Professional Documents
Culture Documents
OLEH
IGA RISMA C. ANGGREANI
P07120009054
SEMESTER 4
LAPORAN PENDAHULUAN
ANAK SEHAT (TUMBUH KEMBANG DAN IMUNISASI)
I.
PENDAHULUAN
Pertumbuhan merupakan suatu peningkatan jumlah dan ukuran sedangkan
menitik beratkan pada perubahan yang terjadi secara bertahap dari tingkat yang lebih
rendah ke tingkat yang paling tinggi dan kompleks melalui proses maturasi dan
pembelajaran (Whaley dan Wong, 2000 dalam Konsep Dasar Keperawatan).
Tumbuh kembang anak adalah suatu kesatuan proses, dimana seorang anak tidak
hanya tumbuh menjadi besar tetapi juga berkembang menjadi lebih terampil yang
mencangkup 2 peristiwa yang sifatnya berbeda-beda tapi saling berkaitan dan sulit
dipisahkan, yaitu:
1. Pertumbuhan (Growth) : berkaitan dengan masalah-masalah perubahan dalam besar,
jumlah/ukuran/dimensi tingkat sel, organ maupun individu yang bisa diukur dengan
ukuran berat, ukuran panjang, umur, tulang, dan keseimbangan metabolik.
2. Perkembangan (Development) : bertambahnya kemampuan (skill) dalam struktur dan
fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan
sebagai hasil proses pematangan termasuk perkembangan emosi intelektual dan
tingkah laku sebagai hasil interaksi dengan lingkungannya.
Untuk tercapainya tumbuh kembang yang optimal tergantung pada potensi
biologic psiko-sosial dan perilaku yang merupakan proses yang unik dan hasil akhir
yang berbeda-beda yang memberikan ciri tersendiri pada setiap anak.
b. Ras
Rasa atau suku bangsa dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
anak. Beberapa suku bangsa memiliki karakteristik yang khas misalnya keturunan
2.
bangsa Eropa lebih tinggi dan besar dibandingkan keturunan bangsa Asia.
Faktor Lingkungan
a. Lingkungan Eksternal
1) Kebudayaan
Budaya keluarga atau masyarakat akan mempengaruhi begaimana mereka
mempersiapkan dan memahami kesehatan berperilaku hidup sehat.
2) Status Sosial Ekonomi Keluarga
Anak yang berbeda dan dibesarkan dalam lingkungan keluarga yang social
otonominya rendah bahkan punya banyak keterbatasan untuk memenuhi
kebutuhan primernya.
3) Nutrisi
Untuk tumbang secara optimal, anak memerlukan nutrisi yang adekuat yang
didapatkan dari makanan yang bergizi.
4) Iklim/Cuaca
Iklim sangat mempengaruhi status kesehatan anak.
5) Olahraga/ Latihan Fisik
Olahraga berdampak pada pertumbuhan fisik maupun perkembangan psikososial anak.
6) Posisi Anak dalam Keluarga
Posisi anak sebagai anak tunggal, anak sulung, anak tengah, anak bungsu akan
mempengaruhi bagaimana pada anak tersebut diasuh anak didik.
b. Lingkungan Internal
1) Intelegensi
Pada umumnya anak yang mempunyai intelegensi tinggi, perkembangannya
akan lebih baik jika dibandingkan dengan yang mempunyai intelegensi yang
kurang.
2) Hormon
Ada 3 hormon yang mempengaruhi anak yaitu somatoprik untuk pertumbuhan
tinggi badan terutama pada kanak-kanak. Hormone tiroid menstimulasi tubuh
dan hormone gonadotropik menstimulasi pertumbuhan sel interstitial dari
testis untuk memproduksi testosterone dan ovarium untuk memproduksi
estrogen.
3) Emosi
Hubungan yang hangat dengan orang lain seperti orang tua dan saudara, teman
sebaya serta guru akan memberikan pengaruh terhadap perkembangan emosi
anak baik social dan intelektual anak
4). Daya tahan tubuh
b) 2 bulan
c) 3 bulan
d) 4 bulan
: DPT 3
e) 9 bulan
: HB 3 dan campak
Perkembangan moral serta dasar-dasar kepribadian juga di bentuk pada masa lini
sehingga setiap kelainan/penyimpanan sekecil apapun, apabila tidak ditangani dengan
baik akan mengurangi kualitas perkembangan.
Frankenbung (1901) melalui DDST (Denver Development Sreening Test),
mengemukakan 4 parameter perkembangan yang dipakai dalam menilai perkembangan
anak balita meliputi:
1. Personal Sosial (kepribadian/tingkah laku sosial)
Aspek yang berhubungan dengan kemampuan mandiri, bersosialisasi, dan berinteraksi
dengan lingkungan .
2. Fine Motor Adaptive (Gerakan motorik halus)
Askep yang berhubungan dengan kemampuan anak mengatasi sesuatu , melakukan
gerakan yang melibatkan bagian-bagian tubuhnya saja dan dilakukan otak kecil,
terdapat memerlukan koordinasi yang cermat misalnya kemampuannya.
3. Language (Bahasa)
Kemampuan untuk memberikan respon terhadap suara mengikuti perintah dan
berbicara spontan.
4. Gross Motor (perkembangan motorik kasar)
Aspek yang berhubungan dengan menggerakkan tubuh dan sikap tubuh.
Beberapa melestone pokok yang harus diketahui dalam mengetahui, tanpa
perkembangan seseorang anak (milestone perkembangan anak adalah tingkat
perkembangan yang harus di capai anak pada umur tertentu.
Misalnya:
a. Umur 4-6 minggu : tersenyum spontan, dapat mengeluarkan suara 1 dan 2 minggu
kemudian
b. Umur 12-16 minggu : menegakkan kepala terungkap sendiri menoleh ke arah
suara, memegang benda yang ditaruh di tangannya
c. Umur 20 minggu : meraih benda yang didekatkan kepadanya
d. Umur 26 minggu : memindahkan benda dari satu tangan ke tangan yang lain
dengan arah ke depan, duduk dengan bantuan kedua tangannya kedepan, makan
biskuit sendiri.
e. Umur 9-10 bulan : menunjuk dengan jari telunjuk, memegang benda dengan ibu
jari dan telunjuk, merangkak, bersuara dada
f. Umur 13 bulan
: berjalan tanpa bantuan, mengucapkan kata-kata tunggutunggu.
V.
2. Genogram
Data dibuat dalam bentuk kerangka pohon keluarga yang dimulai dari kakek dan
nenek pasien dari ibu maupun ayah, lalu dimuat pula semua saudara dari ibu dan
ayah lalu pasien.
3. Riwayat Anak
a. Perawatan dalam kandungan
Berapa usia kehamilan saat ibu pertama kali memeriksakan diri, dimana dan
kepada siapa ibu pertama kalii memeriksakan kehamilannya. Bagaimana
keteraturan ibu memeriksakan diri selama kehamilannya. Ada tidaknya
kelainan yang tampak pada janin saat masih dalam kandungan. Pernah
tidaknya ibu mengalami cedera selama kehamilanya. Bagimana kecukupan
nutrisi ibu selama kehamilan. Adanya pantangan makanan yang berkaitan
dengan budaya keluarga.
b. Perawatan pada waktu kelahiran
Berapa usia kehamilan saat kelahiran bayi, bagaimana proses kelahiran,
dimana dan ditolong oleh siapa. Bagaimana keadaan bayi setelah dilahirkan,
berat badan serta panjang badan bayi.
4. Kebutuhan bio-psiko-sosial-spiritual dalam kehidupan sehari-hari
a. Bernafas
Berapa frekuensi napas anak, irama pernapasan, kedalaman napas, ada
tidaknya suara napas tambahan. Ada tidaknya kesulitan bernafas yang dialami
oleh anak, saat kapan kesulitan itu dirasakan, berapa lama, serta keluhan lain
yang dirasakan oleh anak.
b. Makan dan minum
Bagaiman kepatuhan ibu dalam memberikan ASI eksklusif sampai bayi
berusia 6 bulan, pada usia berapa bayi mulai diberikan makanan pendamping
ASI dan dalam bentuk apa. Bagaimana kecukupan nutrisi anak setelah
diberikan PASI. Makanan apa yang paling disukai oleh anak. Bagaimana pola
dan pemberian PASI pada anak.
c. Eliminasi
Bagaimana pola BAB dab BAK pada anak. Pada BAB, tinjau konsistensi,
warna, bau, adanya darah atau pus. Pada BAK, tinjau volume, warna, bau.
d. Aktivitas
Apa permainan yang paling disukai oleh anak, dan kapan waktu bermainnya.
e. Istirahat tidur
Bagaimana pola tidur anak pada siang dan malam hari, dan berapa lama. Ada
tidaknya kesulitan tidur yang dialami oleh anak
f. Personal hygiene
Berapa kali anak mandi dalam satu hari, ada membantu atauu tidak.
Bagaimana dengan kebersihan kuku serta rambut.
Kaji kebersihan, pergerakan dan keaktifan anak, dan status gizi dengan
penyesuaian rumus Behrman menggunakan berat badan dengan usia anak lalu
disesuaikan apakah anak mendapatkan gizi yang cukup atau tidak.
Rumus behrman adalah:
BB
= (umur dalam bulan + 9) : 2
Status gizi anak = BB anak sekarang : BB anak normal x 100%
b. Warna Kulit, suara waktu menangis pertama kali, tonus utot, edema
c. Kepala
Kaji mengenai bentuk kepala, ada tidaknya lesi, kebersihan kulit kepala, jenis
rambut, tekstur rambut, kekuatan rambut, penyebaran rambut, warna rambut.
d. Muka
Kaji adanya lesi, kebersihan, hiperpigmentasi, dan sianosis
e. Mata
Bentuk bola mata, pergerakan, keadaan pupil, konjungtiva, keadaan kornea,
sklera, bulu mata, serta ketajaman penglihatan serta kepekaan kelopak mata.
f. Hidung
Kaji mengenai kebersihan, adanya sekret, warna mukosa hidung, dan
pergerakan/napas cuping hidung, juga adanya gangguan lain.
g. Telinga
Kaji kebersihan, keadaan alat pendengaran, dan kelainan yang mungkin adda.
h. Mulut
Kaji kebersihan daerah sekitar mulut, keadaan mukosa bibir, keadaan gigi
(kebersihan dan adanya karies), keadaan lidah, keadaan tenggorokan, dan
kelainan yang mungkin ada.
i. Leher
Kaji adanya pembesaran kelenjar/pembuluh darah, kaku kuduk, pergerakan
leher.
j. Thoraks
Kaji mengenai bentuk dada, irama pernapasan, tarikan otot bantu pernapasan,
serta adanya suara napas tambahan.
k. Jantung
Kaji mengenai bunyi jantung serta ada tidaknya pembesaran jantung.
l. Persarafan
Kaji tentang refleks fisiologis dan refleks patologis anak.
m. Abdomen
Kaji mengenai bentuk, adanya pembesaran organ, keadaan pusat, terabanya
skibala, adanya massa, nyeri tekan dan nyeri lepas, distensia, dan gerak
peristaltik serta bising usus.
n. Ekstremitas
Kaji tentang pergerakan, kelainan bentuk, refleks lutut dan adanya edema.
o. Alat kelamin
Kaji mengenai kebersihan dan adanya lesi.
p. Anus
E. Evaluasi Keperawatan
Setelah dilakukan pemberian asuhan keperawatan pada anak, hendaknya
selalu dilakukan evaluasi terhadap pencapaian kemampuan anak dalam hal ini
meliputi kriteria hasil dari masing-masing diagnosa.
Mahasiswa
( Made Suparmi )
NIP. 195811071980032003
PO7120009054
Pembimbing Akademik