You are on page 1of 5

ANALISIS DATA

1. a) Suara Jantung
Pada percobaan mendengarkan suara jantung dengan menempelkan stetoskop pada
dada subyek. Dimana terdapat dua hasil yakni lup-dup dan dup-lup. Lup-dup
merupakan interval waktu suara pertama dari denyut jantung tunggal. Sedangakan duplup merupakan interval waktu suara kedua dari denyut jantung tunggal. Praktikum
suara jantung dilakukan menggunakan 3 subyek dan masing-masing subyek memilki 3
ulangan, namun pada hasil dipaparkan waktu rata-rata dari ulangan yang dilakukan
subyek. Subyek Rachma memberikan hasil suara jantung lup-dup dengan waktu ratarata 0,23 detik dan dup-lup dengan waktu rata-rata 0,31 detik. Sedangkan pada subyek
Anggia memberikan hasil suara jantung lup-dup dengan waktu 0,25 rata-rata detik dan
dup-lup dengan waktu rata-rata 0,29 detik. Subyek Hosniyah memberikan hasil suara
jantung lup-dup dengan waktu rata-rata 0,31 detik dan dup-lup dengan waktu rata-rata
0,31 detik.

Perbandingan Rata-rata Waktu Suara Jantung pada Masing-masing Subyek


0.35
0.3
0.25
0.2
Waktu (s)

0.15
0.1
0.05
0
Rachma

Anggia

Hosniyah

b) Palpasi Denyut Nadi Radialis


Percobaan palpasi denyut nadi radialis yakni menghitung denyut nadi pada
arteri radial dipermukaan pergelangan tangan. Praktikum palpasi denyut nadi radialis
dilakukan menggunakan 3 subyek dan masing-masing subyek memilki 3 ulangan,
namun pada hasil dipaparkan jumlah denyut nadi rata-rata dari ulangan yang
dilakukan subyek. Pada subyek Aulia menghasilkan rata-rata 89 kali/menit
denyutan, pada subyek Gandhes menghasilkan rata-rata 73 kali/menit dan pada
subyek Rachma memberikan hasil rata-rata 85 kali/menit.

Perbandingan Rata-rata Jumlah Denyut Nadi yang Dihasilkan dalam Waktu Satu Menit pada Masing-masing Subyek
100
90
80
70
60

Denyut yang dihasilkan

kali/ menit 50
40
30
20
10
0
Aulia

Gandhes

Rachma

c) Perbandingan Kecepatan Denyut Jantung dan Denyut Nadi


Pada praktikum perbandingan kecepatan denyut jantung dan denyut nadi
dilakukan secara simultan pada keduanya. Praktikum perbandingan kecepatan
denyut jantung dan denyut nadi dilakukan menggunakan 3 subyek dan masingmasing subyek memilki 3 ulangan, namun pada hasil dipaparkan jumlah denyut nadi
rata-rata dari ulangan yang dilakukan subyek. Pada subyek Gandhes, denyut jantung
memiliki kecepatan rata-rata 100 kali/menit sedangkan denyut nadi memiliki
kecepatan rata-rata 90 kali/menit. Subyek Anggia, denyut jantung memiliki
kecepatan rata-rata 92 kali/menit sedangkan denyut nadi memiliki kecepatan ratarata 91 kali/menit. Subyek Rachma, denyut jantung memiliki kecepatan 87 rata-rata
kali/menit sedangkan denyut nadi memiliki kecepatan rata-rata 86 kali/menit.

Perbandingan Rata-rata Kecepatan Denyut Jantung dan Denyut Nadi pada Masing-masing Subyek
105
100
95

Denyut jantung
Denyut nadi

kali/menit 90
85
80
75
Gandhes

Anggi

Rachma

B. Memperkirakan Tekanan Vena dan Nadi


a) Tekanan Vena
Tekanan nadi dapat diukur dengan menggunakan sphygmomanometer atau
tensimeter. Dari alat tersebut memberikan hasil ukuran dari sistol dan diastol. Praktikum
tekanan nadi dilakukan menggunakan 3 subyek dan masing-masing subyek memilki 3
ulangan, namun pada hasil dipaparkan jumlah denyut nadi rata-rata dari ulangan yang
dilakukan subyek. Subyek Atiqah memberikan hasil rata-rata sistol 90 mmHg dan
diastol 85 mmHg. Subyek Aulia memberikan hasil rata-rata sistol 85 mmHg dan diastol
60 mmHg. Subyek Gandhes memberikan hasil rata-rata sistol 110 mmHg dan diastol 70
mmHg.

Perbandingan Rata-rata Tekanan Nadi pada Masing-masing Subyek


105
100
95
kali/menit

Denyut jantung
Denyut nadi

90
85
80
75
Gandhes

Anggi

Rachma

b) Tekanan Vena
Tekanan vena tidak dapat dihitung secara langsung namun dapat dilakukan
pengukuran terhadap jarak vertikal antara atrium kanan dengan menghilangnya vena.
Praktikum tekanan vena dilakukan menggunakan 3 subyek dan masing-masing subyek
memilki 3 ulangan, namun pada hasil dipaparkan jumlah denyut nadi rata-rata dari
ulangan yang dilakukan subyek. Rata-rata dari selisih tinggi tangan yang terlihat
pembuluh darah vena pada percobaan untuk subyek anggia yakni 160 mm, pada subyek
ainun 180 mm dan subyek rachma 150mm. Untuk mengetahui tekanan vena dilakukan
perhitungan dengan rumus :
Pv

1,056 x X
13,6

Keterangan :

mmHg

Pv = tekanan vena
X= jarak vertikal antara

atrium kanan dengan


menghilangnya vena
Sehingga
1. PvAnggia

1,056 x 160
13,6

PvAnggia

168,96
13,6

PvAnggia

= 12 mmHg

2. PvAinun

mmHg

mmHg

1,056 x 18 0
13,6

mmHg

190,08
13,6

PvAinun

PvAinun

= 1 4 mmHg
1,056 x 15 0
=
13,6

3. PvRachma

158,4
13,6

mmHg

PvRachma

PvRachma

= 12 mmHg

mmHg

mmHg

Perbandingan Rata-rata Tekanan Vena pada Masing-masing Subyek


14.5
14
13.5
pV

13
mmHg

12.5
12
11.5
11
Anggia

Ainun

Rachma

You might also like