You are on page 1of 3

ABSTRAK

Percobaan ini memiliki tujuan, yaitu mempelajari gerak peluru suatu


benda. Gerak peluru termasuk gerak dua dimensi karena lintasannya
selalu berada pada sebuah bidang datar. Gerak peluru juga dapat
dikatakan sebagai gerak parabola karena lintasannya berbentuk
parabola. Dalam gerak peluru berlaku GLB dan GLBB juga terdapat
hukum 1 newton dan hukum 2 newton. Dalam percobaan ini hal yang
dilakukan pertama kali adalah merangkai peralatan yang akan dipakai.
Kemudian diatur sudut elevasi sebesar 20 dan dimasukkan bola logam
ke dalam ballistic missile lalu ditarik pelatuk sampai pada sekat 1 dan
saklar dinyalakan. Saat bola logam ditembakkan, stop clock akan
berjalan dan saklar dimatikan ketika bola sampai ke landasan. Setelah
itu, ditandai tempat bola dan diulang sebanyak 5 kali. Langkah-langkah
di atas dilakukan lagi untuk variasi sekat 1 dengan sudut 30, 40, & 50,
Sekat 2 & sekat 3 dengan sudut 20, 30, 40, & 50. Setelah semua
langkah dilakukan, diukur jarak bola pada landasan dengan penggaris.
Data-data yang didapat dari percobaan ini digunakan untuk mencari Vo
dan Ymax dari bola logam yang ditembakkan. Dengan mempelajari
data-data dari percobaan gerak peluru ini, dapat disimpulkan bahwa
dalam gerak peluru berlaku persamaan GLB dan GLBB, Hukum 1
Newton dan Hukum 2 Newton. selain itu diketahui faktor-faktor yang
mempengaruhi kecepatan, Xmx, dan Ymax, yaitu sudut elevasi, Vo,
dan percepatan gavitasi. Sedangkan massa dari bola logam tidak
terlalu berpengaruh pada percobaan ini.

KESIMPULAN
Setelah dilakukan percobaan ini, maka didapatkan suatu data. Dengan
mempelajari
data-data dari percobaan gerak peluru ini, dapat
disimpulkan bahwa dalam gerak peluru berlaku persamaan GLB dan
GLBB, Hukum 1 Newton dan Hukum 2 Newton. selain itu diketahui
faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan, Xmx, dan Ymax, yaitu
sudut elevasi, Vo, dan percepatan gavitasi. Sedangkan massa dari bola
logam tidak terlalu berpengaruh pada percobaan ini. Pada percobaan
kali ini, didapat data Vo pada

You might also like