You are on page 1of 2

Kanker yang menyerang organ reproduksi wanita ditandai dengan gangguan pada siklus

mentruasi, adanya keputihan yang berlebih dan berbau busuk, dan nyeri pada bagian organ
yang terkena kanker. Nyeri dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor,diantaranya tingkat
keparahan atau stadium kanker dan letak kanker itu berada. Penyebab nyeri yang dirasakan
yaitu akibat adanya penekanan pada saraf, terjadinya peradangan, adanya infeksi, efek
samping dari kemoterapi dan sirkulasi darah yang buruk karena terdapat pembuluh darah
yang tidak lancar atau tersumbat (Jong,2005).
Manajemen Nyeri
Manajemen nyeri merupakan salah satu cara yang digunakan dibidang kesehatan untuk
mengatasi nyeri yang dialami. Terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan untuk
mengurangi rasa nyeri, diantaranya :
1. Terapi Kompres Hangat
Kompres hangat adalah memberikan rasa hangat pada bagian tubuh dengan
menggunakan cairan atau alat yang menimbulkan hangat pada bagian tubuh yang
memerlukannya (Kusyati, 2006). Selain itu, kompres hangat dapat memenuhi kebutuhan
rasa nyaman, mengurangi atau membebaskan nyeri, dan mengurangi atau mencegah
terjadinya tegang pada otot. Kompres hangat dapat dilakukan dengan menggunakan bulibuli panas atau kantong air panas secara konduksi terjadi pemindahan panas dari bulibuli ke dalam tubuh. Sehingga akan menyebabkan pelebaran pembuluh darah dan
memperbaiki peredaran daerah di dalam jaringan tersebut sehingga membuat relaksasi
dan menurunkan intensitas nyeri. Penelitian yang telah dilakukan oleh Anugraheni dan
Wahyuningsih (2013) menunjukkan bahwa setelah diberikan kompres hangat lebih dari
50% responden mengalami penurunan intensitas nyeri.
Adapun kontraindikasi dilakukannya kompres hangat,diantaranya :

24 jam pertama setelah cedera atau trauma berat sebab rasa panas pada kompres itu

sendiri justru akan meningkatkan perdarahan dan pembengkakan.


Perdarahan aktif karena panas pada kompres hangat akan menyebabkan terjadinya
vasodilatasi (pelebaran pembuluh darah) dan akan meningkatkan terjadinya

perdarahan.
Gangguan kulit yang menyebabkan kemerahan atau lepuh sebab rasa panas tersebut
dapat membakar atau menyebabkan kerusakan kulit lebih jauh
(Cancer Health Center,

Dalam melakukan kompres hangat, ada beberapa halyang harus dipersiapkan,yaitu botol
atau kantong berisi air panas (suhu 46-51,5C), termometer air, dan kain pembungkus.
Selain itu ada beberapa tahap dalam pelaksanaan kompres hangat, diantaranya :

1.
2.
3.
4.

Cuci tangan
Isi botol dengan air panas
Tutup botol yang telah berisi air panas
Masukan botol ke dalam kantong kain. Bila tidak menggunakan botol, dapat

menggunakan kain dan masukkan kain ke dalam air hangat,lalu peras.


5. Tempatkan botol atau kain yang sudah diperas pada daerah yang akan dikompres
6. Angkat botol atau kain setelah 20 menit, lalu isi lagi botol atau masukkan lagi kain
ke dalam air hangat lalu peras.Taruh lagi botol atau kain pada daerah yang akan
dikompres.
(Uliyah dan Hidayat,2008)

Anugraheni, V.M.D. (2013). Efektivitas Kompres Hangat dalam Menurunkan Intensitas


Nyeri Dysmenorhea Pada Mahasiswa STIKES RS. BAPTIS Kediri. Jurnal STIKES.
Volume 6 Nomor 1. 1-10
Cancer Health Center. (2016). Heat and Cold Treatment for Cancer Pain. Available at :
http://www.webmd.com/cancer/heat-and-cold-treatment-for-cancer-pain
Jong, W.D.2005. Kanker.Pengobatan, Harapan Hidup dan Dukungan Keluarga. Jakarta :
Arcan.
Kusyati, E. (2006). Keterampilan dan Prosedur Laboratorium Keperawatan Dasar. Jakarta :
EGC.
Uliyah, M.,Hidayat,A.A.A. (2008). Praktikum Keterampilan Dasar Praktik Klinik. Jakarta :
Salemba Medika.

You might also like