Professional Documents
Culture Documents
KOMPETENSI
1. Anamnesis
Tilikan Nilai
Tertinggi bila
Peserta
memfasilitasi
pasien untuk
menceritakan
penyakitnya
dengan
pertanyaanpertanyaan yang
sesuai untuk
mendapatkan
informasi yang
relevan, adekuat,
dan akurat
Tilikan
BOBOT
1. Membuka Wawancara
1
Memberikan salam dan memperkenalkan diri kepada pasien
dan binalah rapport. Jelaskan pada pasien bahwa akan
mencatat hasil anamnesis. Duduk menghadap pasien agar
tercipta kontak mata yang baik. Bersikap simpatik,
dengarkan pasien, dan biarkan pasien menceritakan riwayat
penyakitnya.
2. Menanyakan identitas pasien:
Nama, umur, alamat, pekerjaan, pendidikan
3. Menanyakan keluhan utama: (Sakit saat menelan)
4. Menanyakan onset dan kronologis: (Sakit saat menelan
sejak 3 hari yang lalu, sudah sering seperti ini sejak 1 tahun
yang lalu, biasanya hanya minum obat warung)
5. Menanyakan kuantitas keluhan: (Sakit saat menelan
terutama saat makan makanan padat, panas dan berminyak)
6. Menanyakan kualitas keluhan: (Sakit saat menelan sehingga
pasien makan makanan lunak)
7. Menanyakan faktor-faktor memperberat: (-)
8. Menanyakan faktor-faktor memperingan: (-)
9. Menanyakan gejala penyerta:
Apakah disertai demam
Apakah bernapas melalui mulut
Apakah mendengkur saat tidur
Apakah disertai serak
Apakah disertai nyeri di telinga
10. Menanyakan riwayat penyakit dahulu
(Sering seperti ini sejak 1 tahun yang lalu, biasanya hanya
minum obat warung)
SKOR
MAKS
3x1
Page 1
2. Pemeriksaan
Fisik
3. Menentukan
diagnosis dan
Peserta ujian
melakukan cuci
tangan sebelum
dan setelah
pemeriksaan
menggunakan
sarung tangan
dalam melakukan
pemeriksaan fisik
sesuai masalah
klinik pasien
3x1
sakit ringan)
3x3
Page 2
diagnosis
banding
diagnosis dan
diagnosis
bandingnya secara
lengkap
4. Komunikasi dan Peserta ujian
edukasi pasien
menunjukkan
kemampuan
berkomunikasi
dengan
menerapkan salah
satu prinsip
berikut:
1. Mampu
membina
hubungan baik
dengan pasien
secara verbal
non verbal
(ramah terbuka
kontak mata
salam empati
dan hubungan
komunikasi
dua arah
respon)
2. Mampu
memberikan
kesempatan
pasien untuk
bercerita dan
mengarahkan
cerita
Tonsilitis difteri
Angina plaut vincent (Stomatitis Ulseromembranosa)
3x3
Page 3
5. Tata laksana
non farmako
terapi
(tindakan)
6. Perilaku
profesional
3. Mampu untuk
melibatkan
pasien dalam
membuat
keputusan
klinik,
pemeriksaan
klinik
4. Mampu
memberikan
penyuluhan
yang isinya
sesuai dengan
masalah pasien
Peserta melakukan
tindakan
/pemberian terapi
dengan informed
consent yang
jelas, proteksi
diri (sepsis
asepsis)
Peserta ujian
memeperkenalkan
diri dan meminta
izin secara lisan
dan melakukan
1.
2.
3.
4.
5.
3x5
3x1
Page 4
Page 5
apakah peserta mampu menjadi dokter dengan kemampuan yang ada.Terdiri dari tidak lulus, borderline, lulus serta superior. Nilai borderline
akan menjadi dasar dalam penentuan nilai batas lulus.
TIDAK LULUS
BORDERLINE
LULUS
SUPERIOR
Kepustakaan
Page 6