Professional Documents
Culture Documents
LOKAL
PEMBUATAN CILOK
oleh :
Nugroho Setya Budi
(141710101024)
CILOK
Cilok (singkatan dari Aci dicolok) adalah sebuah makanan rakyat khas
Jawa Barat yang berasal dari Indonesia yang terbuat dati tepung Kanji (aci dalam
bahasa sunda) yang kenyal dengan di tambahkan bumbu pelengkap seperti Saus
Kacang, Kecap,dan Saus. Cilok bentuknya bulat-bulat seperti bakso, hanya saja
berbeda bahan dasarnya. Terdapat telur atau cincang daging di dalamnya, karena
terbuat dari bahan dasar tepung kanji maka cilok jika dimakan rasanya kenyal.
Tak hanya disukai oleh anak-anak, pada zaman modern ini ternyata hapir semua
orang menyukai cilok, seperti para mahasiswa dan orang tua.
Dahulu cilok merukan makanan sederhana,yang hanya di jajakan di
halaman sekolah, (SD) di pinggir jalan dan di warung-warung pedesaan, harganya
sangat murah, karena sasaran utamanya kebanyakan anak-anak. Namun tidak
sedikit orang dewasa yang menyukai makanan yang satu ini,
Seiring berkembangnya jaman semakin banyak orang-orang kreatif yang
mencoba memodifikasi makanan sederhana menjadi makanan luar biasa, baik dari
segi rasa, bumbu serta penyajannya sehingga sudah banyak makanan yang tadinya
hanya di jajakan dipinggir jalan ( kaki lima ) tapi sekarang sudah menempati buku
menu restoran restoran besar,termasuk yang namanya Cilok ini tentunya
A. Bahan- bahan yang digunakan dalam pembuatan cilok yaitu :
a. 400gr tapioKa
b. 400gr terigu protein sedang
c. 2 sdm kaldu sapi bubuk
d. 2 sdm kaldu ayam bubuk
e. 4 siung bawang putih, haluskan
f. Garam secukupnya
g. 500 ml air hangat/secukupnya
h. 1ltr air untuk merebus
i. 1000 gr daging sapi
j. 1000 gr daging ayam
Boraks ini sering dipakai pada pembuatan bakso maupun cilok untuk membuat
cilok lebih kenyal dan disukai anak-anak. Semakin kenyal dan tahan lama,
semakin untunglah si pedagang. Apabila hari ini tidak laku banyak, besok bisa
dihangatkan kembali dan dijual dengan tampang yang masih segar.
Formalin
BPOM, seperti dilansir oleh Merdeka.com melakukan razia jajanan terhadap
sejumlah sekolah di kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, dan dari razia tersebut
ditemukan banyak jajanan berupa cilik yang mengandung formalin.
Kecurangan ini dilakukan dengan motif yang sama, agar dagangannya bisa
bertahan awet selama beberapa hari sehingga masih bisa dijual lagi apabila belum
habis.
Pewarna
Pewarna makanan harganya cukup mahal, itulah kenapa para pedagang cilok tidak
menggunakan pewarna makanan untuk mempercantik dagangannya. Biasanya,
mereka menambahkan pewarna pakaian agar saus yang mereka pakai lebih merah
merona serta menarik minat beli anak-anak.
Tusuk bambu
Tusuk bambu yang digunakan oleh para pedagang cilok, tidak selalu tusuk bambu
yang bersih dan baru. Biasanya, mereka akan mengumpulkan bekas-bekas tusuk
kembali, tidak dibuang lho. Mereka akan mencuci bersih dan mencucinya dengan
pemutih sehingga tampak seperti baru, kemudian menjemurnya.
Menggunakan plastik untuk gorengan
Melengkapi versi bakso mini tersebut, seringkali dibuat pula bakso goreng atau
siomay goreng versi mini. Yang agar dia bertahan lama dan tetap crispy,
menggorengnya dicampur dengan plastik.
Saus
Bila si pedagang tidak membuat saus sendiri, cenderung ia membeli saus dari
pedagang lain. Yang tentunya dipilih saus berharga paling murah. Sayangnya, saus
berharga murah ini tidak dibuat dari bahan-bahan yang sehat. Pewarnanya
digunakan pewarna tekstil yang murah dan bisa membuat saus berwarna merah
cerah.