You are on page 1of 3

MATRIKS PERBANDINGAN TEORI PROFESIONALISME GURU

AGAMA

INDONESIA

Dalam konteks Pendidikan

Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005

Islam, pendidik disebut

Guru adalah pendidik

dengan

profesional dengan tugas

murabbi, muallim dan

utama mendidik, mengajar, membimbing,

muaddib.

mengarahkan, melatih, menilai, dan

Dengan makna mendidik,

mengevaluasi peserta didik

mengarahkan, serta

pada pendidikan anak usia dini

mentranfosrmasikan sebuah

jalur pendidikan formal, pendidikan dasar,

keintelektualan dan lain

dan pendidikan menengah. (Pasal 1 ayat

sebagainya

1)

AGAMA

INDONESIA

Terdapat beberapa strata

Guru terdiri dari guru pegawai negeri

pendidik perspektif

sipil (PNS) dan guru bukan pegawai

pendidikan Islam:

negeri sipil. Guru bukan PNS dapat

Allah SWT
Nabi Muhammad SAW
Orang Tua
Guru

AGAMA
Dalam perspektif Islam,

SEKULER

SEKULER

melakukan penyetaraan angka kredit


fungsional guru.

INDONESIA
Guru sebagai pendidik, maka

Sekuler
Stiles dan Horsley (1998) dan NRC (19

seorang pendidik (guru)

pentingnya guru professional yang

standar pengembangan profesi guru

akan berhasil

memenuhi standar kualifikasi

(1) Standar pengembangan profesi A

menjalankan tugasnya

diatur dalam pasal 8 Undang-

profesi untuk para guru sains memer

apabila memiliki pikiran

undang No.14 tahun 2005 tentang

yang diperlukan melalui perspektif-pe

kreatif dan terpadu serta

Guru Dan Dosen (UUGD) yang

inquiri. Para guru dalam sketsa ini me

mempunyai kompetensi

menyebutkan bahwa Guru wajib

fenomena alam, membuat penjelasan

profesional religius.

memiliki kualifikasi akademik,

penjelasan-penjelasan tersebut berda

kompetensi, sertifikat pendidik,

(2) Standar pengembangan profesi B

Yang dimaksud

sehat jasmani dan rohani, serta

profesi untuk guru sains memerlukan

kompetensi profesional

memiliki kemampuan untuk

pengetahuan sains, pembelajaran, pe

religius sebagaimana di

mewujudkan tujuan pendidikan

menerapkan pengetahuan tersebut k

atas adalah kemampuan

nasional. Lebih dalam lagi pada

yang efektif tidak hanya tahu sains na

untuk menjalankan

pasal 10 ayat (1) UUGD dan Pasal

bagaimana mengajarkannya. Guru ya

tugasnya secara

28 ayat 3 PP 19 tahun 2005

bagaimana siswa mempelajari konsep

profesional. Artinya,

tentang SNP dijelaskan bahwa

konsep-konsep apa yang mampu dipa

mampu membuat

kompetensi guru yang dimaksud

pengembangan, profesi yang berbeda

keputusan keahlian atas

meliputi:

dan representasi apa yang bisa memb

beragamnya kasus serta

(3) Standar pengembangan profesi C

mampu

a. Kompetensi pedagogik;

profesi untuk para guru sains memer

mempertanggungjawabka

b. Kompetensi kepribadian;

pemahaman dan kemampuan untuk

nnya berdasarkan teori

c. Kompetensi profesional; dan

masa. Guru yang baik biasanya tahu b

dan wawasan keahliannya

d. Kompetensi sosial.

guru, mereka telah berkomitmen untu

dalam perspektif Islam.


al-Ghazali pernah berkata,
Hendaklah guru
mengamalkan ilmunya,
jangan perkataannya
membohongi
perbuatannya.
Perumpamaan guru yang
membimbing murid,
bagaikan ukiran dan tanah
liat atau bayangan dengan
tongkat. Bagaimana
mungkin tanah liat dapat
terukir sendiri tanpa ada
alat untuk mengukirnya
dan bagaimana mungkin
bayangan akan lurus
kalau tongkatnya bengkok

Pengetahuan baru selalu dihasilkan s


terus untuk belajar

(4) Standar pengembangan profesi D

profesi untuk guru sains harus kohere

Standar ini dimaksudkan untuk mena

kesempatan-kesempatan pengemban
dan tidak berkelanjutan

You might also like