You are on page 1of 1

ABSTRAK

Kesetimbangan merupakan suatu keadaan dimana tidak terjadi perubahan sifat


makrokopis dari sistem terhadap waktu. Untuk material dalam jumlah tertentu
hal tersebut dapat diartikan tidak ada perubahan sifat material tersebut dengan
waktu. Percobaan ini bertujuan menentukan Brix fasa cair dan fasa uap pada
komposisi etanol-air yang beragam, menentukan hubungan fraksi massa uap (Yd)
dan fraksi massa cair (Xd) dari campuran etanol-air terhadap temperatur
kesetimbangan serta menentukan hubungan konstanta kesetimbangan terhadap
temperatur kesetimbangan. Pada percobaan ini dilakukan dua percobaan,
pertama membuat larutan standarisasi etanol-air dengan konsentrasi 10%, 20%,
30%, 40%, 50%, 60% untuk menentukan Brix dari masing-masing konsentrasi,
kedua membuat larutan etanol-air dengan konsentrasi 15%, 25%, 35%, 40%,
45%, 50% untuk menentukan Brix uap dan Brix cair dengan melihat
kesetimbangan temperatur dari masing-masing konsentrasi. Brix dapat
ditentukan menggunakan alat hand refractometer. Konsentrasi volume etanol
dalam kondensat ditentukan dengan menggunakan rumus hukum Raoult. Semakin
besar fraksi etanol dalam campuran maka Brix akan semakin besar pula. Dalam
hasil percobaan untuk menetukan fraksi uap dan cair diperoleh semakin besar
volume etanol dalam campuran etanol-air maka temperatur akan semakin
menurun, Brix uap semakin menurun serta Brix cair semakin meningkat. Suhu
kesetimbangan terendah tercapai pada suhu 80.5C saat konsentrasi etanol
tertinggi yaitu 50% dengan nilai Brix kondensat dan cairan berturut-turut
sebesar 2.0 dan 5.0.
Kata kunci: Brix, etanol, fraksi volume, kesetimbangan uap-cair.

You might also like