You are on page 1of 11

LAPORAN PENDAHULUAN

ANAK SEHAT (TUMBUH KEMBANG DAN IMUNISASI)

OLEH
IGA RISMA C. ANGGREANI
P07120009054
SEMESTER 4

POLTEKKES KEMENKES DENPASAR


JURUSAN KEPERAWATAN
2011

LAPORAN PENDAHULUAN
ANAK SEHAT (TUMBUH KEMBANG DAN IMUNISASI)

I.

PENDAHULUAN
Pertumbuhan merupakan suatu peningkatan jumlah dan ukuran sedangkan
menitik beratkan pada perubahan yang terjadi secara bertahap dari tingkat yang lebih
rendah ke tingkat yang paling tinggi dan kompleks melalui proses maturasi dan
pembelajaran (Whaley dan Wong, 2000 dalam Konsep Dasar Keperawatan).
Tumbuh kembang anak adalah suatu kesatuan proses, dimana seorang anak tidak
hanya tumbuh menjadi besar tetapi juga berkembang menjadi lebih terampil yang
mencangkup 2 peristiwa yang sifatnya berbeda-beda tapi saling berkaitan dan sulit
dipisahkan, yaitu:
1. Pertumbuhan (Growth) : berkaitan dengan masalah-masalah perubahan dalam besar,
jumlah/ukuran/dimensi tingkat sel, organ maupun individu yang bisa diukur dengan
ukuran berat, ukuran panjang, umur, tulang, dan keseimbangan metabolik.
2. Perkembangan (Development) : bertambahnya kemampuan (skill) dalam struktur dan
fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan
sebagai hasil proses pematangan termasuk perkembangan emosi intelektual dan
tingkah laku sebagai hasil interaksi dengan lingkungannya.
Untuk tercapainya tumbuh kembang yang optimal tergantung pada potensi
biologic psiko-sosial dan perilaku yang merupakan proses yang unik dan hasil akhir
yang berbeda-beda yang memberikan ciri tersendiri pada setiap anak.

II. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN


ANAK
Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak
adalah sebagai berukut:
1. Faktor Keturunan (herediter)
Merupakan modal dasar untuk mencapai hasilakhir proses tumbuh kembang anak
melalui instruksi genetik dapat ditentukan kualitas dan kuantitas pertumbuhan.
Gangguan pertumbuhan selain akibat oleh faktor genetik seperti, penyakit keturunan
yang disebabkan oleh kelainan kromosom. Contohnya : Sindrom Down, Sindrom
Tunner, dan lainnya. Juga diakibatkan oleh faktor lingkungan yang kurang memadai.
a. Seksi
Kecepatan pertumbuhan dan perkembangan pada anak wanita berbeda dengan
anak laki-laki.

b. Ras
Rasa atau suku bangsa dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
anak. Beberapa suku bangsa memiliki karakteristik yang khas misalnya keturunan
2.

bangsa Eropa lebih tinggi dan besar dibandingkan keturunan bangsa Asia.
Faktor Lingkungan
a. Lingkungan Eksternal
1) Kebudayaan
Budaya keluarga atau masyarakat akan mempengaruhi begaimana mereka
mempersiapkan dan memahami kesehatan berperilaku hidup sehat.
2) Status Sosial Ekonomi Keluarga
Anak yang berbeda dan dibesarkan dalam lingkungan keluarga yang social
otonominya rendah bahkan punya banyak keterbatasan untuk memenuhi
kebutuhan primernya.
3) Nutrisi
Untuk tumbang secara optimal, anak memerlukan nutrisi yang adekuat yang
didapatkan dari makanan yang bergizi.
4) Iklim/Cuaca
Iklim sangat mempengaruhi status kesehatan anak.
5) Olahraga/ Latihan Fisik
Olahraga berdampak pada pertumbuhan fisik maupun perkembangan psikososial anak.
6) Posisi Anak dalam Keluarga
Posisi anak sebagai anak tunggal, anak sulung, anak tengah, anak bungsu akan
mempengaruhi bagaimana pada anak tersebut diasuh anak didik.
b. Lingkungan Internal
1) Intelegensi
Pada umumnya anak yang mempunyai intelegensi tinggi, perkembangannya
akan lebih baik jika dibandingkan dengan yang mempunyai intelegensi yang
kurang.
2) Hormon
Ada 3 hormon yang mempengaruhi anak yaitu somatoprik untuk pertumbuhan
tinggi badan terutama pada kanak-kanak. Hormone tiroid menstimulasi tubuh
dan hormone gonadotropik menstimulasi pertumbuhan sel interstitial dari
testis untuk memproduksi testosterone dan ovarium untuk memproduksi
estrogen.
3) Emosi
Hubungan yang hangat dengan orang lain seperti orang tua dan saudara, teman
sebaya serta guru akan memberikan pengaruh terhadap perkembangan emosi
anak baik social dan intelektual anak
4). Daya tahan tubuh

Imunisasi adalah suatu usaha untuk memperoleh kekebalan dengan cara


memasukkan vaksin ke dalam tubuh yang sehat.
Jadwal imunisasi untuk bayi yang lahir di RS antara lain
a) Umur 0

: BCG,HB 1 dan polio 1

b) 2 bulan

: HB 2, DPT 1 dan polio 2

c) 3 bulan

: DPT 2 dan Polio 3

d) 4 bulan

: DPT 3

e) 9 bulan

: HB 3 dan campak

III. PERIODE PERKEMBANGAN ANAK


Menurut Wong (2001) mengemukakan perkembangan anak secara umum terdiri atas :
A. Periode Prenatal
Pada periode ini terjadi pertumbuhan yang sangat cepat dan sangat penting karena
terjadi pembentukan organ dan sistem organ anak. Selain itu adanya hubungan antara
kondisi Ibu dan terus memberi dampak pada pertumbuhannya.
B. Periode Bayi
Periode ini terdiri dari neonates (umur 0-28 hari) dan bayi (umur 28 hari 12 bulan).
Pada periode ini pertumbuhan dan perkembangan yang cepat terutama pada aspek
kognitif, motorik, dan social.
C. Periode Kanak-Kanak
Terdiri atas 1-3 tahun yang disebut tolder dan prasekolah umur 3-6 tahun toddler
menunjukkan perkembangan yang lebih lanjut pada usia prasekoalah perkembangan
fisik lebih lambat dan relative menetap.
D. Periode Kanak-Kanak Pertengahan
Periode ini dimulai pada usia 6-11 tahun dengan pertumbuhan anak laki-laki sedikit
lebih meningkat dari pada perempuan dan perkembangan motoriknya lebih sempurna.
E. Periode Kanak-Kanak Akhir
Merupakan fase transisi yaitu mulai anak masuk remaja, pada usia 11-18 tahun.
Perkembangan menolak pada periode ini adalah kematangan identitas seksual dengan
perkembangan organ reproduksi.
IV. PERKEMBANGAN ANAK BALITA
Periode penting dalam tumbuh kembang anak adalah masa balita karena pada
masa ini pertumbahan anak yang akan mempengaruhi dan menentukan perkembangan
anak selanjutnya. Pada masa balita ini perkembangan kemampuan berbahasa, kreativitas
kesadaran social, emosional, intelegensia berjalan sangat cepat dan merupakan landasan
perkembangan berikutnya.

Perkembangan moral serta dasar-dasar kepribadian juga di bentuk pada masa lini
sehingga setiap kelainan/penyimpanan sekecil apapun, apabila tidak ditangani dengan
baik akan mengurangi kualitas perkembangan.
Frankenbung (1901) melalui DDST (Denver Development Sreening Test),
mengemukakan 4 parameter perkembangan yang dipakai dalam menilai perkembangan
anak balita meliputi:
1. Personal Sosial (kepribadian/tingkah laku sosial)
Aspek yang berhubungan dengan kemampuan mandiri, bersosialisasi, dan berinteraksi
dengan lingkungan .
2. Fine Motor Adaptive (Gerakan motorik halus)
Askep yang berhubungan dengan kemampuan anak mengatasi sesuatu , melakukan
gerakan yang melibatkan bagian-bagian tubuhnya saja dan dilakukan otak kecil,
terdapat memerlukan koordinasi yang cermat misalnya kemampuannya.
3. Language (Bahasa)
Kemampuan untuk memberikan respon terhadap suara mengikuti perintah dan
berbicara spontan.
4. Gross Motor (perkembangan motorik kasar)
Aspek yang berhubungan dengan menggerakkan tubuh dan sikap tubuh.
Beberapa melestone pokok yang harus diketahui dalam mengetahui, tanpa
perkembangan seseorang anak (milestone perkembangan anak adalah tingkat
perkembangan yang harus di capai anak pada umur tertentu.
Misalnya:
a. Umur 4-6 minggu : tersenyum spontan, dapat mengeluarkan suara 1 dan 2 minggu
kemudian
b. Umur 12-16 minggu : menegakkan kepala terungkap sendiri menoleh ke arah
suara, memegang benda yang ditaruh di tangannya
c. Umur 20 minggu : meraih benda yang didekatkan kepadanya
d. Umur 26 minggu : memindahkan benda dari satu tangan ke tangan yang lain
dengan arah ke depan, duduk dengan bantuan kedua tangannya kedepan, makan
biskuit sendiri.
e. Umur 9-10 bulan : menunjuk dengan jari telunjuk, memegang benda dengan ibu
jari dan telunjuk, merangkak, bersuara dada
f. Umur 13 bulan
: berjalan tanpa bantuan, mengucapkan kata-kata tunggutunggu.
V.

ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK SEHAT


A. Pengkajian
1. Identitas
a. Anak
Nama, anak keberapa, tanggal lahir, usia, jenis kelamin, dan agama
b. Orang tua (ayah dan ibu)
Nama, usia, pekerjaan, pendidikan, agama, dan alamat

2. Genogram
Data dibuat dalam bentuk kerangka pohon keluarga yang dimulai dari kakek dan
nenek pasien dari ibu maupun ayah, lalu dimuat pula semua saudara dari ibu dan
ayah lalu pasien.
3. Riwayat Anak
a. Perawatan dalam kandungan
Berapa usia kehamilan saat ibu pertama kali memeriksakan diri, dimana dan
kepada siapa ibu pertama kalii memeriksakan kehamilannya. Bagaimana
keteraturan ibu memeriksakan diri selama kehamilannya. Ada tidaknya
kelainan yang tampak pada janin saat masih dalam kandungan. Pernah
tidaknya ibu mengalami cedera selama kehamilanya. Bagimana kecukupan
nutrisi ibu selama kehamilan. Adanya pantangan makanan yang berkaitan
dengan budaya keluarga.
b. Perawatan pada waktu kelahiran
Berapa usia kehamilan saat kelahiran bayi, bagaimana proses kelahiran,
dimana dan ditolong oleh siapa. Bagaimana keadaan bayi setelah dilahirkan,
berat badan serta panjang badan bayi.
4. Kebutuhan bio-psiko-sosial-spiritual dalam kehidupan sehari-hari
a. Bernafas
Berapa frekuensi napas anak, irama pernapasan, kedalaman napas, ada
tidaknya suara napas tambahan. Ada tidaknya kesulitan bernafas yang dialami
oleh anak, saat kapan kesulitan itu dirasakan, berapa lama, serta keluhan lain
yang dirasakan oleh anak.
b. Makan dan minum
Bagaiman kepatuhan ibu dalam memberikan ASI eksklusif sampai bayi
berusia 6 bulan, pada usia berapa bayi mulai diberikan makanan pendamping
ASI dan dalam bentuk apa. Bagaimana kecukupan nutrisi anak setelah
diberikan PASI. Makanan apa yang paling disukai oleh anak. Bagaimana pola
dan pemberian PASI pada anak.
c. Eliminasi
Bagaimana pola BAB dab BAK pada anak. Pada BAB, tinjau konsistensi,
warna, bau, adanya darah atau pus. Pada BAK, tinjau volume, warna, bau.
d. Aktivitas
Apa permainan yang paling disukai oleh anak, dan kapan waktu bermainnya.
e. Istirahat tidur
Bagaimana pola tidur anak pada siang dan malam hari, dan berapa lama. Ada
tidaknya kesulitan tidur yang dialami oleh anak
f. Personal hygiene
Berapa kali anak mandi dalam satu hari, ada membantu atauu tidak.
Bagaimana dengan kebersihan kuku serta rambut.

g. Pengaturan suhu tubuh


Suhu anak diukur, apakah normal, hipotermi ataukah mengalami hipertermi
h. Rasa aman
Kaji lingkungan tempat anak bermain, apakah sudah aman dari benda-benda
tajam dan berbahaya. Bagimana pengawasan orang tua ketika anak sedang
bermain.
i. Rasa nyaman
Kaji kondisi dan keadaan anak saat mengobrol dengan orang lain
j. Komunikasi dan sosialisasi
Bagaimana hubungan anak denga orang tua, keluarga lain serta temantemannya. Siapakah orang yang paling dekat dengan anak. Apakah anak mau
mengutarakan keinginannya secara bebas tanpa takut kepada orang tua.
k. Ibadah
Apa agama yang dianut dan bagaimana pelaksanaan ibadah yang dilakukan
oleh anak.
l. Prestasi
Bagaimana pencapaian kemampuan anak mengenai tingkah laku sosial,
gerakan motorik halus, bahasa, dan perkembangan motorik kasar.
m. Rekreasi
Kemana saja biasanya anak diajak berekreasi oleh orang tuanya.
n. Belajar
Kaji pengetahuan orang tua dalam merawat dan mendidik anak.
5. Pengawasan kesehatan
Bagaimana sikap orang tua disaat menghadapi anak yang sedang sakit serta
riwayat imunisasi yang telah diperoleh oleh anak mencakup BCG, DPT, Polio,
Campak dan Hepatitis. Cantumkan pula pada usia berapa anak mendapatkan
imunisasi dan pada tanggal berapa diberikan.
6. Penyakit yang pernah diderita
Penyakit apa saja yang pernah dialami oleh anak dan pada usia berapa,
kualitasnya akut atau kronis, menular atau tidak, lamanya sakit serta pertolongan
atau tindakan yang diambil oleh orang tua.
7. Kesehatan Lingkungan / Keluarga
Kaji bagaimana keadaan lingkungan tempat tinggal anak mengenai ketersediaan
air bersih dan sanitasi/ventilasi rumah.
8. Perkembangan anak
a. Buat daftar kemampuan yang seharusnya sudah dicapai oleh anak sesuai
dengan denver II yang didasarkan pada usia anak mengenai personal sosial,
gerakan motorik halus, bahasa dan perkembangan motorik kasar.
b. Kemudian bandingkan daftar yang dibuat diatas dengan kemampuan anak
setelah diujikan.
9. Pemeriksaan Fisik
a. Kesan Umum

Kaji kebersihan, pergerakan dan keaktifan anak, dan status gizi dengan
penyesuaian rumus Behrman menggunakan berat badan dengan usia anak lalu
disesuaikan apakah anak mendapatkan gizi yang cukup atau tidak.
Rumus behrman adalah:
BB
= (umur dalam bulan + 9) : 2
Status gizi anak = BB anak sekarang : BB anak normal x 100%
b. Warna Kulit, suara waktu menangis pertama kali, tonus utot, edema
c. Kepala
Kaji mengenai bentuk kepala, ada tidaknya lesi, kebersihan kulit kepala, jenis
rambut, tekstur rambut, kekuatan rambut, penyebaran rambut, warna rambut.
d. Muka
Kaji adanya lesi, kebersihan, hiperpigmentasi, dan sianosis
e. Mata
Bentuk bola mata, pergerakan, keadaan pupil, konjungtiva, keadaan kornea,
sklera, bulu mata, serta ketajaman penglihatan serta kepekaan kelopak mata.
f. Hidung
Kaji mengenai kebersihan, adanya sekret, warna mukosa hidung, dan
pergerakan/napas cuping hidung, juga adanya gangguan lain.
g. Telinga
Kaji kebersihan, keadaan alat pendengaran, dan kelainan yang mungkin adda.
h. Mulut
Kaji kebersihan daerah sekitar mulut, keadaan mukosa bibir, keadaan gigi
(kebersihan dan adanya karies), keadaan lidah, keadaan tenggorokan, dan
kelainan yang mungkin ada.
i. Leher
Kaji adanya pembesaran kelenjar/pembuluh darah, kaku kuduk, pergerakan
leher.
j. Thoraks
Kaji mengenai bentuk dada, irama pernapasan, tarikan otot bantu pernapasan,
serta adanya suara napas tambahan.
k. Jantung
Kaji mengenai bunyi jantung serta ada tidaknya pembesaran jantung.
l. Persarafan
Kaji tentang refleks fisiologis dan refleks patologis anak.
m. Abdomen
Kaji mengenai bentuk, adanya pembesaran organ, keadaan pusat, terabanya
skibala, adanya massa, nyeri tekan dan nyeri lepas, distensia, dan gerak
peristaltik serta bising usus.
n. Ekstremitas
Kaji tentang pergerakan, kelainan bentuk, refleks lutut dan adanya edema.
o. Alat kelamin
Kaji mengenai kebersihan dan adanya lesi.
p. Anus

Kaji mengenai keadaan dan kebersihan, adanya lesi, adanya infeksi.


q. Antropometri
Kaji mengenai ukuran pertumbuhan anak. Berat badan, tinggi badan, lingkar
kepala, lingkar dada, dan lingkar lengan.
r. Gejala Kardinal
Kaji tanda-tanda vital anak. Suhu, nadi, pernapasan, tekanan darah, dan CRT.
10. Hasil Observasi
Tuliskan respon umum anak dengan keluarganya serta hal-hal baru yang
diberikan kepadanya, bentuk interaksi kepada orang lain, cara anak
mengungkapkan keinginannya, serta kontraindikasi prilaku yang mungkin
ditunjukkan oleh anak.
B. Diagnosa Kesejahteraan
Diagnosa kesejahteraan mengacu kepada Denver II mengenai potensi
perkembangan anak tentang kemampuan personal sosial, gerakan motorik halus,
bahasa, dan perkembangan motorik kasar yang mungkin belum dicapai sesuai
kriteria umur anak dan potensial mengenai kemampuan yang harus dicapai anak
sesuai perkembangan umur selanjutnya. Misalnya pada anak usia 15 bulan sudah
hampir mampu mengucapkan 2 kata dan mulai belajar mencorat-coret dengan
pulpen atau sejenisnya namun pada usia 16 bulan sudah harus mampu berbicara 2
kata dan memegang pulpen serta mencorat-coret. Sehingga diagnosa kesejahteraan
yang akan muncul pada anak usia 15 bulan adalah:
1. Potensial perkembangan motorik halus khususnya mencorat-coret
2. Potensial perkembangan bahasa khususnya berbicara 2 kata.
C. Rencana Tindakan Keperawatan
Intervensi merupakan suatu perencanaan pelaksanaan pemberian tindakan
keperawatan sesuai dengan diagnosa yang telah ditentukan. Pemberian intervensi
pada kasus ini disesuaikan dengan denver karena pada denver II tercantum tahaptahap perkembangan anak dan pencapaian kemampuannya sesuai umur.
D. Implementasi Keperawatan
Implementasi adalah inisiatif dan tindakan untuk mencapai tujuan yang
spesifik. Tahap pelaksanaan dimulai setelah rencana tindakan disusun dan
dilanjutkan pada nursing orders untuk membantu anak mencapai tujuan yang
diharapkan sesuai tahapan usia. Oleh karena itu rencana tindakan yang spesifik
dilaksanakan untuk memodifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi masalah
kesehatan klien (Nursalam, 2001). Implementasi dilakukan berdasarkan perencanaan
yang telah disusun.

E. Evaluasi Keperawatan
Setelah dilakukan pemberian asuhan keperawatan pada anak, hendaknya
selalu dilakukan evaluasi terhadap pencapaian kemampuan anak dalam hal ini
meliputi kriteria hasil dari masing-masing diagnosa.

Denpasar, 03 Mei 2011


Pembimbing Praktik

Mahasiswa

( Made Suparmi )

( IGA Risma C. Anggreani )

NIP. 195811071980032003

PO7120009054

Pembimbing Akademik

( Dra. Pt. Susy Natha Astini, M.Kes. )


NIP. 195601021981032001

You might also like