You are on page 1of 6

LABORATORIUM ILMU PENYAKIT MATA

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI


RUMAH SAKIT TK II DUSTIRA-CIMAHI
STATUS POLIKLINIK

Nama

: Ryan Arya Hidayat

ILMU PENYAKIT MATA

NPM

: 4151141483

Tanggal

: 24 Oktober 2016

Nama Penderita

: Ny. Emayrobiah

Umur

: 62 tahun

Jenis Kelamin

: Perempuan

Pekerjaan

: IRT

Alamat

: Cipageran

Keluhan Utama

: Kelopak mata kanan bengkak

Anamnesis

Pasien mengeluh adanya mata kanannya bengkak sejak 3 minggu yang lalu. Keluhan
tersebut disertai dengan adanya kemerahan disekitar kelopak mata yang terasa nyeri, gatal,
dan panas. Selain itu, pasien mengeluhkan matanya berair yang keluar secara terus-menerus.
Selain keluhan tersebut [asien mengeluhkan mata kanannya merah sejak 2 minggu yang
lalu. Keluhan disertai dengan mata berair, banyak mengeluarkan kotoran yang berwarna putih
kekuningan yang dirasakan lengket pada saat bangun tidur pagi hari. Pasien mengeluhkan
mata merahnya sedikit gatal. Keluhan tersebut tidak disertai dengan penglihatan menjadi
buram atau silau.
Keluhan mata merah dan kelopak mata kanan bengkak tersebut disertai dengan
munculnya benjolan yang muncul bersamaan dengan keluhan mata merah. Benjolan tersebut
tidak terasa nyeri, gatal, panas, namun benjolan tersebut dirasakan semakin membesar sampai
dengan saat ini sebesar biji jagung.

Sampai dengan saat ini pasien belum pernah melakukan pengobatan apapun. Riwayat
trauma terbentur dibagian kelopak mata tidak ada, riwayat alergi tidak ada, riwayat insisi
kalazion ditempat benjolan yang sama ada 2 tahun yang lalu.

Status Oftalmikus

Visus
Koreksi (bila ada)
Muscle Balance
Gerak Bola Mata
Palpebra Superior
Palpebra Inferior
Cilia
App. Lakrimalis
Conj. Tarsalis Superior
Conj. Tarsalis Inferior
Conj. Bulbi
Cornea
COA
Pupil
Diameter
RC Direk/Indirek
Iris
Lensa
Diagnosis Banding

OD
6/6
Orthotropia
Ke segala arah
Hiperemis (+), edema
(+), Krusta (+)
Hiperemis (+), edema
(+), Nyeri (+)
Trikhiasis(-)
Sumbatan (-)
Hiperemis (+), folikel (-),
papil(-)
Hiperemis (+), Membran
(-), Massa (+) dengan
ukuran 1mmx1,2mm
Injeksi konjunctiva (+)
Jernih
Sedang
Bulat, isokor
3 mm
+/+
Sinekia(-)
jernih

OS
6/6
Orthotropia
Ke segala arah
Tenang
Tenang
Trikhiasis(-)
Sumbatan (-)
Tenang
Tenang
Tenang
Jernih
Sedang
Bulat, isokor
3 mm
+/+
Sinekia(-)
Jernih

: 1. Blefarokonjunctivitis ec bacterial OD + Kalazion Konjunctiva


Tarsal Inferior OD
2. Selulitis pre- septal palpebral superior inferior

Diagnosis Kerja

: Blefarokonjunctivitis ec bacterial OD + Kalazion Konjunctiva Tarsal

Inferior OD
Usul Pemeriksaan

: Kultur dan resistenis bankteri

Terapi

: Umum :
1. Menjaga kebersihan tangan
2. Kompres Hangat 3-4 kali sehari (10-15 menit)

Khusus :
1. Ofloxacin ed md strip no 1 (3 dd 1 gtt OD)

2. Dexamethasone, neomycin, polymicine B eo tube no.1 (1 dd


applic OD)
3. Operatif : Insisi vertical kalazion (Ekskokleasi Kalazion)
Prognosis

: Quo ad vitam : ad bonam


Quo ad functionam : ad bonam

DAFTAR PERTANYAAN

1. Bagaimana anatomi dari palpebra?


2. Batas palpebral anterior dan posterior ?
Jawab : grey line
3. Apa dasar diagnosis blefaritis ?
Jawab : terdapat peradangan pada tepi kelopak mata yang ditandai dengan edema, hiperemis,
nyeri, panas, gatal, keluar eksudat yang lengket , berair, dan krusta.
4. Dimana saja lokasi peradangan blefaritis dapat terjadi ? pada kasus ini dimana
terjadi peradangannya ? ciri khas blefaritis anterior ?
Jawab : blefaritis anterior dan blefaritis posterior. Pada pasien ini terjadi peradangan di
posterior.
Krusta di tepi kelopak mata dan madarosis
5. Tanda dan gejala khas pada blefaritis apa saja?
Jawab :
Gejala : 1. Kemerahan dan krusta pada kelopak mata
2. Rasa mengganjal dan tidak nyaman pada mata
3. kelopak mata terasa gatal, panas dan menjadi kemerahan
4. bulu mata rontok
5. Epifora, kesulitan membuka kelopak mata
Tanda : 1. Skuma
2, Injksi silier
3.Epifora
Gejala paling khas adalah adanya krusta halus pada permukaan kelopak mata.
6. Bagaimana cara membersihkan krusta pada blfaritis?
Jawab : setelah mencuci tangan dengan bersih, gunakan sabun bayi untuk menggosok gosok
pada kelopak mata. Lakukan dengan teratur agar krusta mengelupas.
7. Perbedaan kelenjar pada hordeolum dan kalazion adalah?
Jawab : Kalazion adalah sumbatan pada kelenjar meibom.
Hordeolum dibagi menjadi dua, untuk hordeolum internum karena infeksi kelenar meibom,
sedangkan yang eksternum disebebkan infeksi kelenjar zeis dan moll.
8. Apa dasar diagnosis kalazion ?
Jawab : terdapat peradangan granulomatosa akibat sumbatan kelenjar meibom sehingga
terjadi peradangan kronik. Pada kalazion tidak disertai dengan tanda-tanda peradangan.
Gejala pada kalazion yaitu benjolan tanpa hiperemis, nyeri, dan panas.
9. Perbedaan kalazion dan hordeolum ?
Jawab :
Hordeolum

Etiologi

Infeksi

pada

meibom, zeis dan moll

Kalazion
kelenar

Sumbatan
kelenjar Meibom

aliran

Onset
Gejala

Akut

Kronik

Terdapat tanda radang

Tidak

Nyeri

terdapat

tanda radang
Tidak nyeri

10. Apa saja lapisan air mata (tear film)?


Jawab :
Lapisan superfisial : lipid dari kelenjar meibom, fungsinya menghambat penguapan, dan
membentuk sawar kedap air saat palpebral ditutup.
Lapisan aquosa
: dihasilkan oleh kelenjar lakrimal mayor dan minor mengandung
substansi larutan air (garam dan protein)
Lapisan musinosa : glikoprotein dan melapisi sel epitel kornea dan konjungtiva.
11. Apa factor risiko blefaritis pada pasien ini ?
Jawab : disfungsi kelenjar meibom. Akibat dari disfungsi kelenjar meibom, maka salah satu
fungsi dari lapisan air mata tidak dapat berfungsi sehingga air mata yang dikeluarkan akan
cepat menguap.
12. Mengapa dry eye merupakan salah satu factor risiko terjadinya blefaritis ?
Jawab : karena pada air mata memiliki protector antobodi berupa IgA, sehingga apabila
terjadi dry eye, antibody tersebut tidak dapat dihasilkan, sehingga pathogen akan dapat
dengan mudah melekat dan menyebabkan peradangan
13. Menggunakan apa saja kompres hangat dapat dilakukan ?
Jawab :
1. Kompres hangat menggunakan kapas yang telah dicelupkan dengan air hangat
2. Handuk yang sudah direndam pada air hangat.
3. Nasi hangat yang dibungkus oleh plastic.
14. Bagaimana cara membersihkan bulu mata ?
Jawab : membersihkan bulu mata menggunakan sabun bayi non-iritatif.
Caranya :
tuang sabun bayi tersebut ke telapak tangan, tambahkan sedikit air.
Kemudian bersihkan bulu mata sambal memejamkan mata.
Kemudian bilas dengan air bersih.

You might also like