You are on page 1of 4

Asuhan Kebidanan Pada ibu bersalin

2.1

Definisi
Persalinan dan kelahiran merupakan kejadian fisiologis yang normal dalam

kehidupan. Kelahiran seorang bayi juga merupakan peristiwa social bagi ibu dan
keluarga. Dalam hal ini peranan petugas kesehatan tidak kalah penting dalam
memberikan bantuan dan dukungan pada ibuagar seluruh rangkaian proses
persalinan berlangsung dengan aman dan baik bagi ibu maupun bagi bayi yang
dilahirkan.
2.2. Tujuan
Memberikan asuhan yang memadai selama persalinan dalam upaya
mencapai pertolongan persalinan yang bersih dan aman, dengan memperhatikan
aspek saying ibu dan sayang bayi.
2.3

Langkah-langkah
Persalinan dibagi dalam 4 kala, yaitu:

a. Kala I yaitu, dimulai dari saat persalinan mulai sampai pembukaan lengkap (10
cm). proses ini terbagi dalam 2 fase, fase laten (8 jam) serviks membuka
sampai 3 cm dan fase aktif (7 jam) serviks membuka dari 3 sampai 10 cm.
Tindakan yang dilakukan:
1) Menghadirkan orang yang dianggap penting oleh ibu seperti suami,
2)
3)
4)
5)

keluarga atau teman dekat.


Mengatur aktivitas dan posisi ibu
Membumbing ibu untuk rileks saat ada his
Menjelaskan tenteng kemajuan persalinan
Menjaga kebersihan diri

6) Mengatasi rasa panas


7) Masase
8) Pemberian cukup minum
9) Mempertahankan kandung kemih tetap kosong
10)
sentuhan
b. Kala II yaitu,dimulai dari pembukaan lengkap (10 cm) sampai bayi lahir. Proses
ini biasanya berlangsung 2 jam pada primi dan 1 jam pada multi. Seorang
bidan harus mendukung ibu atas usahanya untuk melahirkan bayinya. Berikut
adalah tindakan atau penanganan yang dilakukan selama persalinan (kala II):
1) Memberikan dukungan terus menerus kepada ibu
2) Menghadirkan seseorang untuk menyemangati,

memberi

minum,

mengipasi atau memijat ibu


Menjaga kebersihan diri
Bersihkan cairan yang ada untuk menghindari infeksi pada ibu
Mengipasi dan masase
Menambah kenyamanan bagi ibu
Memberikan dukungan mental
Mengurangi kecemasan ibu dengan cara:
a) Menjaga privasi ibu
b) Penjelasan tentang proses dan kemajuan persalinan
c) Penjelasan tentang prosedur yang akan dilakukan dan keterlibatan ibu
Mengatur posisi ibu
9) Menjaga kandung kemih tetap kosong
10) Memberikan cukup minum
11) Memimpin mengedan
12) Bernafas selama persalinan
13) Pemantauan denyut jantung janin
14) Membantu melahirkan bayi:
a) Menolong kelahiran kepala
b) Periksa tali pusat
c) Melahirkan bahu dan anggota seluruhnya
15) Bayi dikeringkan dan dihangatkan dari kepala sampai seluruh tubuh
16) Merangsang bayi
c. Kala III yaitu: Dimulai segera setelah bayi lahir sampai lahirnya plasenta, yang
3)
4)
5)
6)
7)
8)

berlangsung tidak lebih dari 30 menit. Tidakan:


1) Jepit dan gunting tali pusat sedini mungkin
2) Memberikan oksitosin
3) Melakukan penegangan tali pusat terkendali atau PTT (CTT/Centroled
Cord Traction)
4) Masase fundus
d. Kala IV yaitu: dimulai saat lahirnya plasenta sampai 2 jam pertama post
partum. Masa post partum merupakan saat paling kritis untuk mencegah

kematian ibu terutama kematian yang diakibatkan karena pendarahan.


Tindakan pemeriksaan:
1) Fundus: rasakan apakah fundus berkontraksi kuat dan berada di atau
dibawah umbilicus.
a) Setiap 15 menit pada jam pertama setelah persalinan
b) Setiap 30 menit pada jam kedua setelah persalinan
c) Masase fundus jika perlu untuk menimbulkan kontraksi
2) Plasenta: periksa kelengkapannya untuk memastikan tidak ada bagianbagian yang tersisa dalam uterus
3) Selaput ketuban: periksa kelengkapannya untuk memastikan tidak ada
bagian-bagian yang tersisa dalam uterus
4) Perineum: periksa luka robekan pada perineum dan vaginayang
membutuhkan jahitan
5) Memperkirakan pengeluaran darah
6) Lochia: periksa apakah ada darah keluar langsung. Jika lochia berkontraksi
kuat, lochia kemungkinan tidak lebih dari menstruasi.
7) Kandung kemih: pastikan kandung kemih tidak terisi penuh. Kandung
kemih yang terisi penuh akan membuat uterus naik keatas dan
menyebabkan tidak berkontraksi kuat.
8) Kondisi ibu: apabila kondisi ibu tidak stabil, pantau terus kondisinya dan
penuhi apa yang ibu inginkan.
9) Kondisi bayi baru lahir: pastikan kondisi bayi sehat.
Asuhan bidan:
1)
2)
3)
4)
5)
6)
7)
8)
9)

Ikat tali pusat


Pemeriksaan fundus dan masase
Nutrisi dan hidrasi
Bersihkan ibu
Istirahat
Peningkatan hubungan ibu dan bayi
Biarkan bayi pada ibu untuk meningkatkan hubungan ibu dengan bayi.
Memulai menyusui
Bayi sangat siap segera saat dilahirkan. Hal ini sangat tepat untuk mulai

memberikan asi. Menyusui juga membantu uterus berkontraksi.


10) Menolong ibu ke kamar mandi
11) Pastikan ibu telah buang air kecil dalam 3 jam selama postpartum
12) Mengajari ibu dan anggota keluarga
13) Beri tahu pada ibudan keluarga bagaimana memeriksa fundus dan
menimbulkan kontraksi dan tanda-tanda bahaya bagi ibu dan bayi.
2.4

Konsep dasar
Kebijakan pelayanan asuhan ibu bersalin:

a. Semua persalinan harus dihadiri atau dipantau oleh petugas kesehatan terlatih
b. Rumah bersalin dan tempat rujukan dengan fasilitas memadai untuk menangani
kegawatdaruratan obstetric dan neonatal harus tersedia 24 jam
c. Obat-obatan essensial, bahan dan perlengkapan harustersedia bagi seluruh
petugas terlati

You might also like