You are on page 1of 4

RINGKASAN

Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat


Dan Ilmu Kedokteran Komunitas
Skripsi, Januari 2015
Khairiyyah Suriatmajaya Sunu (C 111 10 806)
Dr dr. Sri Ramadhnay, M.Kes
Penilaian Status Gizi Secara Antropometrik Anak Sekolah Dasar di SDN 221
Malili, SDN 229 Waru, dan SDN 234 Kore-Korea Kabupaten Luwu Timur
pada Tahun 2014.
+ 30 Halaman + 10 Tabel + 1 Grafik + 1 Lampiran
Latar Belakang: Status gizi merupakan salah satu indikator kesehatan yang
penting dalam penilaian status kesehatan masyarakat. Saat ini di Indonesia
dihadapkan pada masalah gizi ganda, dimana masalah kelebihan gizi sudah
menghadang, sementara masalah gizi kurang belum bisa kita eliminasi
Kekurangan gizi pada saat balita berisiko menjadi kekurangan gizi pada usia
sekolah. Gizi merupakan salah satu penentu untuk kualitas sumber daya manusia.
Kurang gizi akan menyebabkan kegagalan pertumbuhan fisik dan perkembangan
kecerdasan, menurunkan daya tahan, meningkatkan angka kesakitan dan kematian
khususnya kematian ibu dan bayi.
Tujuan dan Metode. Untuk memperoleh gambaran status gizi secara
antropometrik anak sekolah dasar di SDN 221 Malili, SDN 229 Waru dan SDN
234 Kore-Korea di Kecamatan Malili Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan
untuk tahun 2014. Metode penelitian ini bersifat deskriptif dengan besar sampel
sebanyak 262 anak sekolah dasar di SDN 221 Malili, SDN 229 Waru dan SDN
234 Kore-Korea di Kecamatan Malili Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan
dan memenuhi kriteria pemilihan sampai minimal jumlah sampel yang diperlukan
terpenuhi. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 17 November 2014.
Penelitian dimulai dengan mengukur BB dan TB anak-anak sekolah dasar
sebagai subjek penelitian dan penilaian status gizi dilakukan dengan
menggunakan antropometrik. Instrumen dalam penelitian ini adalah alat pengukur
berat badan dan tinggi badan yaitu microtoice dan platform balance scale
(timbangan injak). Variabel yang diteliti dalam penelitian ini adalah berat badan

menurut umur (BB/U), tinggi badan menurut umur (TB/U), dan indeks massa
tubuh menurut umur (IMT/U) secara standar deviasi atau Z-score dari WHO.
Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan program Antroplus dari WHO
dan hasilnya dianalisis secara deskriptif berupa distribusi frekuensi dengan
menggunakan program SPSS Statistic 17.0.
Hasil. Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan dari distribusi penilaian
status gizi berdasarkan BB/U Z-score, presentase tertinggi adalah Berdasarkan
indikator TB/U Z-score pula,

lebih dari separuh murid memiliki status gizi

normal dengan presentase sebanyak 63% (148 orang), diikuti status gizi pendek
sebanyak 28.1% (66 orang) dan sebagian kecil memiliki status gizi sangat pendek
dengan presentase 8.9% (21 orang). Berdasarkan indikator IMT/U sebagian besar
murid memiliki status gizi normal dengan presentase 86.4% (203 orang). Pada
status gizi gemuk dan kurus, tidak terlihat terlalu besar perbedaan yaitu dengan
presentase masing-masing 59,9% (13 orang) dan 4,2% (15 orang). Sedangkan
sebagian kecil murid memiliki status gizi sangat kurus dengan presentase 1.2% (4
orang). Melalui penelitian ini kami sarankan perlunya dilakukan penimbangan
berat badan dan pengukuran tinggi badan oleh pihak sekolah pada setiap murid
sekolah secara berkala untuk memantau perkembangan status gizi mereka,
dilakukan penyuluhan terhadap murid dan orang tua murid tentang gizi serta
perlunya

dilakukan

penelitian

untuk

mengetahui

faktor-faktor

yang

mempengaruhi status gizi anak sekolah dasar supaya tindakan pencegahan dan
pemulihan dapat diambil.
Kata kunci: Status Gizi, Anak Sekolah Dasar, Antropometrik.

SUMMARY
Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat
Dan Ilmu Kedokteran Komunitas
Skripsi, Januari 2015
Khairiyyah Suriatmajaya Sunu (C 111 10 806)
Dr dr. Sri Ramadhnay, M.Kes
Assessment of Nutritional Status by Antropometric Primary School Children
in SDN 221 Malili, SDN 229 Waru dan SDN 234 Kore-Korea, Kecamatan
Malili, Kabupaten Luwu Timur Year 2014.
+ 30 Pages + 10 Tables + 1 Graphic + 1 Enclosure
Background: Nutritional status is one of the health indicator that is very
important in the assessment of health status in community. Nowadays, Indonesia
is facing double nutritional problems where overweight also becomes a problems
instead of lack of nutrient that are not eliminated yet. Lack of nutrient for children
less than 5 years old are at risk to become lack of nutrient at the school age.
Nutrition is one of the determinant for the quality of human resources. Lack of
nutrition will cause the failure in physical growth, development of intelligences,
decrease immunity, increase the rate of illness and death especially the mother
and baby.
Objective and method: to obtain nutritional status by antropometric for primary
scholl children in SDN 221 Malili, SDN 229 Waru dan SDN 234 Kore-Korea di
Kecamatan Malili Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan year 2014. Methods
used are descriptive with 262 sampel of primary school children that fulfil the
criteria until minimal amount of sample are reached. Research were done on 17
November 2014.
Research started by measuring the weight and height and analyze by
antropometric. The instruments used were microtoice and platform balance scale.
Variables that been analyzed were weight/ age, height/age and BMI/age using
standard deviation or Z-score WHO. The data were then analyzed using program
by WHO named Antroplus and SPSS Statistics 17.0
Results: From the results, it is shown that by the distribution of nutritional status
of weight/age Z-score, the highest percentage are nutritional status good with
3

percentage of 63% (148 sample), followed by short with percentage 28.1% (66
sample) and only a few are too short with percentage 8.9% (21 sample). Whereas
by using the indicator of BMI/age, more than the half students are having normal
nutritional status by percentage of 86.4% (203 sample). For fat and thin, the
percentage is 9.9% (13 sample) and 4.2% (15 sample). While only a few are too
thin by the percentage of 1.2% (4 sample). From this assessment, we suggest that
there is a need to do the measurement of weight and height periodically to
monitoring the development of their nutritional status, educate the students and
parents about good nutrition and there should be a further research done to know
the factors that can influence the nutritional status of the primary school children.
Keywords: Nutritional Status, Primary School Childrens, Antropometric.

You might also like