You are on page 1of 12

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA TnA DENGAN GANGGUAN

SISTEM KARDIOVASKULER PADA KASUS HIPERTENSI


DI DESA REROTBAGEK POLAK KEC. LABUAPI LOMBOK BARAT
Hari/ tanggal
Nama kelompok
Tempat
Tingkat/ Semester

: Selasa, 11 Maret 2014


: Kelompok X (Sepuluh)
: Desa Rerot, Bagek Polak, Labuapi
: 3/ VI

A. PENGKAJIAN
1. IDENTITAS
Nama
: TnA
Umur
: 68 Tahun
Jenis kelamin
: Laki-Laki
Alamat
: Desa Rerot, Bagek Polak, Labuapi
Status
: Kawin
Agama
: Islam
Suku
: Sasak
Pendidikan
: Tidak Tamat SD
Keluarga yang dapat dihubungi : NyA
Riwayat pekerjaan kelurga
: Buruh Batu
2. RIWAYAT KESEHATAN
2.1 Keluhan Utama : Pusing
2.2 Riwayat Penyakit Sekarang
Pada saat melakukan pengkajian klien datang ke posyandu dengan keluhn sakit kepala sejak
3 hari yang lalu, klien mengatakan sakitnya berdenyut-denyut serta terasa kaku kuduk,
sakitny dating sewaktu-waktu, klien tampak memegang kepalanya, sebelumnya klien pernah
berobat ke dukun tetapi tidak ada perubahan, klien juga mengatakan nyeri sendi dan
penglihatannya kabur, klien bertanya-tanya tentang penyakitnya, dan saat ini penyakit yang di
rasakan oleh klien adalah hipertensi.
2.3 Riwayat Penyakit Dahulu
Klien juga pernah merasakan pusing, nyeri sendi dan gatal-gatal 3 bulan terakhir ini,
3. STATUS FISIOLOGIS
3.1 Postur tulang belakang : postur tulang belakang klien saat berjalan tegap.
3.2 Tanda-tanda vital klien
TD : 160/90 mmHg
N : 87 x/menit
S : 36,7 oC
RR : 20 x/menit
BB : 45 kg
3.3 Pengkajian Head to Toe
a. Kepala
Normocephalus, rambut tampak ubanan, dan kelihatan kotor, tidak ada luka, tidak ada nyeri
tekan pada kepala dan tidak ada benjolan.
b. Mata
Bentuk tampak simetris, konjungtiva tampak anemis, sclera tidak ikterik, pupil isokor,
penglihatan kabur, tidak ada peradangan, tampak menggunakan kaca mata, tidak ada nyeri
dan tidak ada benjolan.
c. Hidung

Bentuk tampak simetris, tidak ada luka, tidak ada peradangan, tidak ada secret pada hidung,
tidak ada nyeri tekan, penciuman masih cukup baik.
d. Mulut dan Tenggorokan
Mulut tampak sedikit kotor, mukosa mulut tampak kering, tidak ada peradangan, gigi tampak
kuning, tampak careas gigi dan gigi tampak ompong, sudah hilang tiga, mengalami kesulitan
saat mengunyah dan tidak ada kesulitan saat menelan.
e. Telinga
Bentuk simetris, tidak ada luka, tidak tampak serumen, tidak ada peradangan, tidak nyeri
tekan pada bagian belakng telinga (mastoideus), tidak ada benjolan, pendengaran masih
bagus
f. Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar thyroid, tidak ada luka, tidak ada bendungan vena jugularis,
klien mengeluh leher bagian belakang, terasa berat (kaku kuduk).
g. Dada
Tampak simetris, tidak ada retraksi dinding dada, tidak ada nyeri tekan.
h. Abdomen
Bentuk simetris, tidak ada oedema, tidak ada nyeri tekan, tidak ada massa.
i. Genetalia
Tidak terkaji
j. Ekstremitas
Kekuatan otot tangan kanan dan kiri 4, kaki kanan dan kiri 4
k. Integument
Kebersihan cukup baik, warna kulit hitam, lembab, tidak ada gangguan pada kulit.
4. PENGKAJIAN PERKEMBANGAN UNTUK LANSIA
4.1 Perubahan posisi atau gerakan keseimbangan
Klien mendorong tubuhnya ke atas dengan tangan saat bangun dari tempat duduk baik
kursi maupun lantai, dan tampak klien tidak stabil pada saat berdiri pertama kali. Setelah
berdiri klien berhenti sejenak lalu berjalan, saat duduk klien tampak duduk secara perlahan,
pandangan mata kabur, klien mengeluh pusing dan terasa berat di leher bagian belakang, saat
mengambil sesuatu klien tampak perlahan-lahan dan terkadang dibantu, klien merasakan
nyeri pinggang saat membungkukkan badan.
4.2 Komponen gaya berjalan dan gerakan
Klien tampak berjalan dengan perlahan-lahan tanpa alat bantu seperti tongkat, melangkah
secara hati-hati dan perlahan, jalan tampak sempoyongan.
5. PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL
Klien mengatakan hubungan dengan anak-anaknya baik, selalu berkumpul dengan anakanaknya karena ke empat anaknya tinggal bersama, klien juga mengatakan terkadang
berinterakasi dengan tetangga sekitar rumahnya.Komunikasi dengan tetangga sekitar masih
bagus dan baik, emosi terkadang tidak stabil jika banyak pikiran, klien kooperatif saat diajak
bicara dan memberikan umpan balik dari sesuatu yang sedang dibicarakan.

6. PENGKAJIAN FUNGSIONAL KLIEN


Katz index
No. Kegiatan
Mandiri
1. Mandi
2. Berpakaian

Bantuan
Sebagian

Bantuan
Penuh

3. Ke Kamar Kecil
4. Berpindah Tempat
5. BAK/BAB
6. Makan/Minum
Keterangan : klien dapat beraktivitas secara mandiri tanpa pengawasan, pengarahan, atau
bantuan aktif dari orang lain.
7. STATUS KOGNITIF / AFEKTIF
a. Short Portable Mental Status Questionare ( SPMSQ )
Pertanyaan
:
Bena Salah Nomo Pertanyaan
Jawaban
r
r

1
Tanggal berapa hari ini ?
11

2
Hari apa sekarang ?
Rabu

3
Apa nama tempat ini ?
Bangsal

4
Dimana alamat anda ?
Bansal

5
Berapa umur anda ?
65 tahun

6
Kapan anda lahir ?
Lupa

7
Siapa presiden Indonesia ?
SBY

8
Siapa
presiden
Indonesia Tidak tau
sebelumnya ?

9
Siapa nama kecil anda ?
ati

10
Kurangi 3 dari 20 dan tetap 17, 14, 11, 8, 5,
pengurangan 3 dari setiap
angka baru, secara menurun
JUMLAH
Benar : 6
Salah : 4
Interpretasi :
Salah 0 3
: Fungsi intelektual utuh
Salah 4 5
: Fungsi intelektual kerusakan ringan
Salah 6 8
: Fungsi intelektual kerusakan sedang
Salah 9 10 : Fungsi intelektual kerusakan berat
Dari hasil Short Portable Mental Status Questionare ( SPMSQ ) di dapatkan hasil 7 benar
dan 3 salah ini menunjukkan bahwah fungsi intelektual TnA kerusakan ringan.
b. MMSE (Mini Mental Status Exam)
N Aspek
Nilai
o
Kognitif
maksima
l
1
Orientasi 5

Orientasi

Nilai
Klien

Kriteria

Menyebutkan dengan benar :


Tahun
: 2012 (Benar)
Musim
:kemarau
Tanggal :11
Hari
:Rabu (Benar)
Bulan
:maret
Dimana sekarang kita berada ?
Negara : Indonesia (Benar)
Propinsi : jawa (Benar)
Kabupaten/kota : malang (Benar)

Registrasi

Panti :Wisma:Sebutkan 3 nama obyek (misal :


kursi, meja, kertas), kemudia
ditanyakan kepada klien, menjawab :

3
kursi
meja
kertas

Perhatian
dan
kalkulasi

Menginga
t

Bahasa

30

18

Total nilai

Meminta klien berhitung mulai dari


100 kemudia kurangi 7 sampai 5
tingkat.
Jawaban :
1.
93
2.
86
3.
79
4.
72
5.
65
Minta klien untuk mengulangi ketiga
obyek pada poin ke- 2 (tiap poin nilai
1)
Menanyakan pada klien tentang
benda (sambil menunjukan benda
tersebut).
Minta klien untuk mengulangi kata
berkut :
tidak ada, dan, jika, atau tetapi )
Klien menjawab :tidak ada, jika dan
tetapi.
Minta klien untuk mengikuti perintah
berikut yang terdiri 3 langkah.
1. Ambil kertas ditangan anda
2. lipat dua
3. dan taruh dilantai
Perintahkan pada klien untuk hal
berikut (bila aktifitas sesuai perintah
nilai satu poin.
tutup mata anda
Perintahkan kepada klien untuk
menulis kalimat dan menyalin
gambar.

Interpretasi hasil :
24 30
: tidak ada gangguan kognitif
18 23
: gangguan kognitif sedang
0 - 17 : gangguan kognitif berat
Dari hasilMMSE (Mini Mental Status Exam)di dapatkan hasil 21 ini menunjukkan
bahwah TnA mengalami gangguan kognitif sedang.
8. PENGKAJIAN sTATUS mENTAL

Klien mengatakan tidak pernah merasa sedih dan selalu merasa ceria, klien tidak
pernah berkecil hati tentang masa depan karena klien merasa senang tinggal bersama cucu
dan istrinya, klien tidak pernah merasa gagal dalam membimbing anak-anaknya karena
berhasil dalam menjadi kepala keluarga, klien juga merasa puas dengan keadaannya yang
sekarang, klien mengatakan cepat lelh apabila melakukn aktivitas yang berlebihan.
9. PENGKAJIAN MASALAH EMOSIONAL
a. Masalah Emosional
Klien mengatakan tidak mengalami kesulitan tidur. Tetapi terkadang Klien terbangun pada
malam hari untuk kencing, Klien mengatakan tidak pernah mempunyai masalah dengan
orang lain dan klien tidak pernah mengkonsumsi obat tidur mupun obat penenang serta klien
mengatakan tidak pernah mengurung diri, klien selalu ditemani oleh istri dan cucunya.
10. PENGKAJIAN PERILAKU TERHADAP KESEHATAN
Pola kebiasaan : klien mengatakan sering merokok menghabiskan lebih dari 3 batang perhari
dan minum kopi setiap hari.
Pola Pemenuhan Kebutuhan Sehari-hari
a. Nutrisi
Klien mengatakan biasa makan 3 kali sehari terkadang tidak teratur dengan menhabiskan 2
porsi makanan dengan lauk pauk seadanya, klien tidak senang makan tampa garam, klien
juga mengatakan makan makanan yang sama dengan keluarganya tampa adanya perbedaan
makanan, klien minum 7-8 gelas per hari.
b. Pola istirahat tidur
Klien tidur kurang lebih 4-6 jam perhari, klien sering terbangun saat malam hari karenan
ingin kencing, klien jarang tidur siang, klien sering merenung nasib cucu-cucunya, saat
waktu luang klien biasanya bermain dengan cucu nya.
c. Eliminasi
Klien tidak mengalami gangguan saat BAB dan BAK.Klien BAB 1 kali per hari dengan
konsistensi lembek dan BAK 4-5 kali per hari lancar tanpa ada gangguan.
d. Pola aktivitas
Klien masih bisa melakukan kegiatan dapur seperti memasak, mencucui piring, klien
berusaha untuk mandiri dan tidak merepotkan anak-anaknya.
e. Personal hygiene
Klien mengatakan biasanya mandi 2 kali sehari yaitu pagi dan sore harimenggunakan sabun,
sikat gigi setiap kali mandi, menggunakan pasta gigi, biasanya mengganti pakaian 2 hari
sekali.

11. PENGKAJIAN LINGKUNGAN


a. Pemukiman
Luas bangunan rumah klien 6:5, klien tinggal bersama dengan istri dan 3 orang cucucucunya, bentuk rumah petak dengan jenis bangunan atap rumah menggunakan atap genteng
berdindingkan tembok, lantai semen. Kebersihan lantai kurang, ventilasi <15% luas lantai
dan teras pengap, pencahayaan kurang karena tidak ada ventilasi dan ukuran rumah yang
sempit, cara pengaturan dalam hal menata perabotan kurang dimana sepeda gayung di
letakkan di ruang tamu dan tertumpuk dengan barang-barang yang lain, alat rumah tangga
tidak lengkap karena karpet atau kursi tempat duduk tamu tidak ada.Kulkas tidak ada dan
tempat gallon untuk air bersih tidak ada dan banyak yang lainnya.
b. Sanitasi

sumber penyediaan air bersih yaitu sumur dan TnH mengatakan air yang diminum air biasa
tanpa direbus, pengelolaan jamban bersama dengan jenis jamban leher angsa dan dengan
jarak < 10 meter dari sumber air, sarana pembuangan air limbah tidak lancer, bekas sampah
biasanya dibuang sembarang ke kali
c. Fasilitas
klien tidak memelihara ternak dan tidak bekerja sebagai nelayan, anak-anaknya kebanyakan
bekerja sebagai buruh batu, tidak terdapat sarana olah raga, taman dan ruang
pertemuaan.Sarana hiburan yang ada hanyalah televisi.
d. Keamanan Dan Transportasi
Klien mengatakan dilingkungannya tidak ada alat penanggulangan kebakaran dan bencana
Sarana komunikasi yang dimiliki yaitu handphone.
B. DIAGNOSA
1. Analisa Data
NO SYMPTOM
ETIOLOGI
PROBLEM
1.
DS:
Arteri besar
Gangguan rasa
klien mengeluh sakit
aman nyeri
kepala
kehilangan kelenterun
sakit
kepalanya
dan menjadi kaku
berdenyut-denyut
Pembuluh darah
Klien
mengatakan
tearasa
kaku
di
tidak dapat
kuduknya
mengembang
Klien
mengatakan
sakit
kepaalanya
Vasokonstriksi
dating sewaktu-waktu
pembuluh darah
Klien
mengeluh
penglihatannya kabur
DO:
Klien tampak sering
memegangi kepalanya
Lien tampak lemah
Skala nyeri 5 (0-10)
sedang.
TTV
TD: 160/90 mmHg
N: 87 x/menit
S : 36,7 oC
RR: 20 x/menit
BB: 45 kg
2.

DS:
Klien mengatakan
kurang tahu tentang
penyakit hipertensi.
Klien tidak tahu
penyebab hipertensi
Klien mengatakan
makan makanan yang

TD

Peningkatan tekanan
vaskuler serebral
Hipertensi

Kurang informasi
mengenai penyakit
dan terapi

Kurang
pengetahuan

sama dengan
keluarganya, tampa
adanya perbedaan
DO:
Klien
bertanya
tentang penyakitnya.
TTV
TD: 160/90 mmHg
N: 87 x/menit
S : 36,7 oC
RR: 20 x/menit
BB: 45 kg
3.

DS:
Klien
mengatakan
tidak senang makan
tampa garam
Klien
mengatakan
makan makanan yang
dengan
yang
di
konsumsi keluarga
DO:
Klien mengatakan
makan makanan yang
sama dengan
keluarganya
TTV:
TD: 160/90 mmHg
N: 87 x/menit
S : 36,7 oC
RR: 20 x/menit
BB: 45 kg

Gaya hidup

Resiko
Kelebihan
Volume Cairan

Hipertensi
Vasokontriksi
Pembuluh darah
ginjal

Penurunan aliran
darah

Peningkatan
aldosteron

Retensi Na
edema
4. Rumusan Diagnosa
a. Gangguan rasa aman nyeri berhubungan dengan Peningkatan tekanan vaskuler serebral di
tandai dengan klien Mengeluh pusing kepala dan leher bagian belakang terasa berat dan
sakit/nyeri, pusing dirasakan terutama saat berjalan, skla nyeri 5, Klien tampak sering
memegangi kepalanya, penglihatan kabur, TTV : TD
:60/90 mmHg, N:87 x/menit, S:
o
36,7 C, RR: 20 x/menit, BB: 45 kg.
b. Kurang pengetahuan berhubungan dengan Kurang informasi mengenai penyakit dan terapi di
tandai dengan klien mengatakan kurang tahu tentang penyakit hipertensinya, klien tampak

sering bertanya tentang penyakitnya TTV : TD:60/90 mmHg, N:87 x/menit, S: 36,7 oC, RR:
20 x/menit, BB: 45 kg.
c. Resiko kelebihan volume cairan berhubungan dengan edema
C. INTERVENSI KEPERAWATAN
Tujuan dan
Intervensi
No No.Dx
Kriteris Hasil
Keperawatan
1
Setelah
1. Kaji keadan umum1.
dilakukan
klien.
kunjungan rumah
selama 2x60
menit diharapkan
pasien dapat
mengontrol nyeri
atau sakit kepala
hilang atau
berkurang
dengan kriteria
2. Kaji tingkat nyeri
hasil :
klien.
Klien tidak
2.
mengungkapkan
adanya nyeri atau
sakit kepala.
Klien tampak
nyaman.
3. Kaji lokasi
Tanda-tanda
intensitas dan
vital dalam batas skala nyeri.
normal terutama
3.
tekanan darah
(TD : normal
110-130 mmHg,
diastole 70-80
mmHg)
4. Bantu pasien
dalam ambulasi
sesuai kebutuhan.
4.

5. Berikan tindakan
non farmakologis
5.
6. Berikan penjelasan
cara untuk
meminimalkan
aktifitas
6.
vasokontriksi.
7. Kolaborasi dalam

Rasional
Keadan
umum
menunjukkan
keadaan
klien
secarautuh dan
dengan
mengetahui
tanda-tanda vital
terutama tekanan
darah.
Untuk
menentukan
tindakan
selanjutnya.
Untuk
mengetahui
tingkat nyeri
klien dengan
menggunakan
pengkajian
PQRST.
Untuk
mengetahui nyeri
yang dirasakan
klien sehingga
bisa ditentukan
intervensi yang
tepat selanjutnya.
Untuk
menghindari
inssiden
kecelakaan atau
terjatuhnya
karena klien
pusing.
Mengurangi atau
menghilangkan
sakit kepala.
Aktifitas
yang
meningkatkan
vasokontriksi

pemberian obat
analgesic sesuai
indikasi.

menyebabkan
sakit kepala.

7. Analgecik dapat
mengurangi rasa
nyeri
Setelah
1. Jelaskan tentang 1. Memberikan
dilakukan
batas tekanan
dasar untuk
kunjungan rumah darah normal,
pemahaman
selama 2x60
tekanan darah
tentang
menit diharapkan tinggi dan efeknya. peningkatan
pasien
tekanan darah
mengetahui
mengklarifikasika
informasi tentang
n istilah medis
hipertensi dengan
yang sering
kriteria hasil :
digunakan.
klien
Pemahaman
mengungkapkan
bahwa tekanan
pengetahuan
darah tinggi dapat
akan hipertensi.
terjadi tanpa
Melaporkan
gejala shingga
pemakaian obatmemungkinkan
obatan sesuai
pasien untuk
program.
melanjutkan
pengobatan
2. Jelaskan sifat
meskipun sudah
penyakit dan
merasa sehat.
tujuan dari
p0engobatan dan 2. Supaya klien tahu
prosedur.
dan
memungkinkan
pasien untuk
3. Jelaskan
melanjutkan
pentingnya
pengobatan.
lingkungan yang
tenang, tidak
3. Supaya klien bisa
penuh dengan
mengontrol
stress.
stress.
4. Mengurangi
4. Diskusikan
resiko keracunan
tentang obatdan over dosis
obatan : nama
obat dan supaya
obat, dosis obat,
pengobatan
waktu pemberian
lancar karena
obat, dan tujuan
pasien sudah
pemberian obat
paham dan tahu
dan efek samping
mengenai obatobat.
obatan yang
diberikan.

Hari/Tgl/Ja
m
1.

NoDx
1

Implementasi

Respon hasil

Paraf

1. Mengkaji
1. Hasil keadaan
keadaan umum umum
klien
klien dan tanda- sedang. TTV :
tanda 5.vital
(Td, TD : 160/100
Berikan
5. Menambah
S, N, Rr).pendidikanmmHg, S : pengetahuan
36,7
kesehatan C,
tentang
klien sehingga
N : 87x/menit,
cara mencegah
dan klien bisa
RR:20x/menit.
mengatasi
mencegah dan
2. Mengkaji
mengatasi
tingkat hipertensi.
nyeri
2. P:
Nyeri
hipertensi.
klien
dengan
dirasakan pada
menggunakan
6. Anjurkan kepala
klien 6. Untuk
skala PQRST.
untuk tidak
Q: nyeri dirasakan
menghindari
mengonsumsi
berdenyut- peningkatan
makanan dan
denyut
tekanan darah.
minuman
yang kepala
R:Nyeri
dapat S : Skala nyeri
Mengetahui
3. Mengkajimeningkatkan
sedang 5 7.
(0-10)
sejauh mana klien
lokasi, tekananT:darah.
nyeri dirasakan
mengetahui dan
intensitas, dan sewaktu waktu
Evaluasi
memahami
skala 7.
nyeri.
3. tingkat
Klien
pengetahuan
klien.
mengatakantentang
penyakitnya
nyeri dirasakan
pada kepala dan
3
Setelah di
1. Kaji pola makan
1. Penurunan aliran
leher dibagian
lakukan tindakan klien atau diet ginjal
belakang (kaku
4. Memberikan
keperawatan
terhadap inadekuat mengakibatkan
kuduk), nyeri
penjelasanmasukan
cara protein
selama 3x60
peningkatan
dirasakan terusuntuk
menit di
2. Dorong
klien antidiuritik
menerus
meminimalkan
harapkan tidak
untukmenurunkan menyebabkan
semakin berat
aktivitas masukan garam
terjadi kelebihan
retensi air dan
saat
berjalan,
vasokontriksi
volume cairan
3. Lakukan tindakan Na.
nyeri dirasakan
seperti untuk melindungi
denan criteria
2. Peningkatan
pada
angka
5
mengejantubuh
saat dari ceder kadar
hasil :
Na dalam
(skala 0-10).
batuk
- Tidak ada BAB,
edema dan
edema
darah
dapat
4.
Klien
tampak
dan
- BB normalpanjang
menyebabkan
memperhatikan
- TTV dalammembungkuk
edema
dan
.
vbatas normal
3. Kulit
edema,
mendengarkan
Memberikan
- Bunyi 5.
napas
dan
dapat
mudah
terapi
obat penjelasan cedera,
jantung normal
dan
perawat
sesuai indikasi :
kulit kering lebih
captopril 12,5
rentan
untuk
mg 1x1.
rusak dan cedera.
5. Obat
sudah
diberikan
ke
D. IMPLEMENT
pasien
dan
ASI
menjelaskan
KEPERAWATAN
cara
penggunaan
obat dan efek
E. EVALUASI
samping obat,
Hari/Tgl/jam
No
Catatan
klienPerkembangan
tampak
Paraf
Dx
mengerti
Sabtu
1
S:
dengan
penjelasan
perawat.
selasa
2 1. Menjelaskan 1. Klien
tapak
11-03-14
pengertian
mendengar
16.30
hipertensi
pnjelasan
kepada pasien
perwat
Selasa
11-03 14
16.00

15-03-2014
11.00

Klien mengatakan sudah tidak pusing


lagi
O:
Keadaan umum klien baik
Klien tampak rileks
Tanda-tanda vital klien dalam batas
normal
TTV : TD : 140/80 mmHg,
N : 84x/menit,
S : 36,5oC,
RR : 20x/menit.
A:
Masalah keperawatan gangguan nyaman
nyeri dapat teratasi
P : intervensi dihentikan
I:
Anjurkan
klien
untuk
tetap
mempertahankan kesehatannya
Anjurkn klien untuk diet rendah garam
Anjukan klien untuk istirahat cukup
S:
klien mengatakan sudah tau apa itu
hipertensi, dan penyebab terjadinya
hipertensi

O:
keadaan umum klien baik
klien tampak mengerti, menyebutkan
penyebab yang memperberat hipertensi
klien tampak mau mengikuti saran
perawat
TTV dalam batas normal
TD : 140/80 mmHg
N : 84 x/mnt
S : 36,7 oC
RR : 20x/mnt
A:
masalah
keperawatan
pengetahuan teratasi

kurang

P:
Intervensi dihentikan
I:
Kaji tingkat pengetahuan klien
Berikan
penyuluhan
mengenai
penyakitnya
Evaluasi tingkat pengetahuan setiap
selesai member penyuluhan.

S:
Klien mengatakan makan makanan yang
sama dengan keluarganya
Klien mengatakan tidak bia makan
tampa garam
O:
Keadaan umum klien baik
Tidak ada tanda-tanda edema
3

A:
maslah keperawatan resiko kelebihan
volume cairan dapat teratasi
P:
intervensi di hentikan
I:
anjurkan klien untuk batasi asupan cairn
jika terjadi oedema
anjurkan klien untuk membatasi
konsumsi rendah garam

You might also like