,


tape.
Makanan yang boleh dikonsumsi penderita hipertensi :
1. Serelia, dan umbi-umbian serta hasil olahannya: beras, jagung,
sorgum, cantle, jail, sagu, ubi, singkong, kentang, talas, mie, roti,
bihun, oat.
2. Sayuran: Sayur daun: kangkung, bayam, pucuk labu, sawi, katuk,
daun singkong, daun pepaya, daun kacang, daun mengkudu, dan
sebagainya. Sayur buah: kacang panjang, labu, mentimun, kecipir,
tomat
nangka muda, dan sebagainya. Sayur akar: wortel, lobak, bit, dan
sebagainya.
3. Buah: jambu biji, pepaya, jeruk, nanas, alpukat, belimbing, salak,
mengkudu, semangka, melon, sawo, mangga.
4. Kacang-kacangan dan hasil olahnya (tempe, tahu) serta polongpolongan.
5. Unggas, ikan, putih telur.
6. Daging merah, kuning telur.
7. Minyak, santan, lemak (gajih), jeroan, margarine, susu dan
produknya.
A. Unit terkait
B. Dokumen
Terkait

8. Gula
Rawat Jalan, Apotik,gizi
Rekam Medis

You might also like