Professional Documents
Culture Documents
Pengkajian
Perawat mengkaji hal-hal dibawah ini:
a. Status mekanisme pertahanan
Pertahanan primer tidak adequat (kulit/mukosa rusak, jaringan trauma, obstruksi aliran
limfe, gangguan peristaltik, penurunan mobilitas)
Pertahanan sekunder tidak adequat (penurunan Hb, supresi SDP, supresi respon
inflamasi, leukopenia)
b. Kerentanan klien
Usia
Bayi mempunyai pertahanan yang lemah terhadap infeksi, lahir mempunyai antibody
dari ibu, sedangkan system imunnya masih imatur. Seiring bertumbuhnya anak, sistem
imun semakin matur, namun bayi masih rentan terhadap organisme penyebab demam,
infeksi usus, dan penyakit infeksius lainnya (mumps dan campak). Dewasa awal sistem
imun telah memberikan pertahanan pada bakteri yang menginvasi. Pada usia lanjut,
karena fungsi dan organ tubuh mengalami penurunan, system imun juga mengalami
perubahan.
Status nutrisi
Pengurangan asupan protein dan dan nutrien lain seperti karbohidrat menyebabkan
penurunan pertahanan tubuh. Perawat mengkaji asupan diet klien dan kemampuan klien
untuk mengkonsumsi makanan (ada tidak gangguan dalam proses menelan maupun
sistem pencernaannya).
Stress
Tubuh berespon terhadap stess emosi atau fisik melalui sindrom adaptasi umum. Jika
stess terus berlangsung, kadar kortison yan tinggi menyebabkan daya tahan tubuh
menurun.
Hereditas
Proses penyakit
Klien yang sakit pada system imun berisiko terutama terhadap infeksi. Klien yang
mengalami sakit komplek (komplikasi) lebih berisiko terhadap infeksi.
Terapi medis
Beberapa obat dan terapi medis mempengaruhi system imun. Perawat perlu mengkaji
obat yang dikonsumsi klien.
c. Penampilan klinis
Tanda dan gejala infeksi bisa berupa infeksi lokal maupun sistemik. Perawat perlu
mengkaji tanda yang muncul pada klien.
d. Data laboratorium
Diagnosa
1. Risiko infeksi b.d gangguan imunitas
2. Risiko infeksi b.d kerusakan jaringan
3. Risiko cidera b.d gangguan imunitas
4. Kerusakan integritas kulit b.d gangguan sirkulasi
5. Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d kebiasaan diet yg buruk
6. Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d gangguan fungsi GI
Perencanaan
Tujuan umum dari perawatan termasuk hal berikut:
1. Pencegahan paparan terhadap organisme infeksius
2. Memantau & menurunkan penyebaran infeksi
3. Mempertahankan resistensi terhadap infeksi
4. Klien& keluarga belajar tentang kontrol infeksi
Implementasi
Pembersihan. Membuang semua material asing seperti kotoran dan materi organic dari
suatu obyek.
Kontrol reservoar
Pengendalian penularan:
Cuci tangan
Pengaturan posisi
Tindakan isolasi
Lingkungan protektif
Gown
Masker
Sarung tangan
Kacamata pelindung
Pengumpulan spesimen
Evaluasi
Misalnya, jangan lupa mencuci tangan sebelum dan sesudah memeriksa pasien. Tidak
menggunakan satu alat secara berturut-turut pada beberapa pasien tanpa dibersihkan
dengan baik lebih dahulu setelah dipakai pada seorang pasien. Memandikan dan
membersihkan pasien jangan dianggap pekerjaan rutin yang harus diselesaikan
selekasnya, tetapi harus dikerjakan dengan penuh tanggung jawab akan keselamatan
pasien terhadap ancaman infeksi nosokomial.
Untuk ikut serta mencegah timbulnya resistensi bakteri dan fungi terhadap antibiotik,
gunakanlah antibiotik secara bertanggung jawab, yaitu hanya terhadap bakteri dan
fungi yang rentan, dan dalam jumlah yang memadai serta di bawah pengawasan dokter.